Anda di halaman 1dari 7

Nama : Martua Dungo Purba

NIM : 190403066

INTISARI KULIAH TANGGAL 16 DAN TANGGAL 23 SEPTEMBER 2020

Intisari kuliah tanggal 16 september 2020

1. Defenisi K-3
FILOSOFI K-3 :
Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan tenaga kerja dan
manusia umumnya baik jasmani dan rohani dan hasil karya dan budaya menuju masyarakat
adil, makmur dan sejahtera
Keilmuan:
Merupakan ilmu pengetahuan dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll

2. Tujuan K-3
Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin sumber produksi aman
dan efisien, dan menjamin proses produksi lancar
3. Sejarah Keselamatan Kerja
a. Era revolusi industry ( abad 18)
 Perubahan system kerja
 Penggunaan mesin
 Pengenalan metode baru
 Pengorganisasian pkerjaan
 Muncul penyakit dengan pemanjaan
b. Era Industrialisasi
 Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi
c. era manajemen
 heirich tentang teori domino
 Bird and German tentang teori loss causation
 ISO, SMK3

4. Keselamatan adalah mengendalikan kerugian dari kecelakaan dan kemampuan identifikasi


dan menghilangkan resiko yang tidak bisa diterima
5. Kesehatan adalah derajat keadaan fisik dan psikologi individu

Intisari Kuliah tanggal 23 september 2020

1. Bahaya keselamatan (SAFETY HAZARD)


Bahaya keselamatan berasal dari mekanik, elektrik, kinetic dengan bahaya ledakan,
korosi,dll. Konsekuensi dari kecelakaan nya ada pada kecelakaan pada tubuh seperti luka-
luka kecil (minor), luka mayor (cacat) dan bahkan kematian dan kerusakan yang menimpa
asset. Konsekuensinya juga menjadi sudden reaction karna mendadak, dramatis, bencana.
Kecelakaan kerja akan diperiksa 2 x 24 jam oleh DEPNAKER supaya barang bukti tidak
sempat hilang. Jika ada indikasi melibatkan orang lain, maka polisi memiliki peran penting.
Maka untuk mencegahnya , ada konsentrasi kepedulian yang dilakukan yaitu seperti
a. proses ,
b. Peralatan, fasilitas, dan bahan
c. pengalaman kerja ,
d. prinsip pendekatan seperti pengkajian resiko supaya bisa diperkecil
e. adanya pengecekan bertahap
f. Guarding (pengaman)
g. Pelatihan
h. Titik berat pada kerusakan asset dan fatal ada pada konsekuensi dan akibat diatas
i. Bahaya mendadak .
2. Bahaya kesehatan (HEALTH HAZARD)
Bahaya kesehatan berupa fisika seperti (debu, suhu, panas, dll), kimia (bahan kimia), biologi
(BAKTERI), ergonomic dan penyakit psychosocial (PSYCOSOMATIC). Sehat menurut WHO
sehat mental jasmani dan rohani
Dengan konsekuensi yang punya alur seperti terpapar, kontak dan penyakit
mendadak(toksik) , menahun(kronik),kanker(kasigogenik), dampak ke masyarakat umum, dll
Maka untuk mencegahnya konsentrasi kepedulian dilakukan seperti
a. jam kerja yang sesuai,
b. pendidikan,
c. karir jabatan,
d. Bahan yang digunakan
e. APD yang digunakan
f. Exposure
g. Titik berat pada bahaya tersembunyi
h. Kelihatan tidak penting tapi bisa timbul kembali
i. dan adanya prinsip pendekatan untuk memperkecil kepaparan
jika kebisingan: dilakukan peredaman dari sumber,

factor ancaman
Adapun factor-faktor ancaman yang saling berkaitan seperti tenaga kerja dan alat yang
membahayakan keselamatan, lingkungan yang terancam karna ada alat dan bahan, dan
hubungan tenaga kerja dan bahan yang mengancam kesehatan. Maka ada timbul resiko
resiko kerja yang mengancam seperti adanya penyakit akibat kerja, pencemaran, dan
kecelakaan kerja.

KECELAKAAN
1. Kecelakaan adalah kejadian yang timbul tiba-tiba, tidak terduga, dan tidak diharapkan
2. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menimbulkan kematian,
sakit, luka, kerusakan dan kerugian lainnya.
3. Kecelakaan kerja adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja dan juga dalam
perjalanan dari dan ke tempat kerja melalui jalur biasa khususnya di lingkungan industry
yang membutuhkan investigasi dan tanpa sabotase untuk mendapatkan diagnose yang
tepat.
4. Insiden adalah peristiwa yang menyebabkan kecelakaan atau dapat mengarah ke
kecelakaan.
5. Bahaya (hazard) adalah keadaan atau situasi yang potensial dapat menyebabkan
kerugian seperti luka, sakit, kerusakan, harta benda, dll
6. Kecelakaan ada 3, yaitu
a. Kecelakan diluar hubungan kerja
b. Kecelakaan dalam hubungan kerja
c. Kecelakaan kerja
7. Upaya pencegahan kecelakaan dengan K3
Norma K3 mengendalikan sumber bahaya dan membuat kondisi tempat kerja dan
sumber produksi aman dan efisien

