Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance) dan Kinerja Birokrasi Pelayanan Publik.
Hakikat Kinerja Birokrasi Publik
Salah satu tugas pemerintah yg terpenting ialah memberikan pelayanan publik pada masyarakat. Oleh karena itu, organisasi pemerintah sering di sebut sebagai "pelayan masyarakat". Dalam kenyataan ny, belum semua aparat pemerintah menyadari arti penting nya pelayanan. Tjosvlod mengatakan bahwa melayani masyarakat baik sebagai kewajiban maupun kehormatan, merupakan dasar bagi terbentuknya masyarakat bagi manusiawi. Selanjutnya apa yang di maksud dengan pelayanan publik itu? Pelayanan umum atau publik adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, dengan demikian yang dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat luas bukan hanya instansi pemerintah, melainkan juga pihak swasta. Pelayanan publik yang di jalankan instansi pemerintah bermotif sosial dan politik, yakni menjalankan tugas pokok serta mencari dukungan suara. Sedangkan pelayanan oleh pihak swasta bermotif ekonomi yakni mencari keuntungan. Pelayanan publik ke masyarakat di berikan cuma-Cuma ataupun disertai pembayaran. Sedangkan pemberian pelayanan publik disertai dengan penarikan pembayaran, jika pembayaran sama kepda setiap orang sebenarnya tidak adil karena kemampuan membayar dan urgensiny itu berbeda-beda, sudah saatnya pemerintah meninggalkan pola lama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yakni pola tunggal baik dalam pelayanan maupun penentuan tarifnya. Berdasarkan definisi jasa sebagaimana di kemukakan di atas Tjiptono menyimpulkan pendapat berbagai ahli mengenai jasa sebagai berikut : . Dilihat dari pangsa pasarnya. . Dilihat dari tingkat ke berwujud annya. . Dilihat dari keterampilan penyedia jasa. . Di lihat dari tujuan organisasi. . Dilihat dari pengaturannya. . Dilihat dari tingkat intensitas karyawan. Dilihat dari kontak penyedia jasa dan pelanggan. Pelayanan publik menjadi titik strategis untul memulai pengembangan dan penerapan good governance di Indonesia, keberhasilan dalam pelayanan publik akan mendorong tingginya dukungan masyarakat terhadap kerja birokrasi. Menyusuri tujuan pembentukan organisasi publik atau birokrasi yaitu untuk memenuhi kebutuhan dan melindungi kepentingan dan pelayanan publik. Definisi mengenai kinerja birokrasi merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas organisasi publik atau birokrasi dalam upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran birokrasi tersebut. Konsep yang dapat di jadikan sebagai acuan guna mengukur kinerja organisasi publik yaitu reponsivitas, reponsibilitas, dan akuntabilitas. Kinerja birokrasi adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan dengan memperhitungkan elemen- elemen indikator sebagai berikut : Indikator masukan Indikator proses Indikator keluaran IIndikator hasil Indikator manfaat Indikator dampak. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIROKRASI Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain : manajemen organisasi dalam menerjemahkan dan melaraskan tujuan birokrasi, budaya kerja dan organisasi pada birokrasi, kualitas sumber daya manusia yg di miliki pada birokrasi, kepemimpinan birokrasi yang efektif, dan kordinasi kerja yang birokrasi. Faktor-faktor tersebut akan menentukan lancar tidaknya Birokrasi dalam mencapai tujuan. Birokrasi di Indonesia dapat di sinyalir memiliki kualitas sumber daya manusia yang di ragukan untuk dapat berkarya secara optimal, sehingga pelayanan pun tidak akan optimal. Oleh karena itu faktor Sumber daya manusia menjadi Unsur penting dalam rangka perbaikan kinerja birokrasi. Kordinasi di anggap sebagai faktor yg menyelaraskan Semua unit birokrasi yg ada, mempelrlancar mekanisme kerja dan menyatukan tujuan birokrasi secara keseluruhan. Rangkuman Good governance adalah Pelaksanaan politik, ekonomi dan administrasi dalam mengelola masalah-masalah bangsa. Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sesuai dengan cita good governance, seluruh mekanisme pengelolaan negara harus di lakukan secara terbuka. Kontrol masyarakat berdampak pada tata pemerintahan yang baik dan efektif dan bersih bebas dari KKN. Tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih ( good and clean governance) meniscayakan adanya transparansi di segala bidang. Hal ini untuk mengikis adanya hal korupsikorupsi yang mengakibatkan terjadinya kebocoran dalam anggaran. Tiga pilar penting nya pelayanan publik menjadi titik strategis untuk memulai pengembangan dan penerapan good governance di Indonesia. Pertama, keberhasilan dalam pelayanan publik akan mendorong ttingginya dukungan masyarakat terhadap kerja birokrasi. Kedua, pelayanan publik adalah ranah dimana berbagai aspek good governance dapat di artikulasi lebih mudah. Ketiga, pelayanan publik melibatkan kepentingan semua unsur governance. Dengan demikian pelayanan publik menjadi titik pangkal efektifnya kerja birokrasi.
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik