Anda di halaman 1dari 11

TEORI HUKUM

DR. TONGAT, SH., MHUM.

Program
Magister Ilmu Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang
2015
POSISI
TEORI HUKUM
DALAM STUDI TENTANG HUKUM
“Teori hukum sebagai ilmu
pengetahuan baru, pada umumnya
menunjukkan profile yang tidak
jelas” (Gijssels).
Istilah legal theory, jurisprudence,
dan legal philosophy sering
digunakan secara bergantian,
jumbuh/rancu.

Ada juga pendapat :

Yang menyatakan, bahwa Teori


Hukum tidak sama dengan Ilmu
“…..all legal theory contain elements of Hukum.
philosophy…..” (Friedmann)
 Ilmu Hukum—rechtsleer— Teori Hukum digunakan untuk
sering disebut dogmatik menyelesaikan masalah-masalah
hukum. hukum positif yang mendasar :
 Orientasi studinya adalah kesesatan, kausalitas yang
ius constitutum baik yang jawabannya tidak ditemukan
berupa statute law, living dalam hukum positif,
law maupun yurisprudensi.

Teori Hukum

Ilmu Hukum

 Ilmu Hukum
adalah teorinya Praktis,
hukum positif
(praktik hukum).
Teori Hukum dogmatis
berhubungan dengan Ilmu Hukum digunakan untuk
 Teori Hukum
hukum pada umumnya, menyelesaikan masalah-
adalah teorinya
bukan mengenai hukum masalah hukum positif yang
Ilmu Hukum.
di suatu tempat dan bersifat praktis.
suatu waktu tertentu.
 Pertanyaan Teori Hukum Teori Hukum digunakan untuk
adalah pertanyaan yang menyelesaikan masalah-masalah
bersifat mendasar : hukum positif yang mendasar :
“mengapa pencurian kesesatan, kausalitas yang
dilarang ?” jawabannya tidak ditemukan
 Pertanyaan ini tidak dalam hukum positif,
terjawab oleh hukum
positif.

 Pertanyaan Ilmu Hukum  Ilmu Hukum bertujuan


adalah pertanyaan yang memberikan pemecahan
bersifat praktis : “apakah masalah-masalah konkret
pencurian itu ?” yang terjadi dalam
 Pertanyaan ini terjawab masyarakat.
oleh hukum positif, yaitu  Jawaban yang diberikan
Pasal 362 KUHP. Ilmu Hukum bersifat solutif-
praktis, bukan teoretis.
POSISI TEORI HUKUM
DALAM STUDI TENTANG HUKUM

FILSAFAT HUKUM (meta meta teori)


s hi n k ya
fhu
z z … ….
boz
objek

TEORI HUKUM (meta teori)

objek

ILMU HUKUM (teori)

objek
PRAKTIK HUKUM
(hukum positif)
CAKUPAN TEORI HUKUM

Ilmu Hukum
Normatif
Teori Hukum
TEORI (dalam arti
Ilmu Hukum
HUKUM sempit) :
Empiris
Legal Theory
(dalam arti
luas)

Memperhatikan Teori Hukum dalam arti luas terdiri


atas bagian apa saja merupakan masalah yang sulit,
sebab tiap penulis mengajukan pembagian yang
berbeda. Apa yang oleh penulis yang satu disebut
Teori Hukum, oleh penulis yang lain disebut Ilmu ILMU
Hukum. Filsafat Hukum oleh penulis yang satu
dianggap berada di luar Ilmu Hukum, tetapi oleh HUKUM
penulis lain berada dalam Teori Hukum, sedang
penulis yang lain menyatakan berada di luar kedua- (dalam arti luas)
duanya (Meuwissen dalam Bruggink).
 Teori Hukum adalah suatu dalam keseluruhannya secara
keseluruhan pernyataan yang interdisipliner, yang bertujuan
saling berkaitan tentang sistem memperoleh pengetahuan dan
konseptual aturan-aturan penjelasan yang lebih baik,
hukum dan keputusan hukum.
 Teori Hukum adalah cabang
lebih jelas, dan lebih mendasar
ilmu hukum yang mempelajari mengenai hukum positif
berbagai aspek teoretis maupun (Muchyar Yahya).
praktis dari hukum positif
tertentu secara tersendiri dan

 Ilmu Hukum adalah segala  Ilmu Hukum adalah nama


pengetahuan hukum yang yang diberikan pada suatu
mempelajari hukum dalam cara untuk mempelajari
segala bentuk dan hukum, suatu penyelidikan
manifestasinya (Cross). yang bersifat abstrak,
 Ilmu Hukum ilmu umum dan teoretis, yang
pengetahuan yg berusaha untuk
membicarakan segala hal yg mengungkapkan asas-asas
berhubungan dengan huku pokok dari hukum.
(Curzon).
RAGAM TEORI HUKUM
TEORI HUKUM ZAMAN KLASIK : teori filsuf ionia, kaum sofis,
1 Socrates, Plato, Aristoteles, dll.

TEORI HUKUM ABAD PERTENGAHAN : teori St. Agustinus, Thomas


2 Aquinas.

TEORI HUKUM ZAMAN RENAISSANCE : teori Jean Bodin, Thomas


Hobbes, Hugo Grotiusm dll.
3
TEORI HUKUM ZAMAN AUFKLARUNG : John Locke, Immanuel
4 Kant, Christian Wolf, Montesquieu, JJ. Rousseou, David Hume,
Jeremy Bentham, dll.

TEORI HUKUM ABAD KE-19 : teori Karl Marx, Savigny, Emile


5 Durkheim, John Austin, dll.

TEORI HUKUM ABAD KE-20 : Rudolf Stamler, Hans Kelsen, Gustav


6 Radbruch, dll.

7 TEORI HUKUM MASA TRANSISI : teori hukum responsif, teori


hukum progresif (Satjipto Rahardjo).

Anda mungkin juga menyukai