Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM STUDI

PERENCANAAN WILAYAH
DAN KOTA

PROSES
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
DIPAPARKAN OLEH

1. Raja Taufiq Kurnia (223410919)


2. Muhamad Zidan N (223410959)
OUTLINE
pokok-pokok pembahasan dalam presentasi

01
PENDAHULUAN
latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan

02 PEMBAHASAN
Alur dan tahapan perencanaan pembangunan
Stakeholder yang terlibat dalam perencanaan
pembangunan
Faktor Penghambat dalam Perencanaan Pembangunan

03 PENUTUP
kesimpulan dan saran
LATAR BELAKANG

Perencanaan Pembangunan daerah merupakan proses penting untuk menentukan


tindakan masa depan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah tersebut.

Faktor terpenting dalam Perencanaan Pembangunan


KEBERANIAN
MEMUTUSKAN

KAPAN AKAN
DILAKUKAN

BERKELANJUTAN
FAKTOR BAGAIMANA
MELAKUKANNYA (SUSTAINABLE)

TERPEN SIAPA YANG AKAN


MELAKUKAN

TING
LATAR BELAKANG

Hakekat Perencanaan sebenarnya adalah suatu cara rasional untuk


mempersiapkan masa depan. Disisi lain perencanaan pada dasarnya
adalah proses menentukan apa yang ingin dicapai di satu masa dalam
suatu lingkup waktu tertentu serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya.
Sumber: H. Rudianto, 2009, Perncanaan Pembangunan Nasional dan Regional Berwawasan Pesisir dan Kelautan

Keyword
persiapan
masa depan
tujuan
lingkup dan waktu tertentu
tahapan

PERENCANAAN YANG BAIK, AKAN MENGHASILKAN PEMBAGUNAN YANG BAIK


LATAR BELAKANG

PERENCANAAN INVESTASI
PEMBANGUNAN

1
bersifat
building

2
bersifat
upgrading
RUMUSAN MASALAH

Apa saja tahapan dalam


perencanaan pembangunan?

Unsur apa saja yang terkait dalam


perencanaan pembagunan?

Apa saja faktor penghambat


pembangunan di Indonesia?
TUJUAN

Mengetahui tahapan yang


1 dilalui dalam perencanaan
pembangunan

Mengetahui stakeholder yang


2 terkait dalam perencanaan
pembangunan

Menganalisis tantangan/
3 penghambat dalam
perencanaan di Indonesia
TAHAPAN
DALAM PROSES PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Diatur oleh: PROSES PERENCANAAN


UU Nomor 25 Tahun 2004 PEMBANGUNAN
tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional

PROSES POLITIK
Bertujuan untuk: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah yang menghasilkan
Visi dan Misi yang dijabarkan dalam RPJMN/RPJMD
mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan PROSES TEKNOKRATIK
sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, Menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah
antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan oleh lembaga atau satuan kerja yang berfungsi secara
fungsional untuk itu
daerah;
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan PROSES PARTISIPATIF
pengawasan; melibatkan seluruh pemangku kepentingan, antara
lain melalui pelaksanaan Musrenbang
mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
menjamin tercapainya penggunaan sumber daya PROSES TOP-DOWN
secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan. BOTTOM-UP
Dilaksanakan berdasarkan tampilan pemerintahan
MUSRENBANG
forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencana pembangunan
Nasional dan rencana pembangunan Daerah.

Musrenbang
Provinsi

Musrenbang
Kecamatan

Musrenbang
Musrenbang Nasional
Kabupaten/Kota
Musrenbang
Kelurahan/Desa
DOKUMEN
PERENCANAAN
1 Rencana Pembangunan
Jangka Panjang
20 tahun
PEMBANGUNAN

Rencana Pembangunan
2 Jangka Menengah
5 tahun

3
Rencana Kerja tahunan
Perangkat Daerah

Rencana Strategis
4 K/L/SKPD
5 tahun

Rencana Kerja (Renja)


5 K/L/SKPD
tahunan
Pemerintah/ STAKEHOLDER
Eksekutif TERKAIT
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN

Akademisi/ Legislatif/
Cendikiawan Politic Person/
Politic Party

Perusahaan/
Korporasi
Masyarakat

NGO/Organisasi Masyarakat
TANTANGAN/PENGHAMBAT
PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Birokrasi yang ruwet dan panjang "Aturan untuk dilanggar"

Kepentingan golongan dan Masih banyak masyarakat yang


kampung halaman yang masih apatis
dimiliki oleh kepala daerah

Aturan yang tumpang tindih

Program prioritas yang berbeda


antara pusat dan daerah

Pembangunan bertumpu pada


satu pusat pertumbuhan
Lebih banyak belanja
operasional dibanding belanja
modal
KESIMPULAN
Tahapan perencanaan pembangunan di Indonesia
dimulai pada lingkup pemerintahan yang terkecil
yakni desa/kelurahan sampai nasional. Serta
memiliki beberapa dokumen perencanaan mulai dari
jangka panjang, menengah, hingga pendek

Pemerintah bersama stakeholder lainnya seperti


akademisi, legislatif, NGO, masyarakat, dan dunia
usaha memiliki peranan dalam proses perencanaan
pembangunan

Terdapat berbagai tantangan/faktor penghambat


dalam proses perencanaan pembangunan di
Indonesia. Hal ini disebabkan dari internal pemerin-
tahan maupun eksternal.
SARAN
Kepatuhan dan penegakan aturan atas dokumen-dokumen
perencanaan pembangunan harus semakin ditingkatkan, sehingga
mampu menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan
berkelanjutan

Peran/partisipasi masyarakat selaku stakeholder dan sasaran


pembangunan harus selalu ditingkatkan sehingga dapat dirasakan
manfaatnya. Dorongan legislatif selaku perwakilan rakyat harus
terus ditingkatkan dengan mengesampingkan kepentingan
kelompok/golongan tertentu.

Penyelarasan aturan, peningkatan kesadaran masyarakat, serta


komunikasi dan koordinasi yang baik antarpemerintah pusat dan
daerah amat diperlukan untuk mendorong perencanaan
pembangunan yang lebih berkualitas.
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH
DAN KOTA

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai