Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH DASAR – DASAR KEWIRAUSAHAAN

LEGAL DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

DISUSUN OLEH :

PUTRI NUR AFNI ADAWIYAH

205210479

S1 MANAJEMEN 3G

DOSEN PENGAMPU : KAMAR ZAMAN, SE. MM.


UNIVESITAS ISLAM RIAU

2021

i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang tealha memberikan nikmat hidayah,
taufik, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai
salah satu penugasan makalah mata kuliah Manajemen yang menjelaskan tentang
“Legal dan Hak Kekayaan Intelektual”.

Penulisan makalah ini juga bertujuan memberikan ifnormasi mengenai apa yang
dianamakan dengan Manajemen Startegis Perusahaan dan bagaimana cara kerjanya
kepada pemebaca. Penulis berharap dengan makalah ini pembaca dapat mengetahui
lebih jauh apa itu manajemen strategis.

Makalah ini tidak lepas dari kekurangan karena manusia bukanlah makhluk yang
sempurna. Tetapi penulis berusaha untuk membagi ilmu dan wawasan yang telah
penulis rangkum dalam makalah ini. semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadi
rujukan dalam memperoleh ilmu pengetahuan.

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan..............................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.........................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................1
1.4 Manfaat.........................................................................................2

BAB II Pembahasan..............................................................................3

2.1 Pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HKI)................................3


2.2 Macam – Macam Hak Kekayaan Intelektual................................4
2.3 Tujuan dan Manfaat HKI..............................................................7

BAB III Penutup....................................................................................9

3.1 Kesimpulan...................................................................................9

Daftar Pustaka.......................................................................................10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap ide-ide baru yang tercipta sebagai bentuk dari kemampuan intelektual
manusia yang berguna dan berdampak baik, perlu diakui dan dilindungi, agar ide -
ide tersebut tidak diklaim atau dibajak oleh pihak lain. Untuk itu perlu wadah
untuk melindungi ide ide yang tercipta tersebut.

Di Indonesia sendiri, wadah perlindungan pada jantung terdapat pada hukum


hak cipta. Yaitu pada undang-undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dan
telah melalui beberapa perubahan hingga diundangkan dengan undang-undang
yang baru yaitu undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang hak cipta yang
mulai berlaku 12 bulan setelah diundangkan. Lalu, undang – undang hak cipta
diperbarui lagi menjadi undang - undang no.28 tahun 2014. Bukan hanya hak
cipta saja yang dapat perlindungan, hak paten, desain produk industri, dan merek
juga diakui dan dilindungi hukum.

Hak kekayaan intelektual memiliki banyak manfaat mulai dari apresiasi


terhadap karya hingga menghasilkan kekayaan, dengan demikian menjadikan
pencipta atau inventornya bergairah dalam menciptakan hasil - hasil karyanya
yang lain. Jadi, HKI perlu didokumentasikan agar kemungkinannya produk yang
sama dapat dihindari atau dicegah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat
diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud HKI ?


2. Apa macam – macam HKI?
3. Apa manfaat dan tujuan HKI?

1.3 Tujuan

Penulis berharap pertanyaan diatas dapat terjawab dalam makalah ini dan mudah
dipahami bagi semua pihak.

1
1.4 Manfaat

Selain tujuan pada makalah, perlu pula diektahui bersama bahwa manfaat
yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca di bidang dasar dasar kewirausahaan yang
menjelaskan tentang HKI dan semoga dapat memberi masukan bagi semua pihak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

HKI merupakan singkatan dari Hak Kekayaan Intelektual yang didefinisikan


sebagai hak untuk memperoleh perlindungan secara hukum atas kekayaan
intelektual yang menghasilkan suatu produk yang berguna bagi manusia sesuai
dengan peraturan perundang – undangan di bidang HKI. Dalam ilmu hukum,
HKI merupakan harta kekayaan khususnya hukum benda yang mempunyai objek
benda yang tidak beruwjud yang bersifat immaterial maka pemilik, mempunyai
hak atas kekayaan intelektual yang pada prinsipnya dapat berbuat apa saja sesuai
dengan kehendaknya.

Kekayaan intelektual atau hak kekayaan intelektual (HKI) adalah pandanan


kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR) atau Geistiges
Eigentum, dalam bahasa jermannya. HKI digunakan pertama kalinya pada tahun
1790-an, pada tahun 1794 Fichte mengatakan tentang hak milik si pencipta ada
pada bukunya atau bendanya. Istilah haki terdiri dari 3 kata kunci yaitu Hak,
Kekayaan, dan Intelektual. Hak adalah pengertian tentang sesuatu hal yang benar,
milik, kepunyaan, kenangan, dan kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah
ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb. Kekayaan merupakan abstraksi yang
dapat dimiliki , dibeli, maupun dijual. Jadwal yang dimaksud dalam HAKI adalah
kecerdasan, kemampuan berpikir, berimajinasi atau hasil dari proses berpikir
manusia (the creation of human mind).

Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftarkan karya


intelektualnya atau tidak. Hak eklusif yang diberikan Negara kepada individu
pelaku HKI (inventor, pencipta, pendesain dan sebagainya) dimaksudkan sebagai
penghargaan atas hasil karya nya dan agar orang lain termotivasi untuk dapat
lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem HKI tersebut
kepentingan masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar. Disamping itu,
sistem HKI menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang baik atas segala
bentuk kreativitas manusia sehingga kemungkinan dihasilkannya teknologi atau
karya lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah.

Teori Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sangat dipengaruhi oleh pemikiran


John Locke tentang hak milik. Dalam bukunya, Locke mengatakan bahwa hak
milik dari seorang manusia terhadap benda yang dihasilkannya itu sudah ada sejak
manusia lahir. Benda dalam pengertian disini tidak hanya benda yang berwujud

3
tetapi juga benda yang abstrak,yang disebut dengan hak milik atas benda yang
tidak berwujud yangmerupakan hasil dari intelektualitas manusia.

2.2 Macam – Macam Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Berdasarkan WIPO hak atau kekayaan intelektual dibagi menjadi dua bagian
yaitu :

1. Hak Cipta
Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta suatu produk yang timbul
secara otomatis, memberikan izin dengan tidak mengurangi pembatasan –
pembatasan menurut peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Hak cipta terdiri atas hak ekonomi dan hak moral. Hak ekonomi adalah
hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atau ciptaan serta produk hak
terkait, sedangkan hak moral adalah hak yang melekat pada pencipta yang
tidak dapat dihilangkan tanpa alasan apa pun, walaupun hak cipta nya telah
dialihkan.

Hak cipta dianggap benda bergerak, sehingga hak cipta dapat dialihkan
seluruhnya atau sebagian karna pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian
tertulis, atau sebab lainnya yang dibernarkan peraturan perundangan. Hak
cipta yang dimiliki ahli wasiat atau pewaris tidak dapat disita kecuali jika
hak tersebut diperoleh secara melawan hukum.

Pelanggaran terhadap hak cipta telah diatur dalam pasal 72 dan pasal 33
undang-undang nomor 19 tentang hak cipta yang dapat dikenakan hukum
pidana dan perampasan oleh negara untuk dimusnahkan. Pemegang hak
cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada pengadilan niaga atas
pelanggaran hak cipta dan meminta penyitaan terhadap benda yang
dihubungkan atau hasil perbanyakan ciptaan itu.

2. Hak Kekayaan Industri


Hak kekayaan industri terdiri dari :

a. Paten

Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan negara kepada investor


di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk

4
melaksanakan. Invensi adalah ide investor yang dituangkan kedalam
suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi.

Paten diberikan untuk invensi yang baru dan mengandung langkah


inventif serta dapat diterapkan dalam industri. Invensi dianggap baru jika
pada tanggal penerimaan pensil tersebut tidak sama dengan teknologi
yang diungkapkan sebelumnya.

Berdasarkan pasal 8 undang-undang nomor 14 tahun 2001 tentang


paten, paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung
sejak tanggal penerimaan dan jangka itu tidak dapat diperpanjang.
Sedangkan untuk paten sederhana diberikan jangka waktu 10 tahun,
terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu tersebut tidak
dapat diperpanjang. Permohonan paten diajukan dengan membayar
biaya kepada Direktorat Jenderal Hak Paten Departemen Kehakiman dan
HAM. Namun, permohonan dapat diubah dari paten menjadi paten
sederhana.

b. Merek

Merek adalah hak tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-
huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa yang eksklusif diberikan oleh negara
kepada pemilik merek yang terdaftar dalam daftar umum merek untuk
jangka waktu tertentu.

Merek terdaftar mendapatkan perlindungan hukum jangka waktu 10


tahun sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu perlindungan dapat
diperpanjang dengan jangka waktu yang sama. Hak merek terdaftar
dapat beralih atau dialihkan karena pewarisan hibah wasiat perjanjian
atau sebab-sebab lain digunakan oleh perundang-undangan.

Pemilik merek yang terdaftar dapat mengajukan gugatan ganti rugi


atau penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan
merek tersebut terhadap pihak lain secara tanpa hak menggunakan
merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan
untuk barang atau jasa yang sejenis

5
c. Varietas Tanaman

Varietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan oleh negara


kepada pemuliaan tanaman untuk digunakan sendiri varietas hasil
pemulihannya atau persetujuan kepada orang atau badan hukum lain
untuk menggunakan selang waktu tertentu.

Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan adalah dari jenis


atau spesies tanaman yang baru, yang belum pernah diperdagangkan di
Indonesia atau kau sudah diperdagangkan kurang dari 1 tahun. Unik,
sehingga dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain. Seragam.
Stabil, tidak mengalami perubahan ketika ditanam berulang-ulang untuk
diperbanyak melalui siklus. Dan diberi penamaan yang menjadi nama
varietas yang bersangkutan.

Dalam pasal 4 undang-undang nomor 29 tahun 2000 tentang varietas


tanaman, jangka waktu PVT dihitung sejak tanggal pembelian meliputi
20 tahun untuk tanaman semusim dan berpengetahuan untuk tanaman
tahunan yang meliputi memproduksi atau memperbanyak benih,
menyebutkan untuk tujuan propagasi, mengiklankan, menawarkan,
memperdagangkan, mengekspor dan mengimpor.

d. Rahasia Dagang

Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di


bidang teknologi atau bisnis yang mempunyai nilai ekonomi karena
berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik
rahasia dagang. Perlindungan ini meliputi metode produksi, metode
pengelohan, metode penjualan, atau informasi lain di bidang teknologi
atau bisnis yang memiliki nilai ekonomi tidak diketahui oleh
masyarakat.

Syarat pengajuan perlindungan sebagai HK yg meliputi prinsip


perlindungan otomatis dan perlindungan yang diberikan selama
kerahasiaannya terjaga. Jangka jangka waktu perlindungan rahasia
dagang adalah sampai dengan masa dimana rasa itu menjadi milik
publik.

6
e. Desain Industri

Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk konfigurasi atau


komposisi garis warna, atau garis dan warna atau gabungan dari padanya
yang berbentuk 3D atau studi yang memberikan kesan estetis dan dapat
diwujudkan dalam pola atau serta dapat dipakai untuk menghasilkan
suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan.

Hak ini diberikan untuk desain industri yang baru, itu tanggal
penerimaan diri sendiri istri tidak sama dengan pengungkapan yang telah
ada sebelumnya dengan jangka waktu perlindungan terhadap hak desain
industri diberikan 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan tercatat dalam
daftar umum desain industri dan diberitakan dalam berita resmi desain
industri.

f. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Hak desain tata letak sirkuit terpadu adalah hak eksklusif yang
diberikan negara kepada penemu atas hasil kreasinya untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan
kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. Jangka waktu
perlindungan hak ini diberikan selama 10 tahun sejak pertama kali
disebut dieksploitasi secara komersial, ini dapat beralih karena
pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang
digunakan perundang-undangan dan wajib dicatat dalam daftar umum
desain industri. Desain industri terdaftar hanya dapat dibatalkan atas
permintaan pemegang lisensi.

2.3 Tujuan dan Manfaat HKI

Tujuan haki antara lain adalah Meningkatkan pengetahuan dan wawasan


peserta pelatihan dalam peraturan peraturan hukum yang berlaku serta sanksi-
sanksi dalam penerapan HKI, Agar para peserta pelatihan mengetahui prosedur
penerapan HKI dan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan
HKI, dan terakhir agar para peserta termotivasi untuk menciptakan hal-hal baru
dibidang produk industri yang menyangkut desain, proses produksi serta
pemakaian merek sendiri.

HKI perlu ditegakkan dan dilindungi dengan tujuan untuk mendorong


timbulnya inovasi dan untuk pengalihan atau penyebaran teknologi yang diperoleh

7
manfaat bersama antara penghasilan pengguna pengetahuan teknologi dengan cara
menciptakan kesejahteraan sosial ekonomi serta keseimbangan antara hak dan
kewajiban.

Manfaat perlindungan hak kekayaan intelektual adalah :

 Memberikan perlindungan hukum sebagai insentif bagi pencipta investor


dan desainer dengan memberikan hak khusus.
 Menciptakan iklim yang kondusif bagi investor.
 Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan
penemuan baru di berbagai bidang teknologi.
 Sistem sistem paten akan memperkaya pengetahuan masyarakat dan
melahirkan penemuan-penemuan baru.
 Peningkatan dan perlindungan HKI akan mempercepat penyembuhan
industri, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan
ekonomi, meningkatkan kualitas hidup manusia yang memberikan
kebutuhan masyarakat secara luas.
 Indonesia sebagai negara yang memiliki keanekaragaman suku atau etnik
dan budaya serta kekayaan di bidang seni, sastra dan budaya serta ilmu
pengetahuan dengan pengembangannya memberikan perlindungan yang
lahir dari keanekaragaman tersebut.
 Memberikan perlindungan hukum dan sekaligus sebagai pendorong
kreativitas bagi masyarakat.
 Mengangkat harkat dan martabat manusia dan masyarakat Indonesia.
 Meningkatkan produktivitas, mutu, dan daya saing produk ekonomi
Indonesia.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Hak kekayaan intelektual adalah hak kekayaan intelektual yang dilindungi


oleh undang-undang. Setiap orang wajib menghormati hak kekayaan intelektual
orang lain.

Hak kekayaan intelektual dibagi menjadi dua yaitu hak cipta dan hak
kekayaan industri yang mencakup hak paten, merek dagang, perlindungan varietas
tanaman, rahasia dagang, desain industri, dan desain tata letak sirkuit terpadu.

9
DAFTAR PUSTAKA

https;//www.itb.ac.id/hak-kekayaan-intelektual

https;//www.academia.edu/24346637/
Makalah_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual_HaKI_

https;//www.academia.edu/4409392/makalah_kewirausahaan

10

Anda mungkin juga menyukai