Anda di halaman 1dari 8

Kompetensi Dasar 3.3.

HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui diskusi, penugasan dan praktik peserta didik
diharapkan dapat :
1. Menjabarkan mengenai hak atas kekayaan intelektual
2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual
3. Mengidentifikasi dasar hukum hak kekayaan intelektual di Indonesia
4. Mengklasifikasi hak atas kekayaan intelektual (HaKI)
5. Mempresentasikan hak atas kekayaan intelektual

Uraian Materi

Dalam menciptakan suatu kepemilikan, suatu hasil karya yang baru, perlu adanya pendefinisian sifat dan
hakikat kepemilikannya. Kekayaan Intelektual (Intelectual Property) merupakan hasil pemikiran dan
budidaya manusia yang perlu mendapat perlindungan hukum dari pembajakan maupun tindakan ilegal
lainnya.
A. Pengertian hak atas kekayaan intelektual
HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau
peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Pada intinya HaKI adalah
hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur
dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Menurut UU yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal 21 Maret 1997, HAKi adalah hal-hak
secara hukum yang berhubungan dengan permasalahan hasil penemuan dan kreativitas seseorang
atau beberapa orang yang berhubungan dengan perlindungan permasalagan reputasi dalam bidang
komersial (commercial reputation) dan tindakan/jasa dalam bidang komersial (goodwill).
HaKI adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang mempunyai manfaat
ekonomi. Konsepsi mengenai HaKI didasarkan bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan
manusia memerlukan pengorbanan tenaga, waktu dan biaya. Adanya pengorbanan ini menjadikan
karya yang telah dihasilkan memiliki nilai ekonomi karena manfaat yang dapat dinikmatiknya.
Berdasarkan konsep ini maka mendorong kebutuhan adanya penghargaan atas hasil karya yang
telah dihasilkan berupa perlindungan bagi HaKI.
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum atas karya atau
ciptaannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari penerapan HaKI yaitu :
1. Antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak lain
2. Meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi kekayaan intelektua
3. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian, usaha dan
industri di Indonesia.

B. Prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual


1. Prinsip Ekonomi (the economic argument)
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir manusia yang
memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan memberi keuntungan kepada pemilik hak cipta.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 1


2. Prinsip Keadilan (the principle of natural justice)
Prinsip keadilan merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil
dari kemampuan intelektual, sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas
kekayaan intelektual terhadap karyanya.
3. Prinsip Kebudayaan (the cultural argument)
Prinsip kebudayaan merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan seni guna
meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, bangsa
dan Negara.
4. Prinsip Sosial (the social argument)
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak yang telah
diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan yang diberikan perlindungan
berdasarkan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat/ lingkungan.

C. Dasar hukum hak kekayaan intelektual di Indonesia


1. Undang-undang Nomor 7/1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing the World Trade
Organization (WTO)
2. Undang-undang Nomor 10/1995 tentang Kepabeanan
3. Undang-undang Nomor 28/2014 tentang Hak Cipta
4. Undang-undang Nomor 20/2016 tentang Merek
5. Undang-undang Nomor 13/2016 tentang Hak Paten
6. Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang Pengesahan Paris Convention for the Protection of
Industrial Property dan Convention Establishing the World Intellectual Property Organization
7. Keputusan Presiden RI No. 17/1997 tentang Pengesahan Trademark Law Treaty
8. Keputusan Presiden RI No. 18/1997 tentang Pengesahan Berne Convention for the Protection
of Literary and Artistic Works
9. Keputusan Presiden RI No. 19/1997 tentang Pengesahan WIPO Copyrights Treaty
Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dapat
dilaksanakan. Maka setiap individu/kelompok/organisasi yang memiliki hak atas pemikiran-
pemikiran kreatif mereka atas suatu karya atau produk dapat diperoleh dengan mendaftarkannya ke
pihak yang melaksanakan, dalam hal ini merupakan tugas dari Direktorat Jenderal Hak-hak Atas
Kekayaan Intelektual, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia.

D. Klasifikasi hak atas kekayaan intelektual (HaKI)


1. Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan,
sastra dan seni. Hak-hak tersebut misalnya adalah hal-hak untuk membuat salinan dari
ciptaannya tersebut, hak untuk membuat produk derivative, dan hak-hak untuk menyerahkan
hak-hak tersebut kepada pihak lain. Hak cipta berlaku seketika setelah ciptaan tersebut dibuat.
Hak cipta tidak perlu didaftarkan terlebih dahulu. Landasan hukum hak cipta diungkapkan dalam
UU no 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta.

2. Hak Kekayaan Industri, yang meliputi:


a. Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 1, Paten adalah Paten
adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau
memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
b. Merek
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 1 Merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 2


dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. Terdapat beberapa istilah merek yang biasa digunakan, yaitu:
 Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
 Merek jasa yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang
atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
 Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan karakteristik
yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara
bersama-sama untuk membedakan dengan barang atau jasa sejenis lainnya.
 Hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemilik merek yang
terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu, menggunakan sendiri
merek tersebut atau memberi izin kepada seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum untuk menggunakannya.
c. Desain Industri
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Industri,
bahwa desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi
atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang,
komoditas industri, atau kerajinan tangan.
d. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 Pasal 1 Ayat 1 Tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu bahwa, Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau
setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari
elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk
menghasilkan fungsi elektronik.
e. Rahasia Dagang
Menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang bahwa, Rahasia
Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau
bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
f. Indikasi Geografis
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 6 Tentang Merek dan Indikasi
geografis bahwa, Indikasi-geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam,
faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas dan
karakteristik tertentu pada barang dari/atau produk yang dihasilkan.

3. Folklore
Yang dimaksud dengan “Folklore” dan “Traditional Knowledge” adalah suatu karya intelektual
yang terdapat di dalam masyarakat tradisional secara turun temurun dan apabila tidak
dipertahankan dikhawatirkan akan punah dan apabila itu terjadi akan merupakan kerugian bagi
khasanah pengetahuan manusia pada umumnya, atau dikhawatirkan akan dimanfaatkan secara
tidak sah dan tidak adil oleh pihak-pihak di luar pemiliknya.
Folklore mencerminkan kebudayaan manusia yang diekspresikan melalui musik, tarian, drama
seni, kerajinan tangan, seni pahat, seni lukis, karya sastra dan sarana lain untuk
mengekspresikan kreativitas yang umumnya memerlukan sedikit ketergantungan pada teknologi
tinggi.
Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta tidak secara penuh
mengakomodasikan dan melindungi folklore penduduk asli. Ketentuan mengenai perlindungan
Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 3
bagi folklore penduduk asli dalam Undang-undang Hak Cipta memiliki kekurangan, karena
undang-undang Hak Cipta menentukan syarat-syarat mengenai kepemilikan dan penciptanya,
bentuk utama, keaslian, durasi dan hak-hak dalam karya derivatif (hak-hak pengalihwujudan).
Oleh karenanya batasanbatasan Hak Cipta sebagai bidang HKI masih belum menempatkan
folklor asli untuk memenuhi syarat elemen bagi perlindungan Hak Cipta.

E. Syarat dan prosedur pengajuan HaKI


Di Indonesia, pendaftaran ciptaan bukan merupakan suatu keharusan bagi pencipta atau pemegang
hak cipta. Timbulnya perlindungan suatu ciptaan dimulai sejak ciptaan itu ada atau terwujud, bukan
karena pendaftaran. Namun demikian, surat pendaftaran ciptaan dapat dijadikan sebagai alat bukti
awal di pengadilan apabila tmbul sengketa di kemudian hari terhadap ciptaannya. Sesuai yang diatur
pada bab IV Undang-undang Hak Cipta, pendafaftaran hak cipta diselenggarakan oleh DIrektorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI) yang kini berada di bawah Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan peraturan baru yaitu Peraturan
Menkumham No. 8 Tahun 2016 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan Pencatatan Perjanjian
Lisensi Kekayaan Intelektual (PERMEN) yang mulai berlaku pada tanggal 24 Pebruari 2016. Peraturan
ini bertujuan meningkatkan pelayanan dan memberikan kepastian hokum bagi pemiliki hak dan/atau
pemegang hak dari objek kekayaan intelektual dan penerima lisensi serta bagi dunia industry,
perdagangan dan investasi yang dapat memihak pihak ketiga. Seorang wirausaha bisa mengajukan
hak atas kekayaan intelektual berupa :
 Hak cipta dan hak terkait
 Paten
 Merek
 Desain industri
 Desain tata letak sirkuit terpadu
 Rahasia dagang

1. Prosedur permohonan pencatatan


Permohonan pencatatan perjanjian lisensi dilakukan oleh pemohon dan diajukan secara tertulis
kepada mentri yang data dilakukan secara ekektronik maupu non elektronik. Dokumen-dokumen
yang harus dilampirkan adalah sebagai beirkut :
a. Salinan perjanjian lisensi atau bukti perjanjian lisensi
b. Salinan atau petikan sertifikat paten, merek, deain industry, desain tata letak sirkuit terpadu
atau bukti kepemilikan hak cipta, hak terkait dan rahasia dagang yang dilisensikan masih
berlaku.
c. Asli surat kuasa khusus, jika permohonan diajukan melalui kuasa
d. Asli bukti pembayaran biaya permohonan pencatatan perjanjian lisensi
Pemohon juga harus mengisi formulir pernyataan secara elektronik (jika melalui website) atau
membuat surat pernyataan bahwa perjanjian lisensi yang dicatatkan merupakan objek kekayaan
intelektual yang :
 Masih dalam masa perlindungan
 Tidak merugikan kepentingan ekonomi nasional
 Tidak menghambat perkembangan teknologi
 Tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kesusilaan dan
ketertiban umum
Setiap permohonan pencatatan perjanjian lisensi wajib diperiksa kelengkapannya dalam waktu
paling lama 10 hari terhitung sejak diterimanya dokumen. Jika terjadi kekurangan harus sesgera
dilengkapi dalam jangka waktu paling lama 10 hari sejak pemberitahuan kekurangan
kelengkapan dokumen persyaratan. Jika tidak dilengkapi dalam jangka waktu tersebut, maka
dokumen tersebut dianggap ditarik kembali.

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 4


Permohonan pencatatan oleh warga Negara asing atau objek permohonan pencatatan
perjanjian lisensi milik warga Negara asing maka permohonan pelaksanaan wajib dilakukan oleh
konsultan kekayaan intelektual yang berdomisili di Indonesia.
Jangka waktu pencatatan perjanjian lisensi berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan apabila
berakhir maka pemohon bisa mengajukan permohonan kembali dengan dikenakan biaya sesuai
dengan ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yan berlaku pada Menkumham.

2. Syarat karya intelektual yang dapat dipatenkan


a. Bersifat baru
Hasil karya intelektual belum pernah dipublikasikan terlebih dahulu di media apapun.
Langkah yang harus segera diurus dengan mengajukan permohonan, kemudian akan
memperoleh tanggal penerimaan. Jika karya intelektual dipublikasikan sebelum memperoleh
tanggal penerimaan maka permohonan bisa gagal.
b. Bersifat inventif
Prinsip memperoleh paten HKI bersifat inventif, atau kemampuan untuk menciptakan,
merancang sesuatu yang sebelumnya belum pernah ada. Paten hanya diberikan pada karya
intelektual penemu yang memiliki person skilled in the art.
c. Bersifat aplikatif
Maksud aplikatif yaitu hasil penelitian ditemukan dapat dilaksanakan secara berulang-ulang.
Hasil penemuannya digunakan masyarakat luas, mengindikasikan bahwa penemuannya
berhasil sebagai solusi atas permasalahan yang muncul. Karya intelektual memiliki syarat
konsisten, tidak mudah berubah-ubah.
d. Hak paten bersifat Time-Sensitive
Hak paten diberikan pada inventor pertama kali yang mengajukan permohonan paten.
Waktu pengajuan bersifat krusial dan time-sensitive. Dengan kata lain, apabila ada dua
inventor memiliki karya intelektual yang sama persis, maka yang diakui adalah inventor yang
lebih dulu mengajukan permohonan.

3. Catatan dalam memperoleh hak paten


Pemilik karya intelektual disebut dengan istilah inventor. Inventor bisa dilakukan secara individu
maupun kelompok. Inventor lebih mudah mendapatkan hak paten atas hasil penemuan karya
intelektual mereka. Sedangkan untuk di luar inventor terlebih dahulu memperoleh pengalihan
hak secara tertulis dari sang inventor.
Hak paten dalam HaKI bersifat territorial, artinya Hak paten hanya berlaku di negara inventor
mengajukan permohonan paten. Apabila invetor memperoleh hak paten di Indonesia, maka hak
paten yang diperoleh tidak berlaku atau tidak memiliki hak paten di negara lain.
Kewajiban inventor yang memperoleh hak paten HaKI berhak membayar biaya tahunan. Biaya
tersebut bagian dari biaya pemeliharaan paten sampai dengan tahun terakhir masa
perlindungan. Hak paten akan hilang secara hokum apabila tidak dibayar selama 3 tahun
berturut-turut. Besar biaya pemeliharaan hak patend itetapkan oleh PNBP (Penerimaan Negara
Bukan Pajak) di Kementrian Hukum dan HAM.

Penilaian Pembelajaran

Tugas Individu
1. Bacalah dan pahami worksheet 3 tentang sikap dan perilaku wirausahawan !
2. Kerjakan tugas-tugasnya pada lembar yang sudah disediakan !
3. Kumpulkan sesuai waktu yang sudah ditentukan !

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 5


Uji Kompetensi 3.3.
A. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Artis bernama A dalam sebuah wawancara secara terang-terangan mengaku bahwa dia selalu
menggunakan komputer merk B di dalam kegiatan sehari-harinya. Hal tersebut dinamakan
dengan merek…
a. Dagang c. Perusahaan e. Umum
b. Pribadi d. Individu
2. Berikut ini yang tidak termasuk arti memperbanyak dalam kaitannya dengan hak cipta, yaitu …
a. Menjual d. Mengomunikasikan hak cipta
b. Menyewa e. Diambil tanpa sepengetahuan orang lain
c. Mengadaptasi
3. UU No. 28 Tahun 2014 menyangkut tentang …
a. Hak merek c. Hak cipta e. Hak pribadi
b. Hak paten d. Hak hidup
4. Produk B memiliki slogan yang dianggap lain daripada yang lain. Menilik keterangan tersebut,
manfaat merek pada produk B adalah …
a. Sarana identitikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi
perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan pencatatan akuntansi
b. Bentuk proteksi terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Signal tingkat kualitas bagi para
pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di
lain waktu
c. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing
d. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan,
dan citra unik yang terbentuk dalam bentuk konsumen.
e. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang
5. Pak Banu dan Pak Adi pembuat mesin drone dengan teknologi tercanggih dan diberi merek
3DD421. Untuk mematenkan merek dagangannya, Pak Banu dan Pak Adi datang ke direktorat
merek. Maka hak atas merek dagang tersebut jatuh kepada ….
a. Pak Adi c. Pak Adi dan Pak Banu e. Milik negara
b. Pak Banu d. Tidak ada
6. Berikut ini yang tidak termsuk ke dalam hak atas kekayaan intelektual, yaitu …
a. Hak cipta c. Hak dagang e. Rahasia dagang
b. Hak paten d. Desain industri
7. Orang yang menjiplak hasil karya orang lain disebut …
a. Writer c. Plagiater e. Plagiator
b. Writor d. Pencipta
8. Undang-undang di Indonesia yang memuat HAKI adalah …
a. UU Nomor 19 Tahun 2002 d. UU Nomor 19 Tahun 2005
b. UU Nomor 19 Tahun 2003 e. UU Nomor 19 Tahun 2006
c. UU Nomor 19 Tahun 2004
9. Tujuan dari pelaksanaan hukum hak cipta adalah …
a. Melindungi hak pembuat dalam mendistribusikan, menjual atau membuat turunan dari karya
tersebut
b. Melindungi hak masyarakat memakai secara bebas
c. Melindungi pengusaha dalam menarik keuntungan
d. Melindungi hak pengguna dalam menggakana
e. Mengurangi menipulasi
10. Lama hukuman penjara bagi orang yang dengan sengaja melanggar hak cipta menurut Undang-
undang No. 28 Tahun 2014 adalah ….
a. 2,5 tahun c. 7 tahun e. 15 tahun
b. 5 tahun d. 10 tahun

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 6


11. Denda maksimal yang harus dibayar oleh pelanggar hak cipta adalah …
a. Rp. 5.000.000,00 c. Rp. 100.000.000,00 e. Rp. 5.000.000.000,00
b. Rp. 50.000000,00 d. Rp. 150.000.000,00
12. Hal yang diberikan pemerintah kepada pencipta untuk memperbanyak hasil ciptaannya disebut..
a. Hak cipta c. Hak royalti e. Hak paten
b. Hak intelektual d. Hak asasi
13. Cara kita menghargai hak cipta atas kekayaan intelektual adalah dengan …
a. Membeli software ilegal
b. Tidak membeli software illegal
c. Tidak mengikuti prosedur pengopian yang telah ditentukan
d. Mengopi karya orang lain untu dijual belikan kembali
e. Mengubah isi suatu program/software/semua jenis karya orang lain
14. Tujuan diadakannya hak kekayaan intelektual adalah …
a. Supaya negara mendapat keuntungan
b. Supaya hasil karya seseorang tidak ditiru
c. Supaya hasil karya seseorang tidak dibajak
d. Supaya hasil karya tidak dinikmati semua orang
e. Supaya inovasi dan kreativitas terus berkembang
15. Apa yang harus dikorbankan untuk mengembangkan kekayaan inetelektual yang paling tepat
adalah …
a. Rumah, telepon d. Anak, pekerjaan
b. Buku, handphone e. Peralatan rumah tangga
c. Tenaga, waktu dan biaya

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat


1. Apa yang dimaksud dengan Hak atas Kekayaan Intelektual ?

2. Jelaskan prinisp-prinsip hak atas kekayaan inteletual !

3. Apa yang dimaksud dengan pencipta dalam Undang-undang No. 28 Tahun 2014 ?

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 7


4. Apa perbedaan antara merek produk dan merek pribadi ?

5. Jelaskan sebab-sebab adanya pengalihan hak paten !

Tanggal Tanda tangan Tanda tangan


Nilai dan Komentar guru
dikumpulkan guru orang tua

Referensi

Budiyantoro (2017), Produk Kreatif dan Kewirausahaa, Yogyakarta : Garuda Nusantara


Setyowati, Indah (2017), Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XI, Jakarta : Kemdikbud
Patmiyanti, S.Kom (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan, Yogyakarta : Andi
Iman Firmansyah, S.Pd. (2018) Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK XI, Bandung : Humaniora
http://kewirausahaan.net/produk-kreatif-dan-kewirausahaan-hak-atas-kekayaan-intelektual/
https://yanti164.wordpress.com/2013/08/25/haki-hak-atas-kekayaan-intelektual-dalam-teknologi-
informasi-dan-komunikasi/
http://www.dgip.go.id/

Produk Kreatif dan Kewirausahaan XI – SMK Negeri 3 Tasikmalaya ________________________________________ 8

Anda mungkin juga menyukai