Oleh
Iza Ilyasa
NIM. F.20190622
PROGRAM STUDI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
1443 H/2022 M
Judul 3
Disetujui,
Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
JUDUL
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Wali Kelas Dan Siswa Terhadap Peningkatan
Minat Belajar Siswa Kelas IX Mts Ummul Quro Al-Islami
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahluk sosial yang diciptakan Oleh Allah, artinya kita sebagai manusia
harus memiliki hubungan yang baik sesama manusia lainya, sebagaimana kita juga harus
meliki hubungan yang baik dengan Allah sebagai tuhan yang telah menciptakan kita.
Manusia juga memilki keunikan nya atau kelebihan nya masing masing,itu sudah mejadi
sunatullah atau anugrah yang Allah berikan kepada kita. Pada dasarnya manusia itu saling
berhubung satu dengan lainnya ini dikarenakan kita memiliki nenek moyang.
Karena manusia adalah mahluk sosial yang artinya manusia membutuhkan komunikasi
antara manusia lainnya sehingga dapat menjalanan kehidupan sehari hari dengan mudah
dan bermanfaat.
sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang mereka hadapi. Dengan
berlangsung dalam situasi tahap muka antara dua orang atau lebih, baik secara teroganisasi
dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa
Dari beberapa ahli komunikasi diatas maka bisa disimpulkan, komunikasi interpersonal
adalah salah satu bentuk komunikasi atau proses pengiriman dan pertukaran pesan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan mengharapkan efek atau timbal balik dari
Kehidupan yang dilalui oleh manusia pada hakikatnya tidak akan pernah lepas dari
unsur pendidikan. Karena dalam kehidupan selalu ada proses interaksi dengan lingkungan.
Pendidikan menjadi hal yang sangat penting karena di dalamnya mengatur tentang
bagaimana agar manusia bisa menyesuaikan dan menempatkan dirinya dengan sebaik-
Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting. Karena bila
seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari
maka sulit diharapkan siswa tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari
belajarnya. Sebaliknya, apabila siswa tersebut belajar dengan minat dan perhatian yang
besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik. (Usman & Juhaya,
1993)
Oleh karena itu komunikasi antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta
didik perlu dilakukan dengan sebaik mungkin baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas,
dengan begitu siswa akan merasa diperhatikan oleh gurunya sehingga harapannya adalah
minat untuk belajar dan mengikuti proses pembelajaran akan semakin meningkat hingga
Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan yang efektif dan akan lebih
mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
optimal. Seluruh lembaga pendidikan mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang sama dalam
evaluasi.. Sehingga diharapkan anak didik sebagai pusat pembelajaran mampu menjadi manusia
bermoral dan berpengetahuan serta mempunyai semangat yang tinggi dalam belajar
Sehubungan dengan hal yang telah saya paparkan di atas, komunikasi mempunyai
pengaruh yang penting dalam menumbuhkan dan meningkatkan semangat belajar siswa.
Latar belakang inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terkait pengaruh
komunikasi interpersonal wali kelas dan siswa terhadap peningkatan minat belajar siswa
Mengamati masalah komunikasi yang terjadi, terlihat masih adanya guru dan siswa yang
belum dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Dalam hal ini komunikasi yang efektif seperti
adanya kenyamanan ketika berbicara antara guru dan siswa. Komunikasi yang tidak efektif antara
guru dan siswa tentunya akan berpengaruh pada minat belajar siswa. Pengaruh ini dapat dilihat
dari adanya bebrapa penurunan semangat siswa dalam belajar seperti tidak memperhatikan guru
ketika sedang menerangkan pelajaran, acuh tak acuh dengan materi yang disampaikan dan
Alasan pertama Penulis megambil judul diatas adalah karena peneliti melihat adanya
penuruan semangat belajar siswa kelas IX Mts Ummul Quro Al-islami dan alasan yang kedua
itu seringkali Komunikasi antar wali kelas dan siswa tidak terjalin secara baik dan efektiv
sehingga menyebabkan gagalnya pencapaian tujuan daripada informasi atau pesan yang
ingin disampaikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana komunikasi interpersonal antara wali kelas dan siswa kelas IX Mts
2. Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pengaruh komunikasi
interpersonal wali kelas dan siswa terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Bagaimana komunikasi interpersonal antara wali kelas dan siswa
2. Untuk mengetahui Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
komunikasi interpersonal wali kelas dan siswa terhadap peningkatan minat belajar
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah
1. Manfaat teoritis
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak kepala sekolah di kelas IX Mts
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang
E. Kerangka Berfikir
Komunikasi Interpersonal
Menurut (Suranto Aw,2011) Salah satu jenis komunikasi yang paling dominan dan
sangat berpengaruh serta memiliki frekuensi terjadinya cukup tinggi adalah komunikasi
berlangsung dalam situasi tahap muka antara dua orang atau lebih, baik secara teroganisasi
Minat Belajar
unsur-unsur perasaan”. Adapun pendapat Bimo Walgito, sebagaimana yang dikutip oleh
Ramayulis menyatakan bahwa minat yaitu, “Suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk mengetahui dan
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan sercara langsung dengan komunikan sehingga
komunikasi ini dianggap yang paling efektif dilakukan agar dapat mengetahui efek timbal balik
dari komunikan.
Manusia tentunya memiliki minat nya masing masing dikehidupan nya sehari hari, dari
beberapa teori diatas, peneliti menyimpulkan bahwasanya minat adalah perilaku seseorang
yang ingin mengetahui tentang sesuatu dengan lebih dalam sehingga bisa menghadirkan
Menurut peneliti, komunikasi interpersonal ini adalah salah satu komunikasi yang bisa
mengubah sikap atau mempengaruhi siswa dalam meningkatkan minat belajar siswa, karena
tak terlepas dari definisi komunikasi interpersonal itu sendiri, sehingga guru bisa lebih
Dalam penelitian ini didapati 2 Variabel yaitu variable X dan Variabel Y dengan uraian
sebagai berikut ;
Variabel bebas adalah (independent) adalah variabel yang menjadi sebab, merubah atau
mempengaruhi variabel lain (Siregar, 2017:10). Variabel bebas dalam penelitian ini
akibat karena adanya variabel yang mendahuluinya (Siregar, 2017:10). Variabel terikat
JUDUL
Pengaruh Akun Instagram @Mpo_Lucky Terhadap Minat Pendaftar Santri Baru
Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah mahluk sosial yang diciptakan Oleh Allah, artinya kita sebagai manusia
harus memiliki hubungan yang baik sesama manusia lainya, sebagaimana kita juga harus
meliki hubungan yang baik dengan Allah sebagai tuhan yang telah menciptakan kita.
Karena manusia adalah mahluk sosial yang artinya manusia membutuhkan komunikasi
antara manusia lainnya sehingga dapat menjalanan kehidupan sehari hari dengan mudah
dan bermanfaat.
sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang mereka hadapi. Dengan
gadget sebagai media berkomunikasi, adapun data pengguna internet di Indonesia pada tahun
2021 menurut hasil riset Hootsuite dan We Are Social sebanyak 202,6 juta orang pengguna
internet hingga Januari 2021, angka ini mengalami kenaikan dari tahun 2020 yaitu sebanyak 27
juta orang. Dengan semakin banyaknya pengguna internet sejalan dengan waktu yang dihabiskan
yaitu rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet yaitu 8 jam 52 menit per hari, kemudian
waktu yang dihabiskan pada saat menggunakan media sosial yaitu 3 jam 14 menit per harinya.
Dari data yang dilakukan oleh Lembaga riset Statista 2020 adapun usia pengguna media sosial
Indonesia berdasarkan umur dan Gender yaitu usia 25-34 tahun, kemudian posisi kedua
pengguna media sosial yang paling banyak yaitu berusia 18-24 tahun, kemudian jumlah pengguna
media sosial paling sedikit yaitu yang berusia 55-64 tahun keatas.
Instagram sebagai media sosial yang popular dan dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat, dimulai dari anak-anak, remaja bahkan sampai orang dewasa memilki akun
Instagram dikarenakan oleh tersedianya berbagai fitur menarik, kemudian fitur-fitur yang kini
terus berinovasi sehingga membuat penggunanya tidak merasa jenuh dalam penggunaannya.
Penggunaannya yang kian merambah di kalangan mahasiswa bertambah, yang kemudian
Peranan sosial media Instagram tidak lepas dari beberapa alasan mengapa Pesantren
menumbuhkan citra yang baik dalam pandangan masyarakat milenian Selain itu, Instgaram
berperan tidak hanya sebagai media komunikasi saja, melainkan Instagram dapat membantu
khalayak menjalin hubungan lebih erat baik antara pesantren lain maupun individu bahkan bisa
Akun Instagram @mpo_lucky menginfoemasika para khalyak umum agar mengetahui segala
kegiatan yang ada didalam Pesantren terkhusus dalam bidang keorganisasian, dan dengan
bersama-sama mempromosikan Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami kepada khalayak. Akun
Isntagram @mpo_lucky adalah salah satu media yang bisa menjadi bahan informasi khalayak
umum terkhusus bagi para pendaftar yang ingin mengetahui dan mengenal lebih dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
yang berkaitan dengan studi Ilmu Komunikasi, terutama dalam pemahaman media
sosial bagi penulis dan pembaca, khususnya mengenai pengaruh media sosial
F. Kerangka Berfikir
Dalam penelitian ini didapati 2 Variabel yaitu variable X dan Variabel Y dengan uraian
sebagai berikut ;
Variabel bebas adalah (independent) adalah variabel yang menjadi sebab, merubah atau
mempengaruhi variabel lain (Siregar, 2017:10). Variabel bebas dalam penelitian ini
akibat karena adanya variabel yang mendahuluinya (Siregar, 2017:10). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah minat Pendaftar Santri Baru Pesantren Modern Ummul Quro
Al-Islami