Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

DISUSUN OLEH

INDRA GUNAWAN MUHAMAD


(E1A017347)

KELAS D

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2019 / 2020 
Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Hukum Kekayaan Intelektual Makalah
ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah sebagai penambah pengetahuan bagi kita
semua.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus sebagai dosen pengajar
mata kuliah Hukum Kekayaan Intelektual, Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kesalahan atau kekurangan baik secara tidak sengaja
ataupun ketidaktahuan, Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan dalam membaca makalah ini

Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberikan banyak
manfaat bagi kita semua.
Bab 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Setiap ide-ide yang cemerlang dan kreatif yang tercipta dari seseorang atau sekelompok
orang sebagai bentuk dari kemampuan intelektual manusia yang berguna dan memberi dampak
baik dari berbagai aspek perlu di akui dan perlu dilindungi, agar ide-ide cemerlang dan kratif
yang telah diciptakan tidak diklaim atau di bajak oleh pihak lain. Untuk itu diperlukan wadah
yang dapat membantu dan menaungi ide-ide cemerlang dan kreatif tersebut. Untuk Tingkat
internasional 0rganisasi yang mewadahi bidang H.K.I ( Hak Kekayaan Intelektual ) adalah
WIPO ( World Intellectual Property Organization).

Di Indonesia sendiri untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil


kebudayaan di bidang karya ilmu pengetahuan, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan
kecerdasan kehidupan bangsa, maka dirasakan perlunya perlindungan hukum terhadap hak cipta.
Perlindungan Hukum tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan iklim yang lebih
baik untuk tumbuh dan berkembangnya gairah mencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni dan
sastra di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, Undang-undang yang melindungi karya cipta adalah Undang-undang


nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dan telah melalui beberapa perubahan dan telah
diundangkan Undang-Undang yang terbaru yaitu Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang
Hak Cipta yang mulai berlaku 12 (dua belas) bulan sejak diundangkan. Tidak hanya karya cipta,
invensi di bidang teknologi ( hak paten ) dan kreasi tentang penggabungan antara unsure
bentuk,warna, garis( desain produk industry ) serta tanda yang digunakan untuk kegiatan
perdagangan dan jasa ( merek ) juga perlu diakui dan dilindungi dibawah perlindungan hukum .
Dengan kata lain Hak atas kekayaan Intelektual ( HaKI) perlu didokumentasikan agar
kemungkinan dihasilkannya teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau
dicegah.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas,maka secara umum rumusan masalah
pada makalah ini adalah sebagai berikut :

1.    Apa yang dimaksud dengan definisi,etimologi,tata bahasa, doktirn HAKI ?

2. Apa macam – macam HAKI?

3. Apa manfaat dan Bagaimana cara penyelesaian atau solusi masalah apabila terjadi HAKI?

Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul “PERLINDUNGAN HaKI”

berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan

permasalahan yang diajukan antara lain :

1.    Untuk mengetahui pengertian HaKI atau H.K.I

2.    Untuk mengetahui macam-macam HaKI

3. Dan untuk mengetahui manfaat serta solusi dalam penyelesaiaan masalah dalam HaKI
Bab 2

Pembahasan

Pengertian

    Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berfikir atau olah
pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Dalam ilmu
hukum, hak kekayaan intelektual merupakan harta kekayaan khususnya hukum benda
(zakenrecht) yang mempunyai objek benda inteletual, yaitu benda yang tidak berwujud yang
bersifat immaterial maka pemilik hak atas kekayaan intelektual pada prinsipnya dap berbuat apa
saja sesuai dengan kehendaknya.

Macam-macam Hak Kekayaan Intelektual


Pada Prinsipnya HKI dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1)      Hak Cipta
      Pengertian Hak Cipta
Hak cipta (lambang internasional: ©)
1.      Pengertian hak cipta menurut Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 :
Hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1).
         Kedudukan Hak Cipta
Mengenai kedudukan hak cipta, sudah pula ditetapkan oleh UUHC, bahwa hak cipta
dianggap sebagai benda bergerak (Pasal 3 ayat 1).Sebagai benda Bergerak, hak cipta dapat
beralih atau dialihkn baik seluruhnya maupun sebagian karena :
a)      Pewarisan
b)      Hibah
c)      Wasiat
d)     Dijadikan milik negara
e)      Perjanjian
Khusus mengenai perjanjian, Pasal 3 ayat 2 menyaratkan harus dilakukan dengan akta, dengan
ketentuan bahwa perjanjian itu hanya mengenai wewenang yang disebut di dalam akta tersebut.
         Ciptaan yang dilindungi
UUHC menganut sistem terbatas dalam melindungi karya cipta seseorang. Perlindungan
ciptaan hanya diberikan dalam bidang ilmu pengetahun, seni dan sastra. Untuk itu Pasal 11 yat 1
merinci ketiga bidang tersebut meliputi :
a)      Buku, pamflet, dan semu hasil karya tulis lainnya.
b)      Ceramah, kuliah, pidato, dan sebagainya.
c)      Pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayngn, pantomim dan karya siaran
antara lain untuk media radio, televisi dan film serta karya rekaman radio.
d)     Ciptaan tari(koreografi), ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, dan karya rekaman
suara atau bunyi.
         Pendaftaran Hak Cipta
Maksud dari pendaftaran itu sendiri adalah hanya semata-mata mengejar kebenaran
prosedur formal saja, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengukuhan hak cipta
dan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari terhadap
ciptaan tersebut.. Pendaftaran hak cipta yaitu di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual,
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
         Hak dan Wewenang Menuntut
Penyerahan Hak Cipta atas seluruh ciptaan ke pihak lain tidak mengurangi hak pencipta
atau ahli waris untuk menuntut seseorang yang tanpa persetujuannya :
a.       Meniadakan nama pencipta yang tercantum pada ciptan itu.
b.      Mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya.
c.       Mengganti/mengubah judul ciptaan.
d.      Mengubah isi ciptaan
2)      Hak Kekayaan Industri
Hak kekayaan industri terdiri dari :

Paten
Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan.Adapun
invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah
yan spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses  atau penyempurnaan
dan pengembangan produk atau proses.
 Merek
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebutyang memiliki daya pembeda dan
digunakan dlam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Hak merek adalah hak
eksklusif yang diberikan oleh negara kapada pemilik merek yang terdaftar dalam daftar
umum merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek atau
memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Jenis-jenis merek dapat
dibagi menjadi merk dagang, merek jasa dan merek kolektif.

 Varietas Tanaman
Hak perlindungan varietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan oleh negara kepada
pemulia tanaman untuk menggunakan sendiri  varietas hasil pemuliaannya atau
memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakan
selama waktu tertentu.

 Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan
dijaga keerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Perlindungan rahasia dagang
meliputi metode produksi, metode pengolahan, metode penjualan, atau informasi lain di
bidang teknologi dan/atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak diketahui oleh
masyarakat.

 Desain Industri
Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi atau komposisigaris atau
warna, atau garis dan warna atau gabungan dari padanya yang berbentul 3D atau 2D yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola 3D atau 2D serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan
tangan.

 Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu


Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
Republik Indonesia kepada pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuanya kepada pihak lain untuk
melaksanakan hak tersebut.Jangka waktu perlindungan hak ini diberikan selama 10 tahun
sejak pertama kali desain tersebut di eksplotasi secara komersial.hak ini dapat
beralih/dialihkan karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang
dibenarkan oleh perundang-undangan. Sanksi yang diberikan untuk masalah desain tata
letak sirkuit terpadu berupa pidana dan denda.
Cara Penyelesaian / solusi masalah apabila terjadi HaKI
1.                  Cara penyelesaian sengketa HAKI mengenai hak cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.(Pasal 1 ayat 1)
Hak cipta diberikan terhadap ciptaan dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian,
dan kesusasteraan. Hak cipta hanya diberikan secara eksklusif kepada pencipta, yaitu “seorang
atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan
pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi”.

2.  Cara penyelesaian HAKI mengenai merk


1. Penyelesaian Sengketa Alternatif (Alternatif Dispute Resolution)
a. Negosiasi
Menurut Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 pada dasarnya para pihak
dapat berhak untuk menyelesaikan sendiri sengketa yang timbul di antara mereka. Kesepakatan
mengenai penyelesaian tersebut selanjutnya harus dituangkan dalam bentuk tertulis yang
disetujui oleh para pihak.
b. Mediasi
Mediasi merupakan salah satu penyelesaian sengketa dengan bantuan pihak ketiga
(mediator) yang tidak memihak (imparsia) yang turut aktif memberikan bimbingan atau arahan
guna mencapai penyelesaian. Namun ia tidak berfungsi sebagai hakim yang berwenang
mengambil keputusan. Inisiatif penyelesaian tetap berada pada tangan para pihak yang
bersengketa.
c. Konsiliasi
Konsiliasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa alternatif yang melibatkan seorang
pihak ketiga atau lebih, dimana pihak ketiga yang diikutsertakan untuk menyelesaikan sengketa
adalah seseorang yang secara profesional sudah dapat dibuktikan kehandalannya.

2. Penyelesaian Sengketa Melalui Pengadilan


Penyelesaian sengketa dilakukan melalui pengadilan sebagaimana diatur di dalam
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 dapat diajukan kepada Pengadilan Niaga oleh pihak
pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak
menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk
barang atau jasa yang sejenis, yaitu :
a. Gugatan ganti rugi, dan/ atau
b. Penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan dengan menggunakan
merek tersebut.
Bab 3
Penutup
Kesimpulan

Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak kekayaan intelektual yang


dilindungin oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati hak kekayaan
intelektual oranglain. Hak kekayaan intelektual tidak boleh digunakan oleh
oranglain tanpa izin pemiliknya, kecuali apabila ditentukan oleh undang-undang.
Dan dalam pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa HaKI adalah bagian penting
suatu karya dalam ilmu pengetahuan, sastra maupun seni dengan menghargai hasil
karya pencipta yang kreatif dan inovasi agar dapat diterima dan tidak dijadikan
untuk menjatuhkan hasil karya seseorang serta berguna untuk perusahaan dan
industri dalam melaksanakan kegiatan perekonomian
Daftar Pustaka

Csya-dhanie.blogspot.com Etika dan Profesi Bisnis


http://csya-dhanie.blogspot.com , Diakses pada 10 May 2014

Ezzatannaaziaathaki.blogspot.com Makalah HAKI


http://ezzatannaaziaathaki.blogspot.com , Diakses pada 10 May 2014

Emawati Junus, 2003 Aspek Hukum dalam Sengketa Hak Kekayaan


Intelektual Teori dan Praktek, Diakses pada 10 May 2014

Joehukum.blogspot.com(2013) Makalah Hak Kekayaan Intelektual


http://joehukum.blogspot.com/2013/12/makalah-hak-kekayaan-
intelektual.html, Diakses pada 10 May 2014

Odebhora.wordpress.com(2011) Hak Kekayaan Intelektual


http://odebhora.wordpress.com/2011/05/17/hak-kekayaan-intelektual/,
Diakses pada 13 May 2014

Putri-aja.blogspot.com(2013) Hak Kekayaan Intelektual


http://putri-aja.blogspot.com/2013/04/hak-atas-kekayaan-intelektual-
haki.html, Diakses pada 12 May 2014

Saidin. 1997. Aspek Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jakarta:  Raja


Grafindo, Diakses pada 15 may 2014

Anda mungkin juga menyukai