Anda di halaman 1dari 29

Pengaruh Modernisasi Media Komunikasi terhadap Budaya

Komunikasi antara Mahasiswa dengan Dosen di Universitas Swasta


KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK:

1. Dedi Hermawan N (15314033)


2. Ahmad Abyan Ilmanto (12115056)
3. David Djabar I.S (12315025)
4. Sheila Anggraeni (10716042)
5. Febri Wiratama Josen (12116070)
6. Rizky Affianto (12316020)
7. Annisa Sekar (10117004)
8. Hanny Yusiawati Basri (10317001)
9. Ika Keumala Fitri (10517053)
01 Bab 1
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

02 Bab 2
Landasan Teori.

03 Bab 3
.Pedoman Wawancara
BAB 1
Latar Belakang Penelitian

Perguruan tinggi merupakan sebuah sarana pendidikan yang menyediakan berbagai macam unsur maupun elemen sebagai salah
satu tonggak utama interaksi antar dosen sebagai pengajar dan mahasiswa sebagai yang diajar. Ditinjau dari fungsi perguruan tinggi
sendiri, terdapat pedoman Tridharma Perguruan Tinggi yang menjadi landasan kegiatan dalam suatu perguruan tinggi. Tridharma
perguruan tinggi dimuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi. UU No.12 tahun
2012 pada pasal 1 ayat 9 didefinisikan sebagai kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Tiga kata kunci yang ditekankan dalam tridharma adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang akan ditransformasikan ke dalam kegiatan suatu perguruan tinggi. 3 kegiatan dalam Tridharma ini dapat
didefinisikan sebagai kegiatan perkuliahan yang ada dalam suatu perguruan tinggi.

Dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi ini, terdapat dua jenis sisi pembelajaran bagi mahasiswa, yaitu sisi formal
dan sisi nonformal. Sisi formal dari pembelajaran di perkuliahan sendiri adalah ilmu-ilmu yang didapat - pengetahuan, kemampuan,
kemahiran (hard skills) - pada saat perkuliahan yang diadakan oleh dosen dalam bentuk perencanaan kuliah, pembelajaran, serta
memberikan penilaian pada mahasiswa. Implementasi dari sisi formal ini yaitu pada saat dosen mengajar, membimbing skripsi
mahasiswa, perwalian, dan sebagainya. Sementara itu, sisi nonformal dari pembelajaran di dunia perkuliahan yaitu pada saat dosen
membantu mahasiswa untuk memperoleh nilai dan moral (soft skills) di luar ilmu yang didapat dari sisi formal tadi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 Pasal 1 (36) disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan/atau sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Selain itu berdasarkan Undang Undang No. 14
tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen, tertulis bahwa guru disebut baik (profesional) apabila berkualifikasi S1/D4. Mempunyai
kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional, dan sosial yang memadai, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
Identifikasi Masalah

1.Adanya modernisasi media komunikasi (seperti media sosial)


yang merubah sistem dan budaya komunikasi antara dosen dan
mahasiswa PTS
2.Belum tepatnya gaya komunikasi yang digunakan mahasiswa
dalam berkomunikasi dengan dosen melalui media komunikasi
yang ada
3.Masih terdapat mahasiswa yang belum memaksimalkan media
komunikasi untuk berkomunikasi dengan dosen sehingga
komunikasi yang terjadi kurang efektif
4.Stigma masyarakat yang berpikir bahwa PTS dan PTN
memiliki cara komunikasi yang berbeda antara dosen dengan
mahasiswa dikarenakan perbedaan kualitas perguruan tinggi
Rumusan Masalah

1. Apa saja media komunikasi yang digunakan antara


mahasiswa dan dosen di universitas swasta?
2. Mengapa kemajuan teknologi dan media komunikasi
tersebut dapat mempengaruhi sistem dan budaya komunikasi
antara dosen dan mahasiswa?
3. Bagaimana agar sistem dan budaya komunikasi yang
digunakan di era kini antara dosen dan mahasiswa di
universitas swasta berjalan dengan benar dan efektif?
Tujuan Penelitian

