Anda di halaman 1dari 2

TES SUBSTANTIF AKADEMIK

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Nama : NOREFANSYAH, S.Sos


Hari/ Tanggal : Kamis, 24 Februari 2022
Waktu : 70 Menit

1. Good Governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang


solid dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang
efisien. Penghindaran salah alokasi anggaran dan pencegahan korupsi baik secara
politik maupun secara administratif. Jelaskan pelaksanaan good governance di
Indonesia.
2. Gerakan reformasi birokrasi terjadi di berbagai belahan dunia berkembang telah
menggunakan manajemen untuk menata kembali peran pemerintah dan
hubungannya dengan masyarakat. Gerakan reformasi yang terjadi hampir di
seluruh negara pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana negara
bisa mensejahterakan masyarakat. Jelaskan pentingnya reformasi birokrasi di
Indonesia.
3. Proses pembuatan kebijakan sejak perencanaan, implementasi dan evaluasinya,
perlu dipandang sebagai suatu siklus dari serangkaian kegiatan kebijakan.
Jelaskan
4. Perencanaan pembangunan daerah secara khusus diatur dalam UU No. 25 tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengatur tahapan
perencanaan mulai dari Rencana Pemerintah Jangka Panjang, Rencana Pemerintah
Jangka Menengah (RPJM daerah), Renstra Organisasi Pemerintah Daerah
(Renstra OPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja
Organisasi Pemerintah Daerah (Renja OPD), jelaskan

Jawaban :
1. Di Indonesia memiliki beberapa isu mengenai citra buruk pemerintahan ditandai
dengan praktik KKN yang tak pernah lepas dari proses perpolitikan bangsa
Indonesia, sebagai kelanjutannya munculah reformasi. Di antara isu reformasi
yang diwacanakan oleh para elit politik adalah Good Gavernance. Konsep Good
Gavernance secara bertahap menjadi semboyan yang populer di kalangan
pemerintahan, swasta dan masyarakat pada umumnya. Sehingga jadilah ide Good
Gavernance menjadi suatu harapan dan konsep yang diusung oleh semua lapisan
masyarakat umum di republik ini.
Kota Banjar merupakan salah satu daerah yang telah berhasil dalam menerapkan
Good Governance. Keberhasilan ini dibuktikan dengan angka IPM (Indeks
Pengembangan Manusia) di Banjar yang mencapai angka tertinggi dibandingkan
rata-rata IPM di Jawa Barat, hal ini membuktikan bahwa pemerintah kota Banjar
telah sepenuhnya berorientasi pada pelayanan publik. Dengan segala perolehan
yang dicapai Kota Banjar, daerah ini layak mendapatkan predikat Good
Governance atas keberhasilannya dalam menerapkan prinsip-prinsip good
governance tersebut. Selain itu berbagai penghargaan yang diraih Kota Banjar
juga membuktikan bahwa pemerintahnya telah kompeten dalam melaksanakan
otonomi daerah.
Salah satu kota lain adalah Kota Manado, walaupun implementasi prinsip Good
Governance di kota ini masih belum sepenuhnya diterapkan dengan baik namun
dapat Kota Manado sudah menerapkan pendekatan Good Governance dalam
pengelolaan organisasi. Penerapan Good Governance di Kota Manado diterapkan
dalam implementasi kebijakan Dinas Tata Ruang Kota Manado dengan indeks
pelaksaaan yang tergolong cukup baik menurut Helly Kolondam (20014). Aspek
yang kurang dalam implementasi Good Governance dalam penerapan kebijakan
Dinas Tata Ruang Kota adalah efektivitas dan efisiensi dalam penerapannya.
2. Transformasi sistem birokrasi dipandang sebagai faktor pengungkit penting dalam
pembangunan suatu negara, bahkan bagi negara-negara yang telah maju sekalipun,
dimana reformasi birokrasi merupakan proses yang tidak ada hentinya. Hal ini
disebabkan karena tuntutan lingkungan strategis, seperti perkembangan teknologi
informasi, komunikasi, globalisasi, sejalan dengan dinamika masyarakat, dan
peningkatan daya saing bangsa. Pentingnya reformasi ini turut didasarkan pada
fakta keberhasilan pembangunan di beberapa negara, seperti Korea dan China.
Kedua negara ini telah berusaha penuh memperbaiki sistem pemerintahan, serta
budaya birokrasinya, sehingga kedua negara tersebut kini dinilai memiliki daya
saing yang kuat secara global, terutama di bidang ekonomi. Manfaat reformasi
birokrasi akan berdampak langsung kepada perbaikan kualitas kebijakan publik
berdasarkan kondisi nyata di lapangan (evidence based), adanya transparansi
untuk kesejahteraan masyarakat, serta peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Reformasi birokrasi ini tentu akan mendorong terlaksananya pembangunan secara
menyeluruh di Indonesia, terutama dalam menjalankan RPJMN tahap tiga yang
saat ini dilaksanakan. Di samping itu, terlaksananya reformasi birokrasi dinilai
juga akan mengajak investor untuk terus ikut serta berinvestasi demi kemajuan
bangsa ini.
3. Proses kebijakan adalah proses yang meliputi kegiatan perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan dan evaluasi kebijakan. Dalam hal ini kita khususnya membahas
kebijakan publik, yaitu kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk
kepentingan publik. Proses kebijakan melibatkan berbagai pihak terkait, antara
lain: para politisi, berbagai institusi pemerintah, para pengambil keputusan,
kelompok kepentingan dan pihak-pihak lain.
4. RPJM Nasional merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden yang
penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional, yang memuat strategi
pembangunan Nasional, kebijakan umum, program Kementerian/Lembaga dan
lintas Kementerian/Lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka
ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh
termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJMD adalah dokumen
perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Pembangunan
Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang
selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode
1 (satu) tahun. Pasal 263 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2014 RPJPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penjabaran dari visi, misi, arah
kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20 (dua
puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan rencana tata
ruang wilayah. Pasal 263 ayat 3 UU No. 23 Tahun 2014 RPJMD merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah,
serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan
kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

Anda mungkin juga menyukai