PEMBANGUNAN DESA
Administrasi Pemerintahan
Desa
Universitas Terbuka
Tutor Pembimbing : Tuty Erma Susanti, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Nur Hani (041767704)
2. Kartini (041768143)
3. Rispa Nor Amelena Hasibuan (041768319)
4. Salamat Ibrahim (041769801)
5. Wazhudin Noor (041769288)
KEGIATAN BELAJAR 1
PROSES PENYUSUNAN PERENCANAAN DESA
A. Pengertian Perencanaan
1. Proses Politik
2. Proses Teknokratik
3. Proses Partisipatif
Olsen dan Eadie (dalam Bryson 2001: 4-5) mendefinisikan perencanaan strategis
sebagai “upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan Tindakan penting
yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas lainnya),
apa yang dikerjakan organisasi (atau entitas lainnya), dan mengapa organisasi (atau
entitas lainnya) mengerjakan hal seperti itu. Perencanaan strategis mensyaratkan
pengumpulan informasi secara luas, eksplorasi alternatif, dan menekankan implikasi
masa depan keputusan sekarang.
Keuntungan menggunakan tipe perencanaan strategis menurut Gordon
(1995: 3) adalah agar kita dapat melakukan :
RPJM Desa merupakan perencanaan jangka menengah desa, yang disusun melalui
tahapan sebelum pelaksanaan, saat pelaksanaan, dan setelah pelaksanaan yang pada
dasarnya identik dengan perencanaan strategis organisasi. Rencana strategis
setidaknya meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Strategi
Penyusunan RPJM Desa dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi objektif
Desa dan prioritas program dan kegiatan kabupaten/kota. Penyusunan RPJM Desa,
dilakukan dengan kegiatan yang meliputi :
Perencanaan pembangunan desa disusun secara partisipatif oleh pemerintahan desa sesuai
dengan kewenangannya dengan melibatkan Lembaga kemasyarakatan desa antara lain
seperti Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM) atau sebutan lain, Karang Taruna, PKK dan sebagainya..
Secara eksplisit di dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tidak ada pengaturan mengenai
perencanaan pembangunan desa. Artinya sistem perencanaan pembangunan desa tidak
termasuk dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, karena desa tidak termasuk
dalam satuan dan lapisan pemerintahan. Ada beberapa keuntungan dan kerugian apabila
sistem perencanaan pembangunan desa dimasukkan ke dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional sebagai berikut :
Keuntungan
TERIMA KASIH