1.Mengetahui media komunikasi yang banyak digunakan oleh


mahasiswa dan dosen
2.Mengetahui penyebab faktor-faktor modernisasi media
komunikasi yang digunakan dapat mempengaruhi sistem dan
budaya komunikasi antara dosen dan mahasiswa
3.Mengetahui cara berkomunikasi yang efektif di era kini antara
dosen dan mahasiswa dengan kemajuan teknologi yang ada
Manfaat
Penelitian
1. Sebagai informasi mengenai media komunikasi
yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen di
universitas swasta
2. Sebagai referensi untuk mengurangi dan
mengatasi penyebab budaya komunikasi yang
tidak baik antara mahasiswa dan dosen universitas
swasta
3. Sebagai referensi pengembangan media
komunikasi yang lebih efektif untuk digunakan
oleh mahasiswa dan dosen pada universitas
swasta
Landasan Teori

Teori Media Baru Teori Komunikasi dalam


. Lingkup Organisasi

Teori Determensime Teori Kontak Sosial


.

Teori Efektifitas dalam Teori Kognitivisme


Komunikasi.
Teori Media Baru
Terdapat beberapa pengertian mengenai media baru dalam berkomunikasi salah satunya seperti yang telah
dijelaskan oleh Denis McQuail dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (1987 : 16-17). Ia menamakan media baru
sebagai media telematik yang merupakan perangkat teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang
berbeda pula.
Lev Manovich, dalam The New Media Reader, mendefinisikan media baru dengan menggunakan beberapa
proposisi, yaitu :
1.Media baru menekankan pada objek budaya dan paradigma
2.Media baru adalah teknologi komputer yang dipakai untuk sebuah platform distribusi
3.Media baru adalah data digital yang dikendalikan oleh perangkat lunak tertentu
4.Media baru adalah adalah penyatuan antara konvensi budaya yang telah ada dengan konvensi perangkat lunak.
Teori Determensime
Sebagai intinya adalah determinisme teori, yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang
mengubah kebudayaan manusia. Seperti yang disampaikan dalam edisi kelima buku A First Look at Communication Theory by
Griffin dan Emory A, McLuhan memetakan sejarah peradaban kehidupan manusia ke dalam empat periode:

1.The Tribal Age. Menurut McLuhan, pada era ini dikenal dengan nama era purba atau era suku zaman dahulu, manusia hanya
mengandalkan indera pendengaran dalam berkomunikasi. Komunikasi pada era ini hanya mendasarkan diri pada narasi, cerita,
dongeng tuturan, dan sejenisnya dimana telinga adalah “raja”, atau dalam istilah lama orang mengenal paham “hearing is believing”,
dan kemampuan visual manusia belum banyak diandalkan dalam komunikasi. sehingga, Era primitif ini kemudian tergusur dengan
ditemukannya alfabet atau huruf.

2.The Age of Literacy. Semenjak ditemukannya alfabet atau huruf, maka cara manusia berkomunikasi banyak berubah. Indera
penglihatan kemudian menjadi dominan di era ini, mengalahkan indera pendengaran. Manusia berkomunikasi tidak lagi
mengandalkan tuturan, tapi lebih kepada tulisan.

3.The Print Age. Era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak yang menjadikan alfabet semakin menyebarluas ke penjuru dunia.
Kekuatan kata-kata melalui mesin cetak tersebut semakin merajalela. Kehadiran mesin cetak, dan kemudian media cetak, menjadikan
manusia lebih bebas lagi untuk berkomunikasi.

4.The Electronic Age. Era ini juga menandai ditemukannya berbagai macam alat atau teknologi komunikasi. Telegram, telepon, radio,
film, televisi, VCR, fax, komputer, dan internet. Manusia kemudian menjadi hidup di dalam apa yang disebut sebagai “global village”.
Media massa pada era ini mampu membawa manusia mampu untuk bersentuhan dengan manusia yang lainnya, kapan saja, di mana
saja, dan seketika itu juga.
Teori Efektivitas dalam Teori Kontak Sosial
Komunikasi
Kontak sosial adalah hubungan masing-masing pihak
Efektivitas merupakan wujud dari kemampuan dalam berinteraksi baik dengan berbicara,
untuk mendayagunakan sesuatu secara tepat sesuai memberikan simbol, ataupun menyentuh.
dengan standar yang jelas dan dapat diterima Berdasarkan proses berlangsungnya kontak sosial
secara universal. Dalam konteks ini efektivitas dibagi ke dalam dua jenis, primer dan sekunder.
menunjukkan taraf mencapai tujuannya secara Kontak sosial primer merupakan kontak sosial yang
ideal, tarap efektivitasnya dapat dinyatakan terjadi ketika antar individu saling bertemu secara
dengan ukuran-ukuran yang agak pasti. Pandangan langsung, sedangkan kontak sosial sekunder adalah
ini memfokuskan bahwa efektivitas adalah kontak sosial yang terjadi ketika antar individu tidak
kemampuan untuk mencapai suatu tujuan dengan saling bertemu, melainkan menggunakan media lain
ukuran yang pasti. dalam penyampaian suatu ide atau gagasan seperti
penggunaan telepon. Salah satu contoh kontak sosial
primer adalah kontak sosial antara mahasiswa dengan
dosen dalam proses belajar di kelas, sedangkan
contoh kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial
yang dilakukan antara mahasiswa dengan dosen
melalui aplikasi media sosial
Teori Kognitivisme

Teori kognitivisme lebih menekankan pada belajar merupakan suatu


proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. Pada dasarnya
belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental
yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi
aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan
dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, keterampilan
dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas.
Dalam belajar, kognitivisme mengakui pentingnya faktor individu
dalam belajar tanpa meremehkan faktor eksternal atau lingkungan.
Bagi kognitivisme, belajar merupakan interaksi antara individu dan
lingkungan, dan hal itu terjadi terus-menerus sepanjang hayatnya.
Kognisi adalah suatu perabot dalam benak kita yang merupakan
“pusat” penggerak berbagai kegiatan kita: mengenali lingkungan,
melihat berbagai masalah, menganalisis berbagai masalah, mencari
informasi baru, menarik simpulan dan sebagainya.
Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk


menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya komunikasi antara
mahasiswa dan dosen di universitas swasta terhadap kehidupan
perkuliahan. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Peneliti
menggunakan wawancara sebagai alat untuk mengumpulkan data primer
dan menggunakan penilaian dari kami untuk menemukan pernyataan
terbaik untuk responden dan untuk memvalidasi itu. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian tentang riset yang deskriptif dan cenderung
melakukan analisis. Landasan teori yang terdapat pada Bab II digunakan
sebagai pemandu agar fokus penelitian tetap sesuai dengan keadaan di
lapangan. Dalam proses penelitiannya, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah metode wawancara. Dalam pembuatan makalah ini, akan
digunakan metode kualitatif. Alasan pengambilan data dengan
menggunakan penelitian kualitatif karena dalam penelitian kuantitatif,
penelitian didasarkan dari teori menuju data, lalu diproses apabila teori
tersebut diterima atau ditolak. Sementara itu, jika digunakan metode
penelitian kualitatif, berdasarkan analisis dari suatu data akan diperoleh
suatu teori lainnya. Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan utama
dibuatnya makalah ini yaitu membuat analisis interaksi sosial antara
mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar di universitas swasta
di Bandung.
Pedoman Wawancara
Narasumber
Dalam melakukan penelitian ini, akan dilakukan wawancara. terhadap dua jenis
narasumber, yakni pengajar atau dosen dan mahasiswa S1 di universitas swasta di
Bandung. Hal ini dipandang perlu dengan tujuan untuk mengetahui sudut pandang
masing- masing narasumber.

01

Pertanyaan Wawancara 02
.
Berdasarkan landasan teori yang
telah ditentukan pada Bab II,
dibuat pertanyaan yang akan
diajukan kepada narasumber.
Pertanyaan-pertanyaan yang
dibuat akan dikelompokkan
berdasarkan dasar teori yang
telah dipilih dan kemudian
dibagi berdasarkan kelompok
narasumber. Pertanyaan yang
dibuat yaitu sebagai berikut

Pertanyaan Portfolio Presentation

Wawancara
Teori Media Baru

Dosen Mahasiswa 1.

Seberapa sering Bapak/Ibu berinterkasi Seberapa sering Anda berinterkasi


dengan mahasiswa baik secara langsung dengan dosen baik secara
maupun tidak langsung dan apa saja langsung maupun tidak langsung
bentuk interaksi yang dilakukan? dan apa saja bentuk interaksi yang
dilakukan?

Apa media yang sering digunakan untuk Apa media yang sering digunakan Pertanyaan Kata kunci
berkomunikasi dengan mahasiswa untuk berkomunikasi dengan
secara tidak langsung? dosen secara tidak langsung? Seberapa sering berinteraksi secara Interaksi yang dilakukan
langsung maupun tidak langsung dan apa masing-masing pihak
Apakah media tersebut dapat Apakah media tersebut dapat
bentuk interaksi yang dilakukan
memudahkan komunikasi secara tidak memudahkan komunikasi secara
langsung antara dosen dan mahasiswa? tidak langsung antara dosen dan Media apa yang digunakan untuk Media komunikasi
mahasiswa? berkomunikasi secara tidak langsung interpersonel

Media apa yang dapat digunakan untuk Media komunikasi yang


memudahkan komunikasi antara dosen dan sering digunakan
mahasiswa
Teori Determinasi

Pertanyaan Kata Kunci

Pengaruh media komunikasi yang digunakan Cara berkomunikasi antara


terhadap sistem dan budaya komunikasi antara mahasiswa dan dosen
mahasiswa dan dosen

Dampak positif dan negatif media komunikasi yang Kelebihan dan kekurangan
telah berkembang media komunikasi sekunder

Dosen Mahasiswa

Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pengaruh Menurut Anda, bagaimana pengaruh


media komunikasi yang digunakan media komunikasi yang digunakan
terhadap sistem dan budaya komunikasi terhadap sistem dan budaya komunikasi
antara mahasiswa dan dosen? antara mahasiswa dan dosen?

Apa saja dampak positif dan negatif dari Apa saja dampak positif dan negatif dari
media komunikasi yang telah berkembang media komunikasi yang telah berkembang
seiring berkembangnya zaman? seiring berkembangnya zaman?
Teori Efektivitas dalam Berkomunikasi

Pertanyaan Kata kunci

Efektivitas penggunaan teknologi sebagai media Efektivitas media komunikasi


komunikasi

Keberhasilan penyampaian informasi lewat media Informasi yang tersampaikan


komunikasi secara tidak langsung

Dosen Mahasiswa

Menurut Bapak/Ibu, apakah penggunaan Menurut Anda, apakah penggunaan media


media komunikasi untuk komunikasi tidak komunikasi untuk komunikasi tidak
langsung berjalan secara efektif? langsung berjalan secara efektif?
Mengapa? Mengapa?

Apakah melalui media komunikasi yang Apakah melalui media komunikasi yang
digunakan untuk berkomunikasi secara digunakan untuk berkomunikasi secara
tidak langsung informasi yang tidak langsung informasi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik? disampaikan dapat diterima dengan baik?
Teori Komunikasi dalam
Lingkup Organisasi

Pertanyaan Kata kunci Dosen Mahasiswa

Situasi yang terjadi saat Komunikasi secara Apakah mahasiswa dapat Menurut Anda, bagaimana
melakukan komunikasi situasional berkomunikasi dengan situasi yang tepat untuk
Bapak/Ibu pada situasi yang melakukan komunikasi dengan
tepat? dosen?

Teori Kontak Sosial

Pertanyaan Kata kunci Dosen Mahasiswa

Perbedaan penerapan Proses berlangsungnya Menurut Bapak/Ibu, Apakah Menurut anda, lebih baik berkomunikasi sosial
komunikasi primer dan kontak sosial efektif cara penyampaian atau penyampaian dengan dosen secara
sekunder suatu ide mahasiswa kepada langsung atau menggunakan media sosial?
anda melalui media sosial ?
TEORI
KOGNITIVISME

Pertanyaan Kata kunci

Pengaruh komunikasi dalam kegiatan Interaksi dosen dan mahasiswa dalam


belajar pembelajaran

Kondisi ideal komunikasi dalam proses Komunikasi yang diharapkan dalam


pembelajaran proses pembelajaran

Dosen Mahasiswa

Menurut Bapak/Ibu, bagaimana pengaruh Menurut Anda, bagaimana pengaruh


komunikasi dalam kegiatan belajar di komunikasi dalam kegiatan belajar di
kelas maupun di luar kelas? kelas maupun di luar kelas?

Bagaimana komunikasi ideal yang Bagaimana komunikasi ideal yang Anda


Bapak/Ibu harapkan agar proses harapkan agar proses pembelajaran dapat
pembelajaran dapat berjalan dengan baik? berjalan dengan baik?
1. Media komunikasi yang digunakan dalam
berkomunikasi antara dosen dan mahasiswa
mayoritas menggunakan media online, yaitu melalui
aplikasi chatting seperti WA maupun Line. Ada juga
yang menggunakan SMS maupun telpon.
2. Kemajuan teknologi dan media komunikasi juga
mempengaruhi sistem dan budaya komunikasi antara
dosen dan mahasiswa karena dalam penyampaian
informasi dapat lebih mudah diterima dan lebih
cepat tersampaikan oleh mahasiswa.
3. Dalam berkomunikasi antara dosen dan
mahasiswa di era sekarang, terdapat beberapa cara
berkomunikasi, baik langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi secara langsung memiliki
kelebihan dalam penyampaian informasi karena
dilakukan secara dua arah dan sedikit terjadinya
miskomunikasi. Sedangkan komunikasi secara tidak
langsung memiliki kelebihan dalam kecepatan
Hasil
Penelitian
penyampaian informasi.
Analisis
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap narasumber Dari hasil wawancara, banyak mahasiswa yang mengaku bahasan yang
mengenai kemajuan teknologi yang ada, manusia dipermudah dalam dilakukan melalui sosial media tidak terlalu luas. Sosial media
menyampaikan informasi dan berinteraksi sosial dan media komunikasi digunakan sebagai intermediasi untuk melaksanakan komunikasi yang
yang ada adalah pilihan terbaik yang dapat dilakukan untuk menyampaikan lebih formal dan mendalam. Pada dasarnya, penggunaan teknologi dapat
informasi dengan mudah dan cepat tersampaikan. Narasumber mempermudah penyampaian informasi singkat dan memiliki tujuan
menggunakan media sosial untuk melakukan komunikasi dan yang jelas. Tetapi, komunikasi yang mendalam dan luas tetap
menyampaikan informasi. Teori determinisme mengatakan bahwa dilaksanakan secara langsung, tatap muka, oleh dosen dan mahasiswa.
penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor Disini dapat ditemukan bahwa pergantian media komunikasi yang
yang mengubah kebudayaan manusia. Dengan adanya media komunikasi dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dapat menyebabkan kualitas dari
maka manusia berubah budaya dalam menyampaikan informasi dan komunikasi yang terjadi berkurang. Keterbatasan para Dosen untuk
berinteraksi sosial, kemajuan ini juga yang akhirnya dapat mempermudah menjelaskan secara menyeluruh dan luas melalui sosial media menjadi
manusia dalam menyampaikan pesan informasi dari jarak yang sangat jauh hambatan tersendiri untuk penyampaian informasi. Kesulitan yang
sekalipun. Media komunikasi yang digunakan pun berupa aplikasi yang di dihadapi seperti tidak dapat melihat layar terlalu lama, kesulitan
dalam smartphone seperti Whatsapp, Line, SMS, dan telepon. Penggunaan mengetik secara panjang melalui telepon genggam, dan sebagainya
media ini bisa membuat komunikasi semakin efektif namun bisa juga tidak, membuat modernisasi teknologi berdampak pada substansi komunikasi.
tergantung seberapa banyak bahan pembicaraan dan kejaran yang
diinginkan dari komunikasi tersebut. Jika kejaran komunikasi merupakan
diskusi maka subjek baiknya melakukan komunikasi secara primer agar
menghindari terjadinya miskomunikasi dan dapat mencapai tujuan diskusi
dengan lebih baik.
Kemajuan teknologi juga harus

