Anda di halaman 1dari 26

1 (Satu) Berkas

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................2

1.1. Latar Belakang..............................................................................................2

1.2. Landasan Hukum..........................................................................................5

1.3. Maksud dan Tujuan......................................................................................6

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD DI


KECAMATAN TAHUN 2024.....................................................................8

2.1 Persiapan Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan............................9

2.2 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan.................10

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 1


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mempedomani Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa perencanaan pembangunan dilaksanakan
dengan menggunakan lima pendekatan, yaitu: (1) politik, (2) teknokratik, (3)
partisipatif, (4) atas bawah (top-down), (5) bawah-atas (bottom- up). Pendekatan
politik memandang bahwa pemilihan Presiden/Kepala Daerah adalah proses
penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan
program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon
Presiden/Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah
penjabaran dari agenda- agenda pembangunan yang ditawarkan Presiden/Kepala
Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan
metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara
fungsional bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif
dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan
atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang
pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan
melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa. Musyawarah Perencanaan Pembangunan
yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka
menyusun rencana pembangunan Nasional dan rencana pembangunan Daerah.
Pelaksanaan Musrenbang merupakan salah satu tahapan penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Mengengah Daerah

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 2


(RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, mengatur tentang
musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) antara lain sebagai berikut:
1. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan
kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur
pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam jangka waktu tertentu di Daerah.
2. Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) adalah forum antar
pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
3. Pemangku Kepentingan adalah pihak yang langsung atau tidak langsung
mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan Daerah antara lain unsur DPRD provinsi dan kabupaten/kota, TNI,
POLRI, Kejaksaan, akademisi, LSM/Ormas, tokoh masyarakat provinsi dan
kabupaten/kota/desa, dunia usaha/investor, pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
kabupaten/kota, pemerintahan desa, dan kelurahan serta keterwakilan perempuan
(seperti PKK, Organisasi Kewanitaan) dan kelompok masyarakat rentan
termarginalkan.
4. Pelaksanaan Musrenbang merupakan salah satu tahapan penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Mengengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
5. Pasal 94 mengamanatkan bahwa Bappeda melaksanakan dan mengkoordinasikan
Musrenbang RKPD kabupaten/kota yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan.
Musrenbang RKPDKabupaten/kota terdiri dari

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 3


Musrenbang RKPD kabupaten/kota dan Musrenbang RKPD Kabupaten/kota di
Kecamatan. Musrenbang RKPD kabupaten/kota dilaksanakan paling lambat pada
minggu keempat bulan Maret.
6. Pasal 95 mengamanatkan bahwa Musrenbang RKPD kabupaten/kota bertujuan
untuk membahas rancangan RKPD kabupaten/kota yang dilaksanakan dalam
rangka:
a. menyepakati permasalahan pembangunan Daerah;
b. menyepakati prioritas pembangunan Daerah;
c. menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja
serta lokasi;
d. penyelarasan program dan kegiatan Pembangunan Daerah dengan sasaran dan
prioritas Pembangunan provinsi; dan
e. klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah
kabupaten/kota dengan program dan kegiatan desa yang diusulkan
berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan.
7. Pasal 98 mengamantkan bahwa Musrenbang RKPD kabupaten/kota di kecamatan
merupakan forum pembahasan hasil daftar usulan desa/kelurahan di lingkup
kecamatan. Camat melaksanakan Musrenbang RKPD kabupaten/kota di
kecamatan setelah berkoordinasi dengan BAPPEDA kabupaten/kota. Musrenbang
RKPD kabupaten/kota di kecamatan dilaksanakan paling lambat minggu kedua
pada bulan Februari. Tata cara pengajuan daftar usulan desa/kelurahan
berpedoman pada Peraturan Menteri mengenai pedoman pembangunan desa.
Untuk efisiensi dan efektifitas, pelaksanaan Musrenbang RKPD kabupaten/kota di
kecamatan dapat diselenggarakan dengan menggabungkan beberapa kecamatan
yang ditetapkan oleh bupati/wali kota. Musrenbang RKPD kabupaten/kota di
kecamatan bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
usulan rencana kegiatan Pembangunan desa/kelurahan, yang diintegrasikan
dengan prioritas pembangunan Daerah di wilayah kecamatan. Penajaman,
penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan sebagaimana dimaksud mencakup:

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 4


a. usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang tertuang dalam
daftar usulan desa/kelurahan yang akan menjadi kegiatan prioritas
pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan harus sesuai dengan
sasaran dan prioritas pembangunan;
b. kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup
dalam prioritas kegiatan pembangunan desa; dan
c. pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan
berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah kabupaten/kota.
Kegiatan prioritas pembangunan Daerah di wilayah kecamatan mengacu pada rencana
program dalam rancangan RKPD kabupaten/kota.
8. Pasal 99 mengamanatkan bahwa Hasil Musrenbang RKPD kabupaten/kota di
kecamatan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh
unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang RKPD
kabupaten/kota di kecamatan. Berita acara kesepakatan sebagaimana dimaksud
dijadikan sebagai bahan pembahasan dalam Musrenbang Daerah kabupaten/kota
dan masukan penyempurnaan rancangan RKPD kabupaten/kota.

1.1. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan dan


Pembangunan Daerah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja
Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6856);

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 5


3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan
dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan RencanaKerja Pemerintah Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Jember Tahun 2021-2026;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 6 Tahun 2023 tentang Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024.

1.2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Tahun 2024
disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi para pemangku
kepentingan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan kegiatan Musrenbang
RKPD di Kecamatan pada tahun 2024 serta mempertajam usulan program
dan kegiatan prioritas di wilayah kecamatan dalam rangka penyusunan
RKPD Tahun 2025.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 6


b. Tujuan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Tahun 2024
disusun dengan tujuan:
1. Menjadi pedoman dan acuan untuk pembahasan dan menyepakati usulan
rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan tahun 2024 yang menjadi
prioritas pembangunan di wilayah kecamatan;
2. Menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pembahasan dan
penyepakatan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan
yang belum terakomodir dalam prioritas kegiatan pembangunan desa;
3. Menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan kesepakatan
pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan
berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah kabupaten.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 7


BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD
DI KECAMATAN TAHUN 2024

Mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, musrenbang


kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas
dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum
dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan
dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten di wilayah kecamatan. Musrenbang RKPD
kabupaten di kecamatan dikoordinasikan oleh Bappeda kabupaten dan dilaksanakan oleh
Camat. Tujuan penyelenggaraan musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan antara lain:
1) Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan desa/kelurahan yang
menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan;
2) Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang
belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa; dan
3) Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan
berdasarkan tugas dan fungsi perangkat daerah kabupaten/kota.
Hasil musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan dijadikan sebagai bahan masukan
dalam penyusunan rancangan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah. Penyelenggaraan
musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan selambat-lambatnya minggu kedua bulan
Februari. Unsur-unsur yang dilibatkan dalam musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan
sekurang-kurangnya terdiri dari:
1) Peserta
Peserta musrenbang RKPD di kecamatan terdiri atas para kepala desa/lurah, delegasi
musrenbang desa/kelurahan, anggota DPRD kabupaten asal daerah pemilihan kecamatan
yang bersangkutan, perwakilan perangkat daerah, tokoh masyarakat, keterwakilan
perempuan dan kelompok masyarakat rentan termarginalkan, BPD, delegasi alim ulama,
Lembaga Swadaya Masyarakat, muslimat, fatayat NU, aisyiah, kaum disabilitas,
perwakilan seni budaya,

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 8


pengasuh pondok pesantren, pimpinan TPQ/TPA, anak sekolah, lansia, karang taruna,
remaja masjid, tokoh pokdarwis, komunitas pasar, unsur Forkopimcam, Forum Anak
Kecamatan, Koalisi Perempuan Indonesia, dan pemangku kepentingan lainnya skala
Kecamatan.
2) Narasumber
Narasumber musrenbang RKPD di kecamatan dapat terdiri dari perwakilan Bappeda,
perwakilan DPRD, camat, dan perwakilan Perangkat Daerah kabupaten dan unsur lain
yang diperlukan.
3) Fasilitator
Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman yang memiliki persyaratan
kompetensi dan kemampuan memandu pembahasan dan proses pengambilan keputusan
dalam kelompok diskusi.
Musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Persiapan musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan (Pra Musrenbang); dan
2. Penyelenggaraan musrenbang RKPD kabupaten di kecamatan.
Rincian tahapan musrenbang RKPD di kecamatan dijelaskan sebagai berikut:

1. PERSIAPAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN DI KECAMATAN


(PRA MUSRENBANG)
A. Waktu dan Tempat Pelaksaaan
Pra musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari
sebelum penyelenggaraan musrenbang RKPD di kecamatan. Pra musrenbang RKPD
di kecamatan dilaksanakan di Aula Kecamatan atau tempat lain yang representatif
untuk menampung peserta.
B. Mekanisme Pelaksanaan
Pra musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan untuk membahas usulan
Desa/Kelurahan. Pra musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan oleh
kecamatan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Pembentukan Tim
Camat menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang Kecamatan dengan anggota
yang terdiri dari: unsur Kecamatan dan unsur masyarakat

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 9


(akademisi, tokoh masyarakat, LSM, dan keterwakilan perempuan)
denganmempertimbangkan kemampuan dan komitmen untuk aktif terlibat dalam
seluruh tahap penyelenggaraan musrenbang kecamatan.
2) Penyusunan agenda penyelenggaraan musrenbang RKPD di kecamatan.
3) Penyiapan data, informasi dan bahan-bahan yang diperlukan untuk dibahas dalam
musrenbang kecamatan. Data dan informasi yang disiapkan oleh Tim
Penyelenggara dan bahan pembahasan musrenbang RKPD di kecamatan, antara
lain:
a) Daftar Kegiatan Prioritas Kecamatan
Daftar kegiatan prioritas pembangunan daerah di kecamatan disesuaikan
dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah kabupaten, yang dapat
disajikan ke dalam format tabel sebagai berikut:
Daftar Rencana Kegiatan Prioritas
Kecamatan Kecamatan *)
Tahun.......
Prioritas Sasaran Kegiatan Perangkat Daerah
No. Program
Daerah Daerah Indikatif Penanggungjawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Cara pengisian Tabel Daftar Rencana Kegiatan Prioritas Kecamatan,


sebagai berikut:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut prioritas pembangunan daerah untuk
tahun rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan prioritas pembangunan.
Kolom (3) diisi dengan uraian judul/rumusan sasaran pembangunan daerah.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 10


Kolom (4) diisi dengan uraian nama program dari masing-masing prioritas
sesuai yang tercantum pada kamus usulan.
Kolom (5) diisi dengan rincian indikatif kegiatan prioritas yang menunjang
prioritas program dengan memperhatikan apa yangdiusulkan
oleh Perangkat Daerah berdasarkan
prakiraan maju pada dokumen rencana daerah tahun
sebelumnya.
Kolom (6) diisi dengan nama satuan kerja perangkat daerah yang akan
bertanggungjawab dan melaksanakan program
dan/atau kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tugas
dan fungsi Perangkat Daerah berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah j.o Peraturan Daerah tentang
Perangkat Daerah.
b) Kompilasi Hasil Musrenbang Desa/Kelurahan
Kompilasi hasil musrenbang desa/kelurahan menurut urutan prioritas yang
disepakati di musrenbang desa/kelurahan yang disajikan ke dalam format
tabel sebagai berikut:

Daftar Prioritas Desa menurut Perangkat Daerah


Kecamatan :………………….
Kabupaten :………………….
Tahun :………………….
Kesesuaian
Lokasi Status
No Kegiatan Volume Dengan Prioritas
Desa Usulan
Daerah ke….
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 11


Cara pengisian Daftar Prioritas Desa menurut Perangkat Daerah sebagai
berikut:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut kegiatan prioritas usulan desa/kelurahan
di kecamatan tersebut pada tahun
rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari desa/kelurahan.
Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kolom (4) diisi dengan jumlah dan satuan target sasaran kegiatan beserta
satuannya, contoh: 10 km2, 100 orang, dan sebagainya.
Kolom (5) diisi dukungan langsung kegiatan tersebut pada urutan prioritas
daerah, misalnya: prioritas ke 1, 2, dan
seterusnya.
Kolom (6) diisi status usulan kegiatan prioritas, status 0 adalah usulan
tahun n (tahun rencana, misalnya 2017); status 1 adalah usulan
tahun n-1 yang perlu percepatan.
Catatan:
Kriteria kegiatan prioritas yang diusulkan menjadi prioritas
kecamatan, ditetapkan oleh camat setelah disetujui oleh Bappeda.

2. PENYELENGGARAAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN DI KECAMATAN


A. Waktu dan Tempat Pelaksaaan
Musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan di Aula Kecamatan atau tempat
lain yang representatif untuk menampung peserta.
B. Mekanisme Pelaksanaan
Musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan oleh kecamatan, dengan kegiatan
sebagai berikut:
1) Pendaftaran peserta;
2) Acara pembukaan musrenbang;
3) Sidang Pleno I;
Pemaparan materi dari narasumber dan materi musrenbang

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 12


4) Sidang Kelompok :
a) Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi terdiri dari ketua, sekretaris dan
notulen yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi yang difasilitasi
oleh fasilitator;
b) Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada ketua kelompok diskusi
yang terpilih untuk memimpin jalannya pemaparan dan pembahasan materi
dalam kelompok diskusi;
c) Verifikasi usulan kegiatan prioritas desa/kelurahan oleh peserta musrenbang
kecamatan dan dinilai kesesuaiannya dengan prioritas dan sasaran daerah
sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah yang bersangkutan oleh peserta
kelompok;
d) Setelah dilakukan penyepakatan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
prioritas, selanjutnya dilakukan skoring dan rating untuk menentukan
urutan prioritas. Skoring dan rating dilakukan untuk tiap kelompok kegiatan
dari masing-masing prioritas pembangunan daerah. Kriteria yang digunakan
sebagai dasar penilaian prioritas ditetapkan oleh Camat. Kriteria penilaian
dapat dikembangkan sesuai kondisi setempat.
Sebagai contoh kriteria:
(1) Kesesuaian dengan rancangan awal dokumen rencana daerah;
(2) Kepentingan lintas desa/kelurahan;
(3) Dukungan pada pencapaian target prioritas pembangunan
kabupaten;
(4) Dukungan pada pemenuhan hak dasar rakyat lintas desa/kelurahan;
(5) Dukungan pada nilai tambah pendapatan lintas desa/kelurahan. Hasil
prioritisasi kegiatan berdasar kriteria, disajikan dalam format tabel sebagai
berikut:

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 13


Prioritas Kegiatan Berdasarkan Kriteria
Kriteria
Kontribusi
Dukungan
Kesesuaian pada
pada Dukungan
dengan Ranwal pencapaian Lain- Total Urutan
No Kegiatan pemenuhan Nilai
RKPD target prioritas lain Skor Prioritas
pembangunan hak dasar Tambah
kabupaten rakyat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Cara pengisian Tabel Prioritisasi Usulan Berdasarkan Kriteria sebagai


berikut:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut pogram dan kegiatan.
Kolom (2) diisi dengan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang diusulkan.
Kolom (3) diisi dengan angka 1 jika kurang sesuai dengan rancangan awal
dokumen rencana daerah, angka 2 jika cukup sesuai dengan
rancangan awal dokumen rencana daerah, dan angka 3 jika
sangat sesuai dengan rancangan awal dokumen rencana daerah.
Keterangan:
Kesesuaian dengan rancangan awal dokumen rencana daerah
dinilai dari kesesuaian dengan Tema Pembangunan dan Prioritas
Pembangunan Tahun 2025
Kolom (4) diisi dengan angka 1 jika kurang berkontribusi, angka 2jika cukup
berkontribusi, dan angka 3 jika sangat berkontribusi.
Kolom (5) diisi dengan angka 3 jika sangat sesuai, angka 2 jika cukup sesuai,
angka 1 jika sama sekali tidak sesuai.
Kolom (6) diisi dengan angka 3 jika sangat mendukung peningkatan nilai
tambah, angka 2 jika cukup mendukung peningkatan nilai
tambah, angka 1 jika kurang mendukung peningkatan nilai
tambah.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 14


Peningkatan nilai tambah dinilai dari penerima sasaran dan
outcome yang direncanakan apakah meningkatkan kemampuan
memperoleh pendapatan masyarakat, meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, dan sejenisnya.
Kolom (7) diisi dengan kriteria lain yang disepakati forum
Kolom (8) diisi dengan dengan total skor. Semakin tinggi skor yang diperoleh
suatu kegiatan pelayanan, semakin tinggi prioritas kegiatan
tersebut untuk ditangani di tahun rencana.
Kolom (8) diisi dengan nomor urut prioritas kegiatan tersebut.
e) Setelah diperoleh urutan prioritas usulan kegiatan dari desa/kelurahan, forum
diskusi menyepakati usulan kegiatan yang akan dijadikan usulan
kegiatan prioritas kecamatan.
f) Langkah selanjutnya dilakukan penyepakatan usulan volume dan
usulan pagu indikatif masing-masing kegiatan dalam wilayah kecamatan.
g) Hasil kesepakatan usulan kegiatan prioritas kecamatan menurut Perangkat
Daerah selanjutnya dapat dituangkan dalam tabel Lampiran II Berita Acara
Kesepakaan Hasil Musrenbang Kecamatan sebagaimana terlampir.
h) Kegiatan yang belum dapat disepakati sebagai kegiatan prioritas kecamatan
untuk dilakukan dalam tahun rencana berdasar alasannya, perlu
didokumentasikan sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan dalam
perencanaan tahun berikutnya. Beberapa kemungkinan alasan pertimbangan
antara lain:
i. daya ungkit terhadap capaian prioritas daerah kurang tinggi;
ii. keterbatasan anggaran tahun rencana, sehingga kemungkinan ditunda
untuk diusulkan tahun berikutnya;
iii. termasuk kewenangan lintas kabupaten/kota sehingga
diusulkan ke provinsi; dan
iv. alasan lainnya.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 15


i) Pendokumentasian usulan yang belum diakomodir disusun dengancara
disajikan dalam tabel Lampiran III Berita Acara Kesepakaan Hasil
Musrenbang Kecamatan sebagaimana terlampir:
j) Pengambilan keputusan kesepakatan terhadap kegiatan yang diusulkan melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat.
k) Apabila pengambilan keputusan tidak dapat ditetapkan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat, pengambilan keputusan ditetapkan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari jumlah kelompok
diskusi.
l) Perumusan hasil kelompok diskusi dipimpin oleh ketua, sekretaris dan notulis
dibantu fasilitator dan narasumber.
5) Sidang Pleno II
Sidang Pleno II dipimpin oleh Camat, dengan tujuan:
1) Pemaparan usulan kegiatan prioritas kecamatan beserta sasarannya, yang
merupakan hasil kesepakatan dari masing-masing kelompok di hadapan
seluruh peserta musrenbang RKPD di kecamatan; dan
2) Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh peserta
musrenbang kecamatan terhadap materi yang dipaparkan oleh ketua kelompok
diskusi, dan pengambilan keputusan menyepakati usulan kegiatan prioritas
pembangunan daerah kabupaten di kecamatan.
6) Rangkuman hasil kesepakatan dalam sidang pleno II, dirumuskan ke dalam
rancangan Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan oleh
tim perumus yang dipimpin oleh Camat.
7) Rancangan Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan,
dibacakan kembali dalam sidang pleno II untuk disepakati dan ditandatangani oleh
yang mewakili setiap unsur pemangku kepentingan yang menghadiri musrenbang
RKPD di kecamatan.
8) Camat melalui operator SIPD Kecamatan melakukan penginputan rekomendasi
secara elektronik pada SIPD sesuai hasil Berita Acara Kesepakatan Hasil
Musrenbang RKPD di Kecamatan. Rekomendasi tersebut berupa uraian
rekomendasi (mencantumkan keterangan

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 16


rekomendasi) dan nomor prioritas usulan (nomor hasil skoring) pada usulan yang
telah disepakati.
Selanjutnya, Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan
dijadikan sebagai bahan penyusunan RKPD Kabupaten dan sebagai bahan
penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah.
9) Format Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan
sebagaimana terlampir terdiri dari :
a) Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan;
b) Usulan Kegiatan Prioritas Kecamatan menurut Perangkat Daerah;
c) Daftar usulan yang belum disetujui Musrenbang RKPD di Kecamatan; dan
d) Daftar hadir peserta musrenbang RKPD di Kecamatan.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 17


LAMPIRAN
Format Berita Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang RKPD di Kecamatan Sesuai
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 18


BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN JEMBER
DI KECAMATAN.........TAHUN 2024

Pada hari..... tanggal..... sampai dengan tanggal ……… bulan…………….


tahun………… bertempat di……………………..telah diselenggarakan musrenbang
dokumen rencana daerah kabupaten yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan
daftar hadir peserta yang tercantum dalam LAMPIRAN I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh ...... (dijelaskan secara berurutan pejabat
yang menyampaikan) pada acara pembukaan musrenbang kecamatan.
2. Pemaparan materi lainnya (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang
menyampaikan).
3. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta musrenbang kecamatan terhadap materi yang
dipaparkan oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum
menjadi hasil keputusan kelompok diskusi musrenbang kecamatan, maka pada:
Hari dan Tanggal : ......................................................
Jam : ......................................................
Tempat : ......................................................
Musrenbang Kecamatan : ......................................................

MENYEPAKATI
KESATU : Kegiatan Prioritas, Sasaran, yang disertai target dan kebutuhan
pendanan dalam Daftar Prioritas Kecamatan............................Kabupaten
Jember Tahun 2025 sebagaimana tercantum dalam LAMPIRAN II berita
acara ini.
KEDUA : Usulan program dan kegiatan yang belum dapat diakomodir dalam
rancangan dokumen rencana daerah Kabupaten Jember Tahun 2025 beserta
alasan penolakannya sebagaimana tercantum dalam
LAMPIRAN III berita acara ini.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 19


KETIGA : Hasil kesepakatan sidang-sidang kelompok Musrenbang Kecamatan
…………...Kabupaten Jember Tahun 2024 dan Daftar Hadir Peserta
Musrenbang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan satu
kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berita acara ini.
KEEMPAT : Berita acara ini dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan dokumen
rencana daerah Kabupaten Jember Tahun 2025.
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Jember, tanggal..........................2024

Pimpinan Sidang
Tanda tangan (Nama)

Mewakili peserta musrenbang RKPD di kecamatan:

No Nama Lembaga/instansi Alamat Tanda Tangan


1.
2.
dst.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 20


a. Format Daftar Hadir Peserta Musrenbang Kecamatan
LAMPIRAN I : BERITA ACARA KESEPAKATAN
HASIL MUSRENBANG
KECAMATAN NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Hadir Peserta Musrenbang Kecamatan


Kecamatan : ………...............
Tanggal : ………...............
Tempat : ………...............
Alamat & No. Tanda
No Nama Lembaga/Instansi
telp tangan

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 21


b. Format Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kecamatan Menurut Perangkat Daerah

LAMPIRAN II : BERITA ACARA KESEPAKATAN


HASIL MUSRENBANG KECAMATAN
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Urutan Usulan Prioritas Kecamatan Menurut Perangkat Daerah


Kecamatan : ………...............
Tahun : ………...............

No Prioritas Sasaran Program Kegiatan Sasaran Lokasi Volume Pagu Perangkat


Daerah Daerah Prioritas Kegiatan (desa/kel) Indikatif Daerah
Penanggung
Jawab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Cara Pengisian Tabel Daftar Urutan Usulan Prioritas Kecamatan: Kolom


(1) diisi dengan nomor urut prioritas pembangunan daerah.
Kolom (2) diisi dengan uraian rumusan prioritas pembangunan.
Kolom (3) diisi dengan uraian rumusan sasaran pembangunan daerah.
Kolom (4) diisi dengan uraian nama program dari masing-masing prioritas sesuai yang
tercantum pada kamus usulan.
Kolom (5) diisi dengan rincian indikatif kegiatan prioritas yang menunjang prioritas
program sesuai yang tercantum pada kamus usulan.
Kolom (6) diisi dengan uraian rumusan sasaran kegiatan. Kolom
(7) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan.
Kolom (8) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya, contoh:
10 km2, 100 orang, dan sebagainya.
Kolom (9) diisi dengan usulan jumlah pagu indikatif untuk setiap program prioritas, yang
dihitung berdasarkan indikasi jenis dan besaran kegiatan yang dibutuhkan sesuai
program prioritas dan kemampuan fiskal daerah.
Kolom (10) diisi dengan nama perangkat daerah yang bertanggungjawab melaksanakan
program dan/atau kegiatan yang direncanakan sesuai dengan tugas dan fungsi.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 22


c. Format Daftar Kegiatan yang belum disepakati

LAMPIRAN III : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL


MUSRENBANG KECAMATAN
NOMOR :
TANGGAL :

Daftar Kegiatan yang Belum Disepakati Tahun


………

No Kegiatan Lokasi Volume Alasan


(Desa/Kelurahan)
1. 2. 3. 4. 5.

Cara Pengisian Tabel Daftar Usulan yang Belum Disepakati:


Kolom (1) diisi dengan nomor urut usulan prioritas dari desa/kelurahan di
kecamatan tersebut pada tahun rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian permasalahan
Kolom (3) diisi dengan uraian nama usulan prioritas dari desa/kelurahan.
Kolom (4) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tsb.
Kolom (5) diisi dengan jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta satuannya,
contoh: 10 km2, 100 orang, dsb.
Kolom (6) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga
kegiatan tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.

BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JEMBER Page 23

Anda mungkin juga menyukai