Nama Kelompok :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Konsep Dasar Komunikasi
Dan Konseling. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Dalam
Praktik Kebidanan di Universitas Bengkulu. Dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimabkasih sedalam-dalamnya kepada bundaLinda Yusanti,S.ST.,M.Keb,
selaku dosen mata kuliah Komunikasi Dalam Praktik Kebidanan yang telah memberikan
tugas ini kepada kami.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi para pelajar. Dan juga semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk kedepannya bagi kita semua. Sebelumnya kami mohon
maaf sebesar-besarnya Kami menyadari bahwa penyelesaian makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam segi pembahasan, penulisan dan penyusunan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pembimbing mata kuliah anatomi dan
fisiologi untuk menyempurkan makalah ini. jika ada keselahan dalam penyusunan kata. Tak
ada yang sempurna di dunia ini terkecuali sang Maha Pencipta.
Penulis
DAFTAR ISI
Cove
r.......................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. Pengertian Komunikasi...........................................................................................................5
B. Unsur – unsur komunikasi......................................................................................................6
C. Komponen Komunikasi...........................................................................................................8
D. Proses Komunikasi..................................................................................................................9
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A. KESIMPULAN......................................................................................................................12
B. SARAN..................................................................................................................................12
DAFTAR ISI......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk
menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan
kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi
yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi,
dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interper
sonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik
dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa.Dengan demikian
komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat.
Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk
suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa
berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses asuhan.
Bidan perlu memahami dan mengaplikasikan konsep dan proses komunikasi untuk
meningkatkan hubungan saling percaya dengan klien yang akan membantu perubahan
perilaku klien ke arah yang positif. Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara bidan
dengan tim kesehatan lain. Penggunaan komunikasi yang tepat saat bidan berinteraksi dengan
tim kesehatan lain akan memengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan.Dalam
praktik kebidanan, pemberian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan. Kualitas
kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan, baik sesama rekan sejawat
ataupun dengan orang yang diberi asuhan. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan
kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan
melakukan konseling yang baik kepada klien. Karena melalui komunikasi yang efektif serta
konseling yang berhasil, kelangsungan dan kesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan
untuk kesehatan perempuan selama siklus kehidupan akan tercapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi ?
2. Apa macam-macam unsur komunikasi ?
3. Apa macam-macam komponen komunikasi ?
4. Bagaimana proses Komunikasi?
5. Apa Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Komunikasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui tentang konsep
dasar komunikasi dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari bahasa Latin
‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian
komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan.Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai
suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan
atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan)
maupun tak langsung.Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain (khalayak). (Hovland, Janis dan
Kelley : 1953)
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian
dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
angka-angka dan lain-lain. (Barelson dan Steiner, 1964).
Ada pun menurut beberapa ahli :
1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley
Hovland, Janis dan Kalley seperti yang dikemukakan oleh Forsdale (1981)
adalah sosiologi Amerika, mengatakan bahwa, “communication is the process by
which an individual transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other
individuals”. Dengan kata-kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim
stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.
Pada definisi ini, mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan
sebagai suatu hal.
2. Definisi Forsdale
Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan,
“communication is the process by which a system is estabilished, maintained and
altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi
adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara
ini suatu system dapat didirikan, dipelihara dan diubah. Pada definisi ini komunikasi
juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang
Berdasarkan bahwa pengertian komunikasi ini akan digunakan untuk
memahami komunikasi organisasi, maka kami berusaha menyusun definisi sendiri
sebagai berikut: komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara
si pengirim dengan si penerimapesan untuk mengubah tingkah laku.Si pengirim pesan
dapat berupa seorang individu, kelompok atau organisasi. Begitu juga halnya dengan
si penerima pesan dapat berupa seorang anggota organisasi, seorang kepala
bagian,pimpinan, kelompok orang dalam organisasi, atau organisasi secara
keseluruhan.Istilah proses maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung melalui
tahap-tahap tertentu secara terus menerus, berubah-ubah, dan tidak ada henti-
hentinya. Proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena antara si
pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama lain.Perubahan tingkah
laku maksudnya dalam pengertian yang luas yaitu perubahan yang terjadi di dalam
diri individu mungkin dalam aspek kognitif, afektif atau psikomotor.
C. Komponen Komunikasi
Komponen dari proses komunikasi meliputi pengirim pesan (sender),
penerima pesan (receiver), pesan (massage), serta variable pesan (massage variables)
yang meliputi komunikasi verbal dan nonverbal, bunyi (noise), keterampilan
komunikasi (communication skill), penempatan (setting), media, umpan balik (feed
back), dan lingkungan (environment).
1) Pesan
Adalah informasi yang dikirim oleh pengirim pesan dan diterima oleh penerima
pesan. Pesan yang efektif adalah pesan yang jelas dan teroganisasi serta diekspresikan
oleh pengirim pesan.
2) Pengirim pesan
Adalah encorder, yaitu seseorang yang mempunyai inisiatif untuk menyampaikan
pesan kepada orang lain di mana pesan tersebut disampaikan secara verbal maupun
nonverbal. Pengirim pesan akan menyampaikan stimulus berupa ide ke dalam bentuk
yang dapat diterima oleh orang lain atau penerima pesan secara tepat.
3) Variabel Pesan
Meliputi komunikasi verbal dan nonverbal, bunyi, keterampilan komunikasi,
penempatan, media, umpan balik dan lingkungan.
Komunikasi verbal.
Bahasa merupakan ekspresi ide atau perasaan. Kata- kata merupakan
alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan,
mengembangkan dan membangkitkan respons emosional, atau menguraikan
objek, observasi, dan ingatan.
Komunikasi nonverbal.
Merupakan penyampaian pesan tanpa menggunakan kata- kata. Perilaku
nonverbal yang umum adalah menangis, tertawa, berteriak atau menjerit, dan
mengerang. Bentuk lain dari komunikasi ini meliputi ekspresi wajah, suara
atau bunyi, isyarat, sikap tubuh, dan cara berjalan.
Suara atau bunyi.
Bunyi mengacu pada sistem komunikasi untuk menghindari
penyampaian pesan yang tidak akurat.
Keterampilan komunikasi.
Meliputi kemampuan pengirim dan penerima pesan untuk mengobservasi,
mendengar, mengklarifikasi, dan memvalidasi arti pesan.
Penempatan.
Mengacu pada tempat atau lokasi di mana komunikasi berlangsung.
Media. Merupakan channels sensory yang membawa pesan.
Channels sensory meliputi pendengaran, penglihatan, peraba, perasa,
dan penciuman. Sebagai contoh, bidan melalui channels sensory penglihatan,
melihat air mata klien.
Saluran komunikasi itu meliputi:
1. Pendengaran ( lambang berupa suara )
2. Penglihatan ( lambang berupa sinar, pantulan sinar, atau gambar )
3. Penciuman ( lambang yang berupa bau- bauan ),
4. Rabaan ( lambang berupa rangsangan perabaan ).
Umpan balik.
Merupakan proses lanjutan dari pesan yang diterima. Penerima pesan
akan memberikan tanggapan atau pesan kembali kepada pengirim pesan.
Umpan balik ini membantu memberikan kejelasan kepada pengirim pesan
bahwa pesan yang dikirim dapat diterima dengan tepat oleh penerima pesan
atau sebaliknya. Respons verbal atau nonverbal dari penerima pesan
memberikan umpan balik kepada pengirim pesan.
4) Penerima pesan
Adalah decorder, yaitu seseorang yang menerima pesan. Pengiriman dan penerimaan
pesan terjadi secara bersamaan dan merupakan aktivitas dari pengiriman pesan dan
penerima pesan.
D. Proses Komunikasi
a. Perspektif psikologis
Ketika komunikator berniat akan menyampaikan pesan, dalam dirinya akan
terjadi proses encoding (proses mengemas dan membungkus pikiran dengan
bahasa yang dilakukan komunikator), hasil encoding berupa pesan itu kemudian
ditransmisikan kepada komunikan. Kemudian komunikan terlibat dalam proses
komunikasi intrapesonal.
Proses dalam diri komunikan ini disebut decoding (seolah- olah membuka
kemasan atau bungkus pesan yang diterima dari komunikator).
b. Perspektif mekanis
Ini berlangsung saat komunikator mentransfer dengan bibir atau tangan, pesan
sampai tertangkap komunikan. Ini dapat dilakukan dengan indera telinga atau
indera lainnya. Proses komunikasi ini bersifat kompleks karena bergantung
situasi.
A. KESIMPULAN
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan
yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan
berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia. Keinginan untuk
berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu
hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi. Komunikasi pada umumnya
diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah
hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi
dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun
kelompok .
Dari berbagai pengertian komunikasi dapat kesimpulan dari pengertian
komunikasi adalah suatu proses interaksi manusia dengan berbagai bentuk/cara untuk
menyampaikan informasi atau untuk tujuan tertentu.
Secara ontologis kebenaran yang hakiki, komunikasi adalah perhubungan atau proses
pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang
apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat. Secara aksiologis, komunikasi adalah
proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan
Secara epictomologis, komunikasi bertujuan merubah tingkah laku , merubah pola
pikir, atau sikap orang lain. Untuk dapat membangun kebersamaan: mencapai ide
yang sama demi satu tujuan yang sama.
B. SARAN
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini memiliki
banyak keterbatasan, sehingga jika pembaca menemukan kekurangan atau kekeliruan,
dengan hati terbuka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
Priyanto. Agus. 2009. Komunikasi dan Konseling Aplikasi dalam Sarana Pelayanan
http://idotobing.blogspot.com/2009/05/konsep-konsep-dasar-komunikasi.html
http://eratrianablogs.blogspot.com/2011/04/komunikasi-dan-konseling-dalam-praktek.html
http://rajad.wordpress.com/2010/03/03/latar-belakang-dan-peranan-komunikasi-
dalam-dunia- bisnis/