NPP : 31.0562
Kelas : I-4
No. Absen : 10
LATIHAN BAB 5
1. Definisi dan Pentingnya Aspek Hukum Dalam Perencanaan
Aspek hukum dan bersifat dinamis, terus berubah seiring dengan waktu dan perubahan pada
banyak faktor. Contoh khususnya adalah perubahan sistem tata kelola pemerintahan di suatu
negara, dinamika sosial dan politik masyarakat, paradigma dan ideologi pembangunan, dan
bahkan pengaruh perubahan global/globalisasi.
Perkembangan berbagai jenis perencanaan yang dianut atau sedang dilakukan juga
mempengaruhi dalam perumusan dasar hukum kegiatan perencanaan. Hukum sebagai kaidah
atau norma memiliki fungsi untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat, memberikan
kepastian hukum , keadilan , dan kebahagiaan. Terdapat produk rencana yang bersifat
mandatory dan statutory. Ada pula beberapa jenis perencanaan lainnya yang dapat saja
dimandatkan atau diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan namun dengan jenis
penetapan atau legalisasi yang relatif berbeda-beda. Jenis penetapan atau legalisasi suatu
produk rencana di tingkat daerah misalnya dapat berupa peraturan daerah, peraturan kepala
daerah atau surat keputusan kepala daerah, dan masing-masing akan berimplikasi pada jenis
administrasi perencanaan yang berbeda-beda pula. Peraturan tersebut antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional.
LATIHAN BAB 6
ANALISIS SWOT
STRENGHT :
Laju pertumbuhan penduduk mempunyai pengaruh positif terhadap angka TPAK di Jawa
Timur. Artinya jika pertumbuhan penduduk bertambah, maka TPAK juga akan bertambah.
Dan hasil perhitungan nilai signifikansi diperoleh hasil bahwa nilai signifikansinya dibawah
0,05, yaitu sebesar 0,002. Ini berarti bahwa hipotesis yang manyatakan bahwa ada pengaruh
yang nyata dan positif antara laju pertumbuhan penduduk terhadap TPAK di Provinsi Jawa
Timur diterima.
Laju pertumbuhan penduduk seiring dengan permintaan tenaga kerja di Jawa Timur, karena
jika pertumbuhan penduduk bertambah, maka permintaan tenaga kerja juga akan bertambah.
Dan sebaliknya jika pertumbuhan penduduk berkurang, maka permintaan tenaga kerja juga
akan menururun.
Pertumbuhan penduduk jugaberpengaruh terhadap PMA, Ini berarti bahwa jika pertumbuhan
penduduk bertambah maka PMA juga bertambah dan sebaliknya, tetapi pertambahannya ini
tidak signifikan, karena nilai signifikansinya diatas atau lebih besar 0,05, yaitu sebesar 0,890.
Dan hasil ini juga menerima hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara laju
pertumbuhan penduduk terhadap investasi di Jawa Timur.
WEAKNESESS
Pertumbuhan penduduk berpengaruh negatif terhadap angka pengangguran terbuka di Jawa
Timur. Ini menunjukkan bahwa di Jawa Timur pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun
yang semakin bertambah akan menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di Jawa
Timur. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap
angka penganguran terbuka yang negatif tersebut tidak signifikan, ini dapat dilihat dari hasil
uji signifikansi yang hasilnya menunjukkan angka diatas 0,05, yaitu sebesar 0,310.
Hasil perhitungan analisis menyatakan bahwa ada pengaruh negatif antara pertumbuhan
ekonomi dengan angka pengangguran terbuka. Ini berarti bahwa jika pertumbuhan ekonomi
meningkat, maka angka pengangguran terbuka akan menurun dan sebaliknya. Hasil analisis
ini menolak hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang nyata dan positif antara
pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran terbuka,
OPPORTUNITY
Dengan padatnya penduduk maka akan berpeluang Meningkatnya laju perekonomian
Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.Roda ekonomi
Indonesia akan tumbuh pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional. Selain itu banyak
tersedia tenaga kerja usia produktif dan emakin besar jumlah penduduk akan mengakibatkan
meningkatnya permintaan terhadap barang-barang konsumsi yang selanjutnya mendorong
“economic of scale” dalam produksi. Jumlah penduduk yang besar dapat mendorong
peningkatan produksi yang berakibat pada perluasan usaha dan pendirian usaha baru pada
sektor produksi.
THREATS
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa jika pertumbuhan penduduk bertambah, akan
menyebabkan PMDN menurun dan sebaliknya. Dari perhitungan tersebut juga diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,014. Ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh
antara laju pertumbuhan penduduk dengan investasi di Jawa Timur dapat diterima, karena
nilai signifikansinya dibawah atau lebih kecil dari 0,05.Kepadatan penduduk berpengaruh
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Ini berarti bahwa jika kepadatan penduduk
bertambah, maka pertumbuhan ekonomi akan menurun dan sebaliknya. Jika penduduk
bertambah terus dengan tidak terkendalikan, maka akan menyebabkan bertambahnya angka
kepadatan penduduk. Dan jika angka kepadatan penduduk ini semakin bertambah maka akan
menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan.