Anda di halaman 1dari 16

NAMA : MIRANDA AZALIA

NIM : 190403049
MATKUL : K3

INTISARI KULIAH-1
TANGGAL : 16 SEPTEMBER 2020

DEFINISI K3 ( SLIDE-1)
 Secara filosofi K3 adalah pemikiran dan upaya untuk menjamin kebutuhan dan
kesempurnaan tenaga kerja dan manusia baik jasmani maupun rohani.
 Secara keilmuan K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan,kebakaran,peledakan,pencemaran,penyakit,dll

TUJUAN K3 (SLIDE-2)
 Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
 Menajamin proses produksi berjalan lancar

SEJARAH K3 (SLIDE-3&4)
 Pada zaman purba mereka dengan akal pikirannya berusaha mencegah terulangnya
kecelakaan yang serupa dan dicegah dengan cara preventif
 Pada zaman revolusi industry dimulai,yaki pada waktu umat manusia dapat mempelajari
hukum alam
 Kurang lebi 1700 tahun SM ada suatu kejadian yang membuat Raja Hamurabi murka
sehingga membuat Hukum Hamurabi.
 Pada zaman Mozai dikatakan ahli bangunan bertanggung jawab atas hasil kerjanya
 Tahun 1450 Dominico Fontana diserahi tugas dan ia selalu megingatkan pekrjanya untuk
memakai topi baja sebagai pelindung saat bekerja

SEJARAH K3 (SLIDE-5)
 Era revolusi industry abad ke-18
- Perubahan system kerja
- Penggunaan tenaga mesin
- Pengorganisasian pekerjaan
 Era industrialisasi
- Perkembangan K3 mengikuti teknologi

 Era manajemen
-ISO,SMK3

KESELAMATAN/ SAFETY ( SLIDE-6)


 Mengendalikan kerugian dari kecelakaan
 Kemampuan mengidentifikasi dan menghilangkan resiko yang tidak bisa diterima
INTISARI KULIAH-2
TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2020

SAFETY VS HEALTH (SLIDE-1)


1. Safety Hazard (Ancaman terhadap keamanan)
 Mechanic
 Electric
 Kinetic
 Substance : Flammable, Explosive, Combustible, Corrosive (Accidental Release)
2. Konsekuensi
• Accident : Injuries minor, mayor, fatal, damage Assets
• Mendadadak, dramatis, dan bencana
3. Konsentrasi Kepedulian
Contohnya dapat kita tinjau pada kehidupan sehari hari dalam menangani masalah keamanan
dalam lingkungan kerja :
 Process
 Equipment, Facilities, tools
 Working Practicies
 Guarding
 Pengalaman
 Karir lapangan + pelatihan
 Prinsip pendekatan seperti pengkajian resiko dan memperkecil resiko

1. Health Hazard (Ancaman terhadap kesehatan)


• Physical
• Chemical
• Biologic
• Ergonomics
• Psychosocial
2. Konsekuensi
Lebih kepada penyakit paparan dari lingkungan tempat kerja
• Terpapar , Kontak , Penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap
masyarakat umum
3. Konsentrasi kepedulian
Menangani keselamatan Kesehatan dalam lingkungan kerja
 Exposur
 Work Hours
 Environment (Bahan Pencemar)

FAKTOR FAKTOR ANCAMAN (SLIDE-2)


Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan

RESIKO BAHAYA KERJA (SLIDE-3)


Kesehatan  Penyakit Akibat kerja
Keselamatan Kecelakaan Kerja
Lingkungan  Pencemaran
INTISARI KULIAH-3
TANGGAL : 7 Oktober 2020

Yang termasuk ke dalam accident :


Penyebab:
 Peralatan mesin instalasi
 Bahan (health hazard)
 Cara Kerja, Proses (health hazard)
 Lingkungan
Akibat:
 Kerusakan (damage)
 Korban Jiwa
 Cacat,cidera,sakit
 Kerugian citra : ketika ada kecelakaan perusahaan akan rugi, cth produksi menurun,
butuh proses untuk mencari pekerja pengganti yag mengakibatkan terhentinya proses
produksi kepada pihak pembeli.

NOTE :
 Kerusakan pada benda : damage
 Pada manusia : injuri ( minor), cacat, dan meninggal ( fatal )
 Yg tidak dicatat : nearmiss accident/hampir celaka cth hampir terpeleset harus
menggunakan sepatu khusus
 Yg menyelidiki : disnaker (dinas ketenaga kerjaan ) dalam waktu 2*24 jam agar
barang bukti tidak hilang
 Standard K3 ISO 45001 ( internasional ) dulu namanya OSAS
Definisi
 Kecelakaan : kejadian yg timbul tiba” dan tidak diharapkan. Atau suatu kegiatan yg tidak
diduga dan diharapkan serta dapat menimbulkan sakit luka kematian dan kerugian
perusahaan.

