Anda di halaman 1dari 4

IAIN SYEKH NURJATI CIREBUN

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


Jurusan Manajemen Pendidikan Islam
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Teori dan Pendekatan Sistem


Waktu : 120 menit
Dosen Pengampu : Ahmad Ripai, M.Pd

1. Jelaskan oleh saudara, urgensi implementasi Pendekatan sistem dalam


bidang manajemen pendidikan?

2. Jelaskan oleh saudara analisis sistem untuk menilai kebutuhan pendidikan?

3. Jelaskan oleh saudara faktor-faktor apa saja yang membuat sistem yang
berlaku di suatu organisasi/ lembaga perlu ditinjau ulang dan diperbaharui,
jelaskan baik dari sisi eksternal maupun internal dengan detail?

4. Jelaskan oleh saudara hubungan antara pendekatan sistem dengan sistem


desain kerja?

5. Jelaskan oleh saudara apa yang dimaksud dengan pendekatan sistem


sebagai proses manajemen pendidikan?

-------------- Selamat mengerjakan --------------

Nama: bela astria

NIM: 2108109053

Kelas: MPI 2

JAWABAN

1). Pendekatan sistem merupakan aplikasi pandangan sistem (system view or system
thinking) dalam upaya memahami sesuatu atau memecahkan suatu permasalahan.

Contoh implementasinya yaitu, Jadi, pendekatan aktivitas ditujukan untuk memastikan bahwa
seseorang memperoleh keterampilan dan keinginan untuk pengembangan mandiri, yang
memastikan integrasi integral individu ke dalam lingkungan budaya dan sosial. Tugas utama
pelatihan dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Pelatihan dalam kegiatan mandiri dan memperoleh data yang akan berguna baginya
dalam karir dan kehidupannya di masa depan.

2. Selain itu, pendekatan sistem-aktivitas berkontribusi pada pembentukan kualitas dan


fondasi moral yang tepat yang akan membantu menjaga integritas individu bahkan dalam
lingkungan yang tidak menguntungkan.

3. Gambaran holistik dan kritis dari dunia sekitarnya terbentuk, seseorang memperoleh
kemampuan paling berharga untuk menilai dengan bijaksana dan kompeten peristiwa yang
terjadi di sekitarnya dalam kehidupan sehari-hari.

2). Dalam menentukan kebutuhan pendidikan menurut Kaufman, Corrigan dan Johnson
(1969) dapat menggunakan model yang memfokuskan pada unsur-unsur penting yaitu,
kurikulum, pengetahuan alam, kebiasaan belajar, dan kebiasaan masyarakat. Model ini
mempertimbangkan budi pekerti menjadi unsur formal untuk ditetapkan sebagai kebutuhan,
dengan menganalisis kebiasaan pendidik berdasarkan pengetahuan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, pelajar dan pendidik. Model penetapan kebutuhan pendidikan
menurut Kaufman dan Harsh (1969) terdiri dari, yaitu :

Model Induktif Model induktif dimulai dari fakta, tujuan, harapan, dan hasil dari suatu
kegiatan nyata pendidikan dalam masyarakat. Pada model ini difokuskan bagaimana data
diperoleh dari lingkungan dan program pendidikan pada lembaga persekolahan.
Model Deduktif Model deduktif dimulai dari tujuan, pernyataan, dan pendapat untuk
menarik kesimpulan terhadap program pendidikan. Dalam menggunakan model ini, dititik
beratkan pada kegiatan untuk mengidentifikasi dan memilih tujuan pendidikan agar
terjadinya perubahan pada lingkungan sekolah.
Model Klasik Model klasik sebagai model yang sering digunakan dewan pendidikan yang
dimulai dari beberapa pernyataan umum masing-masing tujuan. Proses ini ditujukan untuk
mengembangkan program pendidikan yang dapat diterapkan dan dievaluasi pada masing-
masing lembaga pendidikan.

3). A. Faktor internal


Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang
dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
a. Problem hubungan antar anggota
b. Problem dalam proses kerja sama
c. Problem keuangan
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada
umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim
terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan
(hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota
yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal).
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan
penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistem
kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan.
Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu
organisasi menjadi tidak efisien.
Dari perubahan tersebut tentunya akan berdampak pada beberapa perubahan dalam
organisasi tersebut, seperti perubahan sifat organisasi. Untuk menangani masalah tersebut,
haruslah organisasi tersebut menetapkan suatu tindakan atau kebijakan dan penyesuaian diri
agar sifat organisasi yang sebelumnya tidak lenyap dan terganti. Saat terjadi perubahan
struktur organisasi, haruslah tetap berpegang teguh kepada prinsip bahwa struktur organisasi
telah disusun dan di tetapkan dengan tujuan memberikan suatu gambaran tentang berbagai
hal dalam organisasi tersebut.

B. Faktor eksternal
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan.
Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh
karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan
yang kuat dari lingkungannya.

4). konsep desain kerja (job design) merupakan rincian tugas dan pelaksanaan tugas untuk
individu maupun kelompok yang mana dapat mengantarkan organisasi dalam mencapai
tujuan.Desain kerja sangat penting dan bermanfaat untuk mencapai efektifitas dan efisiensi
sedangkan Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis
secara sistem atau dapat diartikan sebagai serangkaian suatu tahapan pemecahan masalah
dengan menggunakan konsep sistematik dan sistem secara keseluruhan, yang setiap
langkahnya dapat difahami dan dapat menghasilkan alternatif pemecahan masalah dan solusi
alternatif untuk dapat diterapkan. Kedua aspek tersebut sangat berhubungan karena desain
kerja sangat membutuhkan pendekatan sistem dalam menyelesaikan masalah atau problem
pada saat merancang desain pekerjaan suatu perusahaan atau organisasi.

5). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem merupakan perangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk sebuah totalitas.
Gordon B. Davis, sistem adalah sebuah struktur yang terdiri dari bagian-bagian yang
memiliki keterkaitan yang berjalan bersama agar sasaran dan maksud dapat tercapai.
Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari beberapa komponen yang
terdiri dari bagian-bagian elemen yang saling berinteraksi dengan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem merupakan aplikasi dari sistem ilmiah dan manajemen. Pendekatan sistem
dalam manajemen dirancang untuk memanfaatkan analisis ilmiah dalam suatu organisasi
yang kompleks. Prof. Wagiono Ismagil, (1982) mengatakan : Pendekatan sistem adalah suatu
pendekatan analisis organisasi yang mempergunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak
analisis.
Secara umum pendekatan sistem dalam pendidikan terdiri dari proses sebagai berikut :
1. Definisikan tujuan-tujuan dan sasaran yang akan dicapai
2. Gambarkanlah batasan-batasan yang akan dikerjakan dan disesuaikan dengan kondisi-
kondisi yang ada
3. Tentukan ukuran kadar keefektifannya (standar)
4. Sebutkan alternatif-alternatif pemecahannya
5. Tentukan biaya untuk setiap alternatif
6. Seleksi alternatif terbaik untuk dilaksanakan
7. Ikutilah pengaruh arus balik untuk perbaikan atau mempergunakan umpan balik untuk
perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai