Disusun oleh :
Nama : 1. Lidya (18.01.0136- PIH)
2. Bima Putra. R (18.01.0114- IH)
3. Febri Andika 18.01.0067 - IH)
4. Hartono (18.01.0013- IH)
5. Nabilla. A 18.01.0019 - IH)
KELOMPOK IV
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI ......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual ..................................... 6
B. Hak Cipta................................................................................. 6
C. Hak Paten................................................................................ 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
cipta, rasa dan karsa manusia.Oleh karena itu, hak cipta
haruslah benar-benar lahir dari kreativitas manusia.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hak Kekayaan Intelektual?
2. Bagaimana Pendaftaran Hak Cipta dan Hak Paten ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang Hak Kekayaan Intelektual.
2. Untuk Mengetahui Tentang Hak Cipta & Hak Paten.
1
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.191
2
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.191
3
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.10
5
BAB II
PEMBAHASAN
B. Hak Cipta
1. Pengertian Hak Cipta
6
kelompok orang, badan hukum public atau badan hukum
privat.Hak cipta lahir atas kreasi pencipta.Kreasi yang
muncul dari oleh pikir dan oleh hati.4
4
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.191
5
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.10
6
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.10
7
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.11
7
tidak dijumpai dalam undang-undang yang terakhir ini adalah
pengaturan tentang dewan hak cipta. 8
8
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.293
9
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.293
10
Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.197
8
atas isi, arti maksud, atau bentuk dari ciptaan yang di
daftarkan.11
11
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.13
9
d. CD/VCD/DVD 2 (dua) buah disertai
dengan buku petunjuknya
e. Alat peraga 1 (satu) buah disertai dengan
buku petunjuknya
f. Lagu 10 (sepuluh) buah berupa notasi dan
atau syair
g. Drama 2 (dua) buah naskah tertulis atau
rekamannya12
h. Tari (koreografi) 10 (sepuluh) buah
gambar atau 2 (dua) buah rekamannya
i. Pewayangan 2 (dua) buah naskah tertulis
atau rekamannya
j. Pantomime 10 (sepuluh) buah gambar
atau 2 (dua) buah rekamannya
k. Karya pertunjukan 2 (dua) buah
rekamannya
l. Karya siaran 2 (dua) buah rekamannya
m. Seni lukis, seni motif, seni batik, seni
kaligrafi, logo dan gambar masing-masing
10 (sepuluh) lembar berupa foto
n. Seni ukir, seni pahat, seni patung, seni
kerajinan tangan kolase. masing-masing
10 (sepuluh) lembar berupa foto
3) Salinan resmi akta pendirian badan hukum atau
fotokopinya yang dilegalisasi notaris, apabila
permohonan badan hukum
4) Fotocopy kartu tanda penduduk, dan
5) Bukti pembayaran biaya permohonan sebesar
Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah),
biaya permohonan pendaftaran ciptaan berupa
12
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.14
10
program computer sebesar Rp. 150.000,-
(seratus lima puluh ribu rupiah)
c. Dalam hal permohonan pendaftaran ciptaan yang
pemegang hak ciptaannya bukan si pencipta
sendiri, permohonan wajib melampirkan bukti
pengalihan hak cipta tersebut.13
13
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.15
14
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.16
11
6. Biaya pencatatan lisensi Per Rp. 75.000,-
Hak Cipta Permohonan
3) Lisensi
1. Pemegang hak cipta berhak memberikan lisensi
dengan perjanjian lisensi untuk melaksanakan
ciptaannya, kecuali diperjanjikan lain, maka
pelaksana wajib untuk membayar royalty kepada
pemegang hak cipta
2. Perjanjian lisensi dilarang memuat ketentuan yang
langsung maupun tidak langsung merugikan
perekonomian Negara.
3. Pemegang lisensi wajib dicatat di Dirjen HaKI, agar
dapat mempunyai akibat hukum terhadap pihak
ketiga.15
15
Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.199
16
Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.199
12
Menurut Pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta,
bagi mereka yang dengan sengaja atau tanpa hak
melanggara Hak Cipta orang lain dapat dikenakan
pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan atau denda
paling sedikit Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau denda
paling banyak Rp.5.000.000,- (lima miliyar rupiah).
Selain itu, beberapa sanksi lainnya adalah:
1. Menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau
menjual ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak
Cipta dipidana penjara maksimal 5 (lima) tahun atau
denda maksimal Rp.500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah)
2. Memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu program computer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau
denda paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus
juta rupiah)
13
f. seni rupa dalam segala bentuk
g. Arsitektur
h. Peta
i. Seni batik
j. Fotografi
k. Sinematografi
l. Terjemahan, tafsir, seduran, bunga, rampai,
database, dan karya lain dari hasil pengalih
wujudan17
2. Ciptaan yang tidak diberi Hak Cipta
Sebagai pengecualian terhadap ketentuan di
atas diberikan Hak Cipta untuk hal-hal berikut:
a. Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara
b. Peraturan perundang-undangan
c. Pidato kenegaraan atau pidato pejabat
pemerintah
d. Putusan pengadilan atau penetapan hakim, atau
e. Keputusan badan arbitrase atau keputusan
badan-badan sejenis lainnya18
17
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.11
18
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.11
19
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.16
14
dunia. Namun demikian, pasal 30 UU Hak Cipta
menyatakan bahwa hak cipta atas ciptaan:
1. Program computer
2. Sinematografi
3. Fotografi
4. Database, dan
5. Karya hasil pengaliwujudan
6. Perwajahan karya tulis yang diterbitkan
7. Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama
kali diumumkan.20
C. Hak Paten
Paten atau oktroi telah ada sejak abad XIV dan XV,
contohnya dinegara Italia dan Inggris .Tetapi sifat dan
pemberian hak ini pada waktu itu bukan ditujukan atas suatu
temuan atau investasi namun diutamakan untuk menarik
para ahli dari luar negeri.Maksudnya agar para ahli menetap
dinegara-negara yang mengundangnya agar mereka ini
dapat mengembangkan keahliannya masing-masing
dinegara si peundangan dan bertujuan untuk memajukan
20
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.16
21
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.17
15
warga penduduk dari yang bersangkutan.Jadi, paten ini
bersifat sebagai semacam ‘Izin menetap’. Namun demikian,
memanglah kehadiran sang investor tadi dinegeri yang baru
itu didasarkan atas keahlian dalam bidag tertentu., Karen itu
ia boleh tinggal menetap. Jadi,ada juga kesamaannya
dengan penggunaan istilah paten dewasa ini.22
22
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.348
23
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.348
16
yang membawa pengaruh hukum pula kepada wilayah
koloninyatersebut.24
2. Lingkup Paten
24
H.Ok Saidin, Aspek Hukum Kekayaan Intelektual,hlm.348
25
Paul Goldstein , Hak Cipta: Dahulu, Kini dan Esok,hlm.11
26
Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, hlm.121
27
Elsi Kartika Sari, Hukum Dalam Ekonomi, hlm.121
17
dapat dilaksanakan dalam industry sesuai dengan apa yang
diuraikan dalam permohonan.
18
b. Untuk paten sederhana jangka waktunya adalah 10
(sepuluh) tahun sejak tanggal penerimaan dan tidak
dapnaat diperpanjang lagi (Pasal 9).28
4. Permohonan Paten
28
Abdul Rasyid Saliman, Hermansyah,Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.169
19
(satu) bulan mulai diperiksa KBP dan keputusan
ditetapkan paling lama 9 (Sembilan) bulan sejak
berakhirnya jangka waktu
8) Dalam KBP menolak permuohonan banding,
permohonan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan dapat
mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga, dan terhadap
keputusan pengadilan tersebut dapat diajukan kasasi.29
5. Pengalihan Paten
29
Abdul Rasyid Saliman, Hermansyah,Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.170
30
Abdul Rasyid Saliman, Hermansyah,Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.171
20
paten hanya bersifat pemberian hak untuk menikmati
manfaat ekonomi suatu paten.
4. Perjanjian lisensi wajib dicatatkan pada Direktorat
Jenderal dengan dikenal biaya, apabila tidak dicatatkan
perjanjian tersebut tidak mempunyai akibat
hukumterhafap pihak ketiga.31
7. Pendaftaran Paten
31
Abdul Rasyid Saliman, Hermansyah,Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.171
21
Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM Ditjen
HKI-Dephuk & HAM.32
32
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.14
33
Bahan Ajar, Hak Kekayaan Intelektual,hlm.31-34
22
8. Pembatalan Paten
34
Abdul Rasyid Saliman, Hermansyah, Ahmad Jalis, Hukum Bisnis untuk Perusahaan,hlm.173
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
24
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
25
B. Saran
Semoga dalam penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan apabila terdapat kekurangan dalam penulisan
atau penyusunan mohon kritik dan sarannya agar penyusunan
kedepannya lebih lengkap sehingga lebih menambah pemahaman
bagi pembaca.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=HAK+PATEN&oq=HAK+PATEN&aqs
=chrome..69i57j69i60l5.1719j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8 di akses pada
tanggal 17 oktober 2019 pukul 12.31 WIB
27