 Kecelakaan kerja : kejadian/kecelakaan yang terjadi dilingkungan kerja khususnya


dilingkungan industri dan perjalanan menuju tempat kerja, namun belum tentu terjdi
karna akibat kegiatan kerja karena untuk sampai ke diagnose kecelekaan akibat kerja
harus melalui prosedur investigasi. Jadi, juga dapat dikatakan kecelakaan yangg terjadi di
tempat kerja dan dalam perjalan ke tempt kerja melalui jalur yang biasa disebut sebagai
kecelakaan kerja.

 Dimana didalamnya tidak terdapat unsur sabotase, kesengajaan, maupun direncanankan,


sehingga bila ada hal-hal tersebut tidak termasuk ke dalam arti kecelakaan kerja.

 Insiden : peristiwa yangg menyebabkan kecelakaan atau yg mengarah ke kecelakaan.

 Bahaya ( hazard ) : situasi yg potensial yg dpt menyebabkn kerugian seperti luka, sakit,
kerusakaan lingkungan kerja.

Jadi, insiden adalah peristiwa yang dapat menyebabakan kecelakaan contoh nearmiss
accident, yg terjadi karna adanya bahaya (hazard ).

Jenis-jenis Kecelakaan
1. Kecelakaan diluar hubungan kerja : tidak melalui jalur biasa yang digunakan saat pergi
bekerja
2. Kecelakaan dalam hubungan kerja : kecelakaan yang terjadi saat melalui jalur biasa yang
digunakan saat pergi bekerja
3. Kecelakaan kerja : kecelakaan yang terjadi di tempat kerja
INTISARI KULIAH-4
TANGGAL : 14 Oktober 2020

Penyakit Akibat Kerja


Definisi :
Suatu penyakit yg timbul akibat pekerjaan yang dilakukan/ paparan lingkungan kerja
Cth pekerja di tambang batu baru akan terkena black lung

Masalah PAK
1. Diagnosa tidak tepat
- data tidak ada
- data ada tapi tak bisa dipercaya
2. Perawatan dan pengobatan yang tidak tepat
3. Usaha preventif tidak terlaksana dengan baik
4. Santunan atau kompensasi (Jamsostek)
5. Asosiasi antara paparan dan penyakit tak jelas
6. Pekerja yang beresiko

3 jenis pemeriksaan kesehatan :


1. Pemeriksaan prakarya (sebelum)
2. Pemriksaan berkala
3. Pemeriksaan khusus

Penyebab PAK
1. Faktor fisik : debu,panas,dingin,fume
2. Faktor kimia : bahan-bahan toksik
3. Faktor biologi : bakteri,jamur
4. Faktor ergonomi : man machine system
5. Faktor psikososial :
- Hubungan vertikal yaitu atasan dan bawahan
- Hubungan horizontal yaitu pekerja dan lingkungan
Untuk mengetahui dengan pasti tentang pak  Walk Through Inspection (WTI)

WTI dilakukan oleh :


 Occupational physician
 Industrial hygienist
 Safety expert
 Occ. Health nurse

WTI  catatan medis (medical record )

Hambatan WTI : *expert tidak ada


*industri menolak WTI : ada masalah

4 jalur zat kimia masuk ke tubuh :


1. Melalui oral / mulut : tertelan
2. Inhalasi melalui hidung terhirup
3. Topikal melalui kulit
4. Melalui parenterak/ jaringan yaitu melalui suntikan dan langsung ke aliran darah

Penolakan zat berbahaya dri tubuh


-Langkah pertama penolakan zat dari tubuh kita yaitu dengan muntah
-Kalau di hidung bariernya bersin
-Kalau kulit bariernya kulit jadi memerah

•Urutan Peoses terjadinya


Setelah terjadi barier terjadi tranformasi antaraanzat a dan b ada yg sinergis ada yang antagonis
lalu terjadi bioaktivasi dan berlanjut dgn rusaknya organ seperti ginjal dan hati.Setelahnya ada
detoksifikasi yang kemudian zat beracun tadi keluar berupa urin keringat dan feses.
Cara mengenal PAK
1. Mengetahui riwayat penyakit
-apa pekerjaannya : lihat dari fpc
-apa pekerjaan sebelumnya
-penyakit apa
-cari hubungan penyakit dengan pekerjaanya misal : debu menyebabkan asma
-kaji segala yang mempunyai hubungan dengan pekerjaanya
-perambatan dengan pekerja lain
2. Pemeriksaan fisik oleh dokter
3. Pemeriksaan laboratorium :
-darah
-feses
-urine
-Forensik

Komponen riwayat penyakit :


1. Deskripsikan pekerjaan yang dilakukan
 pekerjaan lain setelah pulang dari pabrik
 pergantian waktu kerja
 pemeriksaan tempat kerja
 jenis lingkungan

2. Paparan :
 Jumlah/frekuensi paparan
Cth : - jumlah paparan banyak twpi cuma sekali terpapar
-jumlah paparan sedikit tapi sering terpapar

 Jalan masuk ke tubuh


debu (pernafasan) —- jembatan (merokok)
pakain
 Alat pelindung diri : sesuai, layak pakai
 Ventilasi

3. Timbulnya gejala
 timbul saat mulai kerja
 saat meninggalkan kerja
 saat akhir minggu
 masa inkubasi / masuknya materi / bahan cemar hingga timbul gejala

4. Studi epidemiologi
 episode yang kena banyaj bukan seorang saja
 ada kelainan pada bayi,kanker,kemandulan

5. Sinergis : suatu kondisi yg terjadi bersamaan


Cth: merokok dan kosmetik memicu lebih cepatnya bahan kimia toxic masuk ke tubuh

Bagaimana mengenal PAK


Contoh kasus:
Seorang yang bekerja sebagai kuli bangunan selama 23 tahun dan diindikasikan selalu
menghirup debu.
Maka cara mengenal PAK yg dialami nya yaitu
1.mengenal riwayat penyakit
cth: batuk kronis, tbc (-), speptum
2. Pemeriksaan fisik ole dokter
-auskultasi, ronchi, geskn pleaura
3.x-ray
4. Tes fungsi paru
 spirometri
 penentuan volume paru
 analisa pertukaran gas
 tes latihan (mengukur jumlah denyut jantung
INTISARI KULIAH-5
TANGGAL : 14 Oktober 2020 (Malam)

Menganalisis
Safety at work

1. Pesawat
Masalah : terjadi karena kurang teliti dan lalai dan bekerja teledor. Seharus melihat ke arah
depan dan tetap fokus pda kerjaan.
-pilotnya lalai
-navigasi bermasalah
-auto pilot bermasalah
Solusi : seharusnya lebih berhati dan tetap fokus pada kerjaan. Bekerja sesuai ketentuan dan
konsentrasi.
-sebelum penerbangan lakukan pemeriksaan sebelum brangkt mulaai dari bahan bakar,navigasi,
baling2, dan lebi serius lgi dalam bekerja.
-harus fokus dalam kerjaan dan jangan lalai

2. Forklif naik forklif


Forklif memindahkan zat kimia berbahaya dengan menaikkan forklif keatas forklif lainnya. Hal
ini sangat berbahaya
-potensi bahaya: bahaya mekanik
-risiko :
-harus dilakukan: beban diangkat dgn crane

3. Orang tersengat listrik diangkat diambil dengan tanggal yang ditopang oleh beko
-Risko bahaya: bisa ikutan tersengat, karena tidak pakai pelindung diri, risiko lainnya bisa jatuh
harusnya pake harnest(alat oelindung)
-cara penanganan: putuskan dlu aliran listriknya, dan menggunakan tamgga yg standard, dan
memakai harnes
Dalam kerjaan ada tim tanggap darurat yang melakukan evakuasi

4. Forklif membawa rudal


-unsafe condition : tidak ada pagar pengaman
Masalah : beban tidak sesuai kemampuan angkut, saat turun tidak ada alat pengaman, masalah
dalam sistem kemudi mungkin tidak bisa belok, rem bermasalah,
-unsafe action : mungkin yg bawa mobil blum terampil

5. Mencari titik pengeboran gas


Petugasnya menggunakan full body protective
Masalahnya : ada seorang pria yang tidak menggunakan alat pelindung

6. Melakukan pengeboran atap diatas kolam renang


Masalah : tersengat tersengat listrik, kalau ada kabel yg sambungannya terbuka bisajdi terjadi
hubungan pendek
Solusi : kolam reng dikosongkan, pastikn kabel tidak ada yg terbuka sambungannya

7. Memperbaiki lampu jalan dengan menggunakan tangga yg disambung”


Masalah : jatuh dri ketinggian, tangga tidak seimbang

Kesimpulan : potensi bahaya ditempat kerja

Kecelakaan :
Suatu mobil derek terbalik saat mengangkt mobil sedan
-masalah : mobil sedan beban bertambh karna ada air di dalamnya
-posisi mobil detek tidak simetris harus nya sejajar dengan pinggiran
INTISARI KULIAH-7
TANGGAL : 28 Oktober 2020

Penyebab kecelakaan

A. Tindakan/perbuatan tidak aman (berbahaya) adalah suatu pelanggaran terhadap prosedur


keselamatan yang menberikan peluang terhadap terjadinya kecelakaan.

