Anda di halaman 1dari 18

BUKU AJAR

OLEH :
LENI ASTRIA HANDAYANI
24

PRODI DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2015
KONS
ELIN
P
E
G
N
Kegiatan Belajar DALA
D
MA TU
KEBI
H JU
L AN
DANAM
U AT
N
AA
N KU
LI
AH

A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melakukan
komunikasi interpersonal/konseling kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan
pokok-pokok bahasan : komunikasi, komunikasi efektif, prinsip hubungan antar
manusia, komunikasi interpersonal/konseling, keterampilan inti komunikasi
interpersonal / konseling, penerapan komunikasi interpersonal / konseling dalam
kegiatan asuhan kebidanan, dan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok.

B. Kegunaan/manfaat Mata kuliah

Dengan adanya mata kuliah Komunikasi dan Konseling mahasiswa mampu menerapkan
keterampilan komunikasi interpersonal dan konseling dalam kegiatan asuhan kebidanan
dan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok untuk membantu perilaku
professional dalam berkarya dan memberikan konseling di pelayanan kebidanan baik
kepada individu, keluarga maupun masyarakat

C. Standar Kompetensi Mata kuliah


Mampu memberikan konseling dalam asuhan kebidanandan didasari konsep-konsep,
sikap dan keterampilan dengan evidence based.
D. Susunan Urutan Bahan Ajar
1. Konsep Dasar Komunikasi
2. Komunikasi efektif
3. Prinsip-prinsip hubungan antar manusia
4. Komunikasi interpersonal/konseling
5. Keterampilan inti komunikasi interpersonal/konseling
6. Penerapan komunikasi interpersonal/konseling dalam pelayanan asuhan kebidanan
7. Keterampilan komunikasi dalam kelompok

E. Petunjuk Bagi Mahasiswa


Mahasiswa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang
direkomendasikan sebagai buku acuan yang sudah ada.
BAB I
KONSEP DASAR KOMUNIKASI

1. Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat
Bab ini menjelaskan materi tentang konsep dasar komunikasi, Sehingga mampu
berkomunikasi dengan baik dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan.
B. Manfaat dan Relevansi
Manfaat dalam BAB ini adalah untuk memberikan pemahaman konsep Dasar
Komunikasi, sehingga dapat dimanfaatkan pada saat melaksanakan KIE/Konseling
pada asuhan kebidanan
C. Indikator
1) Mahasiswa mampumenjelaskan konsep dasar komunikasi
2) Mahasiswa mampumenjelaskan Komunikasi
3) Mahasiswa mampu menjelaskan Bentuk-bentuk komunikasi
D. Saran Petunjuk dan Bahan Ajar
Mahasiswa dapat mempelajari materi yang sudah ada dalam buku ajar ini dan bisa
membaca sesuai dengan referensi yang sudah ada mengenai BAB ini. Adapun
susunan bahan ajar dalam mata kuliah ini adalah
1) Konsep dasar komunikasi
2) Komunikasi
3) Bentuk-bentuk komunikasi
E. Awal/Entry
2. Penyajian
A. Uraian
1. Konsep Dasar komunikasi
a. Komunikasi
Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli :
1) Taylor ( 1993 ) mengemukakan komunikasi adalah proses pertukaran
informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti,
berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian antara pemberi
informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.
2) Burgess ( 1988 ) mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, makna, dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima
pesan. Hal ini berarti penerusan informasi dari pengirim pesan kepada
penerima pesan dalam komunikasi.
3) Yuwono ( 1985 ) mengemukakan komunikasi adalah kegiatan mengajukan
pengertian yang diinginkan dari pengirim informasi kepada penerima
informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima
informasi.
4) Kesimpulan dari pengertian di atas adalah komunikasi merupakan seni
penyampaian informasi ( pesan, ide, sikap, atau gagasan ) dari komunikator
atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku
komunikan atau penerima berita ( pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya
), ke pola dan pemahaman yang dikhendaki bersama.
5) Sarah Trenholm dan Arthur Jensen ( 1996:4 ) komunikasi adalah suatu proses
dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam
saluran).
6) Hoveland ( 1948:371 ) komunikasi adalah proses dimana individu
mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain )
7) Gode ( 1969:5 ) komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan
bagi dua atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang.
8) Raymond s. Ross ( 1983:8 ) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses
menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol- simbol sedemikian rupa,
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari
pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator.
9) Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid ( 1981 : 18 ) menyatakan bahwa
komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk
atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada
gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
10) Bernard Berelsin dan Gary A. Steiner ( 1964 :527 ) komunikasi adalah
transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya, dengan
menggunakan simbol- simbol, dan sebagainya.
11) Shannon dan Weaver ( 1949 ) komunikasi adalah bentuk interaksi manusia
yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan
tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni dan teknologi.
Dari banyak pengertian komunikasi tersebut diatas maka kesimpulan dari pengertian
komunikasi adalah suatu proses interaksi manusia dengan berbagai bentuk/cara untuk
menyampaikan informasi atau untuk tujuan tertentu.
a. Unsur- Unsur
Unsur – unsur komunikasi :
1) Pihak yang mengawali komunikasi/ sumber /komunikator
Pihak yang mengawali komunikasi untuk mengirim pesan disebut sender dan ia
menjadi sumber pesan ( source ). Pengirim yang dimaksud disini adalah orang
yang masuk ke dalam hubungan, baik interpersonal dengan diri sendiri,
interpersonal dengan orang lain dalam kelompok kecil atau dalam kelompok
besar.
2) Pesan yang dikomunikasikan / massage/ content/ information
Pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Agar dapat diterima dengan baik pesan hendaknya dirumuskan
dalam bentuk yang tepat, disesuaikan, dipertimbangkan berdasarkan keadaan
penerima, hubungan pengirim dan penerima, dan situasi waktu komunikasi
dilakukan.
3) Media atau saluran yang digunakan untuk komunikasi dan gangguan –
gangguan yang terjadi pada waktu komunikasi dilakukan.

