MATERI:SISTEM KENDALI
1. Suatu penunjukan nilai/ sinyal yang tidak terputus dengan berjalannya waktu, setidaknya
selama operasi pembuatan berlangsung disebut sebagai
a. Variable kontinyu
b. Variabel diskrit
c. Variabel campuran
d. Variabel waktu
e. Variabel
2. Berikut ini yang bukan merupakan komponen‐komponen dalam diagram blok adalah
a. Variable yang diukur
b. Set point
c. Error point
d. Error detector
e. Set point
3. Salah satu contoh penerapan sistem control open loop dan close loop adalah
a. Motor
b. Mobil
c. Pesawat terbang
d. AC
e. Mesin cuci
6. Dalam penggambaran diagram bloknya, apa yang membedakan antara open loop dengan
close loop?
a. Ada /tidaknya PLC
b. Ada /tidaknya plant
c. Ada / tidaknya input
d. Ada /tidaknya feedback
e. Ada/ tidaknya controller
7. Alat yang secara fisik melakukan proses sesuai instruksi kontroler dengan menggunakan
sumber energi disebut
a. Error detector
b. Pelaksana kerja
c. Aktuator
d. Variabel rekayasa
e. Kontroller
8. Perbandingan antara set point dengan sinyal feedback, dan menghasilkan sinyal output
sesuai dengan perbedaan tersebut
a. Error detector
b. Pelaksana kerja
c. Aktuator
d. Variabel rekayasa
e. Kontroller
10. Besaran fisik yang merupakan hasil dari kerja dari aktuator disebut sebagai
a. Sinyal error
b. Kontroller
c. Variabel ysng dikendalikan
d. Variable yang dimanupulasi
e. Variabel yang diukur
Essay:
1. Apa saja perbedaan antara sistem control open dan close loop?
2. Berikan minimal 5 komponen dalam diagram blok beserta fungsinya
Jawab
1. PERBEDAAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP
- Sistem kontrol close loop
Sistem Kontrol Lingkar Terbuka (Open Loop) adalah sistem pengontrolan di mana besaran
keluaran tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variable yang dikontrol tidak
dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Sedangkan Sistem Kontrol Lingkar Tertutup
(Closed Loop) adalah sistem pengontrolan dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap
besaran masukan, sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap harga yang
diinginkan. Selanjutnya, perbedaan harga yang terjadi antara besaran yang dikontrol dengan harga
yang diinginkan digunakan sebagai koreksi yang merupakan sasaran pengontrolan.
Open Loop Control System memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Tindakan pengendaliannya tidak tergantung dari output sistem.
b) Tidak dapat memberikan kompensasi/koreksi jika ada gangguan. Contoh : mesin cuci,
oven, AC
c) Ketepatan hasil bergantung pada kalibrasi
d) Sederhana dan murah.
e) Tidak terdapat proses pengukuran
f) Variabel yang dikontrol tidak mempengaruhi aksi pengontrolan
g) Banyak didasari oleh waktu atau urutan proses
h) Kurang akurat, lebih stabil
- Sistem kontrol close loop
a) Tindakan pengendaliannya tergantung pada output sistem (melalui feedback)
b) Mengatasi kelemahan sistem open loop karena dapat melakukan koreksi saat ada gangguan
c) Terdapat kemungkinan terjadi “overkoreksi”, sehingga sistem justru menjadi tidak stabi
d) Kompleks dan mahal, karena komponen lebih banyak
Contoh : pengaturan kecepatan motor, pendingin-pemanas ruangan
e) Terdapat proses pengukuran
f) Variabel yang dikontrol mempengaruhi aksi pengontrolan (feed back)
g) Lebih akurat, dapat terjadi ketidakstabilan
h) Mahal
PERBEDAAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP DALAM BLOK DIAGRAM