Anda di halaman 1dari 5

PERAN MEDIA SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Oleh: Lauli Revalina Hutapea

Media sosial tidak asing lagi bagi kalangan Masyarakat zaman sekarang ini.media sosial telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan Masyarakat modern ,media sosial
memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari hari.dengan penyediaan
platform untuk berkomunikasi ,berbagi informasi,dan menjalin hubungan sosial.selain itu
media sosial juga mempengaruhi opini publik dan memperluas jangkauan informasi.namun
dengan semua manfaatnya,media sosial juga menghadirkan tantangan baru,seperti penyebaran
berita palsu dan masalah privasi.oleh karena itu penting untuk memahami peran media sosial
secara menyeluruh agar dapat memanfaatkannya secara positif dalam kehidupan sekarang ini.
Pengertian media sosial
Seperti yang kita ketahui media sosial dapat diartikan sebagai media online yang para
penggunanya bisa dengan mudah berinteraksi dan terhubung dengan orang lain dengan
mengirim atau memberi informasi dengan berbagai pesan ,foto ataupun video. Berdasarkan
Nabila et al. (2020) media sosial merupakan sebuah media online yang beroperasi dengan
bantuan teknologi berbasis web yang membuat perubahan dalam hal komunikasi yang dahulu
hanya dapat satu arah dan berubah menjadi dua arah atau dapat disebut sebagai dialog
interaktif. Media sosial merupakan tempat, layanan, dan alat bantu yang memungkinkan setiap
orang terhubung sehingga dapat mengekspresikan dan berbagi dengan individu lainnya dengan
bantuan internet.

Media sosial adalah platform atau sarana yang digunakan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi antara pengguna melalui internet. Berbagai platform media sosial termasuk di
dalamnya adalah:

• Facebook: Sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk berbagi konten,


foto, dan video, serta berinteraksi melalui komentar, suka, dan berbagai fitur lainnya.
• Twitter: Platform mikroblogging yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan
menerima pesan pendek yang disebut "tweet" dengan panjang maksimal 280 karakter.
• Instagram: Fokus utamanya adalah berbagi foto dan video, pengguna dapat
memposting konten, memberi komentar, menyukai, dan mengirim pesan kepada
pengguna lain.
• LinkedIn: Platform yang berfokus pada profesionalisme dan jaringan bisnis.
Pengguna dapat membangun profil profesional, terhubung dengan rekan kerja dan
kolega, serta berbagi konten terkait karier dan industri.
• YouTube: Platform berbagi video terbesar di dunia, pengguna dapat mengunggah,
menonton, dan berinteraksi dengan video dari berbagai genre dan topik.
• TikTok: Platform berbagi video pendek yang sangat populer, di mana pengguna dapat
membuat dan menonton video berdurasi singkat dengan berbagai efek kreatif.
• Snapchat: Aplikasi pesan instan yang memungkinkan pengguna mengirim foto dan
video dengan durasi terbatas, yang dikenal sebagai "Snaps".
• WhatsApp: Aplikasi pesan instan yang memungkinkan pengguna untuk mengirim
pesan teks, foto, video, dan panggilan suara serta video secara gratis melalui internet.

Perkembangan media sosial

Pada akhir tahun 90-an penyebaran media sosial dan computer yang menjadi sarana
komunikasi baru untuk membangun interaksi antar manusia untuk saling terhubung dalam
kurun waktu 45 tahun internet berkembang dan menghubungkan jutaan computer dengan
berbagai jenis konten seperti music,gambar,video,dan berkas(file).perkembangan penggunaan
media sosial 175,4juta di Indonesia hinggajanuari2020penggunabertambah25juta(17%).
Munculnya media sosial dengan jenis serta karakteristik tidak hanya menjadi wadah untuk
saling terhubung antar individu ataupun antar kelompok namun seiring berkembangnya
media sosial para penggunanya menggunakannya sebagai bentuk pekerjaan.

Seiring berkembangnya zaman berkembang juga media sosial ,penggunanya dapat


menggunakan nya untk mempermudah hidup,memudahkan untuk belajar ,mencari
pekerjaan,mengirim tugas,mencari informasi,berbelanja dan lain lain .media sosial
menambahkan ruang baru dalam hidup kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga
sekarang mengenal”dunia maya”dunia bebas tanpa Batasan yang berisi rang orang dari dunia
nyata.dalam dunia maya ini setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun.seseorang bisa sangant
berbeda kehidupannya antara didunia nyata dan dunia maya.