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Adalah penyakit yang timbul akibat pekerjaan yang dilakukan (paparan di lingkungan kerja)

Cth. Pekerja tambang dengan penyakit black lung

Masalah PAK

1. Diagnosa tidak tepat karna data tidak ada dan data yang tidak bisa dipercaya
2. Perawatan dan pengobatan tidak tepat dan mungkin dia memiliki 2 pekerjaan (work
related disease) dan diperlukan diagnose yang tepat
3. Usaha pencegahan yang tak terlaksana dengan baik
4. Santunan dan kompensasi jamsostek
5. Hubungan antara paparan dan penyakit tidak jelas karna tak ada diagnose, missal dia
mengeluh sakit paru2, tapi wilayah kerjanya tidak berdebu
6. Pekerja beresiko seperti kurang pendengaran ditempatkan di mesin dengan kebisingan
tinggi, maka kesehatan prakarya tergantung pada hal-hal berhubungan dengan
pekerjaannya. Missal ditempat bising, diperiksa telinganya.

NB: pemeriksaan keseahtan tempat kerja ada 3, yaitu prakarya (saat sebelum bekerja),
berkala (jangka waktu biasanya 2 tahun sekali), dan khusus(missal 6 bulan sekali bagi bagian
tertentu

PENYEBAB PAK

Fisik : debu, panas, dingin, fume, dll

Kimia : bahan toksik

Biologi : bakteri, jamur, dll

Ergonomic : MAN MACHINE SYSTEM, dll

Psikososial :

Untuk mengetahui dengan pasti tentang WTI (WALK THROUGH INSPECTIONS)

Dilakukan oleh :

a. Dokter K3
b. Ahli industry hygienist
c. Ahli K3
d. Occ, Health Nurse (PERAWAT)
JIKA KARYAWAN LEBIH DARI 100, WAJIB PUNYA DOKTER, KURANG DARI 100 ADA PERAWAT
DAN AHLI K3

Dari WTI, didapatkan medical record ( data) seperti obat-obat yang dikonsumsi dll

Untuk WTI, ada beberapa hambatan karna tidak ada pelaku WTI didalamnya, dan industry
menolak WTI karena ada masalah didalam seperti menggunakan zat berbahaya. ADA 4
JALUR TOKSIK MASUK KEDALAM TUBUH, YAITU

1. Oral (mulut) dengan penghalang lambung sehingga mual


2. Inhalasi (hirupan hidung) dengan barrier buluhidung
3. Kulit (tropikal) dengan barrier kulit memerah
4. Parenteral (jaringan)
Lewat dari barrier, ada biotrasformasi antara zat a dan b dalam tubuh sinergis dan
antagonis dan semakin aktif bioaktivasi maka bisa menjadi besar efek dan masuk ke
target organ.

Mengenal PAK
1. MENGETAHUI RIWAYAT PENYAKIT seperti apa pekerjaan, sebelumnya, riwayat penyakit,
hubungan penyakit dan pekerjaan, dan perambatan ke pekerja lain
2. Pemeriksaan fisik oleh dokter.
3. Pemeriksaan lab seperti darah, feses, urine dan forensic

Komponen Riwayat Penyakit


1. Deskripsikan pkerjaan yang dilakukan, shift kerja nya, pemeriksaan tempat kerja, jenis
lingkungan kerja
2. Paparan
a. Frekuensi paparan banyak tapi sekali terpapar dan terpapar sedikit demi sedikit
b. Jalan masuk ke tubuh ada 4 dan juga mempunyai factor pemercepat.
3. Timbulnya gejala, apakah timbul gejala saat bekerja, saat meninggalkan pekerjaan, saat
akhir minggu dan masa inkubasi
4. Studi epidemiologi yang mengkaji episode (kena banyak orang) dan ada kelainan pada
bayi, kanker dan kemandulan.
5. Sinergis (terjadi bersamaan)

ALUR

PAK--------MENGENAL GEJALA-------GANGGUAN PADA ORGAN

UNSAFE ACTION AND CONDITION

Tindakan tidak aman adalah perbuatan yang melanggar terhadap keselamatan yang memberikan
peluang terhadap terjadinya kecelakaan (lebbih ke tindakan manusianya)

Kenapa dilakukan? Karena

1. Kurang pengetahuan
2. Kurang terampil
3. Tidak ada kemauan
4. Factor kelelahan
5. Jenis pekerjaan tidak sesuai seperti missal orang yg pendengarannya kurang ditempatkan di
tempat kerja yang bising
6. Gangguan mental
7. Sembrono/attitude

Contoh:

a. Menjalankan mesin tanpa wewenang


b. Menjalankan mesin dengan kecepatan tidak wajar
c. Membuat alat pengaman tidak berfungsi
d. Lalai menggunakan APD
e. Mengangkat barang dengan cara yang salah
f. Mengambil posisi pada tempat berbahaya
g. Membetulkan mesin dalam keadaan jalan
h. Lalai memberikan peringatan / lupa mengamankan tempat kerja
i. Bersenda gurau tidak pada tempatnya.
j. Memaksakan diribekerja walaupun sakit
k. Merancang alat tanpa pengaman

Kondisi tidak aman adalah kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan , misalnya

a. pelindung tidak memadai


b. peralatan rusak tetap digunakan
c. penempatan barang yang salag
d. system peringatan tidak memadai
e. pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran
f. kebersihan lingkungan kerja yang jelek
g. polusi udara di ruangan
h. kebisingan
i. pemaparan radiasi
j. ventilasi tidak memadai
k. penerangan tidak memadai

TEORI DOMINO ( MATA RANTAI SEBAB AKIBAT)

1. LACK OF CONTROL ( Lemahnya control) yang disebabkan oleh program yang tidak sesuai,
standar tidak sesuai, kepatuhan pelaksanaan terhadap standar, menyebabkan
2. SEBAB DASAR ( BASIC CAUSES) yang memiliki dua sumber yaitu
a. factor dari individu itu sendiri seperti
 kemampuan fisik dan psikologi tidak layak
 kemampuan mental tidak layak]
 stress fisik
 stress mental
 kurang pengetahuan
 kuarang keahlian
 motivasi tidak layak
b. factor pekerjaan
 pengawasan
 engineering
 pengadaan
 kurang peralatan
 maintenance
 standar kerja
 salah pakai yang akan menyebabkan adanya
3. Penyebab Tidak langsung seperti
a. perbuatan tidak aman,
 operasi tanpa otorisasi
 gagal memperingatkan
 gagal mengamankan
 kecepatan tidak layak
 pakai alat rusak
 apd tidak layak
 pemuatan, penempatan dan pengangkutan tidak layak
 servis alat beroperasi
 main main
 mabuk alcohol
 tidak ikut prosedur
b. dan kondisi tidak aman
 pelindung tak layak
 apd kurang
 ruang kerja sempit
 system peringatan kurang
 bahaya kendaraan
 kebersihan kerapian ruangan
 kebisingan
 tepapar radiasi
 temperature ekstrim
 penerangan tidak layak
 ventilasi tidak layak
 yang akan menyebabkan
4. Insiden sperti kejadian kontak sperti
a. kontak energy atau bahan
b. menabrak
c. tepukul
d. jatuh dair tempat lebih tinggi
e. jatuh dari tempat datar
f. tusuk, jepit, cubit benda runcing
g. terjepit, tertangkap, terjebak
h. terpotong, hancur dan remuk
i. terlalu berat, cepat, tinggi dan besar
j. kegagalan mesin dan peralatan
k. masalah pencemaran berbahaya yang akan membuat
5. Kerugian akibat kecelakaan atau kerusakan yang tidak diharapkan.

PENYEBAB KECELAKAAN KERJA


a. Factor instalasi
1. KONSTRUKSI PESAWAT tidak memenuhi syarat
2. Alat pengaman tidak memenuhi syarat
3. Kondisi oeparasi tidak sesuai design
4. Pengisian, pengangkutan, dan penempatan yang tidak tepat
b. Factor penyebab kecelakaan kerja
1. Terjadi karena adanya factor penyebab kecelakaan
2. Diklasifikasikan menjadi 2 golongan, yaitu factor manusia (u. action) dan kondisi tidak
aman (u, condition)
3. Merupakan sumber bahaya
4. Dapat dicegah dengan menghilangkan sumber kecelakaan
5. Dapat dihilangkan dengan identifikasi bahaya

c. Penyebab kecelakaan
1. 70% tindakan bahaya
2. 20% lingkungan bahaya
3. 10% sebab lain

KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN

1. Biaya langsung : ganti rugi, prngobatan, dll


2. Biaya tidak langsung : penggantian tenaga kerja, lembur, kehilangan produksi,penurunan
produktivitas, penurunan mutu, kerusakan peralatan dan barang, salah kirim, dan waktu di
manajemen

Piramida Kecelakaan

Perbandingan kematian ; kecelakaan ringan ; kerusakan property; near miss accident; dan unsafe
action and condition adalah 1 ; 10 ; 30 ; 600 ; 10000

Kecelakaan

KECELAKAAN terjadi karena adanya kegagalan manajemen yang memiliki 3 faktor utama seperti
pada factor-faktor ancaman, yaitu factor manusia, lingkungan , dan bahan yang saling berhubungan (
halaman 2) sehingga timbul kecelakaan. Kecelakaan akan menimbulkan kerugian berupa materi dan
non materi. Yang termasuk materi ada 2 yaitu langsung ( cost, pasar, dan property) dan tidak
langsung (SDM dan nama perusahaan). Yang termasuk non materi, yaitu sosial (KEMATIAN) dan
psikolog (RASA AMAN)

Anda mungkin juga menyukai