PENDAHULUAN
untuk pendistribusian barang atau jasa. Ketersediaan jalan yang baik dan stabil
serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana
jalan yang ada. Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada
kepadatan lalu lintas, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas
masyarakat.
jalan, sebagai salah satu sub sektor infrastruktur, memiliki fungsi aksesibilitas
untuk membuka daerah kurang berkembang dan fungsi mobilitas untuk memacu
2
yang diamanatkan kepada mereka. Dengan kata lain, kinerja birokrasi kini lebih
Konsep kinerja menurut Pasolong (2010:175) pada dasarnya dapat dilihat dari dua
segi, yaitu kinerja pegawai (perindividu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai
organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi. Hal ini sejalan
3
adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Dilihat dari
kinerja.
Pengukuran kinerja akan melihat seberapa jauh kinerja yang telah dihasilkan
mengetahui seberapa berhasil misi sektor publik tersebut dapat dicapai penyedia
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, organisasi publik dalam hal ini
organisasi yang tidak produktif, tidak efisien, berkualitas rendah, minim inovasi,
serta berbagai kritikan lainnya. Oleh sebab itu, keberhasilan organisasi publik
Keberhasilan suatu organisasi publik dalam mencapai tujuan dapat dilihat dari
kinerja yang dilakukan dalam mencapai target yang telah ditentukan. Menurut
Pasolong (2010:175) kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai
organisasi publik merupakan suatu bentuk hasil atas kegiatan kerja yang
dilakukan oleh suatu organisasi berdasarkan atas tujuan yang telah ditetapkan.
tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi
yang penting untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang. Pengukuran
hasil produk yang dikeluarkan oleh setiap instansi organisasi publik yang berupa
secara efisien dan efektif sehingga bisa terwujud good governance yang
untuk mencapai tujuan tersebut berada pada organisasi publik yang ada di daerah
pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang dan saat ini baru berusia enam tahun.
induknya. Upaya pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh
Barat telah menyusun prioritas tahunan belanja daerah berdasarkan isu strategis
2010 No. 054 isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan
Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting,
dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, untuk
dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
7. Birokrasi
yang ada. Prioritas pembangunan juga didasarkan pada potensi yang ada di daerah
tersebut.
infrastruktur wilayah yang baik maka aktivitas masyarakat akan semakin hidup
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui kondisi jalan yang ada di Kabupaten
Tulang Bawang Barat sebagian besar dalam kondisi rusak berat. Sebagaimana
tersebut menjadi suatu kendala yang harus ditangani secara serius oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hal ini yang menjadikan pembangunan
pembangunan.
tahun untuk jalan yang rusak. Dalam hal ini, organisasi publik yang berperan
8
Bawang Barat yaitu dinas Pekerjaan Umum. Tugas pokok dan fungsi Dinas
Umum berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dinas pekerjaan umum
dalam menjalankan fungsinya mengacu pada rencana strategi yang telah dibuat.
Melihat latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil ruang
infrastruktur jalan. Selain sebagai evaluasi kinerja terutama pada Dinas Pekerjaan
Umum juga sangat penting penelitian ini dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi
para aadministrasi publik. Oleh karena itu, maka penulis akan melaksanakan
Jalan ”.
B. Rumusan Masalah :
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
kinerja.