Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN KLIEN

OLEH:
KELOMPOK III
ANGGOTA:
IRGA PRADANA RIZAL FIRIZKY (202102073)
KEMALA HAYATI ANGGRAINI PUTRI. N (202102075)
KRISTINA SEKAR NINGRUM (202102077)
LIFYA RASYA ARMEDY (202102079)
M. GILANG ADITIYA SAPUTRA (202102081)
MIYA MILA YOSITA (202102083)
MUHAMMAD JAFAR YUWANDA (202102085)
NA’ILAH ILMA ‘ARIF (202102087)
NICAN ADISTIA KUSUMANINGTIAS (202102089)
NUNGKI DYAH AYU ARDIYANSYAH (202102091)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA
MADIUN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang
telah dilimpahkan kepada Penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Komunikasi dalam proses pembelajaran klien” yang merupakan tugas kelompok
tiga pada mata kuliah Pendidikan dan Promosi kesehatan.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami telah banyak mendapat bantuan dan
masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih kepada teman kelompok yang telah ikut serta dalam
mengerjakan makalah ini dan Dosen mata kuliah Pendidikan dan Promosi kesehatan STIKES
Bhakti Husada Mulia Madiun yang telah memberikan tugas mengenai “Komunikasi dalam
proses pembelajaran klien” ini sehingga pengetahuan kelompok kami dalam penyusunan
makalah ini makin bertambah dan hal itu sangat bermanfaat bagi kami.

Kami menyadari bahwa, tiada hal yang sempurna di dunia ini, maka dari itu apabila
ditemukan kesalahan sekecil apapun, kami mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai contoh pembelajaran kami kedepan.

Madiun,09 April 2022


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi..................................................................................................
B. Pengertian Belajar dan Pembelajaran............................................................................
C. Teori Proses Belajar.......................................................................................................
D. Manajemen Pembelajaran Dalam Strategi Pendidikan Kesehatan................................
E. Fase Belajar...................................................................................................................
F. Demontrasi.....................................................................................................................
G. Strategi Pembelajaran....................................................................................................
H. Unsur Penting Dalam Proses Belajar.............................................................................
I. Komunikasi Kesehatan Dalam Keseharian...................................................................
BAB III PENUTUPAN
A. Kesimpulan....................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar terjadi sebuah komunikasi, yakni antara dosen dengan
mahasiswa. “Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital
dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap manusia, baik yang primitif
maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai
berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu - individu lainnya sehingga
meningkatkan kesempatan individu itu untuk tetap hidup” (Rakhmat, 1998:1).
Dalam setiap komunikasi, manusia saling menyampaikan informasi yang dapat
berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung. Kegiatan
komunikasi ini berlangsung dari hari ke hari, dari waktu ke waktu, selama manusia hidup
dan selama melakukan aktivitasnya. Kalau kita mengamati sekitar kita, kita akan melihat
bahwa komunikasi merupakan aktivitas yang paling penting dalam suatu kehidupan
bermasyarakat. Bahkan dapat dipastikan, di mana manusia hidup bersama-sama dengan
orang lain maka di sana selalu ada kegiatan komunikasi, karena komunikasi merupakan
kebutuhan hidup manusia.
Salah satu komunkasi yang sangat penting di lingkungan masyarakat adalah
komunikasi kesehatan mencakup pemanfaatan jasa komunikasi untuk menyampaikan
pesan dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
upaya peningkatan dan pengelolaan kesehatan oleh individu maupun komunitas
masyarakat. Selain itu, komunikasi kesehatan juga meliputi kegiatan menyebarluaskan
informasi tentang kesehatan kepada masyarakat agar tercapai perilaku hidup sehat,
menciptakan kesadaran, mengubah sikap dan memberikan motivasi pada individu untuk
mengadopsi perilaku sehat yang di rekomendasikan menjadi tujuan utama komunikasi
kesehatan.
Komunikasi kesehatan memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari upaya
pencegahan penyakit serta promosi kesehatan. Komunikasi kesehatan juga dianggap
relevan dengan beberapa konteks dalam bidang kesehatan termasuk didalamnya:
1. Hubungan antar ahli medis dengan klien,
2. Daya jangkau indivicu dalam mengakses serta memanfaatkan informasi kesehatn,
3. Kepatuhan individu pada proses pengobatan yang harus dijalani serta kepatuhan
dalam melakukan saran medis yang diterima,
4. Bentuk penyampaian pesan kesehatan dan kampanye kesehatan,
5. penyebaran informasi mengenai resiko kesehatan pada individu dan populasi,
6. Gambaran secara garis besar profil kesehatan dimedia massa dan budaya,
7. Pendidikan bagi pengguna jasa kesehatan bagaimana mengakses fasilitas kesehatan
umum serta sistem kesehatan, dan
8. Perkembangan aplikasi program seperti tele-kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui komunikasi dalam promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui pembelajaran dalam promosi kesehatan klien
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan komunikasi dalam promosi kesehatan
4. Untuk mengetahui pentingnya komunikasi dalam promosi kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Komunikassi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal
dari bahasa latin communicare yang artinya menyampaikan. Menurut asal katanya
tersebut, arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau
kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika
yang dipahami bersama.
Pengertian komunikasi menurut para ahli :
1. Menurut Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari
satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
2. James A.F Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada
seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara
menyampaikan pesan kepada orang lain.
3. William F. Glueck
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua
bentuk, yaitu:
a. Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal communications), yaitu proses saling
bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di
dalam suatu kelompok kecil manusia.
b. Komunikasi Dalam Organisasi (Organization Communications), yaitu proses di
mana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan
pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang
dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi
tersebut.
Adapun fungsi komunikasi antara lain :
1. Untuk menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarliaskan informasi kepada
orang lain. Artinya, dari penyebar luasan informasi ini diharapkan penerima akan
mengetahui apa yang ingin diketahui.
2. Untuk menyampaikan pesan/ informasi atau menyebarluaskan informasi yang bersifat
mendidik orang lain. Artinya, dari penyebar luasan informasi ini diharapkan penerima
informasi akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang ingin diketahui.
3. Untuk memberikan instruksi kepada penerima pesan.
4. Untuk mempengaruhi dan mengubah sikap penerima pesan.

