Nim : 2020701032
Kajian Survei: Isu Kemampuan Komunikasi dan Ketahan Mental Santri Dhuafa
Lingkungan sekolah adalah salah satu lembaga yang menerima dampak pandemi ini Diantara
dampak yang sangat dikesan akibat kurangnya komunikasi interaktif guru dan siswa adalah
tekanan psikologis Hasil survei didapati bahwa kondisi ekonomi keluarga yang memburuk
sepanjang pandemi menjadi salah satu penyebab kurangnya percaya diri anak sehingga
berpengaruh kepada kemampuan komunikasi dan interaksi sosial Kemampuan komunikasi
menjadi bagian penting bagi pelajar dalam situasi pandemi agar dapat bertahan mengikuti
pembelajaran Sistem pembatasan yang diwujudkan adalah menerapkan Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) bagi seluruh siswa.
Perubahan secara yang begitu cepat dan tiba-tiba ini menimbulkan berbagai polemik bagi
para siswa, guru dan orang tua terutamanya di seluruh Indonesia dengan luas wilayah dan
infrastruktur yang belum dapat menfasilitasi PJJ ,Aktivitas pembelajaran di dalam rumah
dalam waktu lama menyebabkan siswa merasa cemas sehingga mengalami tekanan psikologi
dan gangguan mental yang serius.
(1) biaya untuk membeli paket internet bagi pelajar yang memiliki keterbatasan ekonomi,
(2) koneksi internet yang tidak stabil khususnya pelajar yang tinggal di pedalaman,
Supriyono (2013) menjelaskan faktor internal yang menjadi alasan utama rendahnya
terganggunya kesehatan mental siswa adalah daya juang dan semangat belajar yang rendah,
selanjutnya minat menjadi faktor lainnya yang menghambat dalam pembelajaran online....
Terbatasnya fasilitas teknologi yang dimiliki pelajar menjadi faktor eksternal dalam
gangguan pembelajaran online,Salah satu yang terdampak buruk pada masa pandemi adalah
pelajar (santri dhuafa).Dampak negatif yang terjadi selama masa pandemi yaitu tingkat
ketahanan mental pelajar merata hampir di seluruh dunia Isu Kemampuan Komunikasi
meningkatnya tinggi stres yang dialami pelajar.
Dari permasalahan yang ada disini peneliti tertarik pada persoalan dampak atas pemukiman
kembali dari orang-orang terdampak pembangunan Jatigede serta efek yang ditimbulkan dari
kegiatan pemukiman kembali.
Jadi permasalahan dalam penelitian di jurnal ini ialah bagaimana cara mengetahui
pengaruh atas dukungan sosial terhadap ketahanan masyarakat terdampak
pembangunan Jatigede.
Penelitian ini menunjukan bahwa dukungan sosial yang diberikan komunitas atau
masyarakat memiliki pengaruh terhadap ketahanan orang-orang terdampak pembangunan
Jatigede, dengan dimensi yang paling unggul ada pada dimensi dukungan
emosional.Sebagai konsekuensi dari temuan ini maka prioritas yang sebaiknya
dilakukan guna memunculkan ketahanan sosial pada orang terdampak pembangunan
Jatigede adalah selain melaksanakan pengembangan pada individu terdampak maka sangat
penting adalah mendorong orang-orang yang ada disekitar (lingkungan sosial) orang-
orang terdampak untuk berempati atau mau peduli serta mendorong orang-orang terdampak
pembangunan Jatigede menjadi orangorang yang lebih baik.
Strategi Komunikasi Dosen Dalam Menerapkan Pembelajaran Daring
Pada Mahasiswa
Komunikasi terjadi ketika ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan.komunikasi akan efektif jika pesan yang disampaikan dapat dipahami tujuan
komunikasi adalah untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial jadi pada
hakikatnya, komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat dipahami oleh
orang lain
Komuniikasi terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan,oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan untuk dapat
memahami satu dengan yang lainnya.
Komunikasi akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat dipahami melihat hal
tersebut, maka dosen sebagai tenaga pendidik profesional memerlukan strategi komunikasi
yang tepat dalam menerapkan pembelajaran online sehingga materi pembelajaran yang
disampaikan dosen dapat tersampaikan dengan baik sehingga terjadinya komunikasi yang
efektif antara dosen dan mahasiswa.
Dari kata communisberubah menjadi kata kerja communicare, yang berarti menyebarkan atau
memberitahukan informasi kepada pihak lain guna mendapatkan pengertian yang sama dalam
kamus besar bahasa indonesia (kbbi) komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan
dan berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang mdimaksud dapat dipahami p-issn
: 2640-7363 e-issn : 2614-6606 --jurnal petik volume 8, no 1, maret 2022--58 online tidak
berpengaruh terhadap efektivitas dalam penyampaian pesan.
Sehingga diharapkan mahasiswa tetap memahami terhadap pelajaran yang diberik oleh dosen.
Menjelaskan pengertian komunikasi sebagai berikut "komunikasi terjadi jika suatu sumber
menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi
perilaku penerima sedankan menurut stoner dan freeman stoner dan freeman mendefinisikan
komunikasi sebagai the process by which people attempt to share meaning via the
transmission of symbolic messages,komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha
untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis.
Komunikasi bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, dengan menggunakan
berbagaimedia komunikasi yang tersedia.komunikasi langsung berarti komunikasi
disampaikan tanpa penggunaan mediator atau perantara, sedangkan komunikasi tidak
langsung berarti sebaliknya.senada dengan itu, online tidak berpengaruh terhadap efektivitas
dalam penyampaian pesan , komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan
itu dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan, disamping itu dapat dilakukan
juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.
Tujuan komunikasi menurut widjaya pada umumnya komunikasi memiliki beberapa tujuan,
antara lainya supaya pesan yang disampaikan dapat dimengerti, maka komunikator harus
menjelaskan kepada komunikan ( (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga
mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.
a..memahami orang lain, komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa
yang diinginkan mereka.
B.supaya gagasan dapat diterima orang lain, maka komunikator harus berusaha agar gagasan
kita dapat
C. Diterima orang lain dengan pendekatan persuasif bukan memaksakan kehendak. D. Untuk
dapat menggerakkan orang lain dalam melakukan sesuatu.
Komunikasi yang dilakukan dalam berorganisasi tentunya memiliki tujuan yang ingin
dicapaitujuan selanjutnya dari komunikasi yang dilakukan oleh menajer adalah agar pihak
yang diajak berkomuemberikan tanggapan atas pesan yang disampaikan di dalam proses
komunikasi, teori komunikasi ini memegang peranan sebagai pembina yang berfungsi untuk
membentuk serta merangkai sebuah kaidah komunikasi.
Peran Humas Dalam Pengembangan Pantai Pangandaran Sebagai Destinasi Ekowisata
Melalui Kearifan Lokal Masyarakat Pangandaran
Universitas Padjadjaran
Pemerintahan Pangandaran dalam hal ini humas pemerintah berperan sebagai mediator yang
menjembatani kepentingan organisasi atau perusahaan dengan publiknya dalam hal ini
pemerintahan dengan masyarakat pangandaran, sehingga berbagai aktivitas yang
dilakukan senantiasa menciptakan, menjaga dan meningkatkan citra atau image yang positif.
Menurut Humas Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Soni Agusman, saat ini pantai
Pangandaran menjadi sentral tujuan dari semua daerah karena berperan sebagai kawasan
wisata nasional. Maka karena itu peran humas menjadi sangat dominan dalam memberikan
informasi terkait daerah wisata Pangandaran ke berbagai stakeholder melalui media massa
ataupun media sosial.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana peran humas dalam
pengembangan pantai pangandaran sebagai destinasi ekowisata melalui kearifan lokal
masyarakat pangandaran.
Berbagai macam cara upaya humas dalam pengembangan pantai pangandaran sebagai
destinasi ekowisata seperti :
Puji Lestari, Eko Teguh Paripurno, Sari Bahagiarti Kusumayudha, dan Berliyan
Ramadhaniyanto
Email: puji.lestari@upnyk.ac.id
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara telah lama tidak erupsi, begitu erupsi
mulai tahun 2010, banyak persepsi yang muncul antara lain Sinabung marah, Sinabung
memberi peringatan kepada manusia di sekitarnya bahwa hidup harus selalu waspada,
Sinabung akan memupuk Tanah Karo agar subur kembali, masyarakat harus melaksanakan
adat (sesaji) agar Sinabung berhenti mengeluarkan semburan awan panas dan erupsi yang
terus menerus, dan masih banyak persepsi lainnya.
Menurut Oepen and Hamacher,1999 Chox, 2010, komunikasi lingkungan adalah proses
komunikasi secara terencana dan strategis yang digunakan produk media untuk mendukung
pembuatan kebijakan yang efektif, partisipasi masyarakat dan pelaksanaan proyek yang
diarahkan pada kelestarian lingkungan. Hal ini menjelaskan bahwa sebuah komunikasi
lingkungan sebagai interaksi dua arah dari proses sosial yang memungkinkan orang
yang bersangkutan untuk memahami faktor-faktor lingkungan tertentu dan saling
ketergantungan.
Dapat diketahui bahwa inti dari permasalahan penelitian ini ialah bagaimana
komunikasi lingkungan dikabupaten Karo Sumatera Utara dalam memitigasi bencana
erupsi gunung sinabung.
Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal yang harus dilakukan dalam memitigasi
bencana erupsi gunung sinabung ini yaitu
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat telah menggeser
bahkan merubah sebagian tatanan kehidupan bermasyarakat, baik dalam hal ekonomi, sosial,
maupun budaya. Perubahan ini juga menghadirkan permasalahan-permasalahan yang cukup
kompleks yakni pesatnya pertumbuhan penduduk, kesenjangan ekonomi,perubahan
lingkungan, permasalahan kesehatan hingga perubahan tatanan sosial dalam masyarakat.
Bagaimanapun juga, semua persoalan ini harus ditangani dengan serius. Setiap negara
maupun pemerintah daerah, termasuk di Indonesia, mencoba menjawab tantangan ini dengan
menggunakan berbagai macam cara dan konsep. Salah satu cara yang dilakukan adalah
penggunaan konsep smart city atau kota pintar. Smart city merupakan campuran antara
proyek pintar dan digital serta berbagai kegiatan berbasis nonteknologi dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup di ruang kota (Dameri, 2014).
Pokok permasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimana masyarakat dalam memaahami
makna tentang smart city dan motif masyarakat Kota Pariaman dalam mendukung Pariaman
Smart City.
Penelitian ini menjelaskan bahwa masyarakat Kota Pariaman memaknai smart city sebagai
penggunaan teknologi informasi, efektivitas birokrasi, pengelolaan kota yang lebih baik dan
pemanfaatan internet dalam pelaksanaan pekerjaan. Dukungan masyarakat terhadap
penerapan smart city berasal dari dua motif. Pertama adalah motif karena, yang menyatakan
bahwa alasan masyarakat mendukung program smart city adalah karena keberhasilan daerah-
daerah lain yang telah menerapkan konsep smart city terlebih dahulu. Kedua adalah motif
tujuan, yakni keinginan menjadikan Kota Pariaman lebih maju dan untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi.