B. Rumusan Masalah
Bagaimana pola komunikasi pada hubungan jarak jauh anak terhadap orang tua dalam
menjaga hubungan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui penerapan pola komunikasi pada hubungan jarak jauh antar anak
dengan orang tua dalam menjaga hubungan pada mahasiswa dari luar negri yang
mendapatkan program pendidikan internasional.
D. Manfaat
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Hasil makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi bagi anak untuk tetap menjaga
hubungan baik terhadap orang tua meskipun berada jauh dari orang tua.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep komunikasi
Komunikasi pada hakikatnya adalah sebuah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa
Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”. Komunikasi
menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama
(Mulyana, 2010:46).
Menurut Rogers dan Lawrence (Cangara, 2006:19). Komunikasi adalah suatu
proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam. Sedangkan menurut Harold D. Lasswell (Cangara, 2006:18) mendefinisikan
komunikasi adalah “siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran
apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya”.
2. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses komunikasi yang
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka, seperti yang dinyatakan R.
Wayne Pace bahwa “Interpersonal 6 Communication is communication involving two
or more people in a face to face setting” (Cangara, 2006:31). Menurut Mulyana,
(2010:81) komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antar orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal.
Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi adalah komunikasi diadik (dyadic
communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami-istri, dua sejawat, dua
sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya. Komunikasi antarpribadi juga didefiniskan
DeVito (Zuhri, 2009:82) sebagai “proses pengiriman dan penerimaan pesan antar dua
orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa
umpan balik seketika”. Berdasarkan definisi DeVito, komunikasi interpersonal dapat
berlangsung antara dua orang yang sedang berdua-duaan seperti suami istri yang sedang
berbincangbincang, atau antar dua orang dalam suatu pertemuan, misalnyaantara
penyaji makalah dengan salah seorang peserta seminar dan ketika seorang ayah
memberi nasehat kepada anaknya yang nakal dan sebagainya.
3. Pola Komunikasi
Pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola hubungan dua orang atau lebih
dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat sehingga pesan yang
dimaksud dapat dipahami (Djamarah, 2004:1). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2005:885), pola adalah model, sistem, cara kerja. Bila dikaitkan dengan
komunikasi merupakan penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang dengan
memberikan pertanda pada perilaku orang lain (dalam bentuk ucapan, gerak tubuh, atau