Kemunikasi kesehatan merupakan bagian dari komunikasi antar seseorang yang


mempunyai fokus bagaimana sekarang individu dalam suatu kelompok atau masyarakat
menghadapai isu- isu yang berkaitan dengan kesehatan serta berupaya untuk merawat
kesehatannya (Northouse dalam Notoatmojo, 2005), dengan menggunakan berbagai
prinsip dan metode komunikasi baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi
massa. Selain itu, komunikasi kesehatan juga dipahami sebagai study yang mempelajari
bagaimana dapat mempengaruhi individu dan komunitas agar dapat membuat
keputusan yang tepat berkaitan dengan pengelolaan kesehatan (liliweri, 2008).

B. Pengertian Belajar dan Pembelajaran


Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu
untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang
telah dipelajari. Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang
dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan
sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman baru,
memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.
Definisi belajar menurut para ahli :
1. M. Sobry Sutikno
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan
suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan
secara sadar (disengaja) dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari
sebelumnya.
2. Thursan Hakim
definisi belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang
ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti
peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan,
daya fikir, dan kemampuan lainnya.
3. Skinner
pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang
berlaku secara progresif.
4. T. Morgan Menurut,
belajar adalah suatu perubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai
akibat atau hasil dari pengalaman yang telah lalu.
5. Hilgard & Bower,
belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.
Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada tiga tujuan belajar, yaitu:
1. Untuk Memperoleh Pengetahuan
Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan
berpikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan
membuat kemampuan berpikir seseorang menjadi lebih baik.
Dalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berpikir
seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan berkembang melalui
ilmu pengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuan dan kemampuan
berpikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.
2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan
Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses belajar.
Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani
maupun rohani. Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu
dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati.
Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan.
Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks, karena bersifat abstrak.
Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, dan kreativitas
dalam menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep.
3. Membentuk Sikap
Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini,
pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman
nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya.

Sedangkan Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar” berasal dari kata
dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui (diturut)
ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran “an menjadi “pembelajaran”, yang berarti
proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan dosen agar dapat terjadi proses
pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu klien.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan
pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan,
dosen mengajar supaya mahasiswa dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang
mahasiswa.
Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan dosen
saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara dosen dengan
mahasiswa. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa
untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat
internal.

Anda mungkin juga menyukai