MOTIVASI ANAK
BELAJAR
Kelompok 8
Nita Khusnun Nandifa (2253A121200)
Nasiyatul Auliyah (2253A121193)
Nuning Hardi Yanti (2253A121207)
TOPIK PEMBAHASAN
Rencana meningkatkan
03 motivasi belajar peserta
didik
Penerapan teori
behavioristik, teori sosial
kognitif, dan teori
konstruktivisme di dalam
kelas
Teori behavioristik
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku
peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah laku
diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar ini berorientasi
pada perilaku yang lebih baik.
Teori social-kognitif
Teori sosial-kognitif adalah salah satu teori belajar yang menjelaskan pola-pola perilaku.
Teori ini menitikberatkan pada bagaimana dan mengapa orang cenderung untuk meniru
atau meneladani apa yang mereka lihat melalui media atau orang lain.
Teori konstruktivitas
Teori belajar konstruktivisme adalah teori yang memberikan kebebasan terhadap manusia
untuk belajar atau mencari kebutuhannya dengan kemampuan menemukan keinginan
atau kebutuhannya tersebut dengan bantuan orang lain. sehingga teori ini memberikan
keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri.
Penerapan Teori Behavioristik di Dalam Kelas
1. Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara
lengkap. Dimulai dari materi sederhana sampai
kompleks.
2. Guru lebih banyak memberikan contoh berupa
instruksi selama mengajar.
3. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi
maupun pada siswa maka guru akan segera diperbaiki.
4. Guru memberikan banyak drilling dan latihan agar
terbentuk perilaku atau pembiasaan seperti yang
diinginkan.
5. Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
6. Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan
penguatan (reinforcement), baik dari sisi positif dan
negatif.
Penerapan Teori Sosial-kognitif
di Dalam Kelas
1. Meminta siswa untuk merefleksikan pengalaman mereka melalui
pembuatan jurnal atau laporan harian tentang kegiatan apa saja
yang mereka lakukan.
2. Mendorong diskusi berdasarkan apa yang diajarkan dengan meminta
siswa untuk menjelaskan materi pembelajaran di depan kelas dan
ajak siswa lainnya untuk mengajukan pertanyaan
3. Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah
untuk mengembangkan cara berpikir kritis.
4. Minta siswa untuk memberikan penjelasan tentang ide atau
pendapat yang mereka miliki.
5. Membantu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami bagaimana
ide-ide bisa terhubung.
6. Meningkatkan pemahaman dan ingatan siswa melalui penggunaan
visualisasi dan permainan dalam menyampaikan materi.
Penerapan Teori Konstruktivisme di
Dalam Kelas
1. Mendorong kemandirian dan inisiatif siswa dalam belajar
2. Guru mengajukan pertanyaan terbuka dan memberikan
kesempatan beberapa waktu kepada siswa untuk
merespons.
3. Mendorong siswa berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking). Guru yang menerapkan proses pembelajaran
konstruktivisme akan menantang para siswa untuk
mampu menjangkau hal–hal yang berada di balik respons
faktual yang sederhana.
4. Siswa terlibat secara aktif dalam dialog atau diskusi
dengan guru dan siswa lainnya.
5. Siswa terlibat dalam pengalaman yang menantang dan
mendorong terjadinya diskusi.
Model-model
Pembelajaran Apa
Saja Yang Terbentuk
Berdasarkan Prinsip
Konstruktivisme
Contextual
Inquiry
Teaching-Learning
Cooperative
Role Playing
Scripting
Meningkatkan Motivasi
Siswa Di Kelas Melalui
Permasalahan Yang Sudah
Ditentukan
1. Tania, 7 tahun memiliki kemampuan rendah dan keinginan
yang rendah untuk sukses.