Anda di halaman 1dari 6

NAMA:ALIFIA SAVA SALSABILLA

KELAS:3ED
NIM:062030321032
ABSEN:06
TUGAS SISTEM KENDALI

Sistem Control Open Loop

Sistem control open loop (sistem kendali lingkar terbuka) adalah suatu sistem yang
keluarannya (output) tidak memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan
kata lain output yang dihasilkan sistem ini tidak dapat dijadikan umpan balik
(feedback) ke dalam masukan sistem.

Untuk memperkecil kesalahan dari keluaran (output) maka sistem loop terbuka ini
memanfaatkan kalibrasi atau dengan cara mengetahui hubungan antara masukan
dan keluaran. Sehingga apabila memberikan suatu masukan maka hasilnya sudah
dapat diketahui.

Dalam sistem kontrol terbuka, hasil dari keluaran tidak bisa dibandingkan dengan
masukan acuan. Sehingga masing-masing masukan acuan berhubungan dengan
operasi tertentu pada plant.

Salah satu kekurangan dari sistem kontrol loop terbuka adalah ketika terdapat
gangguan baik internal maupun eksternal maka sistem tidak dapat melaksanan
tugasnya sesuai apa yang diharapkan. Akibatnya hasil keluaran (output) akan
berbeda dari yang diinginkan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Terbuka (Open Loop)


Kelebihan Sistem Open Loop Kekurangan Sistem Open Loop
Konstruksi Sederhana Diperlukan kalibrasi sistem secara teratur

Biaya konstruksi dan pemeliharaan relatif Hanya bisa digunakan setelah hubungan
murah input dan output sudah diketahui

Tidak memiliki masalah dalam hal stabilitas Adanya gangguan membuat nilai output
tidak akan akurat

Cocok digunakan untuk sistem dengan Nilai output dapat berubah terhdap waktu
output yang sulit diukur

Contoh Sistem Open Loop (Loop terbuka)


1. Televisi

Dari gambar sistem open loop televisi dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input pada sistem open loop televisi berupa sumber listrik yang dihubungkan
ke televisi

Controller : Saklar atau tombol on-off televisi berfungsi sebagai kontrol atau
mengatur ON / OFF nya sebuah televisi

Plant : Televisi berperan sebagai Plant (beban) atau objek yang dikendalikan.

Output : On / Off nya tv merupakan hasil keluaran (output) dari sistem open loop ini.

2. Traffic Light
3. Mesin Cuci
4. Kipas Angin
Sistem Control Close Loop

Sistem control close loop (sistem kendali lingkar tertutup) adalah suatu sistem yang
keluarannya (outputnya) memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga
kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback (umpan balik) ke
dalam masukan sistem.

Keluaran sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil


keluarannya sesuai yang diinginkan (diatur). Jadi keluaran akan berhenti
memberikan feedback apabila nilai / hasilnya sudah sesuai.

Komponen / Bagian Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Sistem Loop terbagi menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Nah
berikut ini merupakan komponen atau bagian bagian dari sistem loop tertutup.

1. Input (Masukan)

Input adalah masukan yang diberikan pada sistem kontrol. Input merupakan nilai
yang diinginkan bagi varibel yang dikontrol. 

2. Output (Keluaran)

Output adalah keluaran atau hasil dari sistem pengontrolan. Output merupakan nilai
yang akan dipertahankan dibagi variabel kontrol. Output ini juga menjadi nilai yang
ditunjukkan oleh alat pencatat.
Sistem control close loop (sistem kendali lingkar tertutup) adalah suatu sistem yang
keluarannya (outputnya) memberikan pengaruh terhadap aksi kontrol. Sehingga
kesalahan yang dihasilkan pada keluaran dapat menjadi feedback (umpan balik) ke
dalam masukan sistem.

Keluaran sistem akan selalu memberikan feedback ke masukan sampai hasil


keluarannya sesuai yang diinginkan (diatur). Jadi keluaran akan berhenti
memberikan feedback apabila nilai / hasilnya sudah sesuai.

Komponen / Bagian Sistem Loop Tertutup (Close Loop)

Sistem Loop terbagi menjadi beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Nah
berikut ini merupakan komponen atau bagian bagian dari sistem loop tertutup.

1. Input (Masukan)

Input adalah masukan yang diberikan pada sistem kontrol. Input merupakan nilai
yang diinginkan bagi varibel yang dikontrol. 

2. Output (Keluaran)

Output adalah keluaran atau hasil dari sistem pengontrolan. Output merupakan nilai
yang akan dipertahankan dibagi variabel kontrol. Output ini juga menjadi nilai yang
ditunjukkan oleh alat pencatat.

BACA JUGA

 Pengertian Fungsi Cara Kerja TOR Thermal Overload Relay


 Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Cara Kerja Switchgear
 3 Bahaya Memasang Kabel Netral Pada Saklar
3. Plant (Beban)

Plant adalah objek atau alat yang akan dikontrol yang dapat berupa alat mekanis,
elektris, pneumatic dan hidraulik.
4. Controller (Alat Kontrol)

Controller adalah alat atau rangkaian yang berfungsi untuk mengendalikan beban
(plant) pada sistem.

5. Elemen Umpan Balik (Feedback)

Elemen umpan balik merupakan bagian yang menunjukkan / mengembalikan nilai


yang didapatkan dari output menuju ke detector untuk dibandingkan dengan nilai
yang diinginkan.

6. Error Detector (Alat Deteksi Kesalahan)

Error detector merupakan bagian yang berfungsi untuk menmdeteksi adanya


kesalahan dengan cara menunjukkan selisih antara nilai input (masukan) dan nilai
hasil umpan balik.

7. Gangguan 

Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diperlukan dan dapat


mengakibatkan nilai hasil keluaran berbeda dengan nilai yang diinginkan. Gangguan
ini dapat disebabkan oleh perubahan pada beban sistem.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Loop Tertutup (Close Loop)


Kelebihan Sistem Close Loop Kekurangan Sistem Close Loop

Keakuratan dan ketelitian dapat terjaga Komponen lebih banyak sehingga bianya
relatif mahal

Memiliki kemampuan dalam mengetahui Biaya perawatan lebih mahal


perubahan pada plant dan output

Ketidakliniearan antara komponen tidak Lebih ke arah osilasi


terlalu mengganggu sistem
Contoh Sistem Loop Tertutup (Close Loop)
1. Setrika Listrik

Dari gambar sistem close loop setrika dapat dijelaskan sebagai berikut :

Input : Input (masukan) pada sistem close loop setrika berupa sumber listrik yang
dihubungkan ke setrika.

Controller : Selector switch (saklar pilih) berperan sebagai controller untuk On-Off
setrika dan juga untuk memilih tingkat suhu setrika yang diinginkan.

Plant : Elemen pemanas pada setrika berperan sebagi beban / objek yang diatur
oleh selector switch.

Sensor : Thermostat berperan sebagai sensor untuk membaca dan mengatur


tingkatan suhu yang telah diatur oleh selector switch. 

Apabila nilai suhu (output) sesuai dengan yang diatur maka thermostat tidak akan
bekerja untuk memberikan feedback. Namun apabila nilai suhu (output) tidak sesuai
dengan yang diatur maka thermostat akan memberikan feedback kepada sistem
sampai nilai suhu sesuai yang diinginkan.

Output : Tingkatan suhu panas yang diinginkan menjadi hasil keluaran (output)
pada sistem close loop setrika ini.

2. AC
3. Lemari Es
4. Saklar Otomatis

Jadi itulah materi tentang sistem open loop dan sistem close loop. Mulai dari gambar
sistem open loop dan close loop, pegertian sistem open loop dan close loop, contoh
perangkat open loop dan close loop, perbedaan sistem open loop dan close loop,
kelebihan keurangan sistem open loop dan close loop.

Anda mungkin juga menyukai