Media merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima pesan. Setelah dikemas pesan dapat disampaikan melalui saluran
( chanel ) atau media. Media dapat berupa lisan ( oral ), tertulis atau elektronik.
(1) Media lisan
Dapat dilakukan dengan menyampaikan sendiri pesan secara lisan ( oral ),
baik melalui telepon atau saluran yang lainnya kepada perorangan,
kelompok kecil, kelompok besar, atau masa. Keuntungan dari penyampaian
pesan secara lisan ini adalah si penerima pesan mendengar secara langsung
tanggapan atau pertanyaan, memungkinkan disertai nada atau warna suara,
gerak- gerik tubuh atau raut wajah, dan dapat dilakukan dengan cepat.
(2) Media tertulis
Pesan disampaikan secara tertulis melalui surat, memo, hand- out, gambar
dll.keuntungannya adalah ada catatannya sehingga data dan informasi tetap
utuh tidak dapat berkurang atau tambah seperti informasi lisan, memberi
waktu untuk dipelajari isinya, cara penyusunannya dan rumusan kata-
katanya.
(3) Media elektronik
Disampaikan melalui faksimili, email, radio, televisi. Keuntungannya adalah
prosesnya cepat, data bisa disimpan. Penggunaan media dalam penyampaian
pesan tentunya dapat mengalami gangguan atau masalah sehingga dapat
menghambat komunikasi. Gangguan itu dapat berupa hal- hal yang dapat
menggangu panca indera seperti suara terlalu keras atau lemah, udara panas,
faktor pribadi seperti prasangka, persaan tidak cakap dll.
(4) Lingkungan/ situasi ketika komunikasi dilakukan
Lingkungan atau situasi ( tenpat, waktu, cuaca, iklim keadaan alam dan
psikologis) ialah faktor- faktor yang dapat mempengaruhi proses
komunikasi. Karena itu pada waktu berkomunikasi dengan orang lain kita
perlu memperhatikan situasi. Faktor ini dapat diklasifikasikan menjadi
empat macam, yaitu lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan
psikologis dan dimensi waktu.
Lingkungan fisik yang dimaksud contohnya adalah keadaan geografi, ini
dapat menyebabkan kesulitan dalam komunikasi, hal ini bisa disebabkan
karena jarak yang jauh, dimana tidak terdapat fasilitas komunikasi seperti
telepon, faksimili, kantor pos dll. Faktor sosial menunjukkan faktor sosial
budaya, ekonomi dan politik bisa menjadi hambatan untuk komunikasi,
misalnya kesamaan bahasa, orang yang punya bahasa berbeda dan tidak
saling memahami bahasa yang digunakan maka dapat menimbulkan
macetnya suatu komunikasi.
(5) Pihak yang menerima pesan
Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan atau menjadi sasaran
pesna yang dikirim oleh sumber. Penerima biasa disebut juga dengan
khalayak, sasaran, komunikan, atau audi- ence/receiver. Penerima pesan
adalah elemen penting karena menjadi sasaran dalam komunikasi. Apabila
pesan tidak diterima dengan baik oleh penerima pesan maka dapat
mengakibatkan berbagai masalah yang seringkali menuntut perubahan,
entah pada sumber pesan atau saluran. Penerima pesan ini bisa perorangan,
atau suatu kelompok, organisasi atau negara.
(6) Umpan balik ( Feedback )
Umpan balik merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima
dari pengirim. Tetapi ada juga yang beranggapan bahwa umpan balik terjadi
sebagai akibat pengaruh yang berasal dari penerima. Umpan balik ini dapat
berupa umpan balik positif atau negatif. Umpan balik positif bila tanggapan
penerima menunjukkan kesediaan menerima atau mengerti pesan dengan
baik, serta memberi tanggapan sesuai yang diinginkan pengirim. Umpan
balik positif ini bisa membuat komunikasi tetap berlanjut, urusan balik
positif ini bisa membuat komunikasi tetap berlanjut, urusan selesai dan
hubungan tetap baik atau bertambah baik.
Umpan balik negatif adalah umpan balik yang menunjukkan penerima pesan
tidak dapat menerima dengan baik pesan yang diterimanya. Umpan balik
negatif dapat benar atau salah. Benar jika cara penyampaiannya dilakukan
dengan benar, serta penafsiran pesan juga benar. Salah jika isi dan cara
penyampaian pesan dilakukan secara benar tetapi penafsiran penerima yang
salah.
b. Proses Komunikasi
1) Perspektif psikologis
Ketika komunikator berniat akan menyampaikan pesan, dalam dirinya akan
terjadi proses encoding ( proses mengemas dan membungkus pikiran dengan
bahasa yang dilakukan komunikator ), hasil encoding berupa pesan itu
kemudian ditransmisikan kepada komunikan. Kemudian komunikan terlibat
dalam proses komunikasi intrapesonal. Proses dalam diri komunikan ini
disebut decoding          ( seolah- olah membuka kemasan atau bungkus pesan
yang diterima dari komunikator ).
2) Perspektif mekanis
Ini berlangsung saat komunikator mentransfer dengan bibir atau tangan, pesan
sampai tertangkap komunikan. Ini dapat dilakukan dengan indera telinga atau
indera lainnya. Proses komunikasi ini bersifat kompleks karena bergantung
situasi.
c. Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Proses komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor ( Potte; & Perry, 1993 ).
1) Perkembangan
Agar dapat berkomunikasi efektif dengan seseorang, bidan harus mengerti
pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir
orang tersebut. Cara berkomunikasi anak usia remaja berbeda dengan anak
usia balita. Kepada remaja, Anda mungkin perlu belajar bahasa “ gaul “
mereka sehingga remaja yang kita ajak bicara akan merasa kita mengerti
mereka dan komunikasi diharapkan akan lancar.
2) Persepsi
Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau
peristiwa. Persepsi ini dibentuk oleh pengharapan atau pengalaman. Perbedaan
persepsi dapat mengakibatkan terhambatnya komunikasi. Misalnya, kata “
beton “ akan menimbulkan perbedaan persepsi antara ahli bangunan dengan
orang awam.
3) Nilai
Nilai adalah standar yang mempengaruhi perilaku sehingga penting bagi bidan
untuk menyadari nilai seseorang. Bidan perlu berusaha untuk mengetahui dan
mengklarifikasi nilai sehingga dapat membuat keputusan dan interaksi yang
tepat dengan klien. Dalam hubungan profesional, bidan diharapkan tidak
terpengaruh oleh nilai pribadi.
Perbedaan nilai tersebut dapat dicontohkan sebagai berikut, misalnya klien
memandang abortus tidak sebagai perbuatan dosa, sementara bidan
memandang abortus sebagai tindakan dosa. Hal ini dapat menyebabkan
konflik antara bidan dengan klien.
4) Latar Belakang Sosial Budaya
Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor- faktor
budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi.
Seorang remaja putri yang berasal dari daerah lain ingin membeli makanan
khas di suatu daerah. Pada saat membeli makanan tersebut, remaja ini tiba-
tiba menjadi pucat ketakutan karena penjual menanyakan padanya berapa
banyak cabai merah yang dibutuhkan untuk campuran makanan yang akan
dibeli. Apa yang terjadi ? remaja tersebut merasa dimarahi oleh penjual karena
cara menanyakan cabai itu seperti membentak, padahal penjual merasa tidak
memarahi remaja tersebut. Hal ini dikarenakan budaya dan logat bicara
penjual yang memang keras dan tegas sehingga terkesan seperti marah bagi
orang dengan latar budaya yang berbeda.
5) Emosi
Emosi merupakan perasaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi seperti
marah, sedih, senang akan dapat mempengaruhi bidan dalam berkomunikasi
dengan orang lain. Bidan perlu mengkaji emosi klien dengan tepat. Selain itu,
bidan juga perlu mengevaluasi emosi yang ada dirinya agar dalam melakukan
asuhan kebidanan tidak terpengaruh oleh emosi bawah sadarnya.
6) Jenis Kelamin
Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda. ( 1990 )
menyebutkan bahwa wanita dan laki- laki mempunyai perbedaan gaya
komunikasi. Dari usia tiga tahun, wanita bermain dengan teman baiknya atau
dalam group kecil, menggunakan bahasa untuk mencari kejelasan dan
meminimalkan perbedaan, serta membangun dan mendukung keintiman. Laki-
laki di lain pihak, menggunakan bahasa untuk mendapatkan kemandirian
aktivitas dalam grup yang lebih besar, dan jika ingin berteman, mereka
melakukannya dengan bermain.
7) Pengetahuan
Tingkat pengetahuan mempengaruhi komunikasi. Seseorang yang tingkat
pengetahuannya rendah akan sulit merespons pertanyaan yang mengandung
bahasa verbal dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi. Bidan perlu
mengetahui tingkat pengetahuan klien sehingga dapat berinteraksi dengan baik
dan akhirnya dapat memberi asuhan yang tepat kepada klien.
8) Peran dan Hubungan
Gaya dan komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antarorang yang
berkomunikasi. Cara komunikasi seorang bidan dengan kolganya, dengan cara
komunikasi seorang bidan pada klien akan berbeda, tergantung peran.
Demikian juga antara orang tua dan anak.
9) Lingkungan
Lingkungan interkasi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana
yang bising, tidak ada privasi yang tepat, akan menimbulkan keracunan,
ketagangan, dan ketidaknyamanan. Misalnya, berdiskusi di tempat yang ramai
tentu tidak nyaman. Untuk itu bidan perlu menyiapkan lingkungan yang tepat
dan nyaman sebelum interaksi dengan klien.
Begitu juga dengan lingkungan fisik. Tingkah laku manusia berbeda dari satu
tempat ke tempat lain. Misalnya, saat seseorang berkomunikasi dengan
sahabatnya akan berbeda apabila berbicara dengan pimpinannya.
10) Jarak
Jarak dapat mempengaruhi komunukasi. Jarak tertentu akan memberi rasa
aman dan kontrol. Misalnya, individu yang merasa terancam ketika seseorang
tidak dikenal tiba- tiba berada pada jarak yang sangat dekat dengan dirinya.
Hal ini juga yang dialami oleh klien pada saat pertama kali berinterkasi
dengan bidan. Untuk itu, bidan perlu memperhitungkan jarak yang tepat pada
saat melakukan hubungan dengan klien.
11) Citra Diri
Manusia mempunyai gambaran tertentu mengenai dirinya, status sosial,
kelebihan dan kekurangannya. Citra diri terungkap dalam komunikasi.
12) Kondisi Fisik
Kondisi fisik mempunyai pengaruh terhadap komunikasi. Artinya, indra
pembicaraan mempunyai andil terhadap kelancaran dalam berkomunikasi.  
2. Bentuk-bentuk komunikasi

a. Komunikasi massa, komunikasi dengan sasarannya kelompok orang


dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.
b. Komunikasi interpersonal, komunikasi yang sasarannya sekelompok
orang, umumnya dapat dihitung dan dikenal, dan merupakan komunikasi
langsung dan timbal balik.
c. Komunikasi kelompok, komunikasi dengan tatap muka, dapat juga
melalui telepon.
3. Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu :
komponen komunikan, komponen komunikator, komponen pesan, komponen
umpan balik.
a. Komponen komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai
berikut:
 pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan
 pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan
 pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan
pribadinya
 mampu menempatkan baik secara mental atau fisik
b. Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri
komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator
mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai
kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).
c. Komponen pesan
Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan
dapat disampaikan lisan maupun non verbal.
d. Umpan balik
Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang
diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya
informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.
RANGKUMAN

Komunikasi adalah kegiatan mengajukan pengertian yang diinginkan dari pengirim informasi
kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima
informasi. Kesimpulan dari pengertian di atas adalah komunikasi merupakan seni
penyampaian informasi ( pesan, ide, sikap, atau gagasan ) dari komunikator atau
penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima
berita ( pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya ), ke pola dan pemahaman yang
dikhendaki bersama.
Dari banyak pengertian komunikasi tersebut diatas maka kesimpulan dari pengertian
komunikasi adalah suatu proses interaksi manusia dengan berbagai bentuk/cara untuk
menyampaikan informasi atau untuk tujuan tertentu.
Unsur-unsur komunikasi
1. Komunikator
Pihak yang mengawali komunikasi untuk mengirim pesan disebut sender dan ia
menjadi sumber pesan ( source ).
2. information
Pesan yang dimaksud adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.
3. Media atau saluran
Media merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima pesan
4. Lingkungan/
Lingkungan atau situasi ( tenpat, waktu, cuaca, iklim keadaan alam dan psikologis)
ialah faktor- faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi
5. Komunikan
Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan atau menjadi sasaran pesna yang
dikirim oleh sumber

6. Umpan balik ( Feedback )


Umpan balik merupakan tanggapan penerima terhadap pesan yang diterima dari
pengirim
Proses Komunikasi
a. Perspektif psikologis
Ketika komunikator berniat akan menyampaikan pesan, dalam dirinya akan terjadi proses
encoding ( proses mengemas dan membungkus pikiran dengan bahasa yang dilakukan
komunikator ), hasil encoding berupa pesan itu kemudian ditransmisikan kepada
komunikan
b. Perspektif mekanis
Ini berlangsung saat komunikator mentransfer dengan bibir atau tangan, pesan sampai
tertangkap komunikan
Komunikasi dipengaruhi beberapa faktor untuk menyampaikan pesan diantaranya
Perkembangan, persepsi nilai, latar belakang sosial buadaya, emosi, jenis kelamin,
pengetahuan, peran dan hubungan, lingkungan, jarak, citra diri dan kondisi fisik.
TES FORMATIF

1. Langkah pokok yang harus dilaksanakan dalam proses konseling adalah …

a. Fungsi pencegahan, penyesuaian, perbaikan

b. Nasihat, konseling, pengelolaan

c. Pendahuluan, bagian pokok, bagian akhir

d. Simpati, menolak, menerima

2. Bertanya tentang riwayat kesehatan, latar belakang pasien, keluarga dan masalah.

Merupakan proses konseling …

a. Pembinaan dan pemantapan hubungan baik

b. Tidak adanya pemberian informasi

c. Pengumpulan dan pemberian informasi

d. Menindaklanjuti pertemuan

3. Kegiatan konseling bidan yang mencakup kegiatan mencari jalan keluar, memilih salah

satu jalan keluar dan melaksanakan jalan keluar tersebut. Hal tersebut termasuk …

a. Bagian pendahuluan

b. Bagian inti

c. Bagian akhir

d. Bagian penutup

4. Komunikasi kelompok yang menekankan pada aspek komunikasi yang terjadi di dalam

kelompok disebut ...

a. A general organizing model

b. The functional tradition

c. The interactional tradition

d. Bukan salah satu jawaban di atas

5. Sikap yang harus dimiliki bidan dalam membina hubungan baik dengan klien adalah ...
a. Bersifat hangat, menghormati, menerima klien apa adanya, empati dan tulus.

b. Perilaku respon negatif yang tidak mendukung terciptanya hubungan baik.

c. Tidak menjaga privasi pasien.

d. Bersifat hangat, menghormati dan menerima klien yang kita sukai saja.

KUNCI JAWABAB

1. C
2. C
3. B
4. D
5. A

Tindak Lanjut
Mahasiswa mencari jenis artikel yang berkaitan dengan bentuk-bentuk k0munikasi dan
berikan contoh masing-masing
DAFTAR PUSTAKA

1. Jalaluddin Rahmat, 2004, Psikologi Komunikasi


2. Enjang AS, 2009, Komunikasi Konseling
3. Anwar A, Ilmu Komunikasi
SENARAI
audi- ence/receiver : Khalayak, sasaran & komunikan,
Encoding : Proses mengemas dan membungkus pikiran dengan bahasa
yang dilakukan komunikator
Feedback : Umpan balik
Komunikator : Penerima pesan
Message : Pesan
Memo : Catatan
Oral : Mulut (lisan)
Sender : Komunikasi untuk mengirim pesan

Anda mungkin juga menyukai