Anda di halaman 1dari 2

KB 2 : PEMBAHARUAN PEMEBELAJARAN YANG DITERAPKAN DI SD

A.           PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Pembelajaran secara kontekstual merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
berhubungan dengan fenomena kehidupan sosial masyarakat, fenomena dunia pengalaman dan
pengetahuan murid dan kelas sebagai fenomena sosial.
Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungann antara pengatahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning),
menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling) dan
penilaian sebenarnya (authentic assessment).
Dalam pembelajran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan
kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan
dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam program
tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran dan authentic assessmennya.

B.            PAKEM
PAKEM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif,
efektifdan menyenangkan. Dalam konteks ini, sebuah pembelajaran semestinya membuat anak
merasa nyaman, tidak takut untuk bertanya, tidak tegang dalam menyimak guru dan tidak merasa
kesulitan untuk menyerap materi yang diajarkan. Fungsi pembelajaran yang ditekankan adalah
bagaimana menggali dan mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri siswa serta media
yang digunakan untuk menggali pengetahuan dan menanamkan nilai kehidupan sehari-hari.
PAKEM dalam perspektif guru adalah guru Aktif memantau kegiatan belajar siswa,
member umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan
siswa, Kreatif mengmbangkan kegiatan yang beragam dan membuat alat bantu belajar
sederhana, Efektif sehingga pembelajaran mencapai tujuan, Menyenangkan sehingga anak
tidak takut salah, tidak takut ditertawakan, dan tidak dianggap sepele.
Sementara PAKEM dalam perspektif siswa adalah siswa Aktif bertanya, mengemukakan
gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain serta gagasannya; Kreatif
merancang/membuat sesuatu dan menulis/mengarang; Efektif menguasai keterampilan yang
diperlukan; dan Menyenangkan sehingga siswa berani mencoba/berbuat, berani bertanya, berani
mengemukakan pendapat/gagasan, dan berani mempertanyakan gagasan orang lain.
C.            PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KOLABORATIF
Pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya
kelompok-kelompok, mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
pembelajaran ini, siswa diajak untuk mencoba menyelami karakteristik kehidupan yang
heterogen dengan berbagai macam perbedaan karakter yang ada. Dalam melakukan
pembelajaran ini, ada lima langkah yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Pembelajaran berbasis masalah
2. Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
3. Pemberian aktifitas kelompok
4. Pembuatan aktifitas belajar mandiri
5. Penerapan penilaian autentik

Anda mungkin juga menyukai