Undang-Undang Informasi dan Transaksi Konsep rechtsstaat mengutamakan prinsip
Elektronik (UU ITE) atau undang-undang nomor 11 wetmatigheid yang kemudian menjadi rechtmatigheid. tahun 2008 adalah UU yang mengatur tentang infromasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi 1. Unsur-unsur rechtsstaat: secara umum. UU ini memiliki yurisdiksi yang berlaku a. Adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum manusia (HAM) sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, baik b. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan yang berada di wilayah Indonesia maupun diluar negara untuk menjamin perlindungan HAM wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akhibat hukum c. Pemerintahan berdasarkan peraturan di wilayah hukum Indonesia dan di luar wilayah hukum d. Adanya peradilan administrasi Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. Dari uraian unsur-unsur reshtsstaat maka dapat Pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi dikaitkan dengan konsep perlindungan hukum, sebab elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk: konsep rechtsstaaat tersebut tidak lepas dari gagasan 1. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai untuk memberi pengakuan dan perlindungan terhadap bagian dari masyarakat informasi dunia. HAM. Dengan demikian rechtsstaat memiliki inti upaya 2. Mengembangkan perdagangan dan memberikan perlindungan pada hak-hak kebebasan sipil perekonomian nasioanal dalam rangka dari warga negara, berkenaan dengan perlindungan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. terhadap hak-hak dasar. 3. Meningkatkan efektivitas dan efesiensi Di samping itu, konsep rechtsstaat menginginkan pelayanan public adanya perlindungan bagi HAM melalui pelembagaan 4. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada peradilan yang independent. Pada konsep ini terdapat setiap orang untuk memajukan pemikiran dan Lembaga peradilam administrasi yang merupakan kemampuan di bidang penggunaan dan lingkungan peradilan yang berdiri sendiri. pemanfaatan teknologii informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab 5. Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelengga teknologi infromasi Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta Hak kekayaan intelektual (HAKI) adalah hak yang maupun penerima hak utuk mengumumkan atau di dapatkan dari hasil olah pikir manusia untuk dapat memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin utuk itu menghasilkan suatu produk, jasa, atau proses yang dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan berguna untuk masyarakat. Jadi dapat disimpulkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. bahwa HAKI dalah hak untuk menikmati secara ekonomis Hal ini menunjukan bahwa hak cipta itu hanya dapat hasil dari suatu kreativitas intelektual. Ojek yang diatur dimiliki oleh si pencipta atau penerima hak. dalam kekayaan intelektual berupa karya yang dihasilkan oleh kemammpuan intelektual manusia. Undang-undang hak cipta yang berlaku di Indonesia adalah UU No. 19 Tahun 2002. UU ini Berikut adalah fungsi dan tujuan utama dari dikeluarkan sebagai upaya pemerintah untuk rombak diciptanya HAKI, antara lain: sistem hukum yang ditinggalkan oleh pemerintah Hindia 1. Sebagai perlindungan hukum terhadap pencipta Belanda kepada suatu sistem hukum yang dijiwai falsafah yang dipunyai perorangan ataupaun kelompok negara Indonesia, yaitu Pancasila. atas jerih payahnya dalam pembuatan hasil cipta Prosedur pendaftaran hak cipta: karya dengan nilai ekonomis yang terkandung di dalamnya 1. Nama, kewarganegaraan, dan alamat pencipta 2. Mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya 2. Nama, kewarganegaraan, dan alamat pemegang pelanggaran atas HAKI milik orang lain hak cipta 3. Meningkatkan kompetensi, khususnya dalam hal 3. Nama, kewarganegaraan, dan alamat kuasa komersialisasi kekayaan intelektual. Karena 4. Jenis dan judul ciptaan dengan adanya HAKI akan mendorong para 5. Uraian ciptaan rangkap tiga. pencipta untuk berkarya dan berenovasi, dan bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat 4. Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian , industri yang ada di indoenesia.