Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDEKATAN SISTEM DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Sistem Pembelajaran
PAI
Dosen Pengampu : Darnoto, S.Pd.I,. M.Pd.I

Disusun oleh:

Siti Shofiatun Najikhah 191310004125


Noor Widyaningtyas 191310004307
Ijfina Tri Nanda Sari 191310004267

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, dan
para sahabatnya semoga kelak kita mendapat syafaatnyadi Yaumil Qiyamah.

Makalah ini menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan tentang ”Pendekatan Sistem
dalam Kegiatan Pembelajaran”. kami berharap semoga dapat bermanfaat dan pengetahuan
para pembaca. Baik itu dosen pembimbing selaku penilai makalah, mahasiswa dan
masyarakat umum.

Terima kasih kami sampaikan kepada pihak yang turut serta dalam pembuatan
makalah ini, kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kesalahan serta kekurangan sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Jepara, 8 Oktober 2021

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH............................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB I...................................................................................................................................................iv

PENDAHULUAN................................................................................................................................iv

BAB II...................................................................................................................................................1

PEMBAHASAN...................................................................................................................................1

BAB III..................................................................................................................................................7

PENUTUP.............................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan
siswa dalam mencapai tujuan intruksional untuk suatu satuan intruksional tertentu.
Pendekatan pembelajaran merupakan aktivitas guru dalam memilih kegiatan
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah
bagi para guru memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi siswa
untuk memahami materi ajaryang disamapikan guru dengan memelihara suasana
pembelajaran yang menyenangkan.

Pada pokoknya pendekatan pembelajaran dilakukan oleh guru untuk


menjelaskan materi pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian
lainnyaberorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk
mempelajari konsep, prinsip atau teori yang baru tentang suatu bidang ilmu.

Maka didalam makalah ini akan membahas tentang “pendekatan sistem dalam
pembelajaran”.

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian pendekatan sistem dalam pembelajaran?

2. Apa saja ciri-ciri sistem dalam pembelajaran?

3. Apa saja komponen-komponen pendekatan sistem pembelajaran?

4. Apa manfaat pendekatan sistem pembelajaran?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian pendekatan sistem

2. Mengetahui ciri-ciri sistem dalam pembelajaran

3. Mengetahui Komponen-komponen pendekatan sistem pembelajaran

4. Mengeahui Manfaat pendekatan sistem pembelajaran

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Sistem

Dalam The Holt Intermediate Dictionary Of American English (1966)


dinyatakan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja sama secara
keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersama. Menurut Churchman (1968) sistem
merupakan seperangkat bagian yang terkoordinasi untuk menyelesaikan seperangkat
tujuan.

Suatu definisi sistem yang agak luas telah dirumuskan oleh Kast, dan
Rosenzweig (1974), yaitu sistem dipahami sebagai suatu tatanan yang menyeluruh
dan terpadu terdiri atas dua bagian atau lebih yang saling tergantung dan ditandai oleh
batas-batas yang tegas dari lingkungan suprasistemnya. Haveloch dan Huberman
(1978) mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan unsure yang berkaitan satu
dengan lainnya secara signifikan.[1]

Sistem merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu yang dalam
penggunaanya bergantung pada berbagai factor yang erat hubungannya dengan usaha
pencapaian tujuan tersebut.

Istilah pendekatan sistem sendiri dapat diartikan sebagai sebuah proses yang
logis dan beruang yang dpat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu
progam pembelajaran. Benny, berpandangan bahwa pendekatan sitem adalah sebuah
prosedur yang digunakan oleh perancang desain sistem pembelajaran untuk
menciptakan sebuah pembelajaran yang efektif dan efisien.

Johson, Kast, dan Rosenzweig (1973) mengemukakan bahwa pendekatan


sistem ialah cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka yang
melukiskan factor-faktor lingkungan internal dan eksternal sehingga merupakan suatu
keseluruhan secara terpadu.

Sejalan dengan pendapat ketiga pakar tersebut, Van Gigch (1974)


mengemukakan, bahwa pendekatan sitem merupakan desain metodologi, kerangka
kerja konseptual, metode ilmiah baru, teori keorganisasian, system manajemen,
metode rekayasa riset operasi, dan metode untuk meningkatkan efisiensi biaya serta
metode untuk menerapkan teori umum sistem (Bertalanffy, 1979)[2].

Pendekatan sistem merupakan dasar penentuan strategi yang akan diwujudkan


dengan penentuan metode merupakan alat yang digunakan dalam pelaksanaan strategi
pembelajaran. Sebagai desain metodologi, pendekatan sitem merupakan alat bantu
bagi para pengambil keputusan dengan cara mempertimbangkan semua permasalahan
yang berkaitan dengan keputusan yang di ambilnya,sedangkan pendekatan sitem

1
sebagai kerangka konseptual bertujuan untuk mencari berbagai persamaan dan
berbagai kecenderungan fenomena yang ada dengan menggunakan analisis
multidisiplin.

Parson (1964) seorang pakar sosiologi telah mengadopsi pandangan umum


teori system dan disajikan dasar dalam penelitian kelompok sosial. Didalam ilmu
ekonomi pendekatan sistem telah diterapkan secara meluas dalam system ekonomi
modern. Konsep keseimbangan yang menjadi salah sat karakteristik dalam konsep
dasar dalam teori dan praktik ekonomi. Hal ini pula yang menjadi dasar konsep teori
penawaran dan permintaan (Suppy And Demand) dalam teori dan praktik ekonomi[3]

Dari keterangan diatas dapat dikatakan bahwa pendekatan sistem dalam


pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran
atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam
perwujudan kegiatan pembelajaran.

B. Ciri - Ciri sistem pembelajaran.

Menurut Oemar Hamalik dalam Darwin Syah terdapat tiga cirri khas yang
terkandung dalam sistem pembelajaran yaitu :[4]

1. Rencana, penataan intensional orang, material dan prosedur yang merupakan


unsur sistem pembelajaran sesuai dengan suatu rencana khusus, sehingga tidak
mengambang.

2. Kesalingtergantungan (interdependent), unsur-unsur suatu sistem merupakan


bagian yang koheren dalam keseluruhan, masing-masing bagian bersifat esensial,
satu sama lain saling memeberikan sumbangan tertentu.

3. Tujuan, setiap sistem pengajaran memiliki tujuan tertentu. The goal is the purpose
for which the system is design.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

1) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student


centered approach ).

2) Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru ( teacher


centered approach )

3) Komponen-komponen yang mempengaruhi sistem pembelajaran

2
Beberapa komponen yang mempengaruhi sistem pembelajaran yaitu
sebagai berikut:

a. Siswa

Siswa adalah subjek yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar disekolah.
Dalam kegiatan tersebut siswa mengalami tindak mengajar, dan merespon dengan
tindakan belajar. Siswa merupakan salah satu komponen yang menempati posisi
sentral dalam proses belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar, siswa
sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin
mencapainya secara optimal. Siswa akan menjadi factor penentu sehingga
menuntut dan dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk
mencapai tujuan belajarnya.[6] Jadi dalam proses belajar mengajar yang
diperhatikan pertama kali adalah siswa karena siswalah yang memiliki tujuan
tersebut.

b. Guru

Guru adalah sebagai pendidik,pembimbing,dan meditor. Dari pengertian


tersebut dapat diartikan bahwasanya guru sebagai penegah dalam kegiatan belajar
mengajar. Misalnya menegahi atau memberikan jalan keluar kemacetan dalam
kegiatan diskusi siswa, memberikan suatu ilmu dan pengetahuan yang tidak
diketahui siswa. Ditangan para gurulah terletak kemungkinan berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan belajar mengajar disekolah dan bergantungnya masa
depan para siswa yang menjadi tumpuan para orang tuanya.

Guru merupakan komponen dalam sistem pembelajaran yang mempunyai


tanggung jawab dalam merencanakan dan menuntut para siswa melakukan
kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
diinginkan. Guru juga bertanggung jawab atas membimbing siswa agar mereka
memperoleh keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai
kemampuan, dan ilmu pengetahuan yang ingin dicapai oleh wacana pembelajaran
yang telah direncanakan dan ditetapkan.

c. Tujuan Pengajaan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu
kegiatan. Djamarah mengatakan bahwa tujuan pengajaan adalah deskripsi tentang
penamplan prilaku murid-murid yang diharapkan setelah mereka mempelajari
bahan yang di ajarkan oleh guru.[7]

Sebelum pembelajaran dimulai, guru terlebih dahulunmeruuskan dengan jelas


tujuan apa yang ingin dicapai dengan pelajaran yang akan diberikan tersebut.
perumusan tujuan pembelajaran dalam sebuah sistem pembelajaran perlu
dilakukan pada tahap awal, yaitu pada saat mendesain progam pembelajaran. Hal
ini dilakukan untuk mempermudah penentuan instrument evaluasi yang akan

3
digunakan dalam mengatur pencapaian tujuan sekaligus juga merupakan hasil
belajar. Peranan tujuan sangat penting sebab menentukan arah proses belajar
mengajar. Tujuan yang jelas akan member petunjuk yang jelas pula terhadap
pemilihan bahan pengajaran, penetapan metode dan alat bantu pengajaran.

d. Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.[8] Metode pembelajaran adalah cara-ara atau teknik penyajian bahan
pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran,
baik secara individu atau kelompok. Bereda dengan strategi mengajar (teaching
strategy), metode mengajar tidak langsung berhubungan dengan hasil mengajar
yang dikehendaki. Artinya dibandingkan dngan strategi, metode pada umumnya
kuang berorientasi pada tujuan (less goal oriented). Karena metode ini dianggap
komsep yang lebih luas dari pada strategi.

e. Media

Media adalah sutu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan
suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima. [9]Menurut Gagne
dalam Sadiman menyatakan bahwa media adalah sebagai jenis komponen dalam
lingkugan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dan juga sebagai alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran,


media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju
penerima (siswa). Pengembangan media pembelajaran hendaknya diupayakan
untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh media tersebut dan
berusaha menghindari hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam proses
pembelajaran.

Adapun dalam penggunaan media daam pembelajaran sebaiknya


memperhatikan criteria-kriteria sebagai berikut:

1. Ketepatan dengan tujuan pengajaran

2. Dukungan trhadap isi pelajaran

3. Kemudahan memperoleh media

4. Keterampilan guru dalam menggunakannya

5. Tersedia waktu untuk menggunakannya

6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa[10]

4
f. Materi

Dalan kegiatan belajar mengajar, materi harus didesain sedemikian rupa,


sehingga cocok untuk mencpai tujuan dengan memperhatikan komponen-
komponen yang lain, terutama komponen anak didik yang merupakan sentral.
Pemilihan materi harus benar-benar dapat memberikan keckapan dalam
memecahkan masalah kehidupan sehari-sehari. Materi pelajaran merupakan
komponen kedua dalam siem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, materi
pelajaran merupakan inti dalam proses pembelajaran.

g. Evaluasi Belajar

Hasil belajar sangat berkaitan dengan pencapaia memperoleh kemampuan


sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dan ditetapkan.
Dengan demikian salah satu tugas pokok guru ialah mengevaluasi taraf
keberhasilan rencana dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.[11] Evaluasi
belajar merupakan proses yang perlu dilakukan untuk menentukan keberhasilan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan evaluasi ini ialah untuk
melihat sejauh mana taraf keberhasilan mengajar dan belajar peserta didik secara
tepat dan dapat dipercaya. Kita memerlukan informasi yang didukung oleh data
yang objektif dan memadai tentang indictor-indikator perubahan perilaku dan
pribadi peserta didik.

Secara umum dapat dikatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah penilaian


atau pengukuran terhadap kemampuan dan kemajuan peserta didik dalam
menguasai materi yang telah disampaikan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.

Evaluasi merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran yang dilakukan


seorang guru untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal, kecakapan siswa, dan
program pengajaran.

h. Lingkungan

Lingkungan pembelajaran merupakan komponen PBM yang sangat penting


demi suksesnya belajar siswa. Lingkungan ini mencakup lingkungan fisik,
lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan psikologis pada waktu PBM
berlangsung.

5
C. Manfaat Pendekatan Sistem Pembelajaran

Merencanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem


memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

1. Melalui pendekatan system, arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan


dengan jelas. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi, manakala dalam suatu
proses pembelajaran tanpa adanya tujuan yang jelas. Tentu, proses pembelajaran
tidak akan menjadi fokus, dalam arti pembelajaran akan menjadi tidak bermakna
serta sulit menentukan efektifitas proses pembelajaran..

2. Pendekatan sistem menuntun guru pada kegiatan yang sistematis.

3. Pendekatan sistem dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala


potensi dan sumber daya yang tersedia.

