(HAKI)
Disusun Oleh:
Judul ………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar …………………………………………………………………….ii
Daftar isi …………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………1
C. Tujuan …………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian HAKI ………………………………………………..2
B. Pembagian HAKI ……………………………………………….3
C. Pendaftaran Haki ………………………………………………..6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………..7
B. Saran ……………………………………………………………7
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai tugas yang di berikan, saya akan membuat / membahas mengenai HAKI
(Hak Atas Kekaya Intelektual). Seperti yang kita ketahui, di zaman yang serba maju
ini, banyak orang yang berusaha untuk menciptakan kreatifitas-kreatifitasnya agar
bisa berguna untuk dirinya sendiri dan orang lain. Nah, disinilah di butuhkan hak
hukum atas karya yang merupakan hasil kreatifitasnya.
Tumbuhnya konsepsi kekayaan atas karya-karya intelektual pada akhirnya juga
menimbulkan untuk melindungi atau mempertahankan kekayaan tersebut. Pada
gilirannya, kebutuhan ini melahirkan konsepsi perlindungan hukum atas kekayaan
tadi, termasuk pengakuan hak terhadapnya. Sesuai dengan hakekatnya pula, HaKI
dikelompokan sebagai hak milik perorangan yang sifatnya tidak berwujud
(Intangible).
Pengenalan HaKI sebagai hak milik perorangan yang tidak berwujud dan
penjabarannya secara lugas dalam tatanan hukum positif terutama dalam kehidupan
ekonomi merupakan hal baru di Indonesia. Dari sudut pandang HaKI, aturan tersebut
diperlukan karena adanya sikap penghargaan, penghormatan dan perlindungan tidak
saja akan memberikan rasa aman, tetapi juga mewujudkan iklim yang kondusif bagi
peningkatan semangat atau gairah untuk menghasilkan karya-karya inovatif, inventif
dan produktif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan di
bahas dalam makalah ini adalah :
· Apa itu HAKI ?
· Pembagian-pembagian HAKI
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu HAKI
2. Mengetahui pembagian-pembagian HAKI
3. Mengetahui prosedur pendaftaran HAKI
1
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip-prinsip HAKI :
1. Prinsip keadilan, yaitu hukum memberikan perlindungan kepada pencipta
berupa suatu kekuasaan untuk bertindak dalam rangka kepentingan yang
disebut hak. Pencipta yang menghasilkan suatu karya bedasarkan kemampuan
intelektualnya wajar jika diakui hasil karyanya.
2. Prinsip ekonomi, yaitu hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya
pikir manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi dan penciptanya
mendapat keuntungan dari hasil karyanya.
3. Prinsip kebudayaan, yaitu pengakuan atas kreasi karya sastra dari hasil ciptaan
manusia diharapkan mampu membangkitkan semangat dan minat untuk
mendorong melahirkan ciptaan baru serta meningkatkan taraf kehidupan.
4. Prinsip sosial, yaitu kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak
yang telah diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan
yang diberikan perlindungan berdasarkan keseimbangan antara kepentingan
individu dan masyarakat/ lingkungan.
2
B. Pembagian HAKI
1. Copy Rights (Hak Cipta)
Copy rights (Hak cipta) adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku [UU No.19 thn 2002 Pasal 1 ayat 1].
Jangka waktu perlindungan Hak Cipta pada umumnya berlaku selama hidup Pencipta
dan terus berlangsung hingga 50 (lima puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia.
Namun demikian, pasal 30 UU Hak Cipta menyatakan bahwa Hak Cipta atas Ciptaan:
program komputer, sinematografi, fotografi, database, dan karya hasil pengalih
wujudan berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.
Dalam undang-undang no 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, ruang lingkupn hak
cipta ialah :
a. Lagu atau musik,
b. Drama, baik dalam bentuk musikal, tari, koreografi pantomin serta pewayangan,
c. Buku, dan semua hasil karya tulis,
d. Program komputer,
e. Seni rupa,
f. Dan sebagainya.
Menurut UU hak paten No. 14 Tahun 2001 (UU hak paten 2001), hak
paten diberikan untuk invensi yang memenuhi syarat kebaruan, mengandung langkah
inventif & dapat diterapkan dalam industri selama 20 tahun.
3
Pengecualian Patent :
a. Teori di bidang ilmu pengetahuan atau matematika.
b. Proses atau produk yang penggunaan atau pelaksanaannya bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban
umum, atau kesusilaan.
c. Metedo pemeriksaan atau perawatan, pengobatan dan pembedahan yang di
terapkan terhadap manusia atau hewan.
3. Trademark (Merek)
Trademark adalah merk dagang oleh perorangan, organisasi, atau badan hukum lainya
yang mana untuk membedakan satu dengan yang lainya, untuk melindungi
kepemilikan produk/jasa yang satu dengan entitas yang lainya biasanya akan
didaftarkan kesuatu lembaga yang berwenang.
Atau trademark ialah hak eklusif yang di berikan oleh negara kepada pemilik Merek
yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.
Fungsi trademark :
a. Sebagai tanda pembeda (pengenal), yakni membedakan produk yang satu
dengan produk perusahaan lain.
b. Fungsi jaminan reputasi, yakni selain sebagai tanda asal usul produk, juga
secara pribadi menghubungkan reputasi produk bermerek tersebut dengan
produsennya, sekaligus memberikan jaminan kualitas akan produk tersebut.
c. Fungsi rangsangan investasi dan pertumbuhan industri, yakni merek dapat
menunjang pertumbuhan industri melalui penanaman modal, baik asing
maupun dalam negeri dalam menghadapi mekanisme pasar bebas.
d. Fungsi promosi, yakni merek juga digunakan sebagai sarana memperkenalkan
dan mempertahankan reputasi produk lama yang diperdagangkan, sekaligus
untuk menguasai pasar.
5
Pengalihan hak atas Merek terdaftar dapat disertai dengan pengalihan nama
baik, reputasi, atau lain-lainnya yang terkait dengan Merek tersebut. Hak atas Merek
Jasa terdaftar yang tidak dapat dipisahkan dari kemampuan, kualitas, atau
keterampilan pribadi pemberi jasa yang bersangkutan dapat dialihkan dengan
ketentuan harus ada jaminan terhadap kualitas pemberian jasa.
Pengalihan hak atas Merek terdaftar hanya dicatat oleh Direktorat Jenderal
apabila disertai pernyataan tertulis dari penerima pengalihan bahwa Merek tersebut
akan digunakan bagi perdagangan barang dan/atau jasa.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpual
1. Dari uraian di atas kita dapat mengetahui pengertian HAKI, pembagian HAKI
dan prosedur pendaftaran HAKI
2. Dengan mengetahui tentang HAKI, kita jadi tau mengenai apa saja yang
termasuk dalam hak dan pembagian HAKI.
3. Dengan pembahasan di atas kita juga bisa mengetahui aturan hukum yang
mengaturnya.
B. Saran
Saya bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari dosen saya yaitu Ibu
Ekawati Prihatini,S.T.,MT. dari hasil makalah saya ini. Saya akan menerima kritik
dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di
kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat saya selesaikan.