Apa itu Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah Hak Eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Menurut UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997, HaKI adalah hak-hak secara hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan kreativitas seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan perlindungan permasalahan reputasi dalam bidang komersial (commercial reputation) dan tindakan / jasa dalam bidang komersial (goodwill). Secara sederhana, HaKI mencakup Hak Merek, Hak Paten, dan Hak Cipta dimana ketiga hak tersebut diatur dalam undang- undang. Paten ( UU No 13 Tahun 2016 ) Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya dibidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Invensi adalah ide inventor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah di bidang teknologi berupa produk atau penyempurnaan dan pengembangan produk Inventor adalah seorang atau beberapa orang yg secara Bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan kedalam kegiatan yang menghasilkan invensi. Pemegang paten adalah inventor sebagai pemilik paten atau pihak lain yang menerima hak atas paten tersebut. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada penerima lisensi berdasarkan perjanjian tertulis untuk menggunakan paten yang masih dilindungi dalam jangka waktu dan syarat tertentu Undang – Undang yang mengatur Hak Paten UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1982 Nomor 15) UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 42) UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas UU Nomor 6 Tahun sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun 1987 (Lembaran Negara RI Tahun Nomor 29)UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten Department of Information Systems – University of JemberKSU 1304 Etika Profesi Merek (UU No 20 Tahun 2016) Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. Merek Ada 2 : Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa sejenis lainnya. Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hokum untuk membedakan dengan barang sejenis lainnya Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *HAK ATAS KEKAKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI)* *See You At The Next Session*