KELEMBAGAAN
BAPPEDA
KOTA MEDAN
Studi Kasus: Efektivitas Peran Bappeda dalam
Pembangunan Kota Medan
Royani Wulandari
21040123413019
Pendahuluan
Kelembagaan pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam
pembentukan dan pelaksanaan kebijakan, serta dalam pengelolaan dan pelayanan
kepada masyarakat.
Struktur kelembagaan pemerintah mencakup berbagai tingkatan, mulai dari pusat
hingga daerah, dan melibatkan beragam departemen dan lembaga.
Kelembagaan pemerintah berfungsi sebagai regulator, penyedia layanan publik,
dan pengambil keputusan dalam hal kebijakan yang memengaruhi kehidupan
masyarakat secara keseluruhan.
Lembaga instansi Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota
Medan adalah salah satu elemen penting dalam struktur pemerintahan daerah
yang memiliki peran strategis dalam merancang dan melaksanakan program
pembangunan di tingkat kota
Visi
Terwujudnya Bappeda yang Profesional dan Partisipasif
Mendukung Akselerasi Pembangunan Kota
Misi
3. Meningkatkan itergrasi
1. Meningkatkan kualitas 2. Meningkatkan efektivitas
dan koordinasi rencana
ketersediaan rencana pengukuran,
pembangunan merupakan
pembangunan pemantauan,evaluasi, dan
upaya meningkatkan nilai
pelaporan capaian kinerja
optimumdari setiap
pembangunan kota,
pemanfaatan sumberdaya
pembangunan yang
digunakan baik secara
makro maupun mikro.
Struktur
Organisasi
Bappeda
Peran Utama
Berperan sebagai Koordinator dan Fasilitator dalam menyusun rancangan
awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) maupun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Medan
karakteristik pendekatan yang terbentuk yaitu:
Basis Strategis
Lembaga yang menjadi basis ialah Bappeda Kota Medan, Bappeda
Kota Medan menitikberatkan pada efektivitas pengelolaan proses
manajemen dalam siklus pembangunan
Sasaran Partisipasi
BAPPEDA Kota Medan memandang sasaran partisipasi sebagai
elemen kunci dalam pendekatan pembangunan. Melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), BAPPEDA
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk secara aktif
Orientasi Kemitraan (PPP) berpartisipasi dalam menentukan prioritas pembangunan
Pembangunan Kota
Keterbatasan dalam kapasitas sumber daya manusia juga
dapat mengakibatkan kurangnya inovasi dalam menyusun