Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Perencanaan Sistem Pembelajaran Mihrab Afnanda, M.Pd


PAI

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SISTEM

Disusun Oleh:
Muhammad Naufal 20.12.5264

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
MARTAPURA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim, segala puji hanya milik Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita hingga sampai saat ini dipanjangkan umur
kita. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada dosen pembimbing dalam mata kuliah Perencanaan
Sistem Pembelajaran PAI yaitu Bapak Mihrab Afnanda, M.Pd semoga beliau
selalu dalam lindungan Allah dan diberi kesehatan serta kemampuan untuk terus
membimbing kita semua.

Saya menyadari dalam makalah ini tentu masih banyak terdapat berbagai
kekurangan yang tak lain dikarenakan kekurangan saya sendiri. Maka dari itu,
saya mengharapkan kepada para pembaca agar kiranya berkenan memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk saya.

Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah pengetahuan serta


wawasan kita dan akhirnya kita berharap semoga makalah yang ringkas ini dapat
bermanfaat, baik manfaat bagi saya maupun bagi pembaca.

Martapura, 24 Februari 2022

Muhammad Naufal 5264


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan
di Indonesia, seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung
dengan pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk
mengembangkan pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga
diharapkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai
dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan.
Untuk itulah perlu adanya cara atau metode untuk menjawab
tangtangan – tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya
waktu, maka muncullah cara atau metode yang disebut perencanaan dan
desain pembelajaran yang diharapkan akan lebih memudahkan proses
belajar mengajar, dan khususnya yang berkaitan dengan pendidikan agama
islam. Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas mengenai Konsep
Dasar Pembelajaran Sistem.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pembelajaran Sistem ?
2. Bagaimana Pendekatan Sistem Pembelaran ?
3. Bagaimana Desain Sistem Pembelajaran ?
4. Bagaimana Strategi Sistem Pembelajaran ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Pembelajaran Sitem.
2. Untuk mengetahui Pendekatan Sistem Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui Desain Sistem Pembelajaran.
4. Untuk mengetahui Strategi Sistem Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pembelajaran Sistem
Ada tiga konsep yang akan dijelaskan dalam tulisan ini,
yaitu tentang sistem, pembelajaran, dan sistem pembelajaran.
Kata sistem (system) dapat dimaknai sebagai metode (method),
rencana (plan), aturan(order), keteraturan (regularity),
kebiasaan (rule), susunan rencana (scheme) , jalan, cara(way),
kebijakan (policy), kecerdasan (artifice), susunan aturan
(arrangement), rencana(program). Sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu disain organistis yang disusun dengan sengaja,
yang mencakup hubungan dan interaksi komponenkompenen,
yang berfungsi dengan cara berintegrasi untuk mencapai
permulaan keputusan tujuan.
Konsep berikutnya yang perlu dijelaskan adalah konsep
tentang pembelajaran. Konsep pembelajaran (instruksional)
dapat dibedakan dengan konsep pengajaran (teaching).
Pembelajaran merupakan usaha yang disengaja, bertujuan, dan
terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang
relatif menetap pada diri seseorang. Adapun pengajaran adalah
usaha membimbing dan mengarahkan pengalaman belajar
kepada peserta didik yang biasanya berlangsung dalam situasi
resmi/formal.
Sedangkan sistem belajar itu sendiri diartikan sebagai suatu
organisasi yang menggabungkan tentang orang-orang, bahan-
bahan, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur, yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Termasuk dalam lingkup orang-
orang adalah murid-murid, instruktur, guru-guru, dan laboran;
bahan-bahan mencakup buku-buku, papan tulis dan kapur,
gambar-gambar slide dan film, kaset dan pita rekaman; fasilitas
dan perlengkapan mencakup ruang kelas, belajar correls,
perlengkapan audiovisual dan komputer; prosedur mencakup
perencanaan waktu dan urutan penjelasan, perlengkapan
praktis, belajar, tes, dan peningkatan kemampuan anak.1
Dengan demikian, perencanaan sistem pembelajaran
adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan
tujuan pembelajaran atau aktifitas pembelajaran dengan
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui
langkah-langkah dalam pembelajaran yang menjadi suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun
meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
mencapai tujuan pembelajaran.2
2. Pendekatan Sistem Pembelajaran
Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk
menentukan kualitas proses pendidikan adalah pendekatan
sistem. Melalui pendekatan sistem kita dapat melihat berbagai
aspek yang dapat memengaruhi keberhasilan suatu proses.
Menurut Oemar Hamalik (2010: 9), pendekatan sistem
mengandung dua aspek, yakni aspek filosofis dan aspek proses.
Aspek filosofis adalah pandangan hidup yang mendasari sikap
perancang sistem yang terarah pada kenyataan. Aspek proses
adalah suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual.
Gagasan inti sistem filosofis ialah bahwa suatu sistem
merupakan kumpulan dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi dan saling bergantungan satu sama lain.
Pendekatan sistem merupakan suatu alat atau teknik, berbentuk

1
Andriani Tuti, SISTEM PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI,
Jurnal Konsep Pembelajaran Sistem, Vol. 12 , No.1 Januari-Juni 2015, Hal. 128-131.
2
Samrin, Dasar Perencanaan Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Konsep
Perencanaan Pembelajaran Sistem PAI, Mei 2015, Hal. 134.
kemampuan dalam merumuskan tujuan-tujuan secara
operasional, mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara
lengkap dan akurat, dan melaksanakan analisis tugas-tugas.
Ada dua ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu; (1)
pendekatan sistem merupakan suatu pendekatan tertentu yang
mengarah ke proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar
adalah suatu penataan yang memungkinkan guru dan siswa
berinteraksi satu sama lain untuk memberi kemudahan bagi
siswa belajar. (2) Penggunaan metodologi khusus untuk
mendesain sistem pembelajaran. Metodologi khusus itu terdiri
atas prosedur sistemik perencanaan, perancangan, pelaksanaan,
dan penilaian keseluruhan proses belajar mengajar. Kegiatan
tersebut diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus dan
didasarkan pada penelitian dalam belajar dan komunikasi.
Penerapan metodologi tersebut akan menghasilkan suatu sistem
belajar yang memanfaatkan sumber manusiawi dan
nonmanusiawi secara efisien dan efektif. Dengan demikian,
pendekatan sistem merupakan suatu panduan dalam rangka
perencanaan dan penyelenggaraan pengajaran (Hamalik, 2010:
10).
Sistem pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi
yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan (Sanjaya, 2011: 6). Unsur manusiawi dalam sistem
pembelajaran terdiri atas siswa, guru, serta orang-orang yang
mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran
termasuk pustakawan. Material adalah berbagai bahan
pelajaran yang dapat disajikan sebagai sumber belajar,
misalnya buku-buku, film, slide suara, foto, CD, dan
sebagainya. Fasilitas dan perlengkapan ialah segala sesuatu
yang dapat mendukung terhadap jalannya proses pembelajaran,
misalnya, ruang kelas, penerangan, perlengkapan komputer,
audio-visual, dan lain sebagainya. Prosedur adalah kegiatan-
kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran, misalnya
strategi dan metode pembelajaran, jadwal pembelajaran,
pelaksanaan evaluasi, dan lain sebagainya.
Sebagai suatu sistem, seluruh unsur yang membentuk
sistem itu memiliki ciri saling kebergantungan yang diarahkan
untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan sistem
pembelajaran adalah keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan adalah siswa
sebagai subjek belajar. Oleh karenanya, tujuan utama sistem
pembelajaran adalah keberhasilan siswa mencapai tujuan
(Sanjaya, 2011: 7).3
3. Desain Sistem Pembelajaran
Istilah desain bermakna adanya keseluruhan, struktur,
kerangka atau outline, dan urutan atau sistematika kegiatan
(Gagnon dan Collay, 2001). Selain itu, kata desain juga dapat
diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematik yang
dilakukan sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan
sebuah kegiatan. (Smith dan Ragan, 1993, p. 4). Upaya untuk
mendesain proses pembelajaran agar menjadi sebuah kegiatan
yang efektif, efisien, dan menarik disebut dengan istilah desain
sistem pembelajaran atau instructional system design (ISD).
Lebih lanjut, Briggs dalam Ritchey (1986, p. 9) mendefinisikan
desain sistem pembelajaran sebagai suatu keseluruhan proses
yang dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan
pembelajaran serta pengembangan sistem penyampaian materi
pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut. Definisi lain
tentang desain sistem pembelajaran dikemukakan oleh Smith

3
Nur Imam Hakim, PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN, Jurnal Konsep Dasar
Pembelajaran Sistem, Vol,. 17, No.2, Mei-Agustus 2012, Hal. 205-206.
dan Ragan (1993), yaitu: “... proses sistematik yang dilakukan
dengan menerjemahkan prinsip-prinsip belajar dan
pembelajaran menjadi rancangan yang dapat
diimplementasikan dalam bahan dan aktivitas pembelajaran.”
(p. 12).
Desain sistem pembelajaran lazimnya dimulai dari kegiatan
analisis yang digunakan untuk menggambarkan masalah
pembelajaran sesungguhnya yang perlu dicari solusinya.
Setelah dapat menentukan masalah yang sesungguhnya maka
langkah selanjutnya adalah menentukan alternatif solusi yang
akan digunakan untuk mengatasi masalah pembelajaran.
Seorang perancang program pembelajaran perlu menentukan
solusi yang tepat dari berbagai alternatif yang ada. Selanjutnya,
ia dapat menerapkan solusi tersebut untuk mengatasi masalah
yang dihadapi. Evaluasi merupakan langkah selanjutnya yang
diperlukan untuk menilai apakah solusi yang dipilih dan
diterapkan dapat berperan efektif dan efisien dalam mengatasi
masalah. Hasil dari proses desain sistem pembelajaran berupa
cetak biru yang berisi rancangan sistematik dan menyeluruh
dari sebuah aktivitas atau proses pembelajaran. Rancangan atau
desain tersebut dapat diaplikasikan untuk mengatasi masalah
pembelajaran.4

4
Benny. R A. Pribadi, MODEL-MODEL DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN, PT. Dian Rakyat, 2009
Jakarta 13930, Hal. 58-59.
4. Strategi Sistem Pembelajaran
Pengertian Strategi menurut Muhaimin Syah adalah dapat
diartikan sebagai salah satu siasat atau rencana, banyak
pandangan kata strategi dalam bahasa inggris dianggap relevan
adalah kata Approach (pendekatan) procedur (tahapan
kegiatan). Berdasarkan kata-kata diatas Strategi merupakan
sejumlah langkah-langkah atau suatu tindakan yang direkayasa
sedemikian rupa untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran
tertentu. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Jamaroh dalam
bukunya yang berjudul “Strategi belajar Mengajar “ yaitu suatu
garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai
sasaran yang telah ditentukan.
Secara umum strategi mempunyai pengertian, suatu garis
besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapa sasaran
yang telah ditentukan. Bila dihubungkan dengan belajar
mengajar strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umm
perbuatan guru peserta didik dalam manifestasi aktifitas
pengajaran.Pengertian strategi dalam hal ini menunjukkan
karakteristik abstrak dari rentetan perbuatan guru murid. Dalam
suatu peristiwa belajar mengajar: aktual tertentu, hal ini
dinamakan prosedur instruksional. Strategi pembelajaran
merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam lingkungan pengajaran umum yang meliputi
sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan
pengalaman belaja kepada anak didik. Copper mengatakan
strategi pembelajaran merupakan pemilihan jenis latihan
tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan dicapai. Dengan
kata lain ia mengatakan strategi pembelajaran adalah suatu
rencana untuk mencapai tujuan belajar.5

5
Budi Khoirul Utomo, STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MI,
Jurnal Konsep Dasar Pembelajaran Sistem, Vol.5, No. 2, September 2018, Hal. 147.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Perencanaan sistem pembelajaran adalah suatu pemikiran atau
persiapan untuk melaksanakan tujuan pembelajaran atau aktifitas
pembelajaran dengan menerapkan prinsipprinsip pembelajaran serta
melalui langkah-langkah dalam pembelajaran yang menjadi suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
2.

Anda mungkin juga menyukai