TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME
ANGGOTA KELOMPOK
Muhammad Reza Arfansyah
01 (A1F122031)
02 Nurkoni Tatin (A1F122032)
1.Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada sebelumnya.
2.Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia.
3.Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan pengalaman.
4.Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai informasi atau
menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama dengan orang lain.
5.Belajar harus disituasikan dalam latar (setting) yang realistik, penilaian harus terintegrasi dengan
tugas dan bukan merupakan kegiatan yang terpisah.
Prinsip-prinsip utama Teori Belajar
Konstruktivisme
Guruvalah:
1. Pengetahuan di bangun oleh siswa secara aktif
2. Tekanan proses belajar mengajar terletak pada Siswa
3. Mengajar adalah membantu siswa belajar
4. Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses dan bukan pada hasil
belajar
5. Kurikulum menekankan pada partisipasi siswa
6. Guru adalah fasilitator
Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme dalam Kegiatan
Pembelajaran
Vygotsky:
1. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya anak memperoleh kesempatan yang luas untuk
mengembangkan potensinya melalui belajar dan berkembang.
2. Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari pada
perkembangan aktualnya.
3. Pembelajaran lebih di arahkan pada penggunaan strategi untuk mengembangkan
kemampuan intermentalnya daripada kemampuan intramentalnya.
4. Anak di berikan kesempatan yang luas untuk mengintegrasikan pengetahuan deklaratif
yang telah di pelajarinya dengan pengetahuan prosedural untuk melakukan tugas-tugas dan
memecahkan masalah.
5. Proses Belajar dan pembelajaran tidak sekedar bersifat transferal tetapi lebih merupakan
ko-konstruksi.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
KONTRUKTIVISME
Orientasi Elicitasi
Kurikulum di sajikan dari bagian-bagian menuju ke seluruhan dengan Kurikulum di sajikan mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian,
menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar. dan lebih mendekatkan pada konsep-konsep yang lebih luas.
Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada buku teks dan buku Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber
kerja data primer dan manipulasi bahan
Penilaian hasil belajar atau pengetahuan siswa di pandang sebagai Pengukuran proses dan hasil belajar siswa terjalin di dalam kesatuan
bagian dari pembelajaran, dan biasanya di lakukan pada akhir pelajaran kegiatan pembelajaran, dengan cara guru mengamati hal-hal yang
dengan cara testing sedang di lakukan siswa, serta melalui tugas-tugas pekerjaan.
-Kelompok 11