Dosen Pembimbing :
Hj. Tanty Herawati, SKM, M.Kes
Tim Penyusun :
Chrisyane Florensia Siletty
Egatha Vini Aprisa
Nur Putri Lavenia Permata Sari
Supriyanto
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Karakteristik dan Model-
Model Pembelajaran.
Makalah ini secara khusus bertujuan untuk menunjang proses
pembelajaran mata kuliah Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat.
Namun, dalam paparan pada makalah ini kami pun berbagi pengetahuan dan
wawasan pembaca mengenai Karakteristik dan Model-Model Pembelajaran. Kami
berharap paparan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya kepada para
mahasiswa pemula yang sedang mempelajari Ilmu tentang Pengorganisasian dan
Pengembangan Masyarakat.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hj. Tanty Herawati, SKM,
M.Kes yang telah memberi dorongan dan membantu kami dalam mempelajari
Ilmu tentang Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat. Serta kami
berterimakasih kepada orang tua kami, Bapak Lithon Siletty, S. Sos & Ibu
Agustina Akakib, SKM (Orangtua dari Chrisyane Florensia Siletty), Bapak Kusni
Eddy, SE & Ibu Evy Chrismainy Lapian (Orangtua dari Egatha Vini Aprisa), Drs.
Muhammad Ardjo Duher Daud & Ibu Rutniwati Ferdinant Iyus, S.Pd. (Orangtua
dari Nur Putri Lavenia Permata Sari), dan Bapak - & Ibu - (Orangtua dari
Supriyanto), dan yang senantiasa memberikan dukungan serta doa tulusnya
kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah kami tidak sempurna. Oleh karna itu
kami sangat menunggu kritik dan saran yang positif dari para pembaca untuk
memperbaiki segala kekurangan kami.
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Ruang Lingkup I
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Definisi Model-Model Pembelajaran
Pengertian Model Pembelajaran
Karakteristik Model Pembelajaran
Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran
Penggolongan dan Jenis-Jenis Model Pembelajaran
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar
mengajar.
Secara luas, Joyce dan Weil (2000:13) mengemukakan bahwa model
pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan
perencanaan kurikulum, kursus-kursus, rancangan unit pembelajaran,
perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program multi media, dan bantuan
belajar melalui program komputer. Hakikat mengajar menurut Joyce dan Weil
adalah membantu belajar (peserta didik) memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai-nilai, cara berpikir, dan belajar bagaimana cara belajar.
Merujuk pada dua pendapat di atas, penulis memaknai model pembelajaran
dalam BBM (Bahan Belajar Mandiri) ini sebagai suatu rencana mengajar yang
memperlihatkan pola pembelajaran tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat
kegiatan guru-peserta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta didik. Di dalam
pola pembelajaran yang dimaksud terdapat karakteristik berupa rentetan atau
tahapan perbuatan/kegiatan guru-peserta didik atau dikenal dengan istilah sintaks
dalam peristiwa pembelajaran.Secara implisit di balik tahapan pembelajaran
tersebut terdapat karakteristik lainnya dari sebuah model dan rasional yang
membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan model pembelajaran
yang lainnya.
TUJUAN DAN MANFAAT
Uraian tentang pengertian, prinsip, dan tahap-tahap Model-model
pembelajaran sebagaimana dikemukakan diatas menyiratkan sejumlah
kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang penulis Model-model
pembelajaran agar dapat dihasilkan rencana efektif dan efisien. Pada pokoknya
kemampuan-kemampuan yang dituntut dari seorang penulis Model-model
pembelajaran meliputi :
1. Kemampuan memprediksi keadaan masa datang. Dengan kemampuan
memprediksi yang memadai, akan dihasilkan rencana yang tidak mengalami
banyak perubahan saat dilaksanakan nanti
2. Kemampuan menganalisis kondisi nyata saat perencanaan dilakukan.
Kemampuan ini sesungguhnya merupakan dasar bagi pengadaan prediksi
yang tepat. Dengan menganalisis secara tepat kondisi nyata saat
perencanaan dilakukan, sebagian dari prediksi yang tepat telah dilewati,
dan;
3. kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan matematis yang akurat.
Kemampuan sesungguhnya menjadi dasar bagi pengadaan analisis kondisi
nyata secara akurat untuk keperluan perencanaan, maupun diperlukan untuk
melakukan perhitungan-perhitungan matematis saat melakukan
perencanaan.
Betapapun besarnya kemampuan seseorang dalam melakukan menulis
model-model pembelajaran, manusia tetap memiliki keterbatasan dalam
melakukan perencanaan, apalagi bila perencanaan yang dilakukan menyangkut
suatu lembaga yang besar.
RUANG LINGKUP
Pada garis besarnya suatu menulis model-model pembelajaran akan melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan yang akan dicapai. Tujuan yang ditetapkan ini
merupakan rincian yang lebih umum, baik tujuan individual maupun
tujuan kelompok;
2. Menetapkan standar keberhasilan. Standar keberhasilan ini meliputi
standar kualitas;
3. Menetapkan system evaluasi. Sistem evaluasi ini mencakup evaluasi
proses dan evaluasi hasil;
4. Menganalisis situasi dan kondisi yang terkait dengan tujuan yang akan
dicapai. Situasi dan kondisi yang akan dianalisis misalnya ekonomi,
politik, system nilai, adat istiadat, keyakinan serta cita-cita. Dalam analisis
ini penekanannya terutama pada pengungkapan faktor-faktor penunjang
maupun penghambat pencapai tujuan;
5. Menetapkan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan. Kegiatan yang ditetapkan sudah mempertimbangkan faktor-faktor
penunjang maupun penghambat pencapaian tujuan yang diperoleh dari
hasil analisis terhadap situasi dan kondisi yang terkait dengan tujuan yang
akan dicapai;
6. Menetapkan urutan hierarkhis dari kegiatan-kegiatan untuk mencapai
tujuan;
7. Menetapkan alternative kegiatan-kegiatan lain untuk mengantisipasi
kemungkinan tidak efektif dan tidak efisiennya kegiatan-kegiatan yang
ditetapkjan sebagai kegiatan utama untuk mencapai tujuan;
8. Menetapkan urutan hierarkhis dan kegiatan-kegiatan alternative sebagai
kegiatan- kegiatan utama;
9. Memerinci waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan,
10. Menetapkan personalia pelaksana setiap kegiatan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
DEFINISI MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Secara lebih luas Model-model pembelajaran. didefinisikan sebagai berikut :
1. Model-model pembelajaran dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah suatu
proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Model-model pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan
sebaik-baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan
efektif.
3. Model-model pembelajaran adalah penentuan tujuan yang akan dicapai atau
yang akan dilakukan, bagaimana, bilamana, dan siapa.
Pressley,
Strategi belajar untuk mengingat dan
6. Mnemonics Levin,
mengasimilasi informasi.
Delaney
Tabel 1. Model-Model Pembelajaran yang Tergolong Rumpun
Pemrosesan Informasi
2. Rumpun Model Pembelajaran Personal
Model-model pembelajaran yang termasuk rumpun model-model
personal/individualmenekankan pada pengembangan pribadi. Model-model
pembelajaran ini menekankan pada proses dalam “membangun/mengkonstruksi”
dan mengorganisasi realita, yang memandang manusia sebagai pembuat makna.
Model-model pembelajaran rumpun ini memberikan banyak perhatian pada
kehidupan emosional. Fokus pembelajaran ditekankan untuk membantu individu
dalam mengembangkan hubungan individu dengan lingkungannya dan untuk
melihat dirinya sendiri.
Jenis-jenis model pembelajaran pribadi seperti tercantum pada tabel 2.
No. Nama Model Tokoh Misi/Tujuan
Penekanan pada pembentukan kemampuan
belajar sendiri untuk mencapai
Pengajaran Carl pemahaman dan penemuan diri sendiri
1.
Non Direktif Rogers sehingga terbentuk konsep diri. Model ini
menekankan pada hubungan guru-peserta
didik.
Fritz Pearls
Latihan Pembentukan kemampuan menjajaga dan
2. William
Kesadaran menyadari pemahaman diri sendiri.
Schutz
William Pengembangan individu dalam hal
3. Sinektik
Gordon kreativitas dan pemecahan masalah kreatif.
Sistem Didesain untuk meningkatkan
4. David Hunt
Konseptual kompleksitas pribadi dan fleksibilitas.
Pengembangan pemahaman diri dan
Pertemuan William
5. tanggungjawab pada diri sendiri dan
kelas Glasser
kelompok sosial lainnya.
Tabel 2. Model-Model Pembelajaran Personal (Pribadi)
3. Rumpun Model Pembelajaran Sosial
Model-model pembelajaran yang termasuk dalam rumpun sosial ini
menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang lain. Model-model
ini memfokuskan pada proses negosiasi sosial. Model-model pembelajaran dalam
kelompok ini memberikan prioritas pada peningkatan kemampuan individu untuk
berhubungan dengan orang lain dalam upaya peningkatan proses demokratis dalam
bermasyarakat secara produktif.
Tokoh-tokoh teori sosial juga peduli dengan pengembangan pikiran (mind)
diri sebagai pribadi dan materi keakademisan.
Jenis-jenis model pembelajaran rumpun Interaksi Sosial adalah seperti dalam
tabel 3 berikut ini.
No. Nama Model Tokoh Misi/Tujuan
Mengembangkan keterampilan-
keterampilan untuk berperan dalam
Herbert kelompok yang menekankan keterampilan
Kerja kelompok.
Thelen komunikasi interpersonal dan keterampilan
1. (investigati-on
John inkuari ilmiah. Aspek-aspek
group)
Dewey pengembangan pribadi merupakan hal yang
penting dari model ini.
Byron
Massialas
Pemecahan masalah sosial, terutama
2. Inkuari Sosial Benjamin
melalui inkuari ilmiah dan penalaran logis.
Cox
National
Training
Pengembangan keterampilan interpersonal
Laborator
dan kerja kelompok untuk mencapai,
y,
kesadaran, dan fleksibilitas pribadi.
Bethel,
Didesain utama untuk melatih kemampuan
3. Jurispru-dential Maine
mengolah informasi dan menyelesaikan isu
Donald
kemasyarakatan dengan kerangka acuan
Oliver
atau cara berpikir jurisprudensial (ilmu
James
tentang hukum-hukum manusia).
P.Shaver