Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS TERBUKA - UPBJJ JAKARTA

POKJAR TAMBELANG

TUGAS DISKUSI 5
PDGK4500/TUGAS AKHIR PROGRAM

KELOMPOK : 5

KETUA : Mustofa

ANGGOTA :

1. Suryati
2. Yayah Zakiyah
3. Siti Aisah
4. Nina Agnina

TUGAS :

Setelah Anda mempelajari teori dan pendekatan serta prinsip penerapan Pembelajaran Aktif, Kreatif,
dan Produktif, menurut Anda apa prinsip prinsip pembelajaran ini dengan kemampuan 4C ( berpikir
kritis, berpikir kreatif, kolaboratif, komunikasi ) yang harus dikuasai oleh pembelajar abad 21?

---SELAMAT BEKERJA---
JAWABAN

Dalam pembelajaran Abad 21 ada keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam setiap
proses pembelajaran yang mereka lakukan dan hal tersebut akan mereka butuhkan di masa depan
mereka. Berpikir kritis, Komunikasi, kolaborasi dan Kreativitas merupakan keterampilan yang
perlu dimiliki oleh peserta didik dalam mempersiapkan diri meraka dalam menghadapi masa
depan yang akan penuh dengan dinamika.
Penerapan 4 C's dalam proses pembelajaran dapat kita lakukan sebagai berikut :

1. Berpikir kritis (Berpikir kritis)


Adalah melihat masalah dengan cara baru dan menghubungkan pembelajaran lintas mata
pelajaran dan disiplin ilmu. Pemikiran kristis sudah merupakan kebutuhan peradaban maupun
profesi di saat ini maupun di masa yang datang sehingga pola pikir masyarakat kita di masa depan
juga dapat berubah menjadi lebih baik.
Dalam proses pembelajaran dapat kita berlatih dengan berbagai cara tergantung bagaimana
pendidik mendesain prosesonalnya. Misalkan, Guru menunjukkan 4 gambar benda yang
mendukung mereka untuk belajar, meminta siswa untuk memilih salah satu gambar dan
kemukakan logika sedetail mungkin. Cara lain, dengan membuat soal yang penjelasan lebih dari
satu jawaban yang benar sehingga siswa terbiasa memberikan jawaban dari sudut pandang yang
berbeda.

2. Komunikasi (Komunikasi)
Komunikasi yang efektif merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam proses
pembelajaran karena tidak ada cara menyelesaikan masalah di kelas tanpa komunikasi yang
efektif.
Untuk menerapkan hal ini dapat kita lakukan dengan lebih sering memberikan pertanyaan
kepada siswa, motivasi siswa untuk mampu menyampaikan pendapat atau pendapat yang ada
dalam pemikiran melalui forum diskusi (kelompok kerja) ataupun presentasi.

3. Kolaborasi (Kolaborasi)
Dengan metode ini siswa akan saling berkolaborasi untuk mengerjakan proyek yang telah
ditentukan oleh Guru dan tentunya komunikasi juga akan muncul disana karena setelah selesai
proyek peserta didik akan menganalisis hasil proyek mereka di depan Guru dan rekan-rekan
mereka.
Dengan menggunakan metode ini, peran guru akan sangat penting sebagai fasilitator dalam
proses pembelajaran baik pada saat persiapan maupun pada saat pelaksanaan tetapi hal ini akan
sangat berdampak baik dalam mempersiapkan anak setelah mereka terjun ke masyarakat.

4. Kreativitas (Kreativitas)
Mengajarkan kreativitas pada anak dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sederhana,
tidak perlu mahal tetapi mampu menggali kreativitas mereka, salah satu contohnya, Guru
menyiapkan sedotan plastik, solasi, dan gunting. Minta peserta didik untuk membuat sebuah
benda yang paling bagus menurut mereka.
Dengan permainan ide, peserta didik akan dipacu mencari referensi karya yang bagus dari
sedotan, menganalisis pembuatan dari referensi yang mereka dapatkan dan membuat karya baru
dari referensi yang mereka dapatkan. Banyak benda sederhana yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kreativitas tergantung sejauh mana kreativitas dari Guru untuk melakukan
kegiatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai