PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
ISI
A. Pembahasan
2. Prioritas kegiatan nagari yang akan dilaksanakan oleh nagari sendiri dan
dibiayai melalui dana swadaya nagari/masyarakat.
3. Prioritas kegiatan nagari yang akan dilaksanakan oleh nagari sendiri dan
dibiayai melalui Alokasi Dana Nagari (ADN) yang berasal dari APBD
kabupaten/kota atau sumber lainnya.
4. Prioritas masalah daerah yang ada di nagari yang akan diusulkan melalui
Musrenbang kecamatan untuk menjadi kegiatan pemerintah daerah dan
dibiayai melalui APBD kabupaten/kota atau APBD provinsi.
Prioritas program dan kegiatan adalah program dan kegiatan sesuai bidang
sebagaimana tertera dalam rancangan RKP Desa yang telah tersusun peringkatnya
berdasarkan hasil musyawarah mufakat ataupun melalui pemeringkatan penilaian.
Penyusunan prioritas program dan kegiatan adalah menyusun pemeringkatan
program dan kegiatan sesuai dengan skala prioritas yang mengacu pada kriteria
sebagai berikut:
a) Kewenangan Desa.
Dari Januari s.d Juni nigari harus menyelesaikan Musna Nagari dengan
panitia pelaksana adalah Bamus Nagari (bisa jadi dan dibolehkan juga
dilaksanakan kegiatan Pra Musna di setiap jorong yang ada di nigari guna
antisipasi pembahasan usulan yang lama dan efisiensi waktu karena dalam
Pra Musna akan melahirkan BERITA Acara usulan kegiatan untuk setiap
bidang sesuai kebutuhan jorong masing-masing)
Pada bulan September jadwal pelaksanaan musrenbang (pembahasan usulan)
yang akan di danai oleh dana diluar APB nigari (diluar kewenangan nigari).
Ex dana APBD Kab/Kota, APBD Prov, dana Pokir Anggota DPRD
Kab/Prov/pusat, dana CSR, Pihak ke tiga lainnya.
APB Nagari adalah output dan implementasi penetapan RKP Nagari yang
memuat alokasi sumber dana dari:
a. Dana Desa
dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk
membiayai penyelanggraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
b. Dana Alokasi Nagari (bagian dari dana APBD)
dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setelah dikurangi Dana
Alokasi Khusus.
c. Bagi hasil retribusi daerah
Dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Daerah kepada Desa yang
bersumber dari penerimaan Retribusi Daerah.
d. Pendapatan asli nagari
merupakan suatu bentuk penerimaan dari suatu badan atau lembaga
pemerintahan nagari.
e. Dan lainnya yang sah
Untuk penggunaan Dana desa dalam APB Nagari memiliki
ketentuan sesuai dengan perpres 104 tahun 2021
40 % harus di alokasikan untuk BLT (Bantuan langsung tunai)
20 % di alokasikan untuk ketahanan pangan
8 % di alokasikan dana Covid-19
Perpres 72 tahun 2021 tentang stunting
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Musrenbang berfungsi untuk menampung dan menetapkan prioritas
kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada
tingkat bawahnya. Menetapkan prioritas kegiatan Desa yang akan dibiayai
melalui alokasi dana Desa yang berasal dari APBD Kabupaten maupun
sumber dana lainnya. Bagi Aparatur Pemerintah dari level desa sampai
pemerintah pusat, awal tahun berarti siap melaksanakan perencanaan yang
dibuat pada tahun sebelumnya dan harus memulai membuat perencanaan
tahun mendatang. Perencanaan ditingkat desa sampai tingkat pusat, intinya
sama hanya berdeda ruang lingkup wilayah, waktu dan sebutan saja.
Umumnya musrenbang membahas mengenai RKP yaitu Rencana Kerja
Pemerintah terkhusus dalam pemerintahan desa dan setaranya yaiut nagari.