Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : ANDY RAHMAN FADILLAH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041920952

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4109/PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kode/Nama UPBJJ : 84/MANADO

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN
1. Dalam pelaksanaan otonomi daerah, terdapat beberapa kemampuan yang perlu dikembangkan
untuk menunjang keberhasilannya.
 Kemampuan Manajerial
Otonomi daerah memerlukan kemampuan manajerial yang baik untuk mengelola
sumber daya dan melaksanakan kebijakan publik secara efektif. Kemampuan ini meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi program dan kegiatan
pemerintahan daerah.
 Kemampuan Keuangan
Otonomi daerah membutuhkan kemampuan keuangan yang kuat untuk mengelola
anggaran daerah, termasuk dalam hal perencanaan keuangan, pengelolaan pendapatan dan
belanja daerah, serta pemantauan dan evaluasi keuangan daerah.
 Kemampuan sumber daya manusia
Otonomi daerah memerlukan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di
tingkat daerah, termasuk dalam hal perekrutan, pelatihan, dan pengembangan pegawai
pemerintahan yang kompeten dan profesional
 Kemampuan partisipasi public
Otonomi daerah yang berhasil membutuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan daerah. Kemampuan ini meliputi upaya
untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pengawasan, dan evaluasi
kebijakan serta pemberian akses informasi yang transparan kepada masyarakat.
 Kemampuan Koordinasi dan kerjasama
Otonomi daerah membutuhkan kemampuan koordinasi dan kerjasama
antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, serta
antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya. Kemampuan ini meliputi
koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan, pertukaran informasi, dan
sinergi antara berbagai level pemerintahan.
 Kemampuan pemberdayaan ekonomi local
Otonomi daerah yang berhasil juga perlu mengembangkan kemampuan dalam
mendorong pemberdayaan ekonomi local. Hal ini mencakup pengembangan sektor
ekonomi lokal, peningkatan kualitas SDM, promosi investasi lokal, serta pengembangan
kewirausahaan dan industri kecil dan menengah.
 Kemampuan pengawasan dan akuntabilitas
Otonomi daerah yang berhasil memerlukan kemampuan dalam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sumber daya daerah. Selain
itu, penting juga untuk menerapkan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dan
pelaporan kinerja pemerintahan daerah.
 Kemampuan perencanaan strategis
Otonomi daerah yang berhasil membutuhkan kemampuan dalam melakukan
perencanaan strategis yang komprehensif untuk mengarahkan pembangunan daerah sesuai
dengan visi, misi, dan potensi lokal. Kemampuan ini meliputi analisis kebijakan,
pengembangan rencana pembangunan jangka panjang, serta pengaturan prioritas program
dan proyek daerah.

2. Berbagai studi yang dilakukan LIPI dan institusi lain menujukan ada 4 penyebab munculnya hambatab
dalam pelaksanaan otonomi daerah
1. Masalah pertama yaitu konsistensi pemerintah dalam bidang hokum atau pembuatan peraturan dan
sulitnya melakukan harmonisasi antara UU pemerintah daerah dengan UU terkait
2. Persepsi sepihak daerah mengenai kewenangannya yang acap kali lebih mementingkan daerah
sendiri tanpamempertimbankan secara sungguh sungguh manfaatnya dalam konteks luas
3. Kerumitan pengelolaan hubungan kewenangan daerah dan antar daerah
4. Adanya kolaborasi elite dan pengusaha dalam mengeksploitasi daerah guna mencari keuntungan
sebanyak – banyaknya tanpa mempedulikan kemaslahatan umum dan kesehatan lingkungan

3. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar pelaksanaan otonomi daerah berjalan dengan baik
1. Membuat masterplan pembangunan nasional untuk membuat sinergi Pembangunan di
daerah. Agar menjadi landasan pembangunan di daerah dan membuat pemerataan
pembangunan antar daerah.
2. Memperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengadakan
kegiatan menanaman nasionalisme seperti kewajiban mengibarkan bendera merah putih.
3. Melakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut penelitian korupsi yang
dilakukan kepala daerah akibat pemilihan umum berbiaya tinggi membuat kepala daerah
melakukan korupsi.
4. Melakukan pengawasan Perda agar sinergi dan tidak menyimpang dengan peraturan
diatasnya yang lebih tinggi.
5. Melarang anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan daerah untuk
mencegah pembentukan dinasti politik.
6. Meningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dengan memilih mendagri yang
berkapabilitas untuk mengawasi pembangunan di daerah.
7. Melaksanakan Good Governence dengan memangkas birokrasi (reformasi birokrasi),
mengadakan pelayanan satu pintu untuk masyarakat. Melakukan efisiensi anggaran.
8. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor SDA dan Pajak serta mencari dari
sektor lain seperti jasa dan pariwisata digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Dalam menganalisis pelaksanaan prinsip-prinsip good governance, konsep menurut UNDP


(United Nation Development Programme) dalam Sedarmayanti (2004) yang terdapat 4 prinsip
utama dari good governance yaitu
1. Akuntabilitas,
2. Transparansi,
3. Keterbukaan,
4. Aturan hukum.

Anda mungkin juga menyukai