Analisis diiringi dengan perkembangan


etika yang terjadi
komunikasi. Perbedaan sistem
pada

Di sisi lain terlepas dari komunikasi tidak membuat etika


substansi bahasan pada dalam melaksanakan komunikasi
komunikasi, modernisasi berkurang. Dalam hasil
teknologi telah wawancara, terdapat beberapa
mempermudah sistem dosen yang mengakui kontak
komunikasi yang ada. yang dilakukan mahasiswa sering
mengganggu kegiatan. Adanya
Mahasiswa dapat pesan yang tidak mencantumkan
mempersingkat waktu nama dan atau mata kuliah terkait
untuk mencari keberadaan atau jam pengiriman pesan
dosen dan atau meminta membuat dosen sedikit terganggu.
konfirmasi pertemuan. Sisi Diharapkan kedepannya,
positif ini telah memberi mahasiswa memiliki etika yang
efektivitas pada proses cukup dan wajar untuk
melaksanakan komunikasi via
komunikasi yang terjadi sosial media. Dengan kata lain,
. dosen mengharapkan etika yang
terjadi pada komunikasi via sosial
media sama dengan ketika
mahasiswa melakukan
komunikasi tatap muka.
Pada era digital saat ini, sistem komunikasi
antara dosen dan mahasiswa di Universitas
Swasta Bandung telah mengalami perubahan.
Perubahan ini diikuti dengan dampak positif dan
negatif. Media komunikasi yang digunakan
dalam berkomunikasi antara dosen dan
mahasiswa mayoritas menggunakan media
Kesimpulan online, yaitu melalui aplikasi chatting seperti
WA maupun Line. Ada juga yang menggunakan
dan Saran SMS maupun telepon. Kemajuan teknologi dan
media komunikasi juga mempengaruhi sistem
dan budaya komunikasi antara dosen dan
mahasiswa karena dalam penyampaian
informasi dapat lebih mudah diterima dan lebih
cepat tersampaikan oleh mahasiswa. Dalam
berkomunikasi antara dosen dan mahasiswa di
era sekarang, terdapat beberapa cara
berkomunikasi, baik langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi secara langsung
memiliki kelebihan dalam penyampaian
informasi karena dilakukan secara dua arah dan
sedikit terjadinya miskomunikasi. Sedangkan
komunikasi secara tidak langsung memiliki
kelebihan dalam kecepatan penyampaian
informasi.
Dari hasil penelitian ini, disarankan kepada mahasiswa
untuk memilih alat komunikasi yang sesuai dengan tujuan
dan substansi yang ada. Semakin tinggi substansi
pembicaraan, semakin baik untuk melaksanakan
komunikasi tatap muka untuk menghindari terjadinya
miskomunikasi. Tetapi, untuk efektivitas dalam
melakukan pembicaraan singkat atau komunikas, media
sosial dapat banyak memberikan kemudahan.
Daftar Pustaka
Education
Plan
• https://pakarkomunikasi.com/teori-media-baru
• https://dewasastra.wordpress.com/2012/02/17/efektivitas-
komunikasi/
• https://www.academia.edu/4652137/Teori_Kontrak_Sosial_Tho
mas_Hobbes_dan_John_Locke_Isnan
• https://www.kompasiana.com/akmala-
04/5508eef0a333112a452e39d1/teori-belajar-kognitivisme
Thank You

Anda mungkin juga menyukai