B. Kondisi tidak aman (berbahaya) adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang berbahaya yang
mungkin dapat langsung mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Kenapa unsafe action dilakaukan ( lebih ke tindakan manusia nya )


1. Kurang pengetahuan
2. Kurang terampil
3. Tidak ada kemauan
4. Faktor kelelahan
5. Jenis pekerjaan yg tidak sesuai contohnya orang yang menderita gangguan
pendengaran di tempatkan di tempat kerja yg brisik, orang yang pendek di
tempatkan pada mesin kerja yang lebih tinggi darinya.
6. Gangguan mental
7. Sembrono/ kesalahan dalam sifat dan tingkah atau faktor attitude

Perbuatan berbahaya ( unsafe action)


 Menjalankan mesin/ peralatan tanpa wewenang
 Menajalankan mesin/peralatan dengan kecepatan yang tidak semestinya
 Membuat alat pengaman tidak berfungsi
 Lalai menggunakan APD
 Mengangkat barang dengan cara yang salah
 Mengambil posisi pada tempat yang berbahaya
 Membetulkan mesin dalam keadaan jalan
 Lalai memberikan peringatan atau lupa mengamankan tempat kerja
 Bersenda gurau tidak pada tempatnya
 Memaksakan diri untuk bekerja walaupun sakit
 Merancang/ memasang peralatan tanpa pengaman

Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition)


 Pelindung atau pembatas/ pengaman yang tidak memadai
 Peralatan/perkakas dan bahan yang rusak tetap digunakan
 Penempatan barang yang salah
 Sistem peringatan yang tidak memadai
 Pengabaian terhadap perkiraan bahaya kebakaran/peledakan
 Kebersihan lingkungan kerja yang jelek
 Polusi udara di ruangan kerja (gas, uap, asap, debu, dsb)
 Kebisingan yang berlebihan
 Pemaparan radiasi
 Ventilasi yang tidak memadai
 Penerangan yang tidak memadai

LOSS CAUSATION MODEL


( IICI model-Bird & German, 1985)

Mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

1. Lemahnya kontrol : merupakan akar masalah


 Program tak sesuai
 Standard tak sesuai
 Kepatuhan pelaksanaan

2. Sebab dasar
Faktor perorangan : kemampuan fisik, phisilogi tidak layak, kemampuan mental tidak layak
Faktor kerja : pengawasan/kepemimpinan, pengadaan, kuarang peralatan, maintenance
3. Penyebab tak langsung
Perbuatan tak aman.
Terdiri dari :
 Operasi tanpa otorisasi
 Gagal memperingatkan
 Gagal mengamankan
 Kecepatan tidak layak
Kondisi tak aman
Terdiri dari :
 Pelindung pembatas tidak layak
 APD kurang, tidak layak
 Peralatan rusak
 Ruang kerja sempit/ terbatas
 Sistem peringatan yang kurang

4. Insiden (kontak)
Kontak dengan energy atau bahan/ zat.
Terdiri dari :
 stuck against  menabrak/bentur benda diam
 stuck by  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 fall to  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 caught in  tusuk, jepit, cubit benda runcing

5. Kerugian
Kecelakaan atau kerusakan yang tak diharapkan. Terdiri dari : manusia, peralatan, material, dan
lingkungan

Unsafe condition ( lebih ke kondisi lingkungannya yg berbahay)


-pelindung atau oembatas yg tidak memadai
⁃ peralatan perkakasan bahan yg rusak tetap digunakan
⁃ Penempatan barang yg salah —> cara mengatasibdengan metode 5s ergonomi
⁃ Sistem peringatan yang tidak memadai cth sprinkle, smoke alarm

Loss causation model

1. Lack of control :
2. Basic cause : personal gactrs, job factors

Teori domina kecelakaan kerja


1. Lemahnya kontrol : program ga sesuai, standar ga sesuai, kepatihan pelaksanaan.
No.1 ini akar masalah yg mengawasi dan menyetujui yaitu top management. Control ini utk
investasi

Investasi : pemebian apd, alat oengaman


Cost : saat terjadi pengobatan

2. Sebab dasar
- org
⁃ lingkungn kerja

3. Penyebab gak lgsg


⁃ perbuatan tak aman
⁃ Kindisi tak aman
4. Insiden (kontak)

Anda mungkin juga menyukai