PENDAHULUAN
guru atau tenaga pengajar juga memerlukan yang namanya komunikasi kepada
peserta didiknya. Tidak akan mungkin materi pelajaran tersampaikan dengan baik
jika guru kurang mampu atau tidak melakukan komunikasi terhadap anak
kepada siswanya lalu kemudian siswa tersebut memberikan reaksi atau respon
terarah maka inti atau tujuan dari pembelajaran itu akan tersampaikan.
Sebaliknya, jika komunikasi di dalam sekolah tidak berjalan dengan baik maka
sasaran pendidikan akan sulit untuk tercapai.Sejalan dengan itu, prestasi yang baik
merupakan harapan setiap orang, baik siswa, guru maupun orang tua. Namun pada
bagian lain prestasi atau hasil belajar tidak akan diperoleh oleh siswa bilamana
tidak ada atau kurang jalinan hubungan yang baik antara guru dan siswa, atau
1
disampaikan guru baik secara bahasa lisan, tulisan maupun isyarat harus
dimengerti dan dipahami oleh siswa itu sendiri. Sebagai seorang pendidik, guru
akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi hasil belajar secara optimal.
Guru harus dapat mengajar dengan tepat, efektif dan efisien untuk membantu
satu ruang lingkup program yang menentukan berbagai aspek yang dihadapkan
oleh peserta didik akan termotivasi dengan mudah dalam kegiatan belajar
mengajar apabila komunikasi terjalin dengan baik dan efektif. Dengan kata lain
dalam kegiatan proses belajar mengajar tujuan pembelajaran tidak akan dapat
dicapai tanpa terciptanya dan terjadinya hubungan komunikasi yang baik dan
efektif antara guru dan siswa. Melalui komunikasi personal individu dapat
pengungkapan dari individu lain. Proses komunikasi ini dapat menimbulkan rasa
yang dilakukan guru kepada anak didik. Namun dalam kenyataannya masih
banyak kekurangan yang dilakukan oleh guru dalam proses pentransferan ilmu
kepada anak didiknya tersebut, di mana guru masih kurang pas dalam penyampain
Akibatnya, siswa sering cendrung tidak paham dengan materi yang disampaikan
2
oleh gurnya dan pada akhirnya mengurangi minat dari para siswa tersebut untuk
terus belajar.
Oleh karena itu, dari latar belakang masalah yang di saya tulis diatas maka
sesuatu yang paling penting dalam tugas ini yaitu Hubungan Komunikasi Guru
Terhadap Motivasi Belajar Terhadap Siswa dan Siswi SMA Negeri 8 Wajo.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Metoode Penelitian
3
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks suatu proses
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI
pikiran, perasaan, gagasan, dan pendapat yang dilakukan oleh seseorang kepada
orang lain, dengan mengharap jawaban, tanggapan, atau arus balik (feedback)2
berarti sama.
informasi berupa pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
secara verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak
terdapat bahasa verbal yang dapat dimengerti, terdapat bahasa nonverbal seperti
melalui prilaku verval dan non verbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”.
5
Andrew E. Sikula (2017 : 145) “Komunikasi adalah proses pemindahan informasi,
pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu kepada
informasi dua arah antara guru sebagai komunikator dan siswa sebagai komunikan
siswa.
B. MOTIVASI
Motivasi merupakan suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang
tertentu (Hilgard,
6
Menurut Santrock (2012:186) motivasi adalah proses yang memberi
semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya perilaku yang termotivasi adalah
kebutuhan. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan dorongan atau motif untuk
melakukan tindakan tertentu, dimana diyakini bahwa jika perbuatan itu telah
dalam diri pribadi seseorang yang di sebut “motivasi instrinsik” dan motivasi
yang berasal dari luar diri seseorang yang disebut “motivasi ekstrensik”.
kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata
Lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau
belajar adalah dorongan dari setiap individu untuk melakukan suatu al yang
berkaitan dengan belajar, baik dorongan dari luar maupun dorongan dari dalam
diri siswa yang berupa perubahan tingkah laku dalam kegiatan belajar.
7
C. HUBUNGAN KOMUNIKASI GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA
terdapat tiga pola komunikasi yang dapat digunakan, antara lain:1) Komunikasi
sebagai aksi atau komunikasi satu arah, guru berperan sebagai pemberi aksi dan
siswa sebagai penerima aksi, sebagai contoh dalam proses pembelajaran, guru
komunikasi dua arah, guru dan siswa dapat berperan sama, yaitu sebagai pemberi
aksi dan sebagai penerima aksi, sehingga guru dan siswa dapat saling memberi
dan menerima, sebagai contoh setelah guru menjelaskan materi pelajaran kepada
siswa, selanjutnya guru bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan dan siswa
transaksi, :
dan siswa,
8
Di dalam kelas, sebagai contoh guru mengadakan diskusi kelas dengan
kegita Pola tersebut, komunikasi antara guru dan siswa dapat lebih efektif.
motivasi belajar siswa, salah satunya adalah kemampuan seorang guru dalam
pelajaran kepada siswa. Dalam interaksi belajar mengajar, guru berperan sebagai
guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses
interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi
proses belajar mengajar, sehingga guru merupakan tokoh yang akan di lihat dan
interaksi yang baik dan benar maka apa yang disampaikan akan memperoleh hasil
sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari
pengajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa bila dilakukan dengan benar
adalah apa yang disampaikan oleh guru akan mudah dipahami dan dapat
Dalam proses komunikasi, guru berfungsi sebagai sumber pesan dan siswa
sebagai Penerima pesan, begitupun sebaliknya yaitu guru sebagai penerima pesan
9
dan siswa sebagai sumber pesan. Apabila komunikasi berjalan dengan baik maka
hubungan antar ndividu juga baik begitu juga sebaliknya apabila terdapat
potensi yang ada pada diri siswanya. Komunikasi antara guru dan siswa yang baik
belajar.motivasi belajar yang ada pada diri siswa akan dapat timbul dengan
adanya dorongan dari dalam diri siswa dimana dorongan tersebut di pengaruhi
mempengaruhi siswa, sehingga motivasi belajar pada diri siswa akan timbul.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
research ) karena peneliti fokus pada hasil pengumpulan data dari informan yang
telah ditentukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lebih kompatibel.
Komunikasi Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Siswi SMA Negeri 8 Wajo.
Data merupakan salah satu komponen research, artinya tanpa data tidak
akan ada research. Data yang akan dipakai dalam research haruslah data yang
benar karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah.
penelitian ini
Wajo.
11
KAJIAN PUSTAKA
12