Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ESSAI

STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

TENTANG

"Komunikasi Kaitannya Dengan Kinerja Dalam Perencanaan Anggaran

Organisasi Sektor Publik”

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA)

2023

OLEH

PENATA I Hartawan, S.Ak

NO SIS 20230207021150

KELAS B

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2023
I. PENDAHULUAN

Organisasi sektor publik memiliki sifat dan karakteristik yang unik dan

berbeda dengna organisasi komersial. Salah satu ciri dari organisasi ini adalah

tujuan yang ingin dicapai. Organisasi sektor publik memiliki tujuan untuk

memberikan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat, bukan bertujuan profit

oriented. Organisasi sektor publik, termasuk di dalamnya pemerintah daerah,

mengelola dan mengalokasikan sumber daya publik untuk mencapai tujuan.

Pemerintah daerah wajib mempertanggungjawabkannya kepada publik.

Pertanggungjawaban baik berupa aktivitas atas sumber daya, termasuk

bagaimana pengelolaan keuangan daerah. Otonomi daerah berarti terjadinya

pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik dengan pemenuhan asas

akuntabilitas dan transparansi. Penggunaan dana publik sangat menuntut

adanya pengelolaan dana daerah yang bertanggungjawab. Untuk menganalisis

kinerja keuangan daerah dapat dilakukan dengan analisis yang digunakan

meliputi rasio kemandirian, rasio efektivitas dan efisiensi, rasio aktivitas dan

rasio pertumbuhan.

Organisasi sektor publik seperti pemerintah merupakan lembaga yang

menjalankan roda pemerintahan yang sumber legitimasinya berasal dari

masyarakat.Kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada

penyelenggara pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan

yang baik (good governance). Salah satu prinsip good governance yang

penting adalah akuntabilitas publik. Fenomena yang dapat diamati dalam

perkembangan sektor publik dewasa ini adalah semakin menguatnya tuntutan

pelaksanaan akuntabilitas publik oleh organisasi sektor publik, seperti


pemerintah pusat dan daerah, unit-unit kerja pemerintah, departemen, dan

lembaga-lembaga negara.Praktek akuntabilitas publik di Indonesia masih

berfokus hanya dari sisi pengelolaan keuangan negara, sedangkan dalam

kenyataannya keingintahuan masyarakat tentang akuntabilitas pemerintah tidak

dapat dipenuhi hanya oleh informasi keuangan saja.Masyarakat ingin

mengetahui lebih jauh apakah pemerintah yang dipilihnya telah beroperasi

dengan memenuhi prinsip value for money.Value for money merupakan konsep

pengelolaan kinerja organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga

elemen utama, yaitu ekonomi (spending less), efisiensi (spending well), dan

efektivitas (spending wisely).

Kurangnya pemerintah dalam melaksanakan akuntabilitas untuk sekarang ini

menyebabkan pertanggungjawaban pemerintah berupa laporan keuangan

belum sepenuhnya dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.Hal ini

disebabkan laporan tahunan yang tidak memuat semua informasi relevan yang

dibutuhkan para pengguna laporan keuangan, sehingga laporan keuangan

yang tidak aksesibel dan kurang lengkap itu secara mudah menurunkan

kualitas dari akuntabiltas laporan keuangan.Masyarakat menuntut adanya

aksesibilitas yang mudah dan terpercaya. Aksesibilitas merupakan penunjang

untuk menfasilitasi masyarakat dalam hal mengetahui laporan keuangan

pemerintah di mana pemerintah memberikan kemudahan akses kepada

masyarakat untuk dapat melihat dan meninjau laporan keuangan pemerintah

tiap tahunnya agar masyarakat dapat mengetahui kinerja pemerintah dalam

pengelolaan keuangan pemerintah sehingga masyarakat sendiri dapat menilai

mana laporan keuangan yang benar dan mana yang salah.Tetapi dalam
kenyataannya masih saja terdapat kesulitan untuk meninjau sendiri laporan

keuangan pemerintah karena tidak adanya akses kepada masyarakat untuk ikut

meninjau laporan keuangan. Masyarakat saat ini hanya dapat melihat atau

mendapatkan hasil laporan keuangan yang sudah diaudit oleh Badan

Pengawas Keuangan (BPK) dan pempublikasiannya pun hanya sebatas

laporan keuangan yang menunjukkan tingkattingkat kecurigaan ataupun yang

sudah dicurigai, tidak keseluruhan laporan keuangan pemerintah.


II. PEMBAHASAN

1. Organisasi Sektor Publik

Peran dan fungsi organisasi sektor publik dalam menjalankan fungsi

administrasi maupun pelayanannya untuk masyarakat semakin menguat ketika

upaya reformasi birokrasi diarahkan pada peningkatan kinerja. Tujuan

utamanya agar organisasi menjadi semakin efisien, akuntabel dan responsif

terhadap perubahan dan aspirasi masyarakat. Prinsip-prinsip ini perlu

diterapkan dalam setiap program atau kegiatan pemerintah atau organisasi

publik. Prinsip efisiensi perlu didorong terutama karena sumber daya yang

tersedia semakin terbatas, sehingga diperlukan mekanisme atau pengelolaan

agar sumber daya yang terbatas tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Didalamnya termasuk sumber daya manusia, kapasitas pengelolaan,

manajemen komunikasi maupun operasi yang lain. Efisiensi mensyaratkan

pemanfaatan sumber daya yang lebih terencana, mengurangi pemborosan dan

berhasil guna. Efisiensi juga mensyaratkan adanya perencanaan program dan

aktivitas yang memastikan agar implementasi sesuai dengan perencanaan dan

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Transparansi pada organisasi sektor publik memungkinkan masyarakat

dapat mengetahui apakah mandat yang diberikan kepada organisasi dijalankan

dengan baik. Akuntabilitas dan transparansi membuka ruang bagi masyarakat

untuk memantau kegiatan pelaksanaan berbagai kegiatan. Diantaranya adalah

agenda baru, peran, tanggung jawab; kapasitas, dan pelaporan yang kredibel.

Selain itu menekankan pentingnya e-tools, keterbukaan data publik serta

umpan balik maupun saran yang diberikan oleh lembaga audit dan lembaga
independen lainnya. Untuk merespons kebutuhan masyarakat secara efektif

ditengah tantangan pembangunan yang multi sektor maka organisasi sektor

public perlu bekerjasama dengan pihak lain seperti bisnis maupun masyarakat

sipil agar meningkatkan kejelasan dan pemahaman diantara berbagai pihak.

Pada sisi yang lain, karakter organisasi publik yang responsif diperlukan untuk

mendapat dukungan partisipasi masyarakat. Jika pemerintah atau organisasi

public dianggap mengabaikan dan menelantarkan kepentingan rakyat, maka

rakyat akan menjadi pasif dan apatis terhadap kebijakan atau program

pemerintah. Selain prinsip tata kelola yang baik, organisasi publik dituntut untuk

memperhatikan aspek keterbukaan dan keadilan. Hal ini berangkat dari mandat

organisasi publik untuk melaksanakan 3 elemen fungsi yaitu manajemen,

administrasi dan produksi atau pemberian layanan. Layanan yang diberikan

meliputi barang dan jasa, termasuk barang-barang publik seperti keamanan,

lingkungan yang sehat, sistem pengadilan dan lain sebagainya.

2. Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi merupakan penentu berhasil atau tidaknya kegiatan

komunikasi secara efektif, Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komuikasi

harus dapat menunjukan operasionalnya secara taktis harus dilakukan dalam

arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu

bergantung dari situasi dan kondisi. Penyebaran informasi sangat diperlukan

mengenai organisasi masyarakat tersebut, karena suatu program tidak akan

ada artinya tanpa adanya suatu strategi komunikasi, karena strategi komunikasi

merupakan hal terpenting yang harus dilakukan guna menyampaikan pesan

atau informasi kepada public. Faktor komunikasi merupakan hal yang paling
fundamental dalam bagaimana sebuah organisasi dapat merubah tingkah laku

manusia dalam skala yang lebih besar, melalui elemen-elemen strategi

komunikasi yaitu komunikator, pesan yang disampaikan, saluran atau media

yang digunakan, penerima pesan sampai pada pengaruh atau efek yang

dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.

Proses penyusunan anggaran adalah kegiatan yang penting dimana

melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan tingkat atas maupun pimpinan

tingkat bawah dimana masing-masing pihak memainkan peran dalam

mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan anggaran.

Menyusun anggaran organisasi, keterlibatan berbagai komponen unit kerja di

suatu perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi. Para pimpinan yang ikut terlibat dalam penyusunan

anggaran akan termotivasi dalam bekerja dan kinerjanya akan meningkat

karena merasa bertanggung jawab untuk mencapai target anggaran yang telah

ditetapkan. Selain dari hasil pekerjaan pimpinan juga merasa puas karena dia

mendapat kesempatan dan pengakuan dari perusahaan dengan ikut terlibat

secara langsung menyusun anggaran perusahaan.

Pegawai yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan bekerja

dengan tingkat tanggung jawab yang tinggi dan akan merasa mencapai prestasi

kerja yang tinggi. Pegawai juga akan merasa senang karena mendapat

pengakuan dari organisasi akan hasil kerjanya. partisipasi dalam penyusunan

anggaran dapat mempengaruhi kepuasan kerja pimpinan, baik pimpinan tingkat

bawah maupun tingkat atas. Hal ini dilihat dengan melibatkan para pimpinan

dalam penyusunan anggaran baik di tingkat unit kerja atau di tingkat organisasi
keseluruhan, membuat ada rasa prestige dan perasaan dihargai, dan juga

adanya kepercayaan dari pimpinan puncak terhadap pimpinan. Sehingga ada

rasa kepuasan didalam diri pimpinan, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

kepuasan kerja pegawai.

3. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi diperlukan oleh sebuah organisasi, dengan orang-

orang yang masing-masing memiliki tugas, saling berkaitan satu sama lain

sebagai suatu sistem tertentu. Sistem komunikasi diperlukan agar kinerja

organisasi berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan organisasi.

berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan sistem yang mengatur

pola komunikasi organisasi yang terjadi diantara orang-orang dalam organisasi;

dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi

makna atas apa yang terjadi. Organisasi diartikan sebagai suatu sistem

pemrosesan informasi, dimana setiap anggota organisasi diharapkan mampu

memberi dan menerima informasi dengan baik untuk mendukung pelaksanaan

dan kelancaran tugasnya. Komunikasi berperan dalam meningkatkan

produktivitas di tempat kerja yang pada akhirnya sekaligus meningkatkan

keberhasilan organisasi. Sistem komunikasi dalam organisasi terbagi menjadi

komunikasi internal dan eksternal.

Semakin maraknya ormas-ormas baru yang bermunculan di masyarakat,

tentu diharapkan dapat menjaga hubungan yang harmonis guna untuk

menciptakan sebuah perdamaian dan mempererat hubungan persaudaraan

diantara sesama manusia. Namun, tujuan tersebut belum tentu sesuai dengan
kenyataan yang terjadi di masyarakat. Ada saja masyrakat diresahkan oleh

berbagai tindakan ataupun perilaku ormas yang banyak menyimpang dari

kaidah ormas itu sendiri. Ada beberapa ormas yang berdiri yang bertujuan

untuk melindungi masyarakat dari serangan ataupun ancaman dari luar. Jelas

tujuan tersebut sangatlah baik dan diharapkan oleh masyarakat seluruhnya

agar terwujud dan terealisasikan secara riil. Banyaknya generasi muda yang

turut serta bergabung dalam suatu ormas tentu dapat dipandang dari segi

positif dan negatifnya. Jika dipandang dari segi positifnya, ormas dapat

memberikan pembelajaran tentang berorganisasi bagi para kaum generasi

muda, kemudian dapat membentuk rasa simpati antar teman, menumbuhkan

sikap solidaritas dan toleransi, memperbanyak teman sehingga terjalinnya

suatu rasa persaudaraan yang saling memiliki satu sama lain dan memahami

perbedaan diantara sesama manusia sehingga dapat menciptakan suatu

keharmonisan dalam kebersamaan, itu dari segi positifnya.

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi

manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Pentingnya komunikasi bagi

manusia tidaklah dapat dipungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi.

Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan dengan

lancar dan berhasil. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi

hubungan sosial (social relationship). Paling sedikit terdiri dari dua orang yang

saling berhubungan satu sama lain. Yang karena berhubungan tersebut

menimbulkan interaksi sosial (social interactions).

Komunikasi berlangsung apabila antara orang - orang yang terlibat,

terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan.


Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain

kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan antara

mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya, jika seseorang tidak mengerti

tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi tidak

berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang - orang tersebut

tidak komunikatif. Untuk menjalankan peran dan fungsinya secara optimal,

organisasi publik memerlukan strategi komunikasi untuk mengkomunikasikan

hal-hal yang strategis. Strategi komunikasi akan membahas Langkah-langkah

membangun komunikasi agar komunikasi dalam organisasi dilaksanakan

secara efektif untuk mendukung fungsi dan peran organisasi sektor publik.

Pokok bahasan dalam strategi komunikasi adalah berbagai paradigma baru

yang digunakan untuk membangun pola komunikasi yang efektif, pendekatan

serta hambatan yang dihadapi. Sedangkan Komunikasi strategis dalam

organisasi menekankan proses dan perspektif manajemen organisasi dalam

menjalankan fungsi-fungsi strategisnya. Dengan kata lain menjawab

Pertanyaan bagaimana organisasi publik mengkomunikasikan fungsi

strategisnya atau mengkomunikasikan hal-hal strategis yang melekat dalam

organisasi sektor publik.

Komunikasi di dalam suatu organisasi mempunyai fungsi integratif.

Karena melalui komunikasi di dalam organisasi dapat dibangun pemahaman

bersama akan nilai-nilai, norma maupun target-target organisasi dan cara

mencapai target tersebut. Komunikasi dalam organisasi menjamin keteraturan

interaksi antar posisi, alur kerja maupun ketepatan dalam penyelesaian tugas.

Fungsi lain komunikasi internal adalah dapat mencegah dan menyelesaikan


konflik, misalnya melalui diskusi bersama dan membangun saling pengertian.

Komunikasi dalam suatu organisasi juga berfungsi membentuk hubungan

profesional dan lingkungan kerja yang kondusif. Komunikasi antara pimpinan

dan staf dalam suatu organisasi perlu difasilitasi oleh sistem komunikasi yang

jelas, terbuka, dan jujur. Sedangkan komunikasi eksternal adalah komunikasi

yang terjadi antara organisasi dengan khalayak diluar organisasi. Komunikasi

eksternal terbagi menjadi dua arah yaitu komunikasi dari organisasi kepada

khalayak dan sebaliknya. Fungsi anggaran sangat penting dalam suatu

organisasi, pasalnya hal ini sangat berpengaruh terhadap perencanaan

organisasi. Anggaran diperlukan unuk mengidentidifikasi tindakan yang

diperlukan untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Anggaran biasanya berisi estimasi tindakan-tindakan yang akan

dilakukan suatu organisasi dalam suatu periode. Selain itu, anggaran juga

berisikan estimasi kinerja yang harus dicapai dalam periodet tertentu, yang

dinyatakan dalam ukuran finansial. Fungsi anggaran dapat dibagi menjadi

beberapa aspek. Mulai dari aspek perencanaan, pengendalian, sebagai alat

kebijakan fiskal, hingga sebagai alat politik. Anggaran sangat penting perannya

dalam menjalankan suatu organisasi. Fungsi anggaran yang pertama adalah alat

perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran sektor

publik dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh

pemerintah, berapa biaya yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh

dan belanja pemerintah tersebut.


III. KESIMPULAN

Komunikasi berlangsung apabila antara orang - orang yang terlibat, terdapat

kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika

seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya,

maka komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, hubungan antara mereka itu

bersifat komunikatif. Peran dan fungsi organisasi sektor publik dalam

menjalankan fungsi administrasi maupun pelayanannya untuk masyarakat

semakin menguat ketika upaya reformasi birokrasi diarahkan pada peningkatan

kinerja. Tujuan utamanya agar organisasi menjadi semakin efisien, akuntabel

dan responsif terhadap perubahan dan aspirasi masyarakat.

Proses penyusunan anggaran adalah kegiatan yang penting dimana

melibatkan berbagai pihak, termasuk pimpinan tingkat atas maupun pimpinan

tingkat bawah dimana masing-masing pihak memainkan peran dalam

mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dan tujuan anggaran.

Menyusun anggaran organisasi, keterlibatan berbagai komponen unit kerja di

suatu perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi. Para pimpinan yang ikut terlibat dalam penyusunan

anggaran akan termotivasi dalam bekerja dan kinerjanya akan meningkat

karena merasa bertanggung jawab untuk mencapai target anggaran yang telah

ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai