Anda di halaman 1dari 5

Beranda

Aqidah
Fiqh
Fatwa
Biografi
Muslimah
Catatan
Fadilah
IPTEK
Masukkan email Anda


Radio Live Streaming

Radio Rodja Live
Sahabat-Sahabatku
Total Pengunjung



Open Loop & Close Loop
on 06.25
Label: IPTEK
1. Sistem Loop Terbuka (Open Loop)
Sistem Kendali terbuka adalah sistem kendali yang keluarannya tidak
berpengaruh pada aksi pengontrolan, keluaran tidak diukur dan tidak
diumpan-balikan untuk dibandingkan dengan masukan.




Kontrol loop terbuka (feedforward control) adalah suatu sistem kontrol yang
keluarannya tidak diperhitungkan ulang pada kontroler.
Ciri-ciri Sistem Kendali Terbuka
Sederhana
Harganya murah
Dapat dipercaya
Kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan
Berbasis waktu

Kinerja Loop Terbuka
Kontrol loop terbuka sesuai untuk sistem operasi gerak robot dengan
aktuator yang berdasarkan pada umpan logika berbasis langkah sekuensial
(urutan program)
Tidak menggunakan sensor untuk mengetahui posisi akhir
Dapat diatur dengan menggunakan delay
Cocok untuk robot sistem mapping

Contoh Aplikasi Loop terbuka
- pengontrol lalu lintas berbasis waktu
- mesin cuci
- oven listrik
- Tangga berjalan
- Rolling detektor pada Bandara

2. Sistem loop tertutup (Close Loop)
menggunakan pengukuran keluaran dan mengumpanbalikkan sinyal
tersebut untuk dibandingkan dengan keluaran yang diinginkan (input atau
referensi). Atau dengan kata lain keluaran dapat memberikan efek terhadap
besaran masukan atau besaran yang dikontrol dapat dibandingkan terhadap
harga yang diinginkan. Sinyal diumpan-balikkan terhadap kontroler yang
akan membuat pengubahan terhadap sistem agar keluaran sistem seperti
yang diinginkan



Ciri-ciri Sistem Kendali Tertutup
Lebih kompleks
Harga yang lebih mahal
Lebih dapat dipercaya
Biasanya lebih akurat

Kontrol Loop Tertutup
Kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang output-nya
mempengaruhi kontroler dalam memberikan sinyal aktuasi pada robot.

Komponen Proses sistem kendali loop tertutup
a. Reference Input (masukan acuan, r), merupakan sinyal acuan bagi sistem
kontrol.

b. Actuating Signal (e), merupakan sinyal kesalahan/error. yang merupakan
selisih antara sinyal acuan (r) dan sinyal b.
c. Control Element, (g1) merupakan elemen yang berfungsi untuk
memproses kesalahan/error yang terjadi dan setelah kesalahan tersebut
dimasukkan melalui elemen pengontrol.

d. Manipulated Variable (variabel yang dimanipulasi), merupakan sinyal
yang dihasilkan oleh control element yang berfungsi sebagai sinyal
pengontrol tanpa adanya gangguan.
e. Plant/proses, merupakan obyek fisik yang dikontrol, dapat berupa proses
mekanis, elektris, hidraulis maupun gabungannya.

f. Disturbance, merupakan sinyal gangguan yang tidak diinginkan.

g. Feedback Element (jalur umpan balik), merupakan bagian sistem yang
mengukur keluaran yang dikontrol dan kemudian mengubahnya menjadi
sinyal umpan balik.

h. Forward Path, merupakan bagian sistem tanpa umpan balik

Komponen sistem kendali loop tertutup
a. Input (masukan) merupakan rangsangan yang diberikan pada sistem
kontrol, merupakan harga yang diinginkan bagi variabel yang dikontrol
selama pengontrolan. Harga ini tidak tergantung pada keluaran sistem.

b. Output (keluaran, respons) merupakan tanggapan pada sistem kontrol,
merupakan harga yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol,
dan merupakan harga yang ditunjukkan oleh alat pencatat.

c. Beban/plant merupakan sistem fisis yang akan dikontrol (misalnya
mekanis, elektris, hidraulik ataupun pneumatik).
d. Alat kontrol/kontroller merupakan peralatan/rangkaian untuk mengontrol
beban (sistem). alat ini bisa digabung dengan penguat.
e. Elemen umpan balik menunjukkan atau mengembalikan hasil pencatatan
ke detektor sehingga bisa dibandingkan terhadap harga yang diinginkan (di
stel)
f. Error detector (alat deteksi kesalahan) merupakan alat pendeteksi
kesalahan yang menunjukkan selisih antara input (masukan) dan respons
melalui umpan balik (feedback path).
g. Gangguan merupakan sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan.
Gangguan ini cenderung mengakibatkan harga keluaran berbeda dengan
harga masukannya. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh perubahan
beban sistem, misalnya adanya perubahan kondisi lingkungan, getaran
ataupun yang lain.

Contoh Aplikasi Loop Tertutup
servomekanisme, sistem pengontrol proses, lemari es, pemanas air
otomatik, kendali termostatik, Ac.

Anda mungkin juga menyukai