kn3579483@gmail.com
030341383
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat
dan transparansi kebijakan publik terhadap pengawasan keuangan daerah pada Kantor
DPR Aceh. Data penelitian dikumpulkan melalui daftar pertanyaan/kuisioner dan
studi dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan sampel penelitian sebanyak 77 responden. Hasil penelitian menunjukan
bahwa secara parsial yaitu partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap pengawasan
keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh, transparansi kebijakan publik berpengaruh
terhadap pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh. Kemudian secara uji
simultan antara variabel partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik
berpengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh.
PENDAHULUAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Agar perencanaan yang telah disusun dapat berjalan sesuai dengan aturan yang
berlaku, maka tindakan pengawasan perlu dilakukan. Proses kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan rencana dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku merupakan pengertian dari
pengawasan keuangan daerah yang terdapat dalam Keputusan Presiden Nomor 74
Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Pasal 1 ayat (6) Menurut Fahmi (2014:86) kualitas pengawasan juga sangat
ditentukan oleh tahap-tahap sebagai berikut:
Partisipasi Masyarakat
Menurut Deddy dan Riyadi (2015:17) prinsip yang menjamin akses atau
kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi mengenai kebijakan, proses pembuatan, pelaksanaan,
dan hasil yang dicapai. Menurut Deddy dan Riyadi (2015:17) Indikator-indikator dari
transparansi adalah sebagai berikut: penyediaan informasi yang jelas tentang
tanggung jawab, kemudahan akses informasi, menyusun suatu mekanisme pengaduan
jika ada peraturan yang dilanggar atau permintaan untuk membayar uang suap,
meningkatkan arus informasi melalui kerjasama dengan media massa dan lembaga
non pemerintah.
Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
X1 = Partisipasi Masyarakat
a = Konstanta
b = Parameter Regresi
e = Error Term
PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Hipotesis
Tabel 4.1
Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Pengawasan Keuangan Daerah
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std
B . Beta
Err
or
1(Constant) ,519 ,51 1,0 ,318
Partisipasi 7 04
Masyarakat ,437 ,336 ,012
(X1) ,16 2,5
9 77
Transpar
ansi
Kebijaka ,411 ,17 ,306 2,3 ,022
n Publik 5 46
(X2)
a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah (Y)
Std. Error
Mode R R Adjusted R of the
l Square Square Estimate
1 ,592 a ,350 ,333 ,76261
a. Predictors:
(Constant), Transparansi Kebijakan Publik (X2), Partisipasi
Masyarakat ( X1 )
b. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah ( Y )
Berdasarkan dari tabel 4.8 di atas maka diperoleh koefisien korelasi dalam
penelitian diperoleh nilai sebesar 0,592 dimana dengan nilai tersebut terdapat
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebesar 59,2%.
Artinya faktor partisipasi masyarakat (X1) dn transparansi kebijakan publik (X2)
mempunyai hubungan yang cukup kuat terhadap pengawasan keuangan daerah pada
Kantor DPR Aceh.
Sementara itu koefisien determinasi yang diperoleh dengan nilai sebesar 0,333
artinya bahwa sebesar 33,3% perubahan-perubahan dalam variabel terikat
(pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh.) dapat dijelaskan oleh
perubahan-perubahan partisipasi masyarakat (X1) dan transparansi kebijakan publik
(X2). Sedangkan selebihnya sebesar 66,7% dijelaskan oleh faktor- faktor lain.
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji pengaruh partisipasi masyarakat, transparansi kebijakan publik
dan sistem akuntansi keuangan daerah secara bersama maupun secara parsial terhadap
pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh.
H1 ; β1 = 0,437, β2 = 0,411, maka ß1 ≠ 0, ß2
≠ 0, , : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H 0)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya partisipasi
masyarakat dan transparansi kebijakan publik secara bersama-sama
berpengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR
Aceh
H2 : H1 : β1 = 0,437, β1 ≠ 0, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya partisipasi
masyarakat secara parsial berpengaruh terhadap pengawasan keuangan
daerah pada Kantor DPR Aceh
H3 : H2 : β2 = 0,411, β2 ≠ 0, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nul (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H a) diterima, artinya
transparansi kebijakan publik secara parsial berpengaruh terhadap
pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi untuk Partisipasi
masyarakat adalah sebesar 0,437 yang berarti partisipasi masyarakat mempengaruhi
pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh. Hasil analisis menunjukkan
nilai β1 sebesar 0,437 dengan hasil perhitungan β1 ≠ 0, dapat disimpulkan partisipasi
masyarakat secara parsial berpengaruh terhadap terhadap pengawasan keuangan
daerah pada Kantor DPR Aceh. Hal ini sejalan dengan penelitian dari sebelumnya
yaitu penelitian dari Nurul (2018) dan penelitian dari Hartanto (2018) karena variabel
yang diteliti yaitu partisipasi masyarakat berpengaruh terhadap terhadap pengawasan
keuangan daerah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi untuk transparansi
kebijakan publik adalah sebesar 0,411 yang berarti transparansi kebijakan publik
mempengaruhi pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh. Hasil analisis
menunjukkan nilai β2 sebesar 0,411 dengan hasil perhitungan β2 ≠ 0, dapat
disimpulkan transparansi kebijakan publik secara parsial berpengaruh terhadap
terhadap pengawasan keuangan daerah pada Kantor DPR Aceh. Hal ini sesuai
dengan penelitian dari sebelumnya yaitu penelitian dari Nurul (2018) dan penelitian
dari Hartanto (2018) serta penelitian dari Meihendri (2017) karena variabel yang
diteliti (teknologi informasi akuntansi) sama-sama berpengaruh terhadap pengawasan
keuangan daerah.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis ingin menyampaikan beberapa saran
yang dapat diberikan sebagai berikut:
1. Diharapkan DPR Aceh dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan
membuat laporan keuangan yang jelas dan transparan.
2. Diharapkan agar meningkatkan kemampuan DPR Aceh dengan mengadakan
pelatihan minimal 2 kali dalam setahun
3. Untuk penelitian selanjutnya agar mengukur variabel lainnya seperti sistem
informasi akuntansi, kemampuan kerja dan pengalaman kerja serta
pengendalian internal.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Supomo dan Indriantoro, Nur (2012). Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Yogyakarta.
Undang Undang nomor 1 Tahun 2004, dan Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Keuangan Negara