Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam instansi pendidikan, komunikasi merupakan hal yang sangat

penting bagi kemajuan instansi pendidikan tersebut. Seorang kepala sekolah

dalam mengelola sekolah yang dibinanya tentu membutuhkan yang namanya

komunikasi utntuk menyampaikan pesan kepada bawahannya. Begitupun seorang

guru atau tenaga pengajar juga memerlukan yang namanya komunikasi kepada

peserta didiknya. Tidak akan mungkin materi pelajaran tersampaikan dengan baik

jika guru kurang mampu atau tidak melakukan komunikasi terhadap anak

didiknya. Terjadinya komunikasi diakibatkan adanya aksi yang diberikan guru

kepada siswanya lalu kemudian siswa tersebut memberikan reaksi atau respon

terhadap pesan yang disampaikan oleh gurunya.

Komunikasi memegang peranan penting dalam melaksanakan proses

pembelajaran yang efektif dan menarik. Jika komunikasi yang disampaikan

terarah maka inti atau tujuan dari pembelajaran itu akan tersampaikan.

Sebaliknya, jika komunikasi di dalam sekolah tidak berjalan dengan baik maka

sasaran pendidikan akan sulit untuk tercapai.Sejalan dengan itu, prestasi yang baik

merupakan harapan setiap orang, baik siswa, guru maupun orang tua. Namun pada

bagian lain prestasi atau hasil belajar tidak akan diperoleh oleh siswa bilamana

tidak ada atau kurang jalinan hubungan yang baik antara guru dan siswa, atau

sebaliknya. Sebab, jika terjadinya pentransferan ilmu pengetahuan, pesan yang

1
disampaikan guru baik secara bahasa lisan, tulisan maupun isyarat harus

dimengerti dan dipahami oleh siswa itu sendiri. Sebagai seorang pendidik, guru

senantiasa dituntut untuk mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang

akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi hasil belajar secara optimal.

Guru harus dapat mengajar dengan tepat, efektif dan efisien untuk membantu

meningkatkan kegiaatan belajar siswa.

Di dalam pendidikan formal, telah digariskan dan deprogramkan dalam

satu ruang lingkup program yang menentukan berbagai aspek yang dihadapkan

oleh peserta didik akan termotivasi dengan mudah dalam kegiatan belajar

mengajar apabila komunikasi terjalin dengan baik dan efektif. Dengan kata lain

dalam kegiatan proses belajar mengajar tujuan pembelajaran tidak akan dapat

dicapai tanpa terciptanya dan terjadinya hubungan komunikasi yang baik dan

efektif antara guru dan siswa. Melalui komunikasi personal individu dapat

mengungkapkan apa yang dirasakan serta dapat menerima pernyataaa maupun

pengungkapan dari individu lain. Proses komunikasi ini dapat menimbulkan rasa

pengertian dan kepedulian diantara individu-individu yang berinteraksi. Demikian

juga halnya terhadap komunikasi guru dengan siswa. Komunikasi tersebut

merupakan jembatan yang efektif bagi pentransferan nilai-nilai ilmu pengetahuan

yang dilakukan guru kepada anak didik. Namun dalam kenyataannya masih

banyak kekurangan yang dilakukan oleh guru dalam proses pentransferan ilmu

kepada anak didiknya tersebut, di mana guru masih kurang pas dalam penyampain

bahasa sehingga sering terjadinya kesalahpahaman antara guru dengan siswa.

Akibatnya, siswa sering cendrung tidak paham dengan materi yang disampaikan

2
oleh gurnya dan pada akhirnya mengurangi minat dari para siswa tersebut untuk

terus belajar.

Oleh karena itu, dari latar belakang masalah yang di saya tulis diatas maka

sesuatu yang paling penting dalam tugas ini yaitu Hubungan Komunikasi Guru

Terhadap Motivasi Belajar Terhadap Siswa dan Siswi SMA Negeri 8 Wajo.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaiamana Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Guru SMA Negeri 8 Wajo

Dalam Kegiatan Pembelajaran Siswa Siswi SMA Negeri 8 Wajo?

2. Bagaimana Motivasi Belajar Siswa Siswi di SMA Negeri 8 Wajo?

3. Apakah Terdapat Hubungan Antara Komunikasi Guru Dengan Motivasi

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siswa Siswi SMA Negeri 8 Wajo?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Guru SMA Negeri 8 Wajo

Dalam Kegiatan Pembelajaran Siswa-Siswi SMA Negeri 8 Wajo.

