Anda di halaman 1dari 3

IPS TERPADU

MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN KREATIF


Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas IPS Terpadu

Dosen Pengampu :

Drs. Pargito, M.Pd.

Disusun oleh :

Mentari (2213034048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
Model pembelajaran yang kreatif sangat perlu dirancang guna mengatasi permasalahan
pembelajaran yang terjadi di sekolah pada umumnya. Model pembelajaran kreatif dimaksudkan
agar dalam proses pembelajaran pendidik harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga
peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Secara garis besar pembelajaran kreatif dapat digambarkan sebagai berikut.


1. Peserta didik yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman
dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar.
2. Pendidik menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan
pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi peserta didik.
3. Pendidik mengatur ruang pembelajaran dengan memajang buku-buku dan bahan belajar
yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Pendidik menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
belajar kelompok.
5. Pendidik mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan
suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam
menciptakan lingkungan belajarnya.
Gambaran tersebut menunjukkan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan
keadaan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh model pembelajaran kreatif terutama dalam
pembelajaran IPS.
1. Model Pembelajaran Langsung
Model pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang sering disebut
belajar melalui observasi.
2. Model Pembelajaran Koorperatif
Model pembelajaran ini cukup penting karena peserta didik dapat belajar dengan cara
bekerja sama dengan temannya. Anggota kelompok yang lebih mampu dapat menolong
temannya yang kurang mampu. Setiap anggota kelompok tetap memberi sumbangan pada
prestasi kelompok. Dan yang lebih penting semua anggota kelompok dapat bersosialisasi
dengan anggota kelompok lainnya sehingga hal ini akan melatih keterampilan sosial
peserta didik dalam bermasyarakat.
3. Model Pengajaran Berdasarkan Masalah
Ciri khusus dalam model ini yaitu adanya pengajuan pertanyaan dan masalah, berfokus
pada keterkaitan antar disiplin ilmu, penyelidikan autentik, menghasilkan produk/karya,
dan adanya kerjasama.
Pembelajaran yang kreatif ialah pembelajaran yang menstimulasi siswa untuk
mengembangkan gagasannya dengan memanfaat sumber belajar yang ada. Strategi mengajar
untuk mengembangkan kreativitas siswa adalah :
1. Memberi kebebasan pada peserta didik untuk mengembangkan gagasan
dan pengetahuan baru.
2. Bersikap respek dan menghargai ide-ide peserta didik
3. Penghargaan pada inisiatif dan kesadaran diri peserta didik
4. Penekanan pada proses bukan penilaian hasil akhir karya peserta didik
5. Memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik berpikir dan
menghasilkan karya
6. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menggugah kreativitas. Seperti
“mengapa ”, “ bagaimana ”, “apa yang terjadi jika… ” dan
bukan pertanyaan “apa”, “kapan” .

Dengan demikian merumuskan suatu definisi bahwa berpikir kritis merupakan aktivitas
berpikir secara relaktif dan rasional yang difokuskan pada penentuan apa yang harus diyakini
atau dilakukan. Pembelajaran berpikir kritis erat kaitannya dengan berpikir kreatif. Apabila
ketrampilan berpikir kritis dilakukan maka sebagian dari pembelajaran berpikir kreatif telah
dijalani karena tahap pertama untuk melakukan ketrampilan berpikir kritis harus melalui
ketrampilan berpikir kreatif.

Anda mungkin juga menyukai