“ TEKNOLOGI PENDIDIKAN “
FOKUS BAHASAN
KELOMPOK 5
SEMESTER GANJIL
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ARGOPURO
2022.1
KATA PENGANTAR
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting di dalam
kehidupan seseorang. Dengan pendidikan manusia akan mendapatakan
pengetahuan yang baru untuk menghadapi kehidupan di masa yang akan
datang. Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20
tahun 2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan yang terus berubah dengan signifikan maka pelaku
pendidikan juga harus melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan
zaman, salah satunya yaitu dengan pemanfaatan teknologi di dalam
pendidikan. Teknologi pendidikan harus selalu di upgrade sesuai dengan
perkembangan zaman.
Apakah sebenarnya teknologi pendidikan itu? Teknologi pendidikan
adalah cara mendesain yang sistematis, melaksanakan dan mengevaluasi
keseluruhan proses belajar dan mengajar berkenaan dengan tujuan-tujuan
yang telah dikhususkan dan didasarkan pada prinsip-prinsip belajar dan
komunikasi yang terjadi pada manusia (bukan didasarkan pada prinsip-
prinsip yang bersumber dari hasil-hasil percobaan pada hewan), dan
pemanfaatan sumber-sumber tersebut dengan maksud agar pengajaran itu
lebih efektif.
Unsur pokok pada teknologi pendidikan memfokuskan pada kegiatan
belajar dan sumber belajar yang diperlukan untuk belajar. Secara
operasional belajar dan sumber belajar memerlukan unsur lain yaitu
pendekatan sistem. Unsur-unsur tersebut menjadi tiga prinsip dasar
Pemecahan masalah pendidikan/pembelajaran, Teknologi Pendidikan dan
juga Teknologi Instruksional. Ketiga prinsip dasar tersebut adalah
menggunakan pendekatan sistem, berorientasi pada siswa dan
pemanfaatan sumber belajar secara maksimal
Sistem pendidikan di sebuah negara memiliki perbedaan satu sama
lain yang dipengaruhi oleh sistem sosial budaya sehingga system tersebut
sangat kompleks sekali. Maka dari itu penyelenggaraan pendidikan juga
membutuhkan pengelolaan yang sistematis dan sistemik. Pengelolaan
yang tidak sederhana tersebut meliputi level instruksional (ruang kelas),
level administratif (sekolah), level wilayah, level nasional hingga level
global. Keseluruhan level atau tahapan merupakan rangkaian proses yang
kompleks namun memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan
pendidikan nasional dan hal ini merupakan perwujudan dari sebuah sistem
yang berorientasi pada pemecahan masalah secara efektif dan efisien.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu pembahasan secara
mendalam mengenai:
1. Apakah pendekatan system itu?
2. Bagaimanakah pendekatan system dalam teknologi pendidikan da
system instruksional?
3. Bagaimanakah pelaksanaan pendekatan system dalam teknologi
pendidikan dan system instruksional?
C. TUJUAN .
1. Mengetahui apakah pendekatan system itu?
2. Mengetahui bagaimanakah pendekatan system dalam teknologi
pendidikan dan system instruksional?
3. Mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pendekatan system dalam
teknologi pendidikan dan system instruksional?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Sistem
Kata system berasala dari bahasa Latin “ Systema” dan bahasa
Yunani “Sustema” yaitu satu kesatuan yang terdiri dari beberapa
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energy.
Para ahli mengartikan kata system dengan berbagai ragam pendapat,
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem adalah seperangkat unsur atau
elemen yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsurunsur
tersebut dengan lingkungan. Anatol Raporot mengartikan sistem itu
sebagai suatu kumpulan dari kesatuan dan perangkat hubungan antara satu
sama lain. Sementara L. Ackof mengartikan sistem sebagai satu kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling tergantung satu sama lain. Sistem menurut Miarso (2007) adalah
perpaduan antara sejumlah komponen yang masing-masing mempunyai
fungsi sendiri, namun saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama
dalam suatu lingkungan yang komplek, dengan ciri-ciri: adanya tujuan
yang telah ditentukan, adanya komponen, adanya keterpaduan antara
semua komponen, adanya keterbukaan, terjadinya transformasi, adanya
mekanisme kendali yang mengatur kekompakan fungsi masing-masing-
masing komponen
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling terkait,
memiliki ketergantungan, dan saling mempengaruhi dalam mencapai suatu
tujuan. Jika simpulan arti sistem ini dikaitkan dengan pendidikan, maka
bisa dirumuskan bahwa sistem pendidikan adalah semua komponen yang
berkaitansecara terpadu dalam memberikan jaminan untuk
penyelenggaraan pendidikan agar tujuan yang telah dirumuskan dapat
tercapai dengan maksimal.
Sedangkan apakah pendekatan system itu? Pendekatan sistem adalah
suatu proses pencapaian hasil secara efektif dan efisien atas dasar
kebutuhan-kebutuhan yang ada. Proses tersebut meliputi
pengidentifikasian kebutuhan dan masalah, alternatif pemecahan masalah,
penilaian dan pelaksanaan alternatif serta pemikiran dan revisi terhadap
pemecahan masalah.
Sedangkan cara berpikir yang selalu mengedepankan sistem, apabila
sudah melekat pada diri seseorang maka ia disebut berpola pikir sistemik.
Dalam buku Menyemai Benih Teknologi Pendidikan oleh Prof. Dr. Yusuf
Hadi Miarso, 2007:11, komponen sistem (dalam kaitannya dengan
teknologi pendidikan) terdiri dari komponen fungsional dan komponen
proses (guru, media, sarana, cara belajar). Konsep dasar pendekatan sistem
ditinjau dari pendapat menurut AECT yaitu merupakan suatu proses
pencapaian hasil atau tujuan logis dari pemecahan masalah dengan cara
efektif dan efisien, dan dianggap sebagai suatu metode ilmiah.
Teknologi Pendidikan juga merupakan sebuah sistem yang cukup
kompleks, dalam memandang suatu masalah pembelajaran, bidang
Teknologi Pendidikan melakukan pendekatan sistem dengan
menggunakan konsep ADDIE (Analysis, Design, Development or
Production, Implementation or Delivery and Evaluations) atau ASSURE
(Analyze learners, States Objectives, Selest Methods, Media, and Material,
Uitilize Media and materials, Require Learner Participation, Evaluate and
Revise). Dimana konsep tersebut ditujukkan untuk menyelesaikan suatu
masalah dilihat dari segi efisiensi dan efektifitasnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem
yang baik adalah :
1. Tentukan input dan output dasar dari sistem.
2. Tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.
3. Rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :
Fersibility : cari yang memungkinkan
Viability : kelangsungan
Cost : cari yang harganya murah/terjangkau
Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.
4. Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.
5. Implementasikan dan penilaian terhadap sistem yang baru
https://www.google.com/search?
q=contoh+pendekatan+sistem+dalam+pendidikan&oq=arti+pendek
atan+sistem&aqs=chrome.7.69i57j0i22i30l9.11882j0j7&sourceid=
chrome&ie=UTF-8 diakses pada hari Rabu, 2 Nov 2022 pukul
17:55
https://www.academia.edu/keypass/
RDhCR1k0ZjBVRzB1VzJMQU5yZjZPandRVEgvSThIN2dhSmx
6RnhybTJ4UT0tLUMxZnV3MTFXUXhBMFpaMVdtblNVZWc9
PQ==--f0421c03edd23359cd56920c985610ff9d17c9aa/t/vcaxn-
QF2b1ve-S9cij/resource/work/11517789/
Pendekatan_Sistem_dalam_Teknologi_Pendidikan_dan_Sistem_In
struksional?email_work_card=title Minggu, 30 Oktober 2022 jam
14:10