Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya,
Laporan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tana
Toraja dapat diselesaikan tepat waktu.
Musrenbang merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
perencanaan pembangunan. Peran Musrenbang menjadi lebih bermakna karena
menjadi media utama konsultasi publik bagi segenap pelaku kepentingan dari
desa/kelurahan, kecamatan sampai dengan kabupaten untuk menyelaraskan
prioritas pembangunan Nasional dan Provinsi dengan prioritas dan sasaran
pembangunan Kabupaten; mengklarifikasi usulan program dan kegiatan yang telah
disampaikan masyarakat pada setiap tahapan Musrenbang, mulai dari Musrenbang
Desa/Kelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten;
serta menyepakati prioritas pembangunan dan program/kegiatan pada setiap
tahapan Musrenbang. Prinsip yang digunakan untuk menyepakati program dan
kegiatan prioritas tersebut adalah musyawarah untuk mencapai mufakat melalui
pendekatan top down. Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Kami menyadari apa yang dihasilkan saat ini masih jauh dari sempurna,
walaupun banyak pihak telah memberi kontribusi dalam penyusunannya. Walaupun
demikan semoga laporan ini dapat memenuhi fungsinya sebagaimana yang kita
harapkan. Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyelesaian laporan ini dan semoga kerjasama ini dapat
dilanjutkan dimasa-masa yang akan datang.

Makale , 4 April 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................... 1
Latar Belakang ............................................................. 1
Tujuan Musrenbang ........................................................ 2
Dasar Hukum ................................................................ 2
Prioritas Pembangunan ................................................... 3
Strategi Musrenbang ....................................................... 4
Waktu dan Tempat Kegiatan ............................................. 4
Peserta Musrenbang ....................................................... 4
Agenda/Jadwal/Susunan Acara .......................................... 7
Fasilitator ................................................................... 8
BAB 2 PELAKSANAAN MUSRENBANG........................................... 9
2.1 Proses Pelaksanaan Musrenbang Tahun 2017.......................... 9
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 11
Kesimpulan .................................................................. 11
Saran ......................................................................... 11
LAMPIRAN
LaMPIRAN 1 .........................................................................12
LAMPIRAN 2 ......................................................................... 29
LAMPIRAN 3 ......................................................................... 35
LAMPIRAN 4 ......................................................................... 38
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pembangunan yang baik akan terselenggara apabila diawali dengan
perencanaan yang baik, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,
terintegrasi, terarah, berkeadilan, serta mampu memanfaatkan sumber daya
yang tersedia secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Untuk itu,
keterlibatan masyarakat sangat diperlukan untuk ikut berpartisipasi dalam
proses pembangunan. Tahapan proses perencanaan dari tingkat Desa,
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Nasional, keterwakilan masyarakat sangat
mendukung perencanaan partisipatif. Hal yang sama terjadi pada unsur
teknokratik, politik dan top down, buttom up. Proses perencanaan tersebut
dilakukan melalui konsultasi publik atau musyawarah perencanaan
pembangunan (Musrenbang). Musrenbang merupakan forum konsultasi para
pemangku kepentingan untuk menghasilkan kesepakatan perencanaan
pembangunan di daerah yang bersangkutan sesuai tingkatan wilayahnya.
Penyelenggaraan Musrenbang meliputi tahap persiapan, diskusi dan perumusan
prioritas program/kegiatan, formulasi kesepakatan musyawarah dan kegiatan
pasca Musrenbang.
1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa
perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya
yang tersedia. Yang dimaksud dengan sumber daya adalah potensi,
kemampuan, dan kondisi lokal, yang bisa dikelola bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
2 Sebagai wahana koordinasi antar berbagai instansi, Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan bertugas menghimpun keluhan dan masukan dari
masyarakan untuk diteruskan ke instansi terkait. Selanjutnya dari
pengaduan yang masuk Forum LLAJ Kabupaten Tana Toraja melalui Pokja
akan mengkaji dan menjadi acuan dalam penyusunan rekomendasi dalam
Musrenbang 2022. FLLAJ tetap mengawal proses Musrenbang hingga ke
tingkat Provinsi untuk mengetahui item-item yang masuk atau di setujui
dalam Musrenbang 2022.
1.2 Tujuan Musrenbang
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Musrenbang antara lain :
1. Menyepakati permasalahan perencanaan pembangunan daerah;
2. Menyepakatai prioritas pembangunan;
3. Menyepakati progragram kegaiatan serta pagu indicator;
4. Menyepakati penyelarasan program dengan kegiatan yang disepakati di tingkat
Kabupaten;
5. Klarifikasi program
Secara ringkas pelaksanaan Musrenbang RKPD provinsi dan kabupaten dapat
dilihat dalam gambar bagan alir sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Alir Musrenbang


Kabupaten

1.3 Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah.

1.4 Prioritas Pembangunan


Sebagai bahan pelaksanaan Musrenbang dan Forum SKPD, berikut ini
prioritas daerah sampai dengan Tahun Anggaran 2022 sebagai berikut :
1. Peningkatan konektivitas infrastruktur antar wilayah dan akses infrastuktur
dasar secara berkelanjutan
2. Pengurangan kemiskinan dan peningkatan ekonomi daerah
3. Peningkatan kualitas pelayanan dasar dan SDM
4. Peningkatan pelestarian hidup daerah yang berkualitas dan berkelanjutan
Sedangkan pada tataran masyarakat perlu dikembangkan
mekanisme yang
memberikan peluang peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan bagi
kepentingan bersama. Salah satu arena proses pengambilan keputusan secara
partisipatif dalam kebijakan daerah adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten. Musrenbang Kabupaten adalah arena strategis bagi para
pihak dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan
melibatkan 3 pemerintahan, yaitu pemerintah daerah (eksekutif dan legislatif),
kalangan masyarakat, dan kalangan swasta. Dengan demikian Musrenbang menjadi
arena strategis untuk para pihak dalam merumuskan perencanaan pembangunan
daerah.

1.5 Strategi Musrenbang


Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tana Toraja tahun 2022 ini dilaksanakan
dengan metode tatap muka. Musrenbang 2022 dilaksananakan dengan memberikan
pemaparan dari narasumber yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk
mengetahui keluhan dan masukan dari masyarakat setempat. Musrenbang diawali
dengan Forum OPD pada tanggal 18 Maret 2022. Dalam Forum OPD usulan dari
masyarakat melalui kecamatan disinkronkan dengan program dan kegiatan yang ada
di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

1.6 Waktu dan Tempat Kegiatan


Forum OPD Kabupaten Tana Toraja dilaksanakan pada tanggal 18 maret 2022
yang dilanjutkan dengan Musrenbang Kabupaten Tana Toraja pada tanggal 19 Maret
2022 bertempat di Gedung Tammuan Mali’ Makale. Pelaksanaan Musrenbang ini
dilaksanakan pada pukul 08.00 – selesai.

1.7 Peserta
Peserta Musrenbang Kabupaten Tana Toraja tahun 2022 ini terdiri dari
Bupati dan Wakil Bupati, pimpinan dan anggota DPRD, Kepala Bappeda dan OPD,
pejabat instansi vertikal di kabupaten, para delegasi mewakili peserta Musrenbang
kecamatan, akademisi, LSM/Ormas, tokoh masyarakat, unsur pengusaha/investor,
keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat d i s a b i l i t a s .

1.8 Agenda/Jadwal/Susunan Acara


Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Tana Toraja Tahun 2022 dengan jadwal
acara sebagai berikut :
I. Pembukaan
 Do’a
 Laporan Kepala Bappeda;
 Sambutan/Pengarahan Bupati Tana Toraja sekaligus membuka secara
resmi Musrenbang Kabupaten
 Pengarahan Kepala Bappeda Kabupaten Tana Toraja
 Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kabupaten Tana Toraja (Hasil Reses)
 Istirahat
II. Sidang Komisi/desk dan Sidang Klinis
III. Rekapitulasi dan Penyusunan Hasil Klinis
IV. Kesimpulan
V. Penutupan

1.9 Fasilitator
Fasilitator dalam acara ini Musrembang ini adalah Bappeda Kabupaten Tana
Toraja.
BAB II
PELAKSANAAN MUSRENBANG

