BAB I
PENDAHULUAN
dan negara untuk melaksanakan tugas dalam mewujudkan tujuan nasional yang
seluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari
oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial, Hasil
pembangunan harus dapat dinikmati secara merata dan adil oleh seluruh rakyat
nasional yang selanjutnya akan memberikan jalan bagi yang akan datang untuk
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Dari sisi bidang yang yang harus dibangun
juga memiliki aspek kehidupan yang sangat luas. Aspek kehidupan itu mencakup
kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
1
2
tujuan tanpa dimulai dengan sebuah perencanaan pembangunan baik pada tingkat
dimana badan inilah yang akan membantu Kepala Daerah dalam menentukan
pelaksanaannya. Hal ini merupakan peranan yang sangat penting dalam setiap
setelah revisi UU Nomor 22 Tahun 1999 menjadi UU Nomor 23 Tahun 2014 dan
pembangunan. Dan hal ini adalah hal yang paling penting dalam pembangunan
suatu daerah untuk mencapai apa yang menjadi tujuan daerah tersebut.
wawasan yang luas dalam pembangunan sebuah daerah berdasar segala potensi
yang dimiliki oleh daerah tersebut. Sektor yang harus memperoleh perhatian dari
seorang pembuat rencana mencakup sektor sumber daya alam yang terkandung di
daerah tersebut, sektor sosial ekonomi serta sektor fisik dan infrastruktur. Dalam
tersebut.
kendala yaitu:
terlaksana secara optimal sehingga sarana dan prasarana yang akan digunakan
dianggarkan serta dievaluasi program kerja yang belum terealisasi dan masing
kurang efektif.
Tabel 1.1.
Usulan program pembangunan
pembangunan yang berupa sarana dan prasarana Kota Bandar Lampung belum
dianggap kurang maksimal dalam tahap rapat koordinasi dan sosialisasi dengan
penggunaan anggaran sektor sarana prasarana juga tidak maksimal jika dilihat dari
realisasi usulan program kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota
Bandar Lampung.
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
berikut:
perencanaan pembangunan masa yang akan datang menjadi lebih efektif dan
optimal
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
PENELITIAN TERDAHULU
2.1 Kajian Pustaka
karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah
diperlukan untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka macam, dan
peranan yang harus dimainkan pada hakekatnya tidak ada perbedaan Thoha
(2012:10).
Pandangan ahli mengenai teori peran menurut Banton, et al. (Bauer, 2003:
54) mendefinisikan bahwa teori peran (role theory) “peran” atau “role” sebagai
particular position, which are determined by the role incumbent and the role
senders within and beyond the organization’s boundaries”. Selain itu, Robbins
Menurut Kahn, et al., 2007; Oswald, Mossholder, & Harris (Bauer, 2003:
58) bahwa dalam tinjauan dari perilaku organisasi, peran ini merupakan salah satu
komponen dari sistem sosial organisasi, selain norma dan budaya organisasi. Di
10
11
1. role perception: yaitu persepsi seseorang mengenai cara orang itu diharapkan
berperilaku; atau dengan kata lain adalah pemahaman atau kesadaran mengenai
2. role expectation: yaitu cara orang lain menerima perilaku seseorang dalam
akan terbentuk suatu komponen penting dalam hal identitas dan kemampuan
Peran di sini adalah sesuatu yang memainkan role, tugas dan kewajiban.
seseorang atau sekelompok orang yang karena kedudukannya akan dapat memberi
Menurut Dougherty & Pritchard (Bauer, 2003: 55), teori peran ini
Mereka menyatakan bahwa peran itu “melibatkan pola penciptaan produk sebagai
lawan dari perilaku atau tindakan.” Pendapat selanjutnya t, Dougherty & Pritchard
(Bauer, 2003: 56) mengemukakan bahwa relevansi suatu peran itu akan
bergantung pada penekanan peran tersebut oleh para penilai dan pengamat
(biasanya supervisor dan kepala sekolah) terhadap produk atau outcome yang
dihasilkan. Dalam hal ini, Kahn, et al., 1964; Oswald, Mossholder, & Harris
12
(Bauer, 2003: 58) bahwa strategi dan struktur organisasi juga terbukti
maka hal ini berarti ia menjalankan suatu peranan. Keduanya tidak dapat dipisah-
pisahkan dan saling bertentangan satu sama lain. Setiap orang mempunyai
tersebut sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi
penyesuaian diri dan sebagai suatu prosesMenurut Soejono Soekanto dalam buku
tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan
sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.
hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang
Menurut Scott et al. (Kanfer, 2007: 197) menyebutkan bahwa ada lima
1. Peran itu bersifat impersonal: posisi peran itu sendiri akan menentukan
2. Peran itu berkaitan dengan perilaku kerja (task behavior) – yaitu, perilaku yang
4. Peran itu dapat dipelajari dengan cepat dan dapat menghasilkan beberapa
5. Peran dan pekerjaan (jobs) itu tidaklah sama – seseorang yang melakukan satu
peranan adalah suatu kelompok penghargaan manusia terhadap cara bersikap dan
berbuat dalam situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosial. Ketiga,
peranan adalah pola tingkah laku yang didasarkan atas kedudukan tertentu dalam
itu sendiri diatur oleh norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Jadi
14
peranan.
1). Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
peraturan-peraturan yang
suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat
sebagai organisasi
3). Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
Peran adalah konsep tentang apa yang harus dilakukan oleh individu dalam
seseorang dan merupakan prilaku individu yang penting bagi struktur sosial
3). dalam masyarakat kadang kala di jumpai individu-individu yang tak mampu
4). apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan peranannya, belum
Peranan dipilih secara baik karena dia menyatakan bahwa setiap orang
adalah pelaku didalam masyarakat dimana dia hidup, juga dia adalah seorang
Sedangkan dalam birokrasi adalah atribut sebagai akibat dari status, dan prilaku
yang tujuan ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu atau karena adanya suatu
kantor yang mudah dikenal. Dengan demikian, suatu peranan paling sedikit
dalam masyarakat.
2. Peranan adalah suatu konsep atau perihal apa yang didapat oleh individu di
3. Peranan juga dapat dikatakan perilaku individu dalam struktur sosial tertentu.
1. Aspek dinamis kedudukan (status) yang melekat unsur hak dan kewajiban,
masyarakat dan pola tingkah laku yang didasarkan atas kedudukan tertentu
diembannya.
secara luas. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemuakan oleh Moeljarto,
ini, identik dengan peningkatan pelayanan sosial dan pemberian fasilitas sosial,
dari situasi nasional yang satu ke situasi nasional yang lain yang dinilai lebih
17
tinggi. Hal ini berarti bahwa pembangunan dilaksanakan dengan terencana dari
berbagai aspek kehidupan untuk mencapai kesejahteraan yang adil dan makmur.
adalah perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan bernegara dan
bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang. Kondisi yang lebih baik itu
bermasyarakat, oleh karenanya tidak hanya baik dalam arti peningkatan taraf
dalam berbagai aspek menjadi lebih baik dari kondisi awal atau sebelumnya.
Pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya mengukur karena taraf hidup sudah
baik namun yang menjadi ukuran bahwa pembangunan telah terjadi perubahan
menjadi lebih baik. jadi pembangunan pada dasarnya adanya perubahan yang
sebuah proses perubahan yang mendasar dalam berbagai aspek kehidupan yang
yaitu sebagai suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang
sebagai suatu proses prubahan yang dilaksanakan dari kondisi yang biasa menjadi
keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup prinsipil, karena masing-
masing mempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip
19
dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang
sebuah kebijakan dan strategi untuk mencapai suatu tujuan yakni kesejahteraan
masyarakat.
29 tahun terakhir sejak Pembangunan Lima Tahun tahap pertama hingga sekarang
pada pemerataan kesejahteraan kepada seluruh warga negara yang diukur oleh
sampai saat ini masih menganut dua paradigma pembangunan. Hal ini ditandai
20
melihat hasil yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu berdasarkan angka-
untuk membuat kehidupan yang lebih baik untuk setiap orang. Hal ini berarti
tidak baik,atupun kurang baik, menjadi sebuah kondisi yang lebih baik. Meskipun
demikian kondisi masyarakat yang lebih baik adalah sebuah kondisi yang tidak
berbeda.Akibatnya, ukuran kondisi yang kebih baik bagi seseorang belum tentu
baik menurut orang lain, bahkan dapat saja menajdi kondisi yang lebih buruk.
yang dapat mendukung tujuan tersebut. Namun dalam mencapai tujuan tersebut
sebenarnya meliputi dua unsur pokok; pertama, masalah materi yang mau
dihasilkan dan dibagi, dan kedua, masalah manusia yang menjadi pengambil
21
dibangun adalah manusia yang kreatif, dan untuk bisa kreatif ini manusia harus
merasa bahagia, aman, dan bebas dari rasa takut. Pembangunan tidak hanya
suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata masyarakat
yang dicita-citakan; dalam proses transformasi itu ada dua hal yang perlu
lima tolok ukur, yang akhirnya pada suatu kesimpulan bahwa situasi
perbedaan antara kelompok yang mampu dan kelompok yang tidak mampu
dengan ciri golongan miskin ternyata menjadi semakin miskin; keadaan ini
tidak lagi mampu menampung tenaga kerja sebesar yang pernah dimiliki pada
masa sebelumnya. Dalam keadaan yang demikian, maka tenaga kerja tidak
memiliki pilihan lain yang tersedia, kecuali tterjun dalam pasar tenaga kerja
sektor jasa;
yang bersentrum kedalam negeri, dan tidak berdasar pada dinamika yang ada;
dan model industrialisasi yang dipilih, mau tidak mau, hanya memiliki satu
5. Persediaan bahan makanan, bahwa sampai akhir tahun 1970 ternyata bangsa
masyarakat lokal;
24
lingkungan global.
local serta meningkatnya kualitas lingkungan hidup sesuai dengan baku mutu
perencanaan adalah proses yang kontinyu, terdiri dari keputusan atau pilihan dari
berbagai cara untuk menggunakan sumber daya yang ada, dengan sasaran untuk
mewujudkan maksud dan sasaran tertentu yang telah ditentukan sebelumnya dan
26
telah dirumuskan dengan baik oleh Badan Perencana Pusat. Tujuan tersebut
dan tenaga guna membuat perubahan. Kedua ; mencakup keadilan, perhatian yang
berat sebelah kepada kelompok tertentu akan memecah belah masyarakat dan
social economy growth). Hal ini dicerminkan oleh dalam usaha peningkatan
Laju petumbuhan ekonomi yang positif, yaitu setelah dikurangi dengan laju
kegiatan pembangunan.
sendiri/nasional.
12. Tingkatan Spatial dari Kegiatan Perencanaan (The Spatial Level of Planning
Activity)
Planning Activity).
terbaik.
tujuan.
sebagai cara untuk melakukan pemilihan yang terbaik, skala prioritas dan
Daerah adalah staf yang bertugas membantu kepala daerah dalam menentukan
organisasi yang terpisah, dengan kantor dan badan stafnya sendiri. Tanggung
pejabat perencanaan tidak sama. Seorang pejabat perencanaan harus lebih tertarik
baru.
perangkat daerah. Untuk pencapaian sasaran dengan baik yang nantinya akan
30
1. Penyusunan rencana
Pada tahap ini Kepala Daerah menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan
aktif, efektif dan efisien dalam meletakan kerangka dasar pembangunan di daerah
dikatakan bahwa Bappeda merupakan hal yang sangat berperan penting dalam
31
timbul dari adanya bermacam teori perencanaan. Dan juga defenisi sangat
Menurut Terry “Planning is the selection and relating of facts and making and
daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu di masa yang akan datang.” (Tarigan,
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
32
sebelumnya.
tujuan organisasi.
teknik-teknik perencanaan.
yang sangat penting untuk dijadikan landasan dalam melakukan segala kebijakan
yang telah dirumuskan. Sebab jika dalam penyusunan rencana salah, maka apa
yang akan dicapai atau dihasilkan juga akan salah dan tidak sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.
Penelitian ini didukung oleh pendapat para dan sekaligus hasil penelitian
yang telah dilakukan terlebih dahulu. Adapun hasil penelitian yang relevan
APBD Tahun 2008 dari aspek Pro Job, Pro Poor, Pro Growth di Kabupaten
34
Dari segi konsistensi besaran anggaran secara umum korelasi besaran anggaran
tim anggaran, dan DPRD pada hal-hal sebagai berikut: (1) aspek regulasi, (2)
kapasitas stakeholder daerah dalam proses pengawalan dan tindak lanjut hasil
sarana dan prasarana, struktur dan prosedur kerja serta sistem informasi.
yaitu terletak pada konten yangh dibahasa serta lokasi peneltian yang berbeda.
35
terlaksananya pembangunan secara merata dan adil dalam berbagai lapisan atau
Lampung sebagai unit organisasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
ini maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini lebih difokuskan pada
yaitu:
organisasinya.
b. Sebagai pusat informasi, atasan dapat memberikan jaminan atas keputusan yang
organisasi.
dengan adanya satu orang yang dapat melakukan kontrol atas semuanya,
36
put (keluaran) atau realisasi program kerja yang diusulkan, dan program kerja
Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada skema 2.1. sebagai
berikut:
TERWUJUDNYA KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN YG OPTIMAL
37
BAB III
METODE PENELITIAN
informan penelitian ini terdiri dari unsur pimpinan di Kabupaten Mseuji: (1)
Kepala Bappeda, (2) Kepala Bagian Perencanaan (3) Bagian Penyusunan Program
(3) 2 Orang Staf. Penetapan informan tersebut berdasarkan kompotensi dan akses
Bandar Lampung .
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu:
37
38
a. Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh penulis melalui wawancara
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh penulis melalui dokumen penting
Kota Bandar Lampung dengan data usulan program kerja dan realisasi usulan
catatan setiap mengadakan wawancara dan alat bantu perekam (tape recorder),
Teknik analisis data yaitu proses penyusunan data agar data dalam
penyederhanaan data untuk lebih sederhana dan mudah dibaca serta mudah
masalah, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil
penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis melalui tiga
komponen yakni :
1. Reduksi data, yakni data yang diperoleh penulis tentang Peningkatan Peranan
sistematis.
2. Penyajian data, yakni data yang diperoleh dalam penelitian ini mengenai
dilakukan dengan mencari data hasil penelitian yang lebih mendalam untuk
40
Penyajian Data
Pengumpulan
Data
Kesimpulan- Kesimpulan
Penarikan/Verifikasi
Reduksi Data
2. Triangulasi teknik atau metode, penulis melakukan teknik dan prosedur ini
Bandar Lampung .
2. Topik dan permasalahan yang serupa dalam penelitian ini belum pernah di
Desember 2022 sampai dengan bulan Pebruari 2023. Adapun rincian kegiatan
sebagai berikut: (1) tahap persiapan/pengumpulan data (2) pengolahan data (3)
analisis data (5) penulisan laporan (5) Konsultasi ke pembimbing (6) Ujian
42
seminar hasil penelitian dan ujian tesis. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tahun 2016 Tentang Struktur Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok Dan Fungsi
Pembangunan Daerah.
dan pengembangan ;
pembangunan;
43
44
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan Tugas
B. Susunan Organisasi
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi:
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan
keterampilannya.
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
(2) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
(3) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
(4) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada
Badan.
1. Kepala Badan
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
daerah;
pembangunan daerah;
Daerah (RKPD);
RKPD;
Daerah;
tahunnya;
47
Daerah;
Kesejahteraan Rakyat;
pembangunan daerah;
bidang tugasnya.
2. Sekretaris
Sekretaris, membawahi :
Sub Bidang Produksi, Sumber Daya Alam, dan Jasa mempunyai tugas
Kesejahteraan Rakyat.
pengembangan.
Bandar Lampung yaitu terdiri dari 26 orang pegawai yang tersebar di berbagai
Bagian yang ada pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar
Tabel 4.1.
Jumlah pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari tabel 4.1. terlihat bahwa jumlah pegawai laki-laki sebanyak 27 orang
atau 45,00 persen, kemudian pegawai perempuan yaitu sebanyak 33 orang atau
sebesar 55,00 persen. Dengan demikian jumlah pegawai Perempuan lebih banyak
53
Tabel 4.2.
Tingkat Pendidikan Pegawai
Dari tabel 4.2. terlihat bahwa sebagian besar responden berlatar belakang
pendidikan SMA yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 5,00 persen, kemudian
Diploma 2 orang, atau 3,33 persen, kemudian Sarjana yang sebesar 24 orang atau
40,00 persen, kemudian Magister (S2) berjumlah 29 orang atau 48,34 persen.
Kemudian Doktor sebanyak 2 Orang atau 3,33 persen. Dengan demikian bahwa
ukuran tentang lama bekerja serta tingkat pendidikan seseorang dalam suatu
Tabel 4.3.
Distribusi Pegawai Berdasarkan Golongan
No Golongan Frekuensi Persentase (%)
1 IV 25 41,67
2 III 32 53,33
3 II 3 5,00
Jumlah 60 100
Sumber : Data Primer diolah, 2022.
orang atau 41,67 persen. Golongan III sebanyak 32 orang atau 53,33 persen
dilaksanakan oleh barbagai instansi yang ada di Kota Bandar Lampung, maka
kebijakan, tiada lain adalah merupakan langkah yang strategis dalam setiap
ada diwilayahnya, untuk itu sesuai dengan hasil penelitian dengan menggunakan
teori yang dikemukakan oleh Siswanto (2012) bahwa peran Badan Perencanaan
Pembangunan, melalui (1) Secara otoritas formal, (2) Sebagai pusat informasi, (3)
sebagai salah satu isntansi yang menyusun kebijakan atas pelaksanaan program
pembangunan yang ada di Kota Bandar Lampung, hal ini Karen merupakan
Tahun 2016 Tentang Tata Kerja, Tugas Pokok Dan Fungsi Perangkat Daerah Kota
yang ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu
salah satu bagian dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan
pembangunan dan kuantitas sarana serta prasarana yang ada misalnya kualitas
Kota Bandar Lampung karena itu pihak Bappeda melakukan koordinasi secara
berikutnya.
mengemukakan bahwa relevansi suatu peran itu akan bergantung pada penekanan
peran tersebut oleh para penilai dan pengamat, terhadap produk atau outcome
organisasi hanya dapat ditingkatkan melalui perubahan visi, misi dan tujuan
organisasi.
melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam pengusulan atau program yang
Bandar Lampung, yang disediakan untuk setiap tahunnya yang sumber dana
cross-cek jenis program yang apa dapat diusulkan, yang sifatnya masuk dalam
prasarana yang telah diusulkan. Sesuai hasil wawancara dengan Staf pada Badan
sebagai berikut:
suatu kelompok penghargaan manusia terhadap cara bersikap dan berbuat dalam
situasi tertentu berdasarkan status dan fungsi sosial. Ketiga, peranan adalah pola
tingkah laku yang didasarkan atas kedudukan tertentu dalam kolektivitas dari
Karena organisasi itu harus berjalan sebagai suatu sistem, maka bagian-
bagian atau unit-unit yang ada di dalam suatu organisasi harus berjalan sebagai
60
suatu sistem pula, walaupun setiap unit mempunyai tugas dan sasaran tersendiri,
namun tiap-tiap unit atau bagian-bagian tidak dapat melepaskan diri dari unit atau
bagian yang lainnya. Oleh sebab itu, suatu unit tidak dapat berfungsi dengan baik
tanpa dibantu dengan unit lainnya, atau antara unit terjadi interdependensi. Untuk
pembangunan di Kota Bandar Lampung, bukan hanya sebagai symbol yang sering
dikatakan oleh orang yang belum mengetahui kegiatan tersebut, namun dalam
Kota Bandar Lampung, melaksanakn tugas pokok dan fungsinya sebagai pusat
Lampung.
bagi suatu organisasi, maka akan muncul pembagian kerja, dengan pembagian
kerja, tetapi dari situ dapat menimbulkan masalah lain, apabila tidak ditangani
atau duplikasi kegiatan dalam suatu organisasi maka diperlukan koordinasi, antar
lembaga.
efisiensi serta efektivitas pelaksanan tugas atau pekerjaan dalam mencapai sasaran
atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai hasil wawancara
Kota Bandar Lampung melalui sub bidang anggaran atau keuangan yang
keterlibatan semua orang dalam bekerja dengan sasaran yang tepat, dan dalam
kesadaran mereka akan nilai sumbangan yang mereka berikan, kemudian syarat
pokok selanjutnya adalah komunikasi yang baik, oleh setiap pelaksana kegiatan
dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sudah melalui pemeriksaan oleh
sangat penting bagi organisasi, apalagi organisasi itu harus berjalan sebagai suatu
sistem, sebagai suatu kesatuan yang bulat dari bagian-bagian (sub-sistem), yang
organisasi tercapai.
Kota Bandar Lampung melalui sub bidang anggaran atau keuangan yang
suatu keadaan yang mencerminkan kondisi pusat informasi untuk memahami dan
melakukan suatu pekerjaan dengan lebih baik, serta lebih antusias dalam
tugas, pegawai sudah berupaya melaksanakan tugas setiap hari, secara maksimal
sesuai dengan fasilitas yang tersedia atau yang disediakan oleh pemerintah. Dalam
kemudian sikap dan perilaku sumber daya manusianya dalam hal ini adalah
Bandar Lampung, yang harus benar-benar siap, fasilitas pendukung juga yang
anggaran rutin dan pelaksanaan koordinasi tekhnis terhadap satuan kerja terkait.
Salah satu tugas pokok Bappeda yakni melakukan penyusunan konsep program
pembangunan sarana dan prasarana di Kota Bandar Lampung, serta sarana dan
Desa/Kelurahan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar kualitas dan
sebagai berikut:
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada yang terlibat suatu
kegiatan dapat memperlancar daripada arus pekerjaan, serta didukung oleh semua
pihak yang bekerja bersama dengan sasaran yang sama dengan demikian
kelancaran arus pekerjaan dapat tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan.
bagian penyusunan program kerja telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Lampung, sehubungan dengan program kerja yang telah diajukan untuk diproses
Bandar Lampung.
tersebut maka program kerja yang di usulkan oleh Desa/Kelurahan dan Satuan
Lampung, sebelum diputuskan untuk program yang bias dibiayai atau tertunda.
umum.
spesialis itu akan berjalan sendiri-sendiri yang bisa saja menuju keberbagai arah
menyediakan fasilitas on line, hal tersebut menunjukan bukti nyata bahwa Badan
69
mengemukakan bahwa peranan adalah suatu rangkaian prilaku yang teratur, yang
ditimbulkan karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang
diperlukan Peranan adalah suatu rangkaian prilaku yang teratur, yang ditimbulkan
karena suatu jabatan tertentu, atau karena adanya suatu kantor yang mudah
dikenal.
70
untuk berinteraksi. Lingkungan itu luas dan beraneka macam, dan masing-masing
mengemukakan bahwa:
harus dicapai, adanya saling komukasi antara instansi terkait dengan Badan
(Bappeda) Kota Bandar Lampung, yang efektif dan efisien dapat dilakukan
dengan berbagai cara, baik yang bersifat formal maupun yang bersifat informal.
instansi terkait atau antara pimpinan dengan bawahan. Sedangkan secara informal
istirahat kerja.
Kota Bandar Lampung, yang sifatnya terprogram, terencana dan terarah dalam
menyelesaikan tugasnya.
optimal, karena terkadang program yang dianggap sangat penting tetapi tidak
rendah.
Dengan demikian bahwa sesuai hasil penelitian dengan berpedoman pada teori
yang dikemukakan oleh Siswanto (2012 : 21) yaitu (1) Peran Secara otoritas
formal, (2) Peran Sebagai pusat informasi, (3) Peran Keputusan-keputusan yang
strategi, sesuai dengan permasalahan dan dapat mendukung dari pada penelitian
ini.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
melalui (a) Secara otoritas formal, telah terlaksana sesuai peranannya (b)
74
75
listrik dalam waktu yang lama. (3) Katerbatasan sumber daya yang ada pada
5.2 Saran-Saran.
berikut:
mendesak.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Teks
Arief dan Sasono, 2019, Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan, Jakarta, Cides.
Bauer, Jeffrey C. 2013, Role Ambiguity and Role Clarity: A Comparison of
Attitudes in Germany and the United States. Dissertation, University of
Cincinnati – Clermont.
Budiman, Arif (terj.) Frank, Andre Gunder. 2019. Sosiologi Pembangunan Dan
Keterbelakangan Sosiologi, Jakarta: Pustaka Pulsar.
Gibson, James L, et.al , 2019. Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses, Jilid I,
Binarupa, Jakarta.
B. Dokumen/Publikasi/Artikel/Jurnal
Lampiran: 1
PEDOMAN WAWANCARA