NIM : 190403066
1. Defenisi K-3
FILOSOFI K-3 :
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan
manusia umumnya baik jasmani dan rohani dan hasil karya dan budaya menuju masyarakat
adil, makmur dan sejahtera
Keilmuan:
Merupakan ilmu pengetahuan dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
2. Tujuan K-3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin sumber produksi aman
dan efisien, dan menjamin proses produksi lancar
3. Sejarah Keselamatan Kerja
a. Era revolusi industry ( abad 18)
Perubahan system kerja
Penggunaan mesin
Pengenalan metode baru
Pengorganisasian pkerjaan
Muncul penyakit dengan pemanjaan
b. Era Industrialisasi
Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi
c. era manajemen
heirich tentang teori domino
Bird and German tentang teori loss causation
ISO, SMK3
factor ancaman
Adapun factor-faktor ancaman yang saling berkaitan seperti tenaga kerja dan alat yang
membahayakan keselamatan, lingkungan yang terancam karna ada alat dan bahan, dan
hubungan tenaga kerja dan bahan yang mengancam kesehatan. Maka ada timbul resiko
resiko kerja yang mengancam seperti adanya penyakit akibat kerja, pencemaran, dan
kecelakaan kerja.
KECELAKAAN
1. Kecelakaan adalah kejadian yang timbul tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak diharapkan
2. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan kematian,
sakit, luka, kerusakan dan kerugian lainnya.
3. Kecelakaan kerja adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja dan juga dalam
perjalanan dari dan ke tempat kerja melalui jalur biasa khususnya di lingkungan industry
yang membutuhkan investigasi dan tanpa sabotase untuk mendapatkan diagnose yang
tepat.
4. Insiden adalah peristiwa yang menyebabkan kecelakaan atau dapat mengarah ke
kecelakaan.
5. Bahaya (hazard) adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan
kerugian seperti luka, sakit, kerusakan, harta benda, dll
6. Kecelakaan ada 3, yaitu
a. Kecelakan diluar hubungan kerja
b. Kecelakaan dalam hubungan kerja
c. Kecelakaan kerja
7. Upaya pencegahan kecelakaan dengan K3
Norma K3 mengendalikan sumber bahaya dan membuat kondisi tempat kerja dan
sumber produksi aman dan efisien
Adalah penyakit yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan (paparan di lingkungan kerja)
Masalah PAK
1. Diagnosa tidak tepat karna data tidak ada dan data yang tidak bisa dipercaya
2. Perawatan dan pengobatan tidak tepat dan mungkin dia memiliki 2 pekerjaan (work
related disease) dan diperlukan diagnose yang tepat
3. Usaha pencegahan yang tak terlaksana dengan baik
4. Santunan dan kompensasi jamsostek
5. Hubungan antara paparan dan penyakit tidak jelas karna tak ada diagnose, missal dia
mengeluh sakit paru2, tapi wilayah kerjanya tidak berdebu
6. Pekerja beresiko seperti kurang pendengaran ditempatkan di mesin dengan kebisingan
tinggi, maka kesehatan prakarya tergantung pada hal-hal berhubungan dengan
pekerjaannya. Missal ditempat bising, diperiksa telinganya.
NB: pemeriksaan keseahtan tempat kerja ada 3, yaitu prakarya (saat sebelum bekerja),
berkala (jangka waktu biasanya 2 tahun sekali), dan khusus(missal 6 bulan sekali bagi bagian
tertentu
PENYEBAB PAK
Psikososial :
Dilakukan oleh :
a. Dokter K3
b. Ahli industry hygienist
c. Ahli K3
d. Occ, Health Nurse (PERAWAT)
JIKA KARYAWAN LEBIH DARI 100, WAJIB PUNYA DOKTER, KURANG DARI 100 ADA PERAWAT
DAN AHLI K3
Dari WTI, didapatkan medical record ( data) seperti obat-obat yang dikonsumsi dll
Untuk WTI, ada beberapa hambatan karna tidak ada pelaku WTI didalamnya, dan industry
menolak WTI karena ada masalah didalam seperti menggunakan zat berbahaya. ADA 4
JALUR TOKSIK MASUK KEDALAM TUBUH, YAITU
Mengenal PAK
1. MENGETAHUI RIWAYAT PENYAKIT seperti apa pekerjaan, sebelumnya, riwayat penyakit,
hubungan penyakit dan pekerjaan, dan perambatan ke pekerja lain
2. Pemeriksaan fisik oleh dokter.
3. Pemeriksaan lab seperti darah, feses, urine dan forensic
ALUR
Tindakan tidak aman adalah perbuatan yang melanggar terhadap keselamatan yang memberikan
peluang terhadap terjadinya kecelakaan (lebbih ke tindakan manusianya)
1. Kurang pengetahuan
2. Kurang terampil
3. Tidak ada kemauan
4. Factor kelelahan
5. Jenis pekerjaan tidak sesuai seperti missal orang yg pendengarannya kurang ditempatkan di
tempat kerja yang bising
6. Gangguan mental
7. Sembrono/attitude
Contoh:
Kondisi tidak aman adalah kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan , misalnya
1. LACK OF CONTROL ( Lemahnya control) yang disebabkan oleh program yang tidak sesuai,
standar tidak sesuai, kepatuhan pelaksanaan terhadap standar, menyebabkan
2. SEBAB DASAR ( BASIC CAUSES) yang memiliki dua sumber yaitu
a. factor dari individu itu sendiri seperti
kemampuan fisik dan psikologi tidak layak
kemampuan mental tidak layak]
stress fisik
stress mental
kurang pengetahuan
kuarang keahlian
motivasi tidak layak
b. factor pekerjaan
pengawasan
engineering
pengadaan
kurang peralatan
maintenance
standar kerja
salah pakai yang akan menyebabkan adanya
3. Penyebab Tidak langsung seperti
a. perbuatan tidak aman,
operasi tanpa otorisasi
gagal memperingatkan
gagal mengamankan
kecepatan tidak layak
pakai alat rusak
apd tidak layak
pemuatan, penempatan dan pengangkutan tidak layak
servis alat beroperasi
main main
mabuk alcohol
tidak ikut prosedur
b. dan kondisi tidak aman
pelindung tak layak
apd kurang
ruang kerja sempit
system peringatan kurang
bahaya kendaraan
kebersihan kerapian ruangan
kebisingan
tepapar radiasi
temperature ekstrim
penerangan tidak layak
ventilasi tidak layak
yang akan menyebabkan
4. Insiden sperti kejadian kontak sperti
a. kontak energy atau bahan
b. menabrak
c. tepukul
d. jatuh dair tempat lebih tinggi
e. jatuh dari tempat datar
f. tusuk, jepit, cubit benda runcing
g. terjepit, tertangkap, terjebak
h. terpotong, hancur dan remuk
i. terlalu berat, cepat, tinggi dan besar
j. kegagalan mesin dan peralatan
k. masalah pencemaran berbahaya yang akan membuat
5. Kerugian akibat kecelakaan atau kerusakan yang tidak diharapkan.
c. Penyebab kecelakaan
1. 70% tindakan bahaya
2. 20% lingkungan bahaya
3. 10% sebab lain
Piramida Kecelakaan
Perbandingan kematian ; kecelakaan ringan ; kerusakan property; near miss accident; dan unsafe
action and condition adalah 1 ; 10 ; 30 ; 600 ; 10000
Kecelakaan
KECELAKAAN terjadi karena adanya kegagalan manajemen yang memiliki 3 faktor utama seperti
pada factor-faktor ancaman, yaitu factor manusia, lingkungan , dan bahan yang saling berhubungan (
halaman 2) sehingga timbul kecelakaan. Kecelakaan akan menimbulkan kerugian berupa materi dan
non materi. Yang termasuk materi ada 2 yaitu langsung ( cost, pasar, dan property) dan tidak
langsung (SDM dan nama perusahaan). Yang termasuk non materi, yaitu sosial (KEMATIAN) dan
psikolog (RASA AMAN)