DIBUAT OLEH :
KELAS : 4 ED
NPM : 062030321046
PRODI D3 ELEKTRONIKA
2022-2023
Kata Pengantar
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Etika Profesi dengan topik pembahasan yaitu tentang
“Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI)”. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika
Profesi dan sebagai penambah pengetahuan bagi kita semua.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dengan adanya dukungan dan bimbingan dari Dosen
Pengajar mata kuliah Etika Profesi yaitu kepada Ibu EKAWATI PRIHATINI S. T .,MT. Makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam penulisan makalah ini pasti banyak kesalahan atau kekurangan
baik secara tidak sengaja ataupun ketidaktahuan, Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan dalam
membaca makalah ini
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan memberikan banyak
manfaat bagi kita semua.
Palembang 19-6-2022
Daftar Isi
Kata Pengantar...............................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................................
Bab 1 (Pendahuluan)
1.3 Tujuan...........................................................................................................
1.4 Manfaat.........................................................................................................
Bab 2 (Pembahasan)
2.1 Pengertian......................................................................................................
Bab 3 (Penutup)
1. Kesimpulan .........................................................................................................
2. Daftar Pustaka ....................................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
Setiap ide-ide yang cemerlang dan kreatif yang tercipta dari seseorang atau sekelompok orang sebagai
bentuk dari kemampuan intelektual manusia yang berguna dan memberi dampak baik dari berbagai
aspek perlu di akui dan perlu dilindungi, agar ide-ide cemerlang dan kreatif yang telah diciptakan tidak
diklaim atau di bajak oleh pihak lain. Untuk itu diperlukan wadah yang dapat membantu dan menaungi
ide-ide cemerlang dan kreatif tersebut. Untuk Tingkat internasional Organisasi yang mewadahi bidang
H.K.I ( Hak Kekayaan Intelektual ) adalah WIPO ( World Intellectual Property Organization ).
Di Indonesia sendiri untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil kebudayan
di bidang karya ilmu pengetahuan, seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan kecerdasan
kehidupan bangsa, maka dirasakan perlunya perlindungan hukum terhadap hak cipta. Perlindungan
Hukum tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan iklim yang lebih baik untuk tumbuh dan
berkembangnya gairah pencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra di tengah-tengah
masyarakat Indonesia.
Di Indonesia Undang-undang yang melindungi karya cipta adalah Undang-undang nomor 6 tahun
1982 tentang hak cipta, dan telah melalui beberapa perubahan dan telah diundangkan Undang-undang
yang terbaru yaitu Undang-undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku 12 ( dua
belas ) bulan sejak diundangkan. Tidak hanya karya cipta, investasi di bidang teknologi ( hak paten ) dan
kreasi tentang penggabungan antara unsure bentuk, warna, garis ( desain produk industry ) serta tanda
yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan jasa ( merek ) juga perlu diakui dan dilindungi dibawah
perlindungan hukum. Dengan kata lain Hak atas kekayaan Intelektual ( HaKI ) perlu didokumentasikan
agar kemungkinan dihasilkannya teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka secara umum rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan definisi, etimologi, tata bahasa, doktirn HAKI ?
3. Apa manfaat dan Bagaimana cara penyelesaian atau solusi masalah apabila terjadi HAKI ?
1.3. Tujuan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini, yang berjudul “PERLINDUNGAN HaKI” berdasarkan rumusan
masalah di atas, adalah untuk membahas hal-hal yang sesuai dengan permasalahan yang diajukan antara
lain :
4. Dan untuk mengetahui manfaat serta solusi dalam penyelesaian masalah dalam HaKI
1.4. Manfaat
Selain tujuan dari pada penulisan makalah, perlu pula diketahui bersama bahwa manfaat yang
diharapkan dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah dapat menambah pengetahuan keilmuan
terutama di bidang Etika Profesi dan smeoga dapat memberi masukan bagi semua pihak.
Bab 2
Pembahasan
2.1. Pengertian
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dimaksudkan untuk memperoleh perlindungan hukum atas kekayaan
intelektual yang dimiliki seseorang, kelompok, maupun perusahaan. Pada dasarnya, tujuan dari
diadakannya hak kekayaan intelektual adalah mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat agar terus
berkembang.
Kekayaan intelektual, lebih lengkapnya adalah hak atas kekayaan intelektual adalah jenis kekayaan
yang memuat kreasi tak mewujud dari intelektualitas. HaKI memiliki banyak jenis, dan banyak negara
mengakui keberadaannya. Contoh yang paling dikenal adalah hak cipta, paten, merek dagang, dan rahasia
dagang.
Dasar hukum mengenai Hak Kekayaan Intelektual cakupanya cukup luas, berikut adalah beberapa di
antaranya :
Berisi tentang hak cipta, pencipta, perlindungan hak cipta, dan juga ciptaan yang dilindungi.
Berisi tentang merek, merek dagang, merek jasa, merek kolektif, dan jangka waktu perlindungan terhadap
merek.
Berisi tentang rahasia dagang, lingkup rahasia dagang, dan juga perlindungan terhadap rahasia dagang.
2.3. Macam-macam HaKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual )
Secara garis besar Hak atas Kekayaan Intelektual terbagi menjadi dua jenis, yaitu Hak Cipta dan juga
Hak Kekayaan Industri. Berikut adalah detail lebih jelasnya :
Hak Cipta
Hak cipta diberikan khusus kepada para pencipta dan mereka memiliki hak eksklusif untuk dapat
mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaannya. Hak cipta yang dimaksud adalah yang dalam ruang
lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan kesusasteraan.
Hak kekayaan industri adalah hak yang melindungi suatu perusahaan dari berbagai macam
plagiarisme dan juga dapat mengatur segala sesuatu dalam lingkungan industri. Berikut adalah jenis
perlindungannya
Paten
Hak paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada orang atau kelompok yang berhasil
memecahkan masalah tertentu dengan sebuah teknologi.
Merek
Merek merupakan tanda berupa gambar dan nama yang terdiri dari kata, huruf dan angka yang
ditujukan agar menjadi suatu pembeda dalam kegiatan perdagangan produk atau jasa.
Desain Industri
Desain industri adalah olahan karya mengenai bentuk, komposisi warna dan garis yang memberikan
suatu kesan pada barang.
Sirkuit terpadu merupakan suatu produk jadi atau setengah jadi yang di dalamnya terdapat banyak
elemen-elemen pembentuk yang terintegrasi sehingga menghasilkan fungsi elektronik..
Rahasia Dagang
Rahasia dagang merupakan hak informasi yang berkaitan teknologi atau bisnis dan memiliki nilai ekonomi
namun tidak perlu diketahui oleh masyarakat.
Indikasi Geografis
Hak untuk melindungi suatu produk atau jasa yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau
jasa.
2.4. Fungsi dan Tujuan
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan utama dari diciptakan nya HAKI, antara lain :
1. Sebagai perlindungan hukum terhadap pencipta yang dipunyai perorangan ataupun kelompok
atas jerih payahnya dalam pembuatan hasil cipta karya dengan nilai ekonomis yang terkandung
di dalamnya..
2. Mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya pelanggaran atas HAKI milik orang lain.
3. Meningkatkan kompetisi, khususnya dalam hal komersialisasi kekayaan intelektual. Karena
dengan adanya HAKI akan mendorong para pencipta untuk terus berkarya dan berinovasi, dan
bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
4. Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan strategi penelitian, industri yang ada di
Indonesia
2.5. Manfaat HaKI
Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) bermanfaat bagi pemilik karya. “HaKI itu melindungi kreativitas
sehingga orang lain tidak sewenang-wenang menggunakan penemuan, desain, atau ciptaan kita,” jelas
Dr. Hari Sutrisno, dosen Pendidikan Kimia, FMIPA UNY dan pemilik empat HaKI dari lembaga Nasional dan
Internasional ini.
Penyelesaian sengketa tersebut dapat dilakukan melalui dua jalur, yakni jalur pengadilan dan jalur
non-pengadilan atau yang dikenal juga sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa (“APS”). Beberapa
bentuk APS yang selama ini telah dikenal yaitu negosiasi, mediasi, konsiliasi dan arbitrase.
Bab 3
Penutup
Kesimpulan
Melalui hak ini, orang lain tidak dapat memanfaatkan secara ekonomis karya cipta milik orang
lain tanpa izin dari penciptanya. Dari pengertian di atas dapat, ditarik kesimpulan jika objek HaKI adalah
karya atau ciptaan yang dihasilkan dari pemikiran atau kemampuan intelektual manusia.