2. Mengetahui Motivasi Belajar Siswa Siswi di SMA Negeri 8 Wajo.

3. Mengetahui Hubungan Antara Komunikasi Guru Dengan Motivasi Belajar

Siswa Dalam Pembelajaran Siswa Siswi SMA Negeri 8 Wajo

D. Metoode Penelitian

Untuk mendapatkan informasidan juga datayang diperlukan,penulis

Akan menggunakan wawancara.Adapun teknik yang sebagai berikut:

Wawancara, ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai

keadaan madrasah secara umum meliputi keadaan guru peserta didik

dan sarana prasarana yang dimiliki .

3
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis dua

diantaranya yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan

sehingga dalam proses observasi dalam penelitian menggunakan panca

Indra penglihatan untuk melihat secara langsung proses belajar

mengajar yang berlangsung di dalam kelas dengan maksud untuk

memperoleh data tentang aktivitas guru dan murid dalam kelas.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KOMUNIKASI

“communicare”, artinya berbicara, menyampaikan pesan, informasi,

pikiran, perasaan, gagasan, dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang kepada

orang lain, dengan mengharap jawaban, tanggapan, atau arus balik (feedback)2

Sedangkan istilah komunikasi dalam bahasa Inggris “communication” berasal

darkata Latin “communication”, dan bersumber dari kata “communis” yang

berarti sama.

Menurut Hermawan (2012) komunikasi adalah suatu proses penyampaian

informasi berupa pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi

saling memengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

secara verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak

terdapat bahasa verbal yang dapat dimengerti, terdapat bahasa nonverbal seperti

gerak-gerik badan dan menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu. Oleh sebab itu, komunikasi

bergantung pada kemampuan seseorang untuk dapat memahami antara satu

dengan lainnya (communication depends on our ability to understand one another)

dan kemampuan penyesuaian dengan pihak yang diajak berkomunikasi.

Deddy Mulyana (2015 : 11) “Komunikasi adalah proses berbagi makna

melalui prilaku verval dan non verbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.

5
Andrew E. Sikula (2017 : 145) “Komunikasi adalah proses pemindahan informasi,

pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu kepada

sesuatu, tempat atau orang lain”.

uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu

proses dimana komunikator menyampaikan pesan yang berupa ide, gagasan,

pemikiran kepada komunikan melalui media tertentu yang efisien untuk

memberikan pengertian atau makna yang sama terhadap komunikansehingga

komunikan memperoleh pengaruh dan mengalami perubahan tingkah laku yang

sesuai dengan komunikator jadi dapat dipahami bahwa pentingnya komunikasi

dari pendidik (guru) kepada siswa dalam proses pembelajaran.

Komunikasi guru dengan siswa dikatakan efektif apabila terdapat aliran

informasi dua arah antara guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan

dan informasi tersebutsama-sama direspon sesuai dengan harapan guru maupun

siswa.

B. MOTIVASI

Motivasi merupakan suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan

tertentu (Hilgard,

2008:250). Menurut Hamzah (2016:1) Motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku.

6
Menurut Santrock (2012:186) motivasi adalah proses yang memberi

semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi adalah

perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.

Suparman S (2010:50) Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi

pendorong tingkah laku yang menuntut/mendorong orang untuk memenuhi suatu

kebutuhan. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motif untuk

melakukan tindakan tertentu, dimana diyakini bahwa jika perbuatan itu telah

dilakukan, maka tercapailah keadaan keseimbangan dan timbullah berasal dari

dalam diri pribadi seseorang yang di sebut “motivasi instrinsik” dan motivasi

yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut “motivasi ekstrensik”.

Pendapat-pendapat para ahli tentang definisi motivasi diantaranya adalah

kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata

Lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau

orang-orang sebagai anggota masyarakat. Stepen P. Robbins mendefinisikan

motivasi sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam

pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk

memuaskan beberapa kebutuhan individu.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar adalah dorongan dari setiap individu untuk melakukan suatu al yang

berkaitan dengan belajar, baik dorongan dari luar maupun dorongan dari dalam

diri siswa yang berupa perubahan tingkah laku dalam kegiatan belajar.

7
C. HUBUNGAN KOMUNIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR

SISWA

Komunikasi yang efektif antara guru dan siswa dapat meningkatkan

motivasi Belajar siswa, sebagaimana disampaikan oleh Dirman, bahwa efektif

tidaknya Komunikasi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran berpengaruh

terhadap Kualitas pembelajaran untuk menciptakan komunikasi yang efektif,

terdapat tiga pola komunikasi yang dapat digunakan, antara lain:1) Komunikasi

sebagai aksi atau komunikasi satu arah, guru berperan sebagai pemberi aksi dan

siswa sebagai penerima aksi, sebagai contoh dalam proses pembelajaran, guru

menggunakan metode ceramah dalam menerangkan materi pelajaran, dan siswa

mendengarkan penjelasan guru tersebut; komunikasi sebagai interaksi atau

komunikasi dua arah, guru dan siswa dapat berperan sama, yaitu sebagai pemberi

aksi dan sebagai penerima aksi, sehingga guru dan siswa dapat saling memberi

dan menerima, sebagai contoh setelah guru menjelaskan materi pelajaran kepada

siswa, selanjutnya guru bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan dan siswa

menjawab pertanyaan ersebut; komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai

transaksi, :

1. Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara guru

dan siswa,

2. Tetapi juga melibatkan interaksi dinamis antara satu siswa dengan

siswa yang lain

8
Di dalam kelas, sebagai contoh guru mengadakan diskusi kelas dengan

kegita Pola tersebut, komunikasi antara guru dan siswa dapat lebih efektif.

Meningkatkan motivasi belajar siswa merupakan tangung jawab seorang guru

dalam mengajar. Berbagai hal yang mempengaruhi untuk membangkitkan

motivasi belajar siswa, salah satunya adalah kemampuan seorang guru dalam

berkomunikasi ketika proses pembelajaran, terutama dalam menyampaikan

pelajaran kepada siswa. Dalam interaksi belajar mengajar, guru berperan sebagai

pembimbing, (Sardiman:2016:17) dalam peranannya sebagai pembimbing ini,

guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses

interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi

proses belajar mengajar, sehingga guru merupakan tokoh yang akan di lihat dan

akan ditiru tingkah lakunya oleh anak didik.

Apabila guru mampu dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa dengan

interaksi yang baik dan benar maka apa yang disampaikan akan memperoleh hasil

sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari

pengajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa bila dilakukan dengan benar

adalah apa yang disampaikan oleh guru akan mudah dipahami dan dapat

mempengaruhi terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Suatu kondisi belajar

yang menyenangkan apabila guru dapat menunjukkan sikap yang akrab,

bersahabat dan Memahami situasi di dalam kelas saat mengajar.

Dalam proses komunikasi, guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa

sebagai Penerima pesan, begitupun sebaliknya yaitu guru sebagai penerima pesan

9
dan siswa sebagai sumber pesan. Apabila komunikasi berjalan dengan baik maka

hubungan antar ndividu juga baik begitu juga sebaliknya apabila terdapat

miskomunikasi antar individu yang tengah melakukan komunikasi tentu akan

berpengaruh juga terhadap hubungan antar individu. Guru sebagai pendidik

tentunya akan melakukan yang terbaik untuk dapat mengembangkan segala

potensi yang ada pada diri siswanya. Komunikasi antara guru dan siswa yang baik

akan meningkatkan motivasi yang ada pada diri siswa.

Dengan motivasi belajar, siswa menjadi tergerak untuk melakukan aktivitas

belajar.motivasi belajar yang ada pada diri siswa akan dapat timbul dengan

adanya dorongan dari dalam diri siswa dimana dorongan tersebut di pengaruhi

oleh gurunya. Dalam pembelajaran di perlukan sebuah komunikasi yang mampu

mendorong serta mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran,

sehingga komunikasi mampu mengantar siswa untuk berinteraksi, mengajak,

mempengaruhi siswa, sehingga motivasi belajar pada diri siswa akan timbul.

10
BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatifi( field

research ) karena peneliti fokus pada hasil pengumpulan data dari informan yang

telah ditentukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lebih kompatibel.

Adapun hasil penelitian yang dikembangkan ialah berkenaan dengan Hubungan

Komunikasi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Siswi SMA Negeri 8 Wajo.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

ini dilakukan di SMA Negeri 8 Wajo pada bulan 5 Mei 2023.

C. Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan salah satu komponen research, artinya tanpa data tidak

akan ada research. Data yang akan dipakai dalam research haruslah data yang

benar karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah.

Dengan demikian, maka diperlukan sumber data agar informasi yang

diperlukan dapat akurat, pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

siswa/siswi SMA Negeri 8 Wajo. Adapun teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini

Pengamatan Langsung, ialah penulis terjuan langsung dan juga

meneliti ke tempat lokasi untuk mendapat informasi bagaimana hubungan

komunikasi Guru terhadap motivasi belajar s siswa/siswi SMA Negeri 8

Wajo.

11
KAJIAN PUSTAKA

Indah . .Zalili, Pengaruh Komunikasi Guru. Ad–Man–Pend (2021), 4 (1), 60-65

Nurianti Lasompo, Asriyati Nadjamuddin. Komunikasi Guru Terhadap Belajar


siswa. Volume 1 Nomor 1 (Juli 2020 )

Syarif Hidayatullah, Hubungan Kemampuan Komunikasi Guru Dengan Motivasi


Belajar Siswa., Skripsi 2018.

12

Anda mungkin juga menyukai