Proses Pelaksanaan Musrembang


Pemda Tana Toraja melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun
2022 dalam rangka penyusunan RKPD tahun anggaran 2023.
Acara Musrenbang 2022 ini, dihadiri oleh Bupati Tana Toraja, Wabup,
Kepala Bappeda Kabupaten Tana Toraja , pimpinan DPRD, Para pimpinan Instansi
vertikal, segenap kepala OPD, para camat, akademisi, LSM, PKK, Dharma Wanita,
serta kelompok masyarakat penyandang disabilitas.
Dalam arahannya Tana Toraja mengatakan musrenbang ini menjadi ajang
dimulainya perwujudan visi dan misi bupati dan wakil Bupati terpilih. Ia
menekankan kepada jajaran OPD agar dalam penyusunan musrenbang RKPD dan
eksekusi program harus tetap berpatokan pada visi dan misi Bupati. Beberapa hal
yang harus menjadi perhatian adalah semua OPD harus menyusun dan
melaksanakan program secara terintegrasi, tidak boleh ada OPD berjalan sendiri-
sendiri, OPD harus bersinergi dan berkolaborasi. Beliau menyampaikan bahwa
untuk mempertajam apa yang harus menjadi acuan khusus untuk OPD dalam
pemenuhan capaian target dengan beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Perlu persamaan persepsi tentang visi misi Kabupaten Tana Toraja.
b. Sinkronisasi program dan kegiatan dengan arah kebijakan Bupati dan
Wakil Bupati yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026;
c. Peningkatan produksi pertanian dan pengembangan pariisata unggulan
serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan guna penanggulangan
kemiskinan dalam suasana pandemi covid-19
d. Pembangunan infrastruktur melalui penambahan BTS jaringan internet.
Dijelaskan, Musrenbang ini dilaksanakan berdasarkan amanat dari UU
Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan PP
Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan dan penyusunan pengendalian dan evaluasi
dokumen perencanaan. Secara teknis amanat musrenbang telah dimuat dengan
ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan Pengendalian, Evaluasi Pembangunan Daerah Tata Cara RPJPD
dan RPJMD serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.
Tujuan pelaksanaan musrenbang ini, adalah menyepakati permasalahan
pembangunan daerah. Menyepakati prioritas dan sasaran pembangunan daerah.
Menyepakati program kegiatan pagu indikatif indikator dan target kinerja.
Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan
prioritas pembangunan provinsi. Klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan
kewenangan daerah kabupaten dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan
berdasarkan hasil musrenbang kecamatan.

Selanjutnya, FLLAJ Kabupaten Tana Toraja mengikuti siding klinis untuk


kegiatan sarana dan prasarana. Dalam kegiatan tersebut, setiap perwakilan
kecataman menyampaikan program prioritasnya dengan melakukan perangkingan.
Adapun hasil dari siding klinis tersebut dapat dilihat pada halaman lampiran
laporan ini.
Seluruh peserta forum menyepakati :
1. Program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang disertai target dan
kebutuhan pendanaan yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan dari
Musrenbang Kabupaten Tana Toraja;
2. Menyepakati rancangan Renja OPD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2023
sebagaimana tercantum dalam lampiran berita acara ini;
3. Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas OPD sebagaimana
tercantum dalam lampiran berita acara;
4. Menyepakati berita acara ini beserta lampirannya, merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara kesepakatan forum OPD
Kabupaten Tana Toraja;
5. Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyempurnaan
rancangan RKPD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2023.
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
1. Kesimpulan yang diambil dari kegiatan Musrenbang ini adalah bahwa
kegiatan ini berjalan lancar dan peserta mengajukan beberapa masukan untuk
dijadikan rekomendasi dalam Musrenbang.

2. Program dan kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan skala prioritas
seperti yang sudah disepakati dalam musyawarah.

Saran/Masukan
Keterbatasan waktu membuat tidak semua peserta dari Kabupaten Tana
Toraja dapat memberikan pertanyaan dan rekomendasinya dalam Musrenbang. Dan
mengharapkan rekomendasi yang diajukan dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai