Rumusan Peran 10
Pemangku Kepentingan
LAPORAN AKHIR
10 - 1
Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
Keterlibatan para pemangku kepentingan seperti yang tertuang pada tabel diatas,
tentu masih banyak yang bisa dilakukan. Namun hal yang tidak kalah penting yaitu
LAPORAN AKHIR
10 - 2
Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
Keterangan*) Sesuai dengan Pembagian Kewenangan Berdasarkan UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah
LAPORAN AKHIR
10 - 3
Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
Seluruh kelompok masyarakat harus memiliki peluang yang sama untuk dapat
ikut berkontribusi dalam perencanaan dan pembangunan perkotaan, termasuk seluruh
elemen atau lapisan masyarakat. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan guna
meningkatkan peran aktif seluruh aktor pembangunan, diantaranya:
1. Menguatkan Peran Daerah Untuk Mewujudkan Tata Kelola Yang Partisipatif.
Kondisi tata kelola suatu daerah akan sangat bergantung pada keinginan dari
pemimpin daerah tersebut (political will), termasuk dalam hal tingkat partisipasi
dalam proses pemngambilan keputusan terkait pembangunan. Oleh karena itu,
peran dari pemimpin di masing-masing daerah perlu diperkuat dalam
mewujudkan tata kelola yang partidipatif.
2. Memperkuat Keterlibatan Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Perkotaan
Pergurauan Tinggi merupakan pihak yang erat dengan perkembangan ilmu,
termasuk ilmu-ilmu yang terkait dengan pembangunan perkotaan. Pelibatan
akademisi dalam pembangunan perkotaan dapat memberikan mereka ruang untuk
mengaplikasikan ilmu-ilmu yang selama ini diajarkan.
Harapan akan keterlibatan seluruh aktor dalam proses pembangunan perkotaan
berimplikasi pada keharusan untuk menyediakan mekanisme yang dapat memberdayakan
semua pemangku kepentingan. Penguatan kapasitas, khususnya kapasitas pemerintah
nasional, provinsi dan kabupaten/kota, perlu dilakukan secara berkala agar dapat
meningkatkan kemampuan bekerja Bersama dalam membentuk proses tata kelola yang
diharapkan.
Terdapat beberapa cara yang dapat dipilih sebagai suatu langkah untuk
meningkatkan kapasitas aktor pembangunan, diantaranya adalah:
1. Melaksanakan Program Pendidikan dan Pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan terhadap para aktor pembangunan dilakukan sesuai
dengan tugas dan perannya masing-masing. Pendidikan dan pelatihan juga sangat
penting dilakukan kepada aparatur pemerintah untuk memperkuat Lembaga-
lembaga nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Pendidikan dan pelatihan ini
lebih bersifat formal.
2. Melaksanakan Program Pembelajaran Antar Rekan Sederajat (peer-to-peer
learning).
Pembelajaran antar rekan sederajat menjadi salah satu cara yang dapat dipilih
dalam mengembangkan kapasitas para aktor pembangunan. Terdapat beragam
LAPORAN AKHIR
10 - 4
Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
LAPORAN AKHIR
10 - 5
Penyusunan Rencana Pencegahan Dan Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh Dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK)
Tabel X.1 Peran Para Pelaku dalam Pembangunan yang Berkelanjutan Sesuai Prinsip
NUA dalam Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh.....................................................2
LAPORAN AKHIR
10 - 6