a. Behaviorism (Behaviorisme)
Terdapat 3 teori Behaviorisme yaitu (1) Teori belajar Ivan Petrovich Pavlov (1849 - 1936);
(2) Teori belajar Edward Lee Thorndike (1874 - 1949) dan (3) Teori Belajar Burrhus
Frederic Skinner.
2. Prinsip Kontruktivisme
a. Model Pembelajaran Inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana
kelompok siswa inkuiri mencari jawabanjawaban terhadap isi pertanyaan melalui
prosedur yang digariskan secara jelas dan structural kelompok. “Strategi pembelajaran
inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir
secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari y masalah
yang dipertanyakan. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran
inkuiri. Wina (2006:196) menyatakan: karakteristik strategi pembelajaran inkuiri yaitu: 1)
strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan
menemukan, 2) seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, dan 3) tujuan dari
penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir
secara sistematis, logis, dan kritis.
b. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) atau pembelajaran berbasis masalah
sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi kuliah atau materi pelajaran.
3. Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi Sandra dengan cara awal yaitu
mengajaknya berbicara bukan sebagai seorang guru melainkan teman dekat. Dari berbicara
tersebut kita dapat menanyakan terkait perasaan Sandra dengan suasana pembelajaran di kelas
dan tentang sikap teman-temannya selama proses pembelajaran di kelas. Dengan kita bertanya
hal tersebut, maka kita dapat menggali informasi mengapa Sandra meremehkan keterampilan
teman-temannya. Apakah Sandra memiliki permasalahan dengan perilaku teman-temannya,
yang mengakibatkan Sandra menganggap remeh keterampilan dari teman-temannya. Setelah kita
tahu alasan apa yang menyebabkan Sandra bersikap seperti itu, maka selanjutnya kita bisa
memberikan motivasi kepada Sandra dengan memintanya bersosialisasi dengan baik kepada
teman-temannya sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman diantara mereka, yang nantinya
akan membuat hubungan mereka membaik. Selain itu kita dapat memberikan nasehat pada
Sandra bahwa kita tidak boleh meremehkan kemampuan dari setiap orang.
Setelah itu kita dapat memberikan tes kepada Sandra dan teman-temannya agar dapat
membuktikan bahwa teman-teman Sandra juga memiliki kemampuan yang tidak kalah jauh
dibandingkan dengan Sandra melalui hasil tes yang diberikan. Selain itu kita juga dapat
merancang pembelajaran secara berkelompok yang nantinya setiap anggota kelompok dapat
berkolaborasi satu dengan yang lainnya, dengan begitu Sandra secara langsung akan dapat
memahami dan mengetahui keterampilan dari setiap teman-temannya terutama yang satu
kelompok dengan dirinya.