4. Pendekatam sistem dapat memberikan umpan baik. Melalui proses umpan balik
dalam pendekatan sistem dapat diketahui apakah tujuan itu telah berhasil dicapai
apa belum. Hal ini sangat penting sebab mencapai tujuan merupakan tujuan utama
dalam berfikit sistemik[12].

CRITICAL THINKING

Pendekatan diartikan sebagai suatu proses, cara, perbuatan mendekati.pendekatan


pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Keberhasilan suatu proses pebelajaran itu tergantung pada kinerja komponen-
komponen yang terdapat pada sistem pembelajaran. Kerja sama antar komponen sangat
diperlukan guna mencapai tujuan utama dalam proses pembelajaran, yaitu keberhasilan siswa
mencapai sesuatu.

Factor yang berpengaruh dalam proses belajar mengajar adalah guru. Kenapa? Karena
guru merupakan komponen yang secara langsung berhadapan dengan siswa. Sehingga
seorang guru dituntut professional. Professional dalam mengajar dan professional diluar
peran sebagai guru. Professional mengajar maksudnya dalam menyampaikan materi seorang
guru harus bisa menguasai materi yang akan disampaikan, bisa menguasai metode dalam
pembelajaran, bisa menguasai cara mengevaluasi, dan sebagainya. Sedangkan professional
diluar peran sebagai guru yaitu jika di sekolah sebagai seorang guru tetapi jika di rumah bisa
memposisikan dirinya dan selalu memberikan contoh yang baik di luar sekolah. Meskipun
guru juga seorang manusia biasa yang pastinya memiliki masalah pribadi dan keunikan
tersendiri.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pendekatan sitem merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik
di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran.

Cirri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran yaitu: rencana, material, dan
prosedur, kesalingketergantungan, tujuan.

Komponen-komponen dalam pendekatan sistem pembeljaran di antaranya:

1. Siswa

2. Guru

3. Tujuan pengajaran

4. Metode

5. Media

6. Materi

7. Evaluasi belajar

8. Lingkungan

B. SARAN

Demikianlah makalah yang telah saya susun. Saya sadar dan tahu bahwa
makalah saya masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan sumbangan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki
makalah ini. semoga makalah ini bermanfaat bagi kami semua. Amin.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Iif Khoiru DKK. 2011. Pembelajaran Akselerasi. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Djamarah, 2002. Guru Dan Anak Didik, Jakarta: Rineka Cipta,

Rusyan A. Tabrani.1994 Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja


Rosdakary

Sadiman arief dkk,1993. Media Pendidikan- Pengertian, Pengembangan, Dan


Pemanfaatannya, jakarta: Rajawali Pers

Sardiman. 2011 Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana Nana Dan Rivai, 1989. Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru

Soenarya, Endang. 2000. Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem.


Yogyakarta: Adicita Karya Nusa

Shah Darwin 2007. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gaung
Persada Pres

Utsman, Kahar dan Nadhirin. 2008. Perencanaan Pendidikan. Kudus: Pusat pengembanagan
sumber belajar STAIN Kudus.

Wina Sanjaya, 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Prenada Media
Group

[1]Endang Soenarya.. Teori Perencanaan Pendidikan Berdasarkan Pendekatan Sistem.


(Yogyakarta: Adicita Karya Nusa,2000), hal. 11-12

[2] Kahar Utsman dan Nadhirin.. Perencanaan Pendidikan. (Kudus: Pusat pengembanagan
sumber belajar STAIN Kudus, 2008), hal. 59

[3]Endang Soenarya, Ibid hal. 22

[4] Darwin Shah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gaung
Persada Pres, 2007, hal.20

[5] Iif Khoiru Ahmadi,. Pembelajaran Akselerasi. (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2011),
hal. 84

[6] Sadirman, Intraksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011,
Hal. 111

[7] Djamarah, Guru Dan Anak Didik, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Hal. 49

8
[8] Djamarah, Opcit, hal. 53

[9] Arief Sadiman dkk, Media Pendidikan- Pengertian, Pengembangan, Dan Pemanfaatannya,
jakarta: Rajawali Pers, 1993, hal. 6

[10] Nana Sudjana Dan Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1989, Hal 12

[11] A. Tabrani Rusyan. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1994, hal.21

[12] Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2008), hal. 7-8.

Anda mungkin juga menyukai