02 Bab 2
Landasan Teori.
03 Bab 3
.Pedoman Wawancara
BAB 1
Latar Belakang Penelitian
Perguruan tinggi merupakan sebuah sarana pendidikan yang menyediakan berbagai macam unsur maupun elemen sebagai salah
satu tonggak utama interaksi antar dosen sebagai pengajar dan mahasiswa sebagai yang diajar. Ditinjau dari fungsi perguruan tinggi
sendiri, terdapat pedoman Tridharma Perguruan Tinggi yang menjadi landasan kegiatan dalam suatu perguruan tinggi. Tridharma
perguruan tinggi dimuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi. UU No.12 tahun
2012 pada pasal 1 ayat 9 didefinisikan sebagai kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Tiga kata kunci yang ditekankan dalam tridharma adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang akan ditransformasikan ke dalam kegiatan suatu perguruan tinggi. 3 kegiatan dalam Tridharma ini dapat
didefinisikan sebagai kegiatan perkuliahan yang ada dalam suatu perguruan tinggi.
Dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi ini, terdapat dua jenis sisi pembelajaran bagi mahasiswa, yaitu sisi formal
dan sisi nonformal. Sisi formal dari pembelajaran di perkuliahan sendiri adalah ilmu-ilmu yang didapat - pengetahuan, kemampuan,
kemahiran (hard skills) - pada saat perkuliahan yang diadakan oleh dosen dalam bentuk perencanaan kuliah, pembelajaran, serta
memberikan penilaian pada mahasiswa. Implementasi dari sisi formal ini yaitu pada saat dosen mengajar, membimbing skripsi
mahasiswa, perwalian, dan sebagainya. Sementara itu, sisi nonformal dari pembelajaran di dunia perkuliahan yaitu pada saat dosen
membantu mahasiswa untuk memperoleh nilai dan moral (soft skills) di luar ilmu yang didapat dari sisi formal tadi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 Pasal 1 (36) disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Selain itu berdasarkan Undang Undang No. 14
tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen, tertulis bahwa guru disebut baik (profesional) apabila berkualifikasi S1/D4. Mempunyai
kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial yang memadai, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
Identifikasi Masalah
1.The Tribal Age. Menurut McLuhan, pada era ini dikenal dengan nama era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya
mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era ini hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita,
dongeng tuturan, dan sejenisnya dimana telinga adalah “raja”, atau dalam istilah lama orang mengenal paham “hearing is believing”,
dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. sehingga, Era primitif ini kemudian tergusur dengan
ditemukannya alfabet atau huruf.
2.The Age of Literacy. Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera
penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi
mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.
3.The Print Age. Era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak yang menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia.
Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan
manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.
4.The Electronic Age. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telepon, radio,
film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”.
Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana
saja, dan seketika itu juga.
Teori Efektivitas dalam Teori Kontak Sosial
Komunikasi
Kontak sosial adalah hubungan masing-masing pihak
Efektivitas merupakan wujud dari kemampuan dalam berinteraksi baik dengan berbicara,
untuk mendayagunakan sesuatu secara tepat sesuai memberikan simbol, ataupun menyentuh.
dengan standar yang jelas dan dapat diterima Berdasarkan proses berlangsungnya kontak sosial
secara universal. Dalam konteks ini efektivitas dibagi ke dalam dua jenis, primer dan sekunder.
menunjukkan taraf mencapai tujuannya secara Kontak sosial primer merupakan kontak sosial yang
ideal, tarap efektivitasnya dapat dinyatakan terjadi ketika antar individu saling bertemu secara
dengan ukuran-ukuran yang agak pasti. Pandangan langsung, sedangkan kontak sosial sekunder adalah
ini memfokuskan bahwa efektivitas adalah kontak sosial yang terjadi ketika antar individu tidak
kemampuan untuk mencapai suatu tujuan dengan saling bertemu, melainkan menggunakan media lain
ukuran yang pasti. dalam penyampaian suatu ide atau gagasan seperti
penggunaan telepon. Salah satu contoh kontak sosial
primer adalah kontak sosial antara mahasiswa dengan
dosen dalam proses belajar di kelas, sedangkan
contoh kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial
yang dilakukan antara mahasiswa dengan dosen
melalui aplikasi media sosial
Teori Kognitivisme
01
Pertanyaan Wawancara 02
.
Berdasarkan landasan teori yang
telah ditentukan pada Bab II,
dibuat pertanyaan yang akan
diajukan kepada narasumber.
Pertanyaan-pertanyaan yang
dibuat akan dikelompokkan
berdasarkan dasar teori yang
telah dipilih dan kemudian
dibagi berdasarkan kelompok
narasumber. Pertanyaan yang
dibuat yaitu sebagai berikut
Wawancara
Teori Media Baru
Dosen Mahasiswa 1.
Apa media yang sering digunakan untuk Apa media yang sering digunakan Pertanyaan Kata kunci
berkomunikasi dengan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan
secara tidak langsung? dosen secara tidak langsung? Seberapa sering berinteraksi secara Interaksi yang dilakukan
langsung maupun tidak langsung dan apa masing-masing pihak
Apakah media tersebut dapat Apakah media tersebut dapat
bentuk interaksi yang dilakukan
memudahkan komunikasi secara tidak memudahkan komunikasi secara
langsung antara dosen dan mahasiswa? tidak langsung antara dosen dan Media apa yang digunakan untuk Media komunikasi
mahasiswa? berkomunikasi secara tidak langsung interpersonel
Dampak positif dan negatif media komunikasi yang Kelebihan dan kekurangan
telah berkembang media komunikasi sekunder
Dosen Mahasiswa
Apa saja dampak positif dan negatif dari Apa saja dampak positif dan negatif dari
media komunikasi yang telah berkembang media komunikasi yang telah berkembang
seiring berkembangnya zaman? seiring berkembangnya zaman?
Teori Efektivitas dalam Berkomunikasi
Dosen Mahasiswa
Apakah melalui media komunikasi yang Apakah melalui media komunikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi secara digunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung informasi yang tidak langsung informasi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik? disampaikan dapat diterima dengan baik?
Teori Komunikasi dalam
Lingkup Organisasi
Situasi yang terjadi saat Komunikasi secara Apakah mahasiswa dapat Menurut Anda, bagaimana
melakukan komunikasi situasional berkomunikasi dengan situasi yang tepat untuk
Bapak/Ibu pada situasi yang melakukan komunikasi dengan
tepat? dosen?
Perbedaan penerapan Proses berlangsungnya Menurut Bapak/Ibu, Apakah Menurut anda, lebih baik berkomunikasi sosial
komunikasi primer dan kontak sosial efektif cara penyampaian atau penyampaian dengan dosen secara
sekunder suatu ide mahasiswa kepada langsung atau menggunakan media sosial?
anda melalui media sosial ?
TEORI
KOGNITIVISME
Dosen Mahasiswa