Perubahan sosial budaya

Perubahan sosial budaya dalam media sosial merujuk pada transformasi dalam norma, nilai,
dan perilaku yang terjadi sebagai hasil dari interaksi dan pengaruh media sosial dalam
masyarakat. Hal ini mencakup perubahan dalam cara orang berkomunikasi, membangun
hubungan, dan menyampaikan informasi. Dengan adanya media sosial, pola komunikasi
menjadi lebih cepat, luas, dan seringkali tidak terbatas oleh batasan geografis. Ini dapat
mempengaruhi cara pandang dan perilaku individu serta membentuk tren, opini, dan budaya
baru yang berkembang di platform tersebut. Perubahan sosial budaya dalam media sosial juga
dapat memicu diskusi tentang isu-isu sosial, politik, dan budaya, serta menghasilkan gerakan
sosial yang kuat dan berdampak luas.

Perubahan sosial budaya dalam media sosial juga tercermin dalam informasi dan hiburan.
Sebelum adanya media sosial, sumber berita dan hiburan seringkali terbatas pada media cetak
dan televisi yang dikendalikan oleh pihak tertentu. Namun, dengan adanya platform media
sosial, individu memiliki akses yang lebih besar untuk mencari, berbagi, dan menyebarkan
informasi serta hiburan yang sesuai dengan minat dan preferensi mereka. Hal ini menciptakan
dinamika baru dalam industri media dan hiburan, di mana konten-konten yang viral dapat
mempengaruhi pola konsumsi secara luas dalam waktu yang relatif singkat.
Contoh contoh perubahan sosial budaya dalam penggunaan media sosial
• Perubahan dalam Cara Berkomunikasi: Media sosial telah mengubah cara orang
berkomunikasi secara fundamental. Sekarang, pesan-pesan singkat, emoji, dan gambar
sering digunakan sebagai alat komunikasi utama, menggeser komunikasi tatap muka
atau melalui telepon.
• Pembentukan Komunitas Online: Media sosial memungkinkan pembentukan
komunitas online berdasarkan minat, hobi, atau identitas tertentu. Ini memungkinkan
individu untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat serupa di seluruh
dunia, bahkan jika mereka berada di tempat yang jauh.
• Pengaruh dalam Pembentukan Opini: Media sosial memiliki peran besar dalam
membentuk opini dan pandangan publik terhadap berbagai isu. Kampanye atau gerakan
sosial sering dimulai dan didorong melalui platform media sosial, mempengaruhi
perubahan dalam kebijakan atau kesadaran sosial.
• Pengaruh dalam Budaya Populer: Konten yang viral di media sosial, seperti video
pendek, meme, atau tantangan, dapat dengan cepat mempengaruhi tren budaya populer.
Ini menciptakan fenomena budaya baru yang sering kali berasal dari internet dan
menjadi bagian integral dari budaya global.
• Perubahan dalam Pola Konsumsi Informasi: Media sosial telah mengubah cara orang
mencari, mengonsumsi, dan menyebarkan informasi. Sekarang, berita dan informasi
sering kali ditemukan dan dibagikan melalui platform media sosial, yang dapat
mempengaruhi persepsi dan pemahaman kita tentang berbagai isu.
• Peningkatan Kesadaran Sosial: Media sosial telah memungkinkan penyebaran
informasi tentang isu-isu sosial, lingkungan, dan politik dengan cepat dan luas. Ini telah
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai masalah dan memicu gerakan
sosial untuk perubahan positif.

Peran media sosial dalam perubahan sosial budaya


Media sosial memiliki dampak besar dalam membentuk perilaku, norma, dan nilai-nilai dalam
kehidupan masyarakat. Pertama-tama, media sosial memungkinkan penyebaran informasi
dengan cepat, yang dapat memengaruhi cara individu berpikir dan bertindak. Norma-norma
dan nilai-nilai dapat dipengaruhi oleh apa yang dipromosikan dan dibagikan oleh pengguna
media sosial. Misalnya, tren yang muncul di media sosial dapat memengaruhi apa yang
dianggap "populer" atau "bernilai" dalam masyarakat. Selain itu, media sosial juga dapat
memperkuat perilaku tertentu melalui penghargaan sosial, seperti jumlah "like" atau
"followers", yang dapat mempengaruhi bagaimana individu menilai diri mereka sendiri dan
orang lain. Namun, media sosial juga bisa menjadi tempat di mana norma-norma dan nilai-nilai
yang positif dipromosikan, seperti kesadaran akan isu-isu sosial atau dukungan terhadap
kebaikan dan empati. Jadi, media sosial memiliki peran yang kompleks dalam membentuk
perilaku, norma, dan nilai-nilai dalam masyarakat.
Implikasi dan tantangan media sosial dalam perubahan sosial budaya
Media sosial memainkan peran besar dalam memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan di
antara individu dari berbagai latar belakang. Misalnya, platform seperti Twitter dan LinkedIn
memungkinkan profesional untuk berbagi wawasan industri dan pengalaman kerja,
memperluas kesempatan kolaborasi, dan mempercepat inovasi. Ini dapat membuka pintu bagi
kolaborasi lintas-budaya,memungkinkan pertukaran yang tidak terbatas oleh batasan
geografis.Namun, dampak negatif media sosial juga perlu diperhatikan. Salah satunya adalah
risiko penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat menimbulkan kebingungan,
ketidakpercayaan, dan bahkan potensi kerusakan. Selain itu, kecanduan media sosial dapat
menjadi masalah serius yang mengganggu produktivitas, kesehatan mental, dan hubungan
interpersonal. Banyak orang juga merasa tekanan untuk menampilkan kehidupan yang
sempurna secara online, menyebabkan stres dan perasaan kurangnya kepuasan diri.Selain itu,
media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk menyebarkan pesan kebencian,
diskriminasi, dan intoleransi. Hal ini dapat memicu konflik sosial dan memperdalam polarisasi
dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi pengguna media sosial untuk
mempertimbangkan dampak dari konten yang mereka konsumsi dan bagaimana mereka
berinteraksi online untuk memastikan bahwa media sosial tetap menjadi alat yang positif.
Mengelola peran media sosial untuk pembangunan sosial budaya memang memiliki tantangan
tersendiri. Salah satunya adalah menjaga konten agar sesuai dengan nilai-nilai budaya yang
diinginkan tanpa menghilangkan ruang untuk berbagai perspektif. Selain itu, juga penting
untuk menghindari penyebaran informasi palsu atau berpotensi memecah belah masyarakat.
Menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dan membangun kesadaran akan pentingnya etika
dalam bermedia sosial juga menjadi bagian dari tantangan tersebut.Selain itu, tantangan lainnya
adalah memastikan bahwa penggunaan media sosial untuk pembangunan sosial budaya tidak
hanya sebatas pada konsumsi konten, tetapi juga pada partisipasi aktif dan kontribusi positif
dari masyarakat. Hal ini memerlukan pendekatan yang berkelanjutan, serta kemampuan untuk
mengatasi kesenjangan akses terhadap teknologi dan informasi di berbagai kalangan
masyarakat. Dengan memperhatikan tantangan-tantangan ini, pengelolaan peran media sosial
dapat menjadi sarana yang efektif dalam memperkuat dan memperkaya keberagaman budaya
serta memperkuat nilai-nilai sosial yang diinginkan.

Kesimpulan
Perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh media sosial mencakup transformasi dalam
norma, nilai, dan perilaku. Media sosial mempengaruhi cara berkomunikasi, pembentukan
komunitas online, pengaruh dalam pembentukan opini, budaya populer, dan peningkatan
kesadaran sosial. Tantangan yang dihadapi termasuk penyebaran informasi palsu, kecanduan
media sosial, tekanan untuk menampilkan kehidupan sempurna online, dan penyebaran pesan
kebencian. Penting untuk mempertimbangkan dampak konten yang dikonsumsi dan
berinteraksi secara positif online untuk menjaga media sosial sebagai alat yang memberikan
dampak positif dalam perubahan sosial budaya.
Referensi
https://www.kompas.id/baca/riset/2020/06/17/media-sosial-tak-sekadar-jaringan-
pertemanan?open_from=Search_Result_Page

https://journal.unita.ac.id/index.php/publici ana/article/view/79

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/media-sosial-adalah/

https://osf.io/bt64g/download

https://geotimes.id/opini/perubahan-sosial-yang-terjadi-dalam-masyarakat-era-digital/

Anda mungkin juga menyukai