Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ISKA MULYA DEWI

KELAS ; XI-MULTIMEDIA 1
PEL : PRODUKTIF KREATIF
KEWIRAUSASAHAN

Makalah Hak Atas Kekayaan


Intelektual (HaKI)
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latarbelakang
Di Indonesia, undang undang untuk melindungi karya cipta adalah undang
undang nomeer 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dan telah melalui perubahan
dan telah di undangundangkan undang undang tidak tidak.19 tahun 2002
tentang hak cipta yang berlaku 12 bulan sejak di undangkan tidak hanya hak
cipta, penemuan di bidang teknologi ( hak paten ) dan reasi tentang
pergabungan antar tidak yakin bentuk ,warna, garis, ( desain produk industri )
serta tanda yang di gunakan untuk kegiatan perdagangan dan jasa ( merek )
juga perlu diakui dan di lindungi bawah perlindungan hokum.dengan kata lain
ha katas kekayaan intelektual ( HAKI ) perlu sesuai agar kemungkinan yang di
hasilkan oleh teknologi atau karya lain yang sama dapat di hindari atau kembali.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka secara umum rumusan
masalah pada makalah ini adalh sebagai berikuut :

1. Apa yang di maksud dengan definisi,etimologi,tata bahasa, doktirn HAKI ?


2. Apa macam – macam HAKI ?
3. Apa tujuan dan pungsi HAKI ?
4. Apa manfaat dan bagaimana cara penyelesaian atau solusi masalah apanila
terjadi HAKI ?

1.2 Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah inni, yang berjudul : PERLINDUNGAN
HAKI “ berdasarkan rumusan masalah di atas, adalah untuk membahas hal – hal
yang sesuai dengan permasalahan yang di ajukan antara lain :

1. Untuk mengetahui pengertian HAKI atau H .K.I


2. Untuk mengetahui macam – macam HAKI
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan tujuan HAKI
4. Dan untuk mengetahui manfaat serta solusi dalam penyelesaian masalah
dalam HAKI

1.3 Manfaat
Selain tujuan dari pada penulisan makalah, bahwa manfaat yang di
harapkan dapat di peroleh dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah
pengetahuan keilmuan terutama di bidang hokum bisnis dan semoga
keberadaan hukum ini dapat memberi masukan bagi semua pihak.
Bab 2
Pembahasan

2.1 pengertian
Hak kekayaan intelektual adalah hak yang timbul dari kemampuan berfikir
atau olah piker yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk
manusia. Dalam ilmu hukum , hak kekayaan intelektual merupakan kekayaan
khususnya hukum benda ( zakenrecht ) yang mempunyai objek benda intelektual,
yaitu benda yang tidak berwujud yang b ersifat immaterial maka pemilik hak
atas kekayaan intelektual pada prinsipnya dap berbuat apa saja sesuai dengan
kehendaknya .

Kekayaan Intelektual atau Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) atau Hak Milik
Intelektual adalah pedanan kata yang bisa di gunakan untuk Intellectual Propeerty
Rights (IPR ) atau Geistiges Eigentum, dalam bahaasa jermannya. Istilah atau
terminologi Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) digunakan untuk pertama kalinya
pada tahun 1790. Adalah Fichte yang pada tahun 1793 mengatakan tentang hak
milik dari si penciptanya ada pada bukunya. HAK adalah pengertian, Kekayaan
merupakan abstraksi yang dapat di miliki, HAKI adalah kecerdasan.

2.2 Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia


Berdasrkan peraturan peraturan Dalam penepatan HAKI tentu berdasarkan
hukum - hukum yang sesuai dengan peeraturan yang berlaku. Daasar - dasar
hukum tersebut antara lain adalah :
 Undang – Undang Nomer 14/1997 tentang Merek
 Undang – Undang Nomer 14/197 tentang Hak Paten
 Keputusan Presiden RI No. 15/1997 tentang pengesahan paris Convention for the
protection of industrial property dan Convention Establishing the world intellectual
property organization
 Undang – Undang Nomer 7/1994 tentang pengesahan Agreement
Establishing the World Trade Organizio ( WTO)
 Undang – Undang Nomer 10/1995 tentang Kepabeanan
 Undang – Undang Nomer 12/1997 tentang Hak Cipta

Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut maka Hak atas Kekayaan


Intelektual ( HAKI ) dapat dilaksanakan. Dalam hal ini merupakan tugas dari
deroktorat jenderal hak- hak atas kekeyaan intelektual.

2.3 Macam–Macam HAKI ( Hak Atas Kekayan Intelektual)

1) Hak Cipta
 Sejarah Hak Cipta
 Pengertian Hak Cipta
 Kedudukan Hak Cipta
 Ciptaan Yang Dilindungi
 Masa Berlakunya Hak Cipta
 Pendaftaran Hak Cipta
 Hak dan Wewenang Menuntut

2) Hak Kekayaan Industri


 Paten
 Merek
 Varietas tanaman
 Rahasia dagang
 Desain industry
 Desain tata letak sirkuit terpadu

2.4 Fungsi dan Tujuan


HAKI memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Antisifasi kemungkinan melanggar HAKI milik pihak lain.
2. Meningkatkan daya kompotensi dan pangsa pasar dalam komersialisasi
kekayaan intelektual.
3. Dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan strategi penelitian,
usaha dan industri di Indonesia.
4. Alat perlindungan mejamin hak komesialisasi.
5. Peringatan kepada pihak yang berminat melanggar.
6. Advertensi untuk meningkatkan value produk.
7. Alat monopoli perdagangan.
8. Informasi paten sebagai referensi pengembangan lebih lanjut.
9. Informasi paten merupakan informasi strategi riset suatu perusahaan.

Tujuan HAKI diantara lain:


a. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta pelatihan dalam
peraturan – peraturan hukum yang berlalu serta sanksi – sanksi dalam
penerapan HAKI.
b. Agar para peserta pelatihan mengakui prosedur penerapan HAKI.
c. Agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal – hal baru di bidang
industry serta pemakaian merek sendiri.

2.5 Manfaat HAKI


Manfaat perlindungan hak kekayaan intelektual {HKI}Adalah :

1. Memberikan perlindungan hukum sebagai insentif bagi pencipta inventor


dan desainer dari kreativitasnya dengan menyampingkan sifat
tradisionalnya.
2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi investor.
3. Mendorong kegiatan prnrlitian dan pengembangan untuk menghasilkan
penemuan baru.
4. System paten akan memperkaya pengetahuan masyarakat dan melahirkan
penemuan baru.
5. Peningkatan dan perlindungasan HKI akan mempercepat pertumbuhan
industri menciptakan lapangan kerja baru memberikan kebutuhan
masyarakat secara luas.
6. Indonesia sebagai negara yang memiliki keaneka ragaman suku atau eknik
dan budaya serta kekayaan di bidang seni, sastra dan budaya serta ilmu
pengetahuan dengan {HKI} yang lahir dari keaneka ragaaman.
7. Memberikan perlindungan hukum dan sekaligus sebagai pendorong
kreativitas bagi masyarakat.
8. Mengangkat harkat dan martabat manusia dan masyarakat Indonesia.
9. Meningkatkan produktivitas, mutu, dan daya saing